By: Tante Paku
Bagi pembaca setia Sabda Space tentu sudah tak asing dengan blogger yang bernama Hai Hai dengan artikel-artikelnya yang sebagian besar menguliti ajaran-ajaran kekristenan yang diajarkan dengan pemahaman yang tidak sesuai dengan Alkitab, melainkan ditafsirkan sekehendak hatinya itu, begitulah alasan utamanya.
Hai Hai memang tidak asal-asalan dalam menulis berbasiskan Alkitab itu, ia memang mendedikasikan sisa hidupnya untuk BELAJAR HANYA dari ALKITAB. Karena dia bukan seorang lulusan sekolah teologia, apalagi Pendeta, namun tidak menjadi halangan untuk belajar dan mengajarkan ajaran-ajaran Alkitab. Alkitab mestinya mudah sekali untuk dipahami bagi orang awam, namun ada yang mempersulitnya hingga lepas dari arti yang sebenarnya.
Memahami Alkitab
Untuk memahami makna sebenarnya dengan mendalam, Hai Hai tidak malas untuk menggali satu kata dalam suatu ayat di keseluruhan Alkitab, hal ini untuk mengetahui kata tersebut apakah konsisten dalam arti yang dimaksud atau mempunyai makna lain dalam ayat yang lain.
Semua yang dipahami dalam Alkitab, sedikit demi sedikit dituangkan dalam artikel-artikelnya di dunia maya ini, Sabda Space menjadi salah satu terminal dalam menjajakan pemahamannya itu. Dan lewat blog itulah dia MENGUJI apa yang ditulisnya ke semua pembaca, jadilah Hai Hai DEBATER yang cukup tangguh dalam mempertahankan ajaran Alkitab. Tentu saja, dia mempunyai jurus sendiri, bahkan berbeda dengan para pengajar Alkitab, yang biasanya santun dalam menjawab, namun Hai Hai tak ragu-ragu MENGHARDIK, bahkan MEMAKI, namun tetap dalam koridor untuk MENGAJAR. Apakah cara tersebut salah?
Kalau Yesus Kristus dalam mengajarkan Firman Tuhan TIDAK PERNAH marah, salahkan saja Hai Hai. Kalau Yesus Kristus tidak pernah menghardik, berarti Hai Hai ada yang salah baca. Celakanya, para LAWAN Hai Hai dalam DEBAT sering terbawa emosi tak terkendali, hingga umpatannya LEBIH BANYAK daripada Hai Hai, cobalah sesekali Anda menghitungnya, baik dalam blog di Sabda Space maupun di Facebook bila Hai Hai sedang terlibat debat. Tentu saja, cara Hai Hai tersebut tidak SEMUANYA benar, tentunya ada salahnya juga, tapi begitulah, setiap perdebatan memang selalu saja ada TEROR MENTAL yang bisa membuat sang debater lepas kendali. Tak perduli jabatannya PENDETA atau ORANG BIASA, bisa lepas kontrol dengan MEMAKI sekehendak hatinya. Dan memang ini yang sering terjadi, setiap DEBAT AGAMA selalu diselingi dengan KATA-KATA MUTIARA aliran KERAS, karena memang AGAMA (apapun agamanya) mampu membawa para debater ke puncak emosi yang paling tinggi!
Ketika seseorang semakin dalam mempelajari Alkitab, akan banyak menemukan KEBENARAN-KEBENARAN yang bisa saja ditemukan pada masa sekarang, bukan oleh seorang Malaikat tapi oleh Manusia, sebab manusia adalah puncak ciptaan Yahwe Elohim, yang sudah mendelegasikan otoritas atas bumi dan seisinya ini, termasuk Firman Tuhan dalam Alkitab.
