Misteri Menara Babel


Gambar: mirror.co.uk

Devide at impera artinya memecah-belah untuk berkuasa. Itulah yang dilakukan Belanda untuk berkuasa di Nusantara. Orang-orang baik menganggap tindakan demikian selain kejam dan pengecut juga tidak bermoral. Menara Babel adalah kisah devide at impera yang dilakukan oleh TUHAN (YHWH) agar diri-Nya berkuasa atas manusia. Aneh bin ajaib! Alih-alih MENCELA umat Kristen justru mengagul-agulkan YHWH. Itu sebabnya Menara Babel adalah salah satu kisah yang paling sering diceritakan oleh guru sekolah Minggu dalam nama Yesus untuk kemuliaan Allah.

Ha Shem Adalah Sang Nama

Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil (liq-rō) Sang Nama (ha shem) TUHAN. Kejadian 4:26terjemahan lebih baik

Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil Sang Nama (ha shem) TUHAN. Kejadian 12:8terjemahan lebih baik

ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil Sang Nama (ha shem) TUHAN. Kejadian 13:4terjemahan lebih baik

Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana Sang Nama (ha shem) TUHAN (YHWH), Allah yang kekal (El owlam). Kejadian 21:33

Anak perempuan Israel itu menghujat Sang Nama (Ha shem) dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan. Imamat 24:11

Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa (El Shadday), tetapi dengan nama-Ku TUHAN (YHWH) Aku belum menyatakan diri. Keluaran 6:3

Handai taulanku sekalian, pada mulanya bahasa Melayu ditulis dengan huruf Palawa. Albert Conelisz Ruyl yang mendarat di Nusantara, Batavia tahun 1600 yang pertama kali menggunakan tulisan latin untuk bahasa Melayu. Dia melakukannya ketika menerjemahkan kitab Matius ke dalam bahasa Melayu yang kemudian diterbitkan oleh Jan Jacobiz Palenstein tahun 1629.

Albert Conelisz Ruyl yang menciptakan kata “Tuhan” untuk digunakan dalam kitab Matius terjemahannya. Sebelumnya bahasa Melayu sama sekali tidak mengenal kosakata “Tuhan”. Sejak itulah kata “Tuhan” menjadi kosakata bahasa Melayu untuk menyebut Sang Pencipta sebagai Maha Tuan alias Tuan segala tuan.

Sebelum umat Kristen memperkenalkan kata Tuhan, orang-orang Nusantara pemeluk agama Hindu memanggil Sang Hyang Widhi Tuhan.

Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil Sang Nama YHWH.

Kerabatku sekalian, apa yang anda pahami dari kedua kalimat di atas? Kalimat pertama mudah dipahami apa adanya yaitu: Umat Hindu generasi itu menyembah Sang Hyang Widhi sebagi Tuhan.

Berdasarkan Keluaran 6:3 kita tahu bahwa kata YHWH baru diperkenalkan kepada bangsa Israel oleh Musa. Sebelum itu kata YHWH belum dikenal oleh bangsa Israel bahkan belum dikenal oleh umat manusia. Itu sebabnya umat manusia pada jaman Enos mustahil berseru, “YHWH, YHWH.”

Keluaran 6:3 juga mengajarkan bahwa YHWH menampakkan diri-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa (El Shadday). Itu berarti sebelum menampakkan diri kepadanya, Abraham belum mengenal YHWH sebagai El Shadday. Bila demikian, sebelum YHWH menampakkan diri kepada Abraham sebagai El Shadday siapakah yang disembah oleh manusia sebagai El Shadday alias YHWH?

Kejadian 4:26 mencatat bahwa pada jaman Enos yang disembah sebagai YHWH alias El Shadday adalah Ha Shem alias Nama Itu alias Sang Nama.

Handai taulanku sekalian, berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka nampak gamblang dan tegas sekali bahwa YHWH menyatakan, diri-Nya disembah oleh Musa dan bangsa Israel dengan nama YHWH dan disembah oleh Abraham Ishak dan Yakub dengan nama El Shadday dan sebelumnya disembah dengan nama Ha Shem oleh umat manusia sejak jaman Enos.

Karena yang diajarkan Alkitab pasti benar maka ajaran kaum Namais alias Penyembah Nama alias Penyembah Berhala YHWH bahwa pada zaman Enos umat manusia mulai memanggil nama YHWH alias berseru, “YHWH, YHWH” adalah ajaran ngaco belo. Demikian pula ajaran bahwa YHWH adalah satu-satunya nama Sang Pencipta yang tidak boleh DIBERI nama lain adalah pepesan kosong.

