
Tahun 2011 saya mengutip Daodejing 1 di dalam blogg, “Tujuh Kuil Tiongkok Kuno.” 6 tahun kemudian (2017) muncul blogg berjudul “daodejing 1”. Kenapa menulis hal yang sama? Kenapa terjemahannya berbeda?
Kerena belum sanggup memahaminya dengan benar, makanya aku menuliskannya dengan harapan bertemu dengan guru bijak yang berkenan mengajariku. Itu sebabnya, setelah belajar sendiri selama 6 tahun lagi (2023) saya memberanikan diri untuk mengunggah Daodejing 1 lagi.
Dibandingkan dengan terjemahanku 6 tahun yang lalu dan 12 tahun yang lalu, aku mengalami kemajuan besar sekali. Itu sebabnya, saya yakin, setelah membacanya anda akan lebih mudah untuk memahaminya dan keindahannya pun lebih mudah untuk dinikmati.
jalan yang dibuat mustahil jalan abadi
jalan yang dibuat
bukan jalan sejati
nama yang dinamai
bukan nama sejati
tanpa nama
langit dan bumi bermula
bernama
berlaksa ada berinduk
awalnya selalu tidak peduli
karena sering melihatnya
dia pun jadi cerdas
karena selalu ingin tahu
waktu melihatnya
dia pun mempertanyakannya
kedua hal ini
keluar dari sumber yang sama
meskipun namanya berbeda
makanya keduanya disebut misteri
di dalam misteri
ada misterinya
masyarakat cerdas
ini gerbangnya
Daodejing 1
Dào 道 artinya jalan.
Dari lokasi A ke lokasi B, ada jalannya. Dari A menjadi nonA, ada caranya. Jalan dari lokasi A ke lokasi B itu bukan jalan sejadi namun jalan yang dibuat. Cara dari A menjadi nonA itu bukan cara sejati, namun di buat.
Itu sebabnya Dào 道 (jalan) yang dimaksudkan oleh Loazi (lǎozi 老子) bukan jalan dari lokasi A ke lokasi B juga bukan cara dari A menjadi nonA. Kalau begitu Dào 道 (jalan) yang dimaksudkan Loazi apa?
Nama Dào 道 (jalan) sudah digunakan jauh sebelum Loazi. Bahkan dua ribu tahun sebelum Laozi, istilah Dào 道 (jalan) sudah lembagakan oleh kelima kaisar (wǔdì 五帝) dan disebarkan oleh ketiga raja (sānwáng 三王). Laozi hanya mencatatnya dan membabarkannya.
Segala yang kita lihat waktu mendongak ke atas disebut langit (tiān 天) dan segala yang nampak di bawah telapak kaki kita disebut bumi (dì 地). Bangsa Tiongkok kuno sama sekali tidak menamai langit dan bumi. Kenapa demikian? Karena ilmu pengetahuan pada zaman kelima kaisar dan ketiga raja menyimpulkan bahwa langit dan bumi tidak berkembang biak.
Bagaimana dengan Dào 道 (jalan)? Bangsa Tiongkok kuno menamainya. Menamainya artinya memperlakukannya sebagai makluk hidup. Dari yang dinamai Dào 道 (jalan) itulah INDUK (母 mǔ) segala makluk hidup dan tanaman berasal.
Dari mana bangsa Tiongkok kuno mendapatkan ilmu pengetahuannya tentang langit dan bumi (tiāndì 天地) dan Dào 道 (jalan)? Awalnya mereka tidak peduli namun lama-lama merekapan jadi pinter. Setelah pinter maka setiap kali melihat sesuatu mereka pun mempertanyakannya. Karena terus menelitinya maka akhirnya mengerti misterinya.
Kerabatku sekalian, Daodejing 1 adalah kisah penciptaan langit dan bumi serta makluk hidup. Tidak ada takhayul di dalamnya. Karena agama Tiongkok kuno adalah agama akal budi. Gunakan akal budimu dan belajarlah dari generasi-generasi sebelumnya maka akhirnya anda aka mengerti kebenaran zaman ini.
Karena saat itu Allah belum belajar tentang apa itu demokrasi, ha ha ha ha.
loh klo Allah belajar apa itu demokrasi lantas mempraktekkannya di sorga malah ribet suhu…skrg mereka tritunggal saja sudah bikin kita pusing bukan kepalang, apalagi kalau pakai asas-asas demokrasi di mana harus ada parlemen sebagai salah satu elemen pengambil keputusan, lantas dibuat partai2, apalagi klo study bandingnya ke Indonesia, nanti bisa jadi multi partai, bisa 30 -50 partai, gimana nanti makin ribet, sekarang aja kita klo doa sudah lama sekali jawabannya, padahal kata nabi Yeremia sbb:
Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
dng tritunggal saja kita berseru mau ampe serak2 lecek suara kita jg belum tentu dijawab suhu…gimana kalo ada parlemennya di sorga, bayangkan, setiap ada doa atau seruan dari bumi akan ditumpuk dulu , dibahas dulu dalam rapat2 tak berujung ,nanti klo peserta rapatnya bnyk yg ga datang, tidak kuorum istilahnya, rapatnya ditunda, nanti belum selesai rapatnya sudah masuk masa reses sebulan lagi resesnya, macem DPR kita aja kan..udah anggotanya ratusan ekor pun , bahas 1 masalah aja bisa bertahun tahun selesainya,.
jangan sampai demokrasi dipelajari Allah dan dipraktekkan di sorga, bisa semakin malas aku berdoa
salam edan
Dari buah kau akan mengenal pohonnya…
Jangan menutup mata dan telinga atas kejadian sejarah sehubungan agama abr ini.