Buku Perdana
Melalui buku BENGCU MENGGUGAT TEOLOGI ALAM ROH, Hai Hai seorang Tionghoa Kristen asal Medan ini, MENGGUGAT nama-nama pengajar Alkitab di Indonesia dengan menunjukkan KESALAHAN MEREKA dan menunjukkan KEBENARAN Alkitab. Para pembaca bisa menyimak cara-cara Hai Hai dalam MENGUJI KESAKSIAN apakah itu KISAH NYATA atau AJARAN ALKITAB, yang diuji kali ini adalah nama-nama yang cukup beken di dunia kekristenan Indonesia, mereka adalah :
– Pdt. Dr. Eku Hidayat dari Gereja Bethany Muara Karang
– Ev. Harun Jusuf dan Ev. Daud Tony dari Dunia Roh Ministry
– Pdt. Gilbert Lumoindong dari GBI Glow Fellowship Centre
– Ev. Andereas Samudera dari Revival Total Ministry
– Pdt. Budi Asali MDiv dari Gereja Kristus Rahmani Indonesia Golgota Surabaya
– Pdt. Philip Mantofa dari Gereja Mawar Sharon
– Pdt. Yesaya Pariadji dari Gereja Tiberias Indonesia
Buku Bengcu Menggugat ini bisa menjadi DOKUMENTASI SEJARAH cara memahami Alkitab dalam tema MENGUJI para pengajar Alkitab yang melakukan kesaksian. Sekali lagi, kadang-kadang KEBENARAN EKSTRA ALKITABIAH dapat diberikan oleh Tuhan pada masa sekarang.
Memang ada perbedaan antara ekstra alkitabiah dan tidak alkitabiah. Jika suatu pengajaran tidak alkitabiah, kita harus menolaknya dan menjauh dari pengajaran itu. Namun jika pengajaran itu ekstra alkitabiah, kita dapat menilainya dengan membandingkannya dengan firman Tuhan yang tertulis, sekaligus menilai apakah pengajaran itu membuahkan kesaksian atau tidak bagi roh kita. Dan Hai Hai sudah melakukannya, lewat blog-blognya di dunia maya dan sekarang menyebarkannya dengan lebih luas dengan BUKU perdananya ini.
Teologi Bengcu
Ada yang menyebut Hai Hai adalah TEOLOG JALANAN. Ada juga yang menjuluki Hai Hai SENIMAN TEOLOGI. Ada yang mengatakan Hai Hai salah satu PENDEKAR PEDANG SAMBER GLEDEK. Tentu saja masih seabreg julukan buat Hai Hai dari mereka yang menentang tulisan-tulisannya, namun Hai Hai sendiri mengatakan “Saya bukan siapa-siapa alias BO BENGCU!”
Teologi Bengcu untuk memahami Alkitab memang dengan cara-cara yang bisa mudah dipahami oleh orang awam, karena Alkitab ditujukan buat semua orang, bukan untuk para TEOLOG yang kadang gelarnya LEBIH PANJANG dari namanya itu. Bagi Hai Hai, tidak penting bagi Anda MENGUASAI bahasa Ibrani atau Yunani untuk belajar Alkitab, sebab selain ROH KUDUS yang akan memimpin Anda, ada INTERNET yang akan memudahkan Anda untuk belajar mencari asal-usul kata yang dipakai dalam Alkitab.
Gelar akademis, seperti Ph.D. di bidang Teologi bukan jaminan ajarannya selalu benar, bahkan membawa kehangatan rohani. Memiliki gelar tidak berarti memiliki URAPAN atau KUASA SURGAWI. Sebagai umat Tuhan seharusnya tidak perlu mengagungkan gelar atau jabatan, tetapi lebih menjaga supaya Alkitab tetap MUDAH DIPAHAMI dan SEDERHANA, seperti yang dimaksudkan Tuhan, dan Hai Hai telah melakukannya dengan konsisten.
Seperti John Shelby Spong yang pendeta dan uskup Gereja Episkopal, juga dosen tamu di berbagai universitas disebut sebagai jubir kristianitas yang terbuka, dan telah menerbitkan puluhan judul buku, dan sudah terjual lebih dari 1.000.000 eksemplar yang sering menggambarkan BETAPA Kristianitas kini menjadi jahat dan merusak, sementara Hai Hai MENGGUGAT para Pendeta yang ingin merusak kekristenan dengan cara yang tidak Alkitabiah dengan mengajarkan KESAKSIAN PALSU tanpa pernah ada yang menguji sebelumnya.
