Di dalam satu tahun ada dua hari di mana siang dan malam sama panjangnya yaitu 21 Maret dan 23 September. Kedua hari tersebut diperingati oleh bangsa Tiongkok kuno sebagai hari kalibrasi dunia. Kenapa demikian?

Di bulan ini, siang dan malam sama panjangnya (21 Maret). Halilintar mulai menggelegar dan kilat menyambar. Binatang-binatang yang tidur panjang mulai bangun dan keluar dari lobangnya. Liji IVA: II:10 Yueling

Siang dan malam sama panjangnya (21 Maret). Kalibrasi standar batu timbangan jun 鈞 30 kati, jiao 角 garpu tala, dou 斗 sepuluh literan, yong 甬 setengah literan untuk menegakkan ukuran. Liji IVA: II:12 Yueling

Pada hari ini, siang dan malam sama panjangnya (23 September). Suara halilintar mulai terdengar. Serangga mulai tidur panjang dan menutup liangnya. Shaqi 殺氣 hawa pembunuh mulai menyerang. Yangqi 陽氣 hawa positif matahari mulai melemah dan air mulai mengering. Liji IVC: II:15 – Yueling

Siang dan malam sama panjangnya (23 September). Kalibrasi panjang dan beratnya. Timbangan dan batunya dikalibrasi. Luruskan timbangan tiga puluh kati dan seratus dua puluh kati. Kalibrasi takaran dan gantangnya. Liji IVC: II:16 – Yueling

Kitab Tiongkok kuno, Wujing 五經 lima kitab (Shi Jing 詩經 – kitab puisi, Shu Jing 書經 – kitab sejarah, Yi Jing易經 – kitab perubahan, Li Jing 禮經 – kitab kesusilaan, Yue Jing 樂京 – kitab musik) mencatatat bahwa kedua hari tersebut tidak diperingati sebagai hari perayaan apalagi hari sembahyang oleh Tianzi 天子 putra langit, sangong 三公 tiga pangeran, jiuqing 九卿 sembilan menteri, zhuhou 諸侯 raja muda, dafu 大夫 pejabat agung dan rakyat jelata.

Pada hari tersebutlah semua orang Tiongkok mengkalibrasi semua peralatan mereka, dari semua alat musik sampai semua alat ukuran.

Secara ilmu pengetahuan, pada kedua hari tersebut matahari melintasi puncak khatulistiwa. Selama mendekati puncak hari tersebut kita merasakah suhu udara lebih panas. Bagi mereka yang biasa bangun pagi, pagi harinya lebih cepat terang dan sorenya malam lebih cepat menjelang. Jam enam sore hari sudah gelap sekali.