Memang agama abr ini sudah berevolusi (kecuali satu agama itu), tetapi jangan lupakan sejarah, sehingga Anda tahu betul agama apa yang sebenarnya Anda anut dan imani itu.
Setiap pohon dikenal dari buahnya adalah perumpamaan salah. Saya punya pohon jeruk buahnya ada yg baik dan ada yang buruk. Ada yg manis dan ada yang asam. Mirip buah di taman Eden .
Setiap pohon dikenal dari buahnya adalah perumpamaan salah. Saya punya pohon jeruk buahnya ada yg baik dan ada yang buruk. Ada yg manis dan ada yang asam. Mirip buah di taman Eden .
Anda salah mengerti, yang dimaksud ayat adalah tidak mungkin pohon durian berbuah semangka, dsj.
Bukan masalah asam manis rasanya.
Tidak semua pohon berbuah. Namun dari bentuk dan bahannya orang bisa tahu. Pohon natal orang pasti mengenalnya terbuat dari plastik. Pohon mangga orang mengenalnya walaupun bukan musim berbuah. Setiap pohon dikenal dari buahnya ngaco belo. Memangnya semua pohon berbuah.
Tidak ada yang ngaco dari ayat tsb.
Kritis boleh, protes boleh, tetapi bersikaplah adil.
Anda melihat buah, Anda cari tau pohonnya, dan Anda mengenalnya.
Itulah maksud ayat tsb.
Anda melihat orang k, cari tau agamanya, historynya, Anda jadi tau dan mengenalnya.
Ini bukan ayat yg membahas pohon yang berbuah dan tidak berbuah. Yang dimaksud jelas adalah pohon berbuah. Sudah jelas disebutkan ‘dari buahnya’, ya pasti pohon yg ada buahnya. Bukan jenis pohon lainnya.
Yesus adalah jalan yg benar dan hidup. Iblis sudah tau.
Yohanes 13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Iblis tahu bahwa roti yg telah dicelupkan adalah daging dan darah Yesus sendiri. maka dengan cerdik Iblis segera masuk ke tubuh Yudas untuk memakannya . Dengan demikian Iblis hidup oleh Yesus. Yesus sendiri bilang: Barang siapa makan dagingku dan minum darahku maka ia akan hidup oleh aku.
Iblis dan Yesus menjadi satu.
Yudas hanya menerima roti itu , dia tidak memakannya,.dia kerasukan iblis karna justru iblis tidak mau makan roti itu,.ya jelas tidak mgkn iblis hidup dng memakan roti yg adalah tubuh dan darah Kristus,.iblis akan hidup dng tubuh dan darahnya sendiri gaes,.bahkan dng darah manusia,.makanya klo ikut ritual iblis itu darah dari anggota2nya harus diciprat2kan ke patung baphomet atau patung lainnya,.bahkan darah binatang pun doyan iblis itu
ini versi mamarika nya
John 13:30
As soon as Judas had taken the bread, he went out. And it was night.
had taken itu artinya bukan dimakan ya,.diambil, dibawa,.lantas went out, artinya dia lgs capcus,.tidak mgkn dia mengunyah roti tanpa ragi tsb sambil jalan,.pasti dia lgs jalan karna rotinya dipegang di tangannya, tidak dimakan
Iblis sudah tau memang Yesus itu jalan kebenaran dan hidup,.tapi gengsi dong klo kolab atau join bareng gt apalagi sampai menyatu…jgnkan iblis,.gua aja males males berdoa , biarpun gua tau Yesus jalan kebenaran dan hidup,.masalahnya kenyataan hidup gua ga semanis kata2 di alkitab,.jadi males2an dah gua, menjauh dah gua,.begitu gaes…jd logikanya jg ga mgkn lo musuhan gt tp lo mau mampir ke rumahnya karna lo tau di rumahnya adem , ga mgkn gaes,.ga mau gua,.apalagi iblis,.gengsi dong
salam edan
Iblis dalam perjanjian baru itu hasil rekaan. Bagaimana para penulis injil yang notabene murid yesus bisa menulis kisah yesus dicobai iblis di padang gurun. Karena dengar suara roh kudus? Nulis cerita tentang orang gila dari gerasa aja dari beberapa injil beda² cerita. Cerita tentang yesus mengutuk pohon ara juga beda². Begitukah wahyu roh kudus?