Hai Hai disebut teolog jalanan karena merasa bukan lulusan akademis di bidang Teologi. Hai Hai disebut seniman teologi sebab cara mengajarkannya penuh dengan ALUR, AMPLIFIKASI, ANAKRONISME, ANALISIS, dan banyak lagi jurus-jurus seni dalam memahami Alkitab. Walau buku perdananya ini masih ada sisi kelemahannya, tapi bukan persoalan yang berarti untuk pembaca awam.
Buku BENGCU MENGGUGAT memang kurang keren covernya, namun isinya lebih padat dan ringkas dari blog-blog yang ditulisnya, tentu Anda tidak akan menemukan KATA-KATA MUTIARA seperti dalam debat-debatnya itu. Buku dengan halaman XX + 286 halaman dengan ukuran 14 x 21 cm ini bisa Anda miliki sekarang juga lewat:
Harga buku Rp. 79.000,- Ongkos kirim ditanggung pembeli. Cara membeli? PM ke Face Book hai hai atau kirim email ke bengcumenggugat@gmail.com atau SMS ke 0852 8455 6636.
Beritahu nama dan alamat juga nomor HP, serta jumlah buku yang dipesan. Selanjutnya anda akan diberitahu jumlah ongkos kirim yang harus ditanggung, juga nomor REKENING Bank yang harus anda transfer. Pengiriman akan segera dilakukan setelah pembayaran dikonfirmasi oleh Bank.
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Sangat bermanfaat
kutip :Hai Hai memang tidak asal-asalan dalam menulis berbasiskan Alkitab itu, ia memang mendedikasikan sisa hidupnya untuk BELAJAR HANYA dari ALKITAB. Karena dia bukan seorang lulusan sekolah teologia, apalagi Pendeta, namun tidak menjadi halangan untuk belajar dan mengajarkan ajaran-ajaran Alkitab. Alkitab mestinya mudah sekali untuk dipahami bagi orang awam, namun ada yang mempersulitnya hingga lepas dari arti yang sebenarnya.
Komen :Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 2 Petrus 1:20 -21
Bengcu Menggugat : Tuhan Yesus, Rasul2, Nabi2, Calvin, semua bapa gereja kecuali yang bidat arianus, juga menggugat semua orang Kristen kecuali yang sesat, menggugat Pdt.Stephen Tong & rekan2nya, menggugat semua teolog yang benar, menggugat semua yang mengkritik pengajarannya.
Bengcu mendukung: orang2 yang mendukungnya, orang2 yang membeli bukunya, orang2 yang memujinya, orang2 yang nanya2 dia seperti guru, mendukung idenya sendiri, mendukung iblis itu yehova yaitu Tuhan Allahnya Israel, mendukung dirinya sendiri, mendukung teolog liberal & kristen universal.
Saran : mungkinkah sebaiknya Bengcu mendirikan aliran agamanya sendiri? kalau udah gak betah jadi orang Kristen & mendengar ajaran Kristen, tapi meninggikan dirinya sendiri, & menganggap dirinya sendiri saja yang alkitabiah, sementara semua teolog & rasul2 dianggapnya tidak alkitabiah, bukankah dia telah menganggap dirinya nabi yang lebih tinggi dari siapapun?
ingatlah : Karunia nabi TAKLUK kepada nabi-nabi.1 Korintus 14:32
supaya kamu MENGINGAT akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.2 Petrus 3:2
Yakobus 3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
Lukas 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Kisah Para Rasul 20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Bengcu memakai gugatan kepada segelintir pendeta yang sesat, untuk membenarkan diri & semua ajarannya. Gak mutu! Mengkritik itu mudah, tapi memuji itu susah. Tulislah buku2 bermutu yang membenarkan ajaran2 pendeta yang benar.
eh.. tapi.. jangan-jangan, menurut si bengcu ini gak ada pendeta yang ajarannya benar???
menurut dia kan semua pendeta salah, kenapa juga dia masih ngaku Kristen kalau gitu ya???
Bengcu ini kan bisanya membenarkan diri sendiri, seperti orang Farisi gitu loh!!
