Karena sombong Daud pun menghitung bangsa Israel. YHWH marah lalu memberi Daud kesempatan memilih satu dari tiga hukuman baginya. Daud memang saleh itu sebabnya dia memilih jatuh ke tangan YHWH. Berdasarkan pilihan Daud YHWH pun memusnahkan orang-orang Israel. 70.000,- orang mati pada hari pertama. Itulah ajaran sesat yang dikhotbahkan dari mimbar-mimbar gereja sejak dahulu kala dan diyakini umat Kristen sebagai kebenaran sampai hari ini. Bila ajaran tersebut di atas sesat lalu apa yang sesungguhnya terjadi? Teroris adalah mereka yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut dengan tujuan memeras sambil mengagul-agulkan diri sebagai pahlawan. YHWH yang mulia dan Daud yang terhormat adalah TERORIS. Mereka bekerja sama untuk meneror orang-orang Israel. Di bawah ini adalah fakta-fakta kelicikan dan angkara murka mereka.
Ayat: 2 Samuel 18-24
Usia lanjut bukanlah jaminan terhadap kedewasaan atau kebebasan dari kesalahan. Seperti yang dikatakan oleh Elihu kepada Ayub, “Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan” (Ayub 32:9). Kitab 1 dan 2 Samuel yang mencatat kemenangan-kemenangan Daud yang menjadikan dia raja yang sangat berhasil memberikan keamanan dan kesejahteraan kepada negerinya, ternyata ditutup dengan catatan kejatuhannya kembali ke dalam dosa dan penghukuman dari Tuhan. Manusia memang cenderung paling lengah segera setelah keberhasilan dan hidup dalam ketenangan.
Pada dirinya sensus bukanlah suatu dosa, hal ini pernah diperintahkan Allah kepada Musa, tetapi sensus yang diperintahkan Daud di sini dilihat sebagai hal yang keji, bahkan oleh orang seperti Yoab (2 Sam. 24:3). Alkitab tidak merinci apa persisnya dosa dalam tindakan sensus ini. Kita hanya dapat menduga bahwa ini merupakan dosa kesombongan. Daud menghitung rakyatnya di masa damai karena ia ingin mengetahui (menghitung-hitung) berapa besar keberhasilan yang telah ia capai dalam hidupnya. Bukankah ia telah melakukan banyak prestasi dalam hidupnya, melebihi raja Saul. Akibat kesombongannya inilah Tuhan menghajar Daud dan rakyatnya.
“Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat…” (24:10). Sebelum hukuman dijatuhkan hati nurani Daud sudah menegurnya yang memperingati dia tentang ketidaksenangan Allah atas apa yang diperbuatnya. Ketika ini terjadi, sebenarnya ia sedang dalam perjalanan menuju pemulihan. Begitu sadar, Daud segera mengakui dosanya di hadapan Allah. Inilah yang menjadikan Daud seorang yang berkenan di hati Allah. Ia tidak sempurna, tetapi sampai pada akhir hidupnya ia memiliki suatu hati yang peka kepada Allah. Walaupun berbuat kesalahan, tetapi ia mau memperbaikinya.
Tuhan mengampuninya, tetapi ia tetap harus melihat konsekuensi dari perbuatannya, penyakit sampar selama tiga hari membinasakan tujuh puluh ribu orang (24:15). Pertanyaannya mengapa hukuman itu tidak menimpa Daud dan keluarganya, tetapi menimpa rakyat (24:17)? Alasannya terdapat dalam 2 Samuel 24:1. Dalam kedaulatan-Nya, Allah yang hendak menghukum orang Israel (dosa mereka tidak disebutkan), memakai niat jahat Iblis untuk membujuk raja Daud sehingga ia jatuh ke dalam dosa (1Taw 21:1). Sebagai akibat kesalahannya, Daud harus melihat hukuman Allah dijatuhkan, yang ditimpakan ke atas seluruh bangsa yang berdosa itu. Tetapi Ia segera mengasihani dan mengampuni mereka, bahkan sebelum hamba-Nya menyatakan pertobatannya dengan penuh kesungguhan (24:16-17). Daud diperintahkan mendirikan mezbah untuk mempersembahkan korban di tempat pengirikan Arauna agar tulah itu berhenti. Dan ketika Arauna mau memberikan tempat itu secara cuma-cuma kepadanya ia menolaknya, karena ia tidak mau mempersembahkan korban kepada Tuhan tanpa membayar apa-apa (24:24). Walaupun seorang yang tidak lepas kesalahan, tetapi Daud adalah orang yang siap untuk kembali kepada Tuhan dengan sepenuh hati untuk dipulihkan, itulah yang menjadinya seorang yang berkenan di hati Tuhan.
