Ioanes Rakhmat Membual Tentang Adam dan Hawa di Taman Eden


foto: pendoasion.wordpress.com

Diajari main gitar dengan kunci yang salah. Semakin giat berlatih, dia semakin ahli. Semakin sering bermain dia semakin terlatih. Namun sayang seribu kali sayang, kunci yang dimainkannya SALAH. Itu sebabnya, semakin terlatih dan semakin ahli, semakin ngaco-belo. Sistem pendidikan sekolah teologi Kristen benar-benar MENGENASKAN. Mahasiswa teologi sibuk belajar BUKU teologi sehingga nggak sempat belajar Alkitab. Semakin tinggi sekolahnya, kian banyak buku yang harus dibacanya dan makin sedikit waktunya untuk belajar Alkitab. Kian banyak gelarnya, makin banyak buku teologi yang dibacanya namun semakin BANYAK ajaran Alkitab yang dilupakannya karena nggak sempat mempelajarinya ulang. Doktor Teologi Ioanes Rakhmat adalah salah satu KORBAN sistem pendidikan Teologi Kristen yang mengenaskan. Semakin belajar semakin JAUH dari Alkitab. Kenapa demikian? Karena sibuk belajar buku teologi dan nggak sempat belajar Alkitab. Dengan berlalunya waktu, semakin banyak ajaran Alkitab yang dilupakannya. Continue reading

Ioanes Rakhmat Jarang Belajar Alkitab


Sebagian mahasiswa teologi menggelari dirinya orang beriman lalu getol sekali mempelajari buku-buku teologi. Setelah lulus mereka menjuluki dirinya ortodok alias Reformed dan dipoyoki Fundamentalis. Sebagian mahasiswa teologi menjuluki dirinya rasional dan rajin sekali mempelajari buku-buku teologi. Setelah lulus mereka menjuluki dirinya Freethinker dan diejek sebagai Liberal. Kebanyakan mahasiswa teologi baik yang beriman maupun yang rasional sama-sama rajin belajar buku teologi dan menyangka nggak perlu belajar alias membaca Alkitab lagi. Setelah lulus kuliah teologi, para Fundamentalis dan Liberal pun saling menyerang. Aneh bin ajaib. Para sarjana teologi Liberal berusaha mati-matian membuktikan bahwa Alkitab adalah buku DONGENG agar dapat memahaminya secara ILMIAH sementara para sarjana teologi Fundamentalis berusaha mati-matian membuktikan bahwa Alkitab adalah firman Allah secara ILMIAH dengan DONGENG. Tentu saja keduanya sama-sama tidak mempelajari Alkitab lagi karena sudah mempelajari banyak sekali buku-buku teologi. Ioanes Rakhmat adalah sarjana teologi. Dia doktor teologi. Continue reading