Bertobatlah!!!
komentarnya panjang namun isinya KOSONG melompong.
@ving: kl anda menuduh bengcu bisanya mengkritik, susah memuji, membenarkan diri sendiri seperti orang Farisi, lah trus yg anda lakukan barusan itu apa?
kl anda ingin pendeta dijadikan tokoh yg selalu dimuliakan, dipuji, disanjung, dan tidak boleh dikritik.. kekristenan pada akhirnya akan menjadi korup karena org akan menjadi pendeta bukan karena panggilan, melainkan karena punya kepentingan lain
Om bengcu, sejak kenal blog ini lk 2 bulan yl, hampir setiap malam sy baca tulisan om mengupas hal2 yang selama ini diterima begitu saja dalam gereja. Walaupun terkadang penuh dengan “kata2 mutiara” yang membuat saya tidak nyaman namun sy terus membacanya sambil mencocokkan dengan Alkitab sy (hehehehe,mana tau beda) untuk mendapatkan point yang ingin Om Bengcu sampaikan. Trims sdh membuat blog ini yang membuat sy lebih sering bolak-balik mempelajari Alkitab. Klo boleh saran Om, selain buku “Bengcu Menggugat Teologi Alam Roh” terbitin juga buku rangkuman tulisan yg menyangkut teologi/doktrin dasar Kristen yang sesuai Alkitab spy kami yang awam (alias belum bertahun2 mempelajari Alkitab seperti Om) punya kerangka dasar dalam memahami tulisan-tulisan Om Bengcu berikutnya. Trims, Selamat Berkarya, God Bless U.
@Wahyu Ketaren, ada yang DATANG untuk BELAJAR, ada yang datang untuk MENGAJAR, yang menyebalkan adalah mereka yang datang untuk BERLAGAK SUCI. Bila anda membaca Alkitab maka orang-orang yang datang untuk BERLAGAK SUCI selalu dihajar oleh Yesus habis-habisan. hai hai mau menjadi TERANG bukan menjadi TELADAN. Setiap orang yang membaca blog-blog hai hai seharusnya TERPICU dan TERPACU untuk belajar Alkitab baik-baik atau belajar kitab-kitab yang hai hai jadikan sumber pustaka dan standar kebenaran baik-baik, bukannya MEMUJA hai hai apalagi MENGHUJAT dia karena kata-kata dan kalimat yang ditulisnya.
Kebanyakan orang mengaku mau BELAJAR namun FAKTANYA mereka MENENTUKAN apa yang HARUS diajarkan kepadanya dan BAGAIMANA cara mengajarkannya. Walaupun menutupi Sikap demikian dengan alasan ETIKA dan SOPAN SANTUN namun faktanya sikap demikian adalah CERMIN kesombongan ROHANI bila ditindaklanjuti dengan MEMAKSA orang lain untuk memehuhi keinginannya dan menghujat orang lain bila tidak mau menaati keinginannya.
Forum Kristen dan grup-grup Kristen di Face Book penuh dengan PERATURAN membabi-buta yang mereka sebut ETIKA, sopan santu, adat ketimuran atau IMAN Kristen. Mereka yang dianggap TIDAK menaati pun DIBUNUH (ditendang keluar grup) dengan semena-mena. Saya ingat apa yang dilakukan oleh Nomensen ketika menginjili tanah BATAK. Saya juga ingat yang dilakukan oleh Don Richardson ketika menginjili tanah PAPUA, khususnya suku Dani. Nomensen dan Don richardosn tidak MEMBUNUHI orang-orang yang mereka INJILI dengan ALASAN etika dan MORAL sama sekali.
orang Kristen harus menjadi TERANG, bukan menjadi TELADAN. Untuk menjadi TERANG orang Kristen harus belajar dari LAMPU. Orang Kristen harus MENERANGI bukannya MEMERANGI kegelapan dengan membunuh atau mengusir orang-orang yang dianggapnya GELAP.