Menara Babel Dan Sang Nama

Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Kejadian 11:1

Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Kejadian 11:2

Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itu dipakai sebagai batu dan tanah liat sebagai gala-galanya. Kejadian 11:3terjemahan lebih baik

Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Kejadian 11:4 – LAI

Juga kata mereka: “Marilah kita mendirikan kota dengan menara yang puncaknya sampai ke SORGA (shamayim) langit dan MENJADIKAN (asah) Nama (shem), supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Kejadian 11:4terjemahan lebih baik

Lalu turunlah TUHAN (YHWH) untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, Kejadian 11:5

dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Kejadian 11:6

Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” Kejadian 11:7

Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Kejadian 11:8

Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi. Kejadian 11:9

Dari generasi ke generasi guru sekolah Minggu dan teolog Kristen mengajarkan bahwa tujuan mendirikan menara Babel adalah menyombongkan diri alias MENCARI nama alias pujian. Ajaran demikian benar-benar omong kosong! Kenapa demikian? Karena saat itu manusia masih bersatu-padu artinya tidak ada bangsa lain, lalu kepada siapakah mereka menyombongkan diri alias mencari pujian? Karena tidak ada bangsa lain, mustahil mengagulkan diri dan mencari pujian bukan?

LAI menerjemahkan frasa “dan marilah kita cari” dalam Kejadian 11:4 dari kata Ibrani ASAH yang artinya: menjadikan; mengeluarkan. Kata ASAH mustahil artinya MENCARI, itu sebabnya menerjemahkan kata ASAH menjadi frasa “dan marilah kita cari” benar-benar ngaco-belo.

Kerabatku sekalian, dalam Kejadian 11:4 (terjemahan yang lebih baik) nampak gamblang sekali bahwa tujuan mendirikan menara Babel adalah agar manusia bersatu padu dan menjadikan alias menurunkan Sang Nama dari sorga ke dunia.

Apa alasan YHWH mengacaukan bahasa manusia? Devide et Impera! Memecah belah umat manusia! Membuat manusia saling bermusuhan. Menggagalkan rencana umat manusia membawa Sang Nama (ha shem) turun dari sorga ke dunia.

YHWH Adalah Satan

Kerabatku sekalian, berdasarkan fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa Ha Shem alias Sang Nama yang disembah oleh manusia sejak zaman Enos bukan YHWH. YHWH adalah LAWAN (SATAN) umat manusia yang mereka-reka cara untuk melawan umat manusia dan mencegah manusia menyembah Sang Nama. YHWH adalah IBLIS (Satan) yang mereka-reka segala cara agar Abraham dan Ishak serta Yakub menyembah-Nya. YHWH adalah IBLIS (Satan) yang menipu bangsa Israel untuk menyembah-Nya sebagai satu-satunya Elohim. YHWH adalah IBLIS (Satan) yang menyamar sebagai Sang Nama.

Untuk membaca blog-blog tentang YHWH yang lain, silahkan klik di SINI.

36 thoughts on “Misteri Menara Babel

  1. Suhu hai hai, satu lagi aspek yang belum suhu bahas di sini, kalau anda dapat menjelaskan seolah2 benar bahwa manusia pada saat itu ingin bikin menara mustahil untuk kebanggan dan tujuan adalah menurunkan YHWH, lantas dari mana anda bisa menjelaskan bahwa YHWH itu tidak senang? Harusnya ya senang aja wong semua orang pengen lihat dia…

  2. mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, tidak bisa menjelaskan SEOLAH-OLAH. Kalau mau seolah-olah, lakukan saja sendiri, kisanak.

  3. Nah lohhh apalagi nih. Banyak amat jelmaan setan di dunia ini. Kemarin Adam sekarang YHWH, besok apalagi nih. Sementara koment ini dulu.

  4. kau tidak di sana saat hal itu terjadi, dari mana kau tahu bahwa niat umat manusia dalam kejadian 11:1 adalah untuk mencari kemuliaan TUHAN? sementara beberapa pasal sebelumnya ada air bah yang diturunkan TUHAN ke bumi oleh sebab TUHAN menyesal menciptakan manusia karena manusia sangat jahat, dan beberapa pasal sesudahnya ada sodom dan gomora yang juga dimusnahkan TUHAN sebab besar kekejian di kota itu.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.