Bengcu Menggugat:
Iblis (Satan) bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel . 1 Tawarikh 21:1
Bangkitlah pula murka TUHAN (YHWH) terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.” 2 Samuel 24:1
Kisah Daud menghitung bangsa Israel tercatat di dalam 1 Tawarikh 1:1-30 dan 2 Samuel 24:1-25. Entah siapa yang pertama mencetuskannya dan entah sejak kapan diajarkannya namun semua guru sekolah minggu dan pengkotbah Kristen, apa pun gelar akademiknya, mengajarkannya sebagai ajaran Alkitab dan semua umat Kristen, apa pun denominasinya meyakininya sebagai kebenaran bahwa Daud menghitung orang Israel dan Yehuda karena sombong, itu sebabnya TUHAN menghukumnya.
Kerabatku sekalian, doktrin Daud menghitung orang Isarel karena sombong sehingga TUHAN menghukumnya adalah ajaran sesat karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Tidak perlu menjadi genius untuk mengerti kebenaran demikian karena Alkitab mencatatnya dengan tegas dan gamblang. Anda hanya perlu membaca kisah Daud mengihitung orang Israel dan Yehuda di 1 Tawarikh 1:1-30 dan 2 Samuel 24:1-25 untuk MENGETAHUI alasan dan tujuan Daud menghitung orang Israel dan Yehuda. Anda hanya perlu mengerti hukum yang berlaku bagi bangsa Israel saat itu untuk mengerti kenapa TUHAN menulah orang-orang Israel.
1 Tawarikh 21:1 mencatat, Daud menghitung orang Israel karena dia terbujuk oleh Iblis alias Satan. 2 Samuel 24:1 mencatat, Daud menghitung orang Israel dan Yehuda untuk memenuhi hasutan TUHAN (YHWH). Daud menghitung orang Israel dan Yehuda untuk MENAATI Firman TUHAN.
GRII: Dalam kedaulatan-Nya, Allah yang hendak menghukum orang Israel (dosa mereka tidak disebutkan), memakai niat jahat Iblis untuk membujuk raja Daud sehingga ia jatuh ke dalam dosa (1Taw 21:1).
Kerabatku sekalian, karena 1 Maleakhi 21:1 mencatat, yang membujuk Daud menghitung bangsa Israel adalah Iblis dan 2 Samuel 24:1 mencatat yang menghasut Daud adalah TUHAN, bukankah itu berarti TUHAN adalah IBLIS? YHWH adalah SATAN? Sarjana teologi GRII menyatakan bukan demikian yang diajarkan oleh Alkitab. Menurut mereka, yang terjadi adalah TUHAN memakai niat jahat Iblis untuk membujuk Daud. Benarkah? Mustahil! Kenapa demikian? Karena 2 Samuel 24:1 mencatat dengan tegas dan gamblang sehingga msutahil menyangkalnya. TUHAN secara pribadi berfirman kepada Daud. YHWH secara langsung memerintahkan Daud menghitung orang Israel dan orang Yehuda. TUHAN tidak menghasut Daud melalui perantara.
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.” Keluaran 4:23
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Yohanes 8:44
TUHAN adalah Iblis! TUHAN adalah Iblis? Benar! TUHAN adalah IBLIS. YHWH adalah SATAN! YHWH alias SATAN adalah Bapa bangsa Israel. Israel adalah anak sulung-Nya. Silahkan menyangkalnya sampai kuda gigit jari namun itulah FAKTA yang diajarkan oleh Alkitab. Itulah fakta yang dinyatakan oleh Yesus Kristus. TUHAN adalah Iblis!
Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: “Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka.” 1 Tawarikh 21:2
Lalu berkatalah Yoab: “Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?” 1 Tawarikh 21:3
Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab, maka pergilah Yoab menjelajahi seluruh Israel, kemudian kembali ke Yerusalem. 1 Tawarikh 21:4
Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang. 1 Tawarikh 21:5
Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya (paqad) dalam pendaftaran (paqad), sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab. 1 Tawarikh 21:6
Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel. 1 Tawarikh 21:7
Lalu berkatalah Daud kepada Allah (Elohim): “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.” 1 Tawarikh 21:8
Lalu berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia: “Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka.” 2 Samuel 24:2
Lalu berkatalah Yoab kepada raja: “Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?” 2 Samuel 24:3
Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka pergilah Yoab dan panglima-panglima tentara itu atas perintah raja untuk mengadakan pendaftaran di antara bangsa Israel. 2 Samuel 24:4
Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. 2 Samuel 24:9