Saya sudah memutuskan untuk mengumpulkan semua pengetahuan saya dan meneerbitkannya sebagai buku. Bersabarlah, saya akan membukukannya satu demi satu secara sistematis. Di internet saya menguji semuanya setelah matang baru dibukukan dan diterbitkan.
Om Beng! kapan tulisan2 di kategori2 lain seperti Kristologi, soteriologi, YHWH di update? apakah sudah final?
bersabarlah kisanak. nich lagi mau membongkar PENipuaN berkedok HIPNOTERAPI dulu.
Hai Hai Bengcu Sibugil The Deception Icon
▼
Rabu, 18 Januari 2012
Niat Menyerang Orang Lain, Apa Daya Nalar Tak Sampai!
Tulisan ini masih menyambung tulisan sebelumnya tentang kebodohan Hai Hai Bengcu . Kebodohan yang saya akan bahas kali ini masih satu jenis dengan kesalahan sebelumnya walaupun contohnya berbeda. Kebodohan yang dimaksud adalah strawmen dan argumen yang tidak valid. Kebodohan ini dapat dilihat pada komentar Hai Hai yang menyebut saya sebagai berjiwa kerdil pada tulisannya. Saya sudah tunjukkan sebelumnya bahwa dialah yang berjiwa kerdil.
Melihat apa yang dilakukan Hai Hai di Diskusi Facebook dan pada komentar tulisannya, maka orang yang punya kemampuan intelek rata-rata saja akan muak. Orang akan muak karena dia menarik implikasi yang tidak tepat dari pandangan lawannya sehingga mengakibatkan sebuah strawmen.
Argumen yang dibahas sebenarnya adalah analogi Tritunggal dengan air seperti yang saya katakan dalam posting sebelumnya. Saya mengatakan bahwa tidak semua aspek Tritunggal dapat tercermin dalam analogi air dan itu normal-normal saja bagi sebuah analogi. Itu bukan satu masalah.
Nah, dari penjelasan seperti itu, si Hai Hai mengemukakan implikasi yang sepertinya berusaha mempermalukan saya karena sesudah argumen itu dia mengatakan bahwa sayalah sebenarnya yang berjiwa kerdil. Tetapi kita akan melihat bahwa implikasi yang dia tarik adalah implikasi yang tidak diharuskan oleh contoh alias argumenya adalah argumen yang tidak valid. Karena tidak valid, maka sebenarnya yang dia serang bukan argumen lawan tetapi argumen sendiri.
Implikasi pertama yang diangkat oleh Hai Hai adalah bahwa kalau orang menggunakan analogi seperti yang saya kemukakan, maka implikasinya adalah Roh Kudus adalah analogi dari Bapa, Bapa adalah analogi dari Roh Kudus, Yesus adalah analogi dari Bapa, Bapa adalah analogi Roh Kudus, dll dan seterusnya. Implikasi kedua yang diangkat adalah bahwa kalau kita menganalogikan air dengan Tritunggal, maka ajaran tentang Tritunggal hanya analogi saja alias, tidak sepenuhnya benar.
Untuk orang yang tidak berpikir, implikasi pertama tampaknya dapat diterima. Kalau Roh Kudus adalah Allah dan Bapa adalah Allah, maka Roh Kudus adalah analogi dari Bapa dan demikian juga sebaliknya. Lalu apa masalah dari penalaran seperti ini?
Jawabannya cukup panjang. Pertama yang harus diingat adalah bahwa orang bisa membandingkan satu hal dengan hal yang lain apapun untuk mencari analogi. Ada begitu banyak hal yang bisa dibandingkan dan dianalogikan satu dengan yang lain. Itu tidak masalah. Analogi hanya digunakan untuk menekankan hal tertentu. Misalnya dalam kasus Tritunggal, analogi air digunakan untuk menekankan ketidakmustahilan ‘tiga’ dan ‘satu’ dipredikatkan pada satu subyek logis. Kalau sampan dianalogikan dengan pesawat misalnya, maka yang ditekankan adalah bahwa keduanya berfungsi memindahkan benda atau manusia dari satu tempat ke tempat yang lain.
Tetapi kalaupun bisa dianalogikan seperti itu, tidak berarti bahwa saya harus menggunakan analogi tersebut. Saya bisa memilih menggunakannya dan tidak menggunakannya. Misalnya bukannya menggunakan sampan sebagai analogi dari pesawat terbang, tapi saya menggunakan becak sebagai analogi. Itupun dapat diterima. Dengan kata lain, analogi adalah pilihan bukan keharusan.
Walaupun di luar sana ada berbagai hal yang mirip yang dapat digunakan sebagai analogi satu dengan yang lain, itu tidak berarti bahwa saya atau siapapun harus (perhatikan kata harus) menggunakannya. Dengan kata lain lagi, kalaupun saya menggunakan analogi air untuk menjelaskan Tritunggal, tidak ada keharusan bagi saya untuk menggunakan Bapa dan Anak sebagai analogi satu dengan yang lain, seperti yang dikatakan Hai Hai.
Jadi kesimpulan Hai Hai bahwa saya harus menganalogikan Bapa dengan Anak atau Roh Kudus adalah sebuah contoh penarikan kesimpulan yang tidak valid. Karena itu juga, maka kalau dia menyerang penganalogian Air dengan Tritunggal via kemungkinan Bapa dan Anak atau Roh Kudus, maka dia sedang menyerang pandangannya sendiri alias dia sedang melakukan strawmen. Seorang yang mengaku diri suhu dan dikagumi di internet hanya seperti ini kemampuannya.
Implikasi kedua yang ditarik oleh Hai Hai adalah bahwa karena ketiga pribadi dalam Tritunggal adalah analogi, maka doktrin Tritunggal hanyalah analogi dan bukan ajaran yang benar. Kelihatan seperti sebuah argumen yang hebat bagi orang yang tidak kritis. Implikasinya adalah kalau Tritunggal adalah sebuah analogi semata, untuk apa dipercaya? Kalau memang benar bahwa Tritunggal hanya analogi, maka tidak layak dipercaya sepenuhnya.
Kebodohan pertama yang dikandung dalam argumen seperti ini adalah seperti yang saya katakan di atas, bahwa dia menyerang strawmen. Kebodohan kedua adalah kalaupun misalnya saya setuju bahwa ketiga pribadi dalam Tritunggal saling beranalogi satu dengan yang lain, maka tidak berimplikasi bahwa doktrin Tritunggal adalah hanya analogi. Kalau diringkas dalam bentuk proposisi, argumen Hai Hai adalah sebagai berikut:
Premis 1: Air (A) dalah analogi dari Tritunggal (At)
Premis 2: Ketiga Pribadi Tritunggal (K) adalah analogi Satu dengan yang Lain (F)
Kesimpulan, Tritunggal (T) adalah sebuah analogi (An).
Notasinya adalah
Premis 1: A = At
Premis 2: K=F
Kesimpulan: T=An
Perhatikan bagaimana tidak validnya argumen ini. Sebuah argumen yang valid adalah argumen dimana term-term yang ada dalam kesimpulan harus ada dalam premis. Misalnya.
Semua manusia (M) adalah mamalia (Ma)
Hai Hai (H) adalah manusia (M)
Kesimpulan: Hai Hai (H) adalah mamalia (Ma)
Kalau dikasih notasi menjadi
Premis 1: M=Ma
Premis 2: H=M
Kesimpulan: H=Ma
Perhatikan term-term dalam kesimpulan yaitu H dan Ma sudah ada dalam premis. Sekarang, bandingkan argumen kedua dengan argumen pertama. Kesimpulan pada argumen pertama mengandung Term T dan An. Sedangkan tidak satupun term tersebut yang terdapat dalam premis. Dengan kata lain si Hai Hai mengemukakan sebuah argumen yang tidak valid hanya untuk menyerang lawannya. Dengan kemampuan seperti ini, si Hai Hai menghimpun pendukung di dunia maya? Mungkin sulit dipercaya! Tetapi kejahatan macam apa yang tidak mungkin dalam dunia yang sudah berdosa?
Si Jiwa Kerdil
Kalau orang-orang ini mengalami kekerdian fisik, Hai Hai mengalami kekerdilan mental. Sesuatu yang lebih serius!
Menyambung tulisan sebelumnya tentang Hai Hai Bengcu, saya akan membahas lebih lanjut tentang perilaku yang ditunjukkannya dalam duskusi di thread Facebook. Dalam tulisan ini saya akan tunjukkan bagaimana dia merasa senang saat ada seorang yang bernama Willy Versace yang ikut-ikutan menyerang saya, walaupun serangan itu mengasumsikan bahwa Hai Hai salah.
Tetapi yang menggelikan adalah si Hai Hai tidak menyadari bahwa si Versace entah sengaja atau tidak sengaja sedang setuju dengan saya (paling tidak secara implisit) bahwa Hai Hai salah. Tetapi karena sudah dibutakan oleh rasa terancam karena ada orang yang menyerang dia, si Hai Hai senang-senang saja saat ada orang yang menyerang lawan diskusinya. Sungguh menarik memang! Karena ini adalah sebuah kesimpulan saya, maka berikut saya akan mengemukakan apa yang terjadi sehingga saya menyimpulkan demikian.
Seperti saya tulis sebelumnya dan yang sudah diserang Hai Hai, Hai Hai sedang menyerang orang yang menganalogikan Trinitas/Ketritunggalan Allah dengan air. Yang menjadi masalah untuk Hai Hai adalah bahwa dia tidak bisa menerima kalau air, uap air, dan es hanya memiliki satu hakekat. Dia kemudian memperluas analogi tersebut sehingga dikatakan bahwa tiga pribadi manusia bisa memiliki satu esensi.
Kemudian si Versace datang menyerang saya dengan keberatan (yang sudah saya jawab di sini) bahwa kalau tiga pribadi dan satu esensi manusia tidak dapat disebut satu manusia, maka analogi Tritunggal pasti salah.
Nah, kalau kita jeli memperhatikannya, maka bagi Versace untuk menyerang saya seperti itu, dia harus setuju bahwa tiga pribadi manusia hanya memiliki satu esensi yaitu kemanusiaan. Dengan kata lain, implikasi dari postingan Versace adalah bahwa dia sedang menentang pandangan Hai Hai bahwa tiga pribadi tidak bisa hanya memiliki satu esensi.
Nah, sebagai seorang yang berkoar-koar sebagai suhu dan dipuji-puji para penjilatnya sebagai seorang yang memiliki kedalaman pemikiran, dia harusnya memahami itu dan menyerang Versace karena melakukan kesalahan seperti yang dianggap saya lakukan. Tetapi surprise..surprise (walaupun itu bukan surprise untuk saya karena saya sudah mengharapkan itu terjadi)…. bukan itu yang terjadi. Dia membutakan diri terhadap itu dan menyerang saya seolah-olah si Versace tidak menyerang dia. Sangat menarik!
Peristiwa seperti ini hanya menunjukkan kekerdilan jiwa si Hai Hai. Jiwanya kerdil sehingga kalaupun ada orang yang secara implisit menyerang dia, tetapi karena serangan itu tidak eksplisit, maka itu dianggap tidak ada. Dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. Selama dia tidak diserang secara eksplisit, dia tidak akan peduli.
Dengan modal seperti ini, Hai Hai menipu begitu banyak orang yang tergila-gila pada bau busuk Hai Hai yang dibungkus rapi sehingga tidak tercium baunya. Saya hanya berharap orang-orang tersebut satu hari akan terbebas dari sihir Hai Hai dan melihat dia apa adanya, yaitu seorang kerdil yang punya banyak penggemar di internet dengan modal retorika kosong. Semoga!
===========================================
Menjawab tulisan saya di sini: http://whereisthewisdon.wordpress.com/2012/01/17/si-jiwa-kerdil/ , dia bilang saya berjiwa kerdil. Tetapi setelah saya tanggapi di sini, dia bilang tidak mengatakan bahwa saya berjiwa kerdil. Dasar penipu, kalau hal kecil saja dia menipu, apalagi hal-hal yang besar?
Sumber utama : http://whereisthewisdon.wordpress.com/2012/01/17/si-jiwa-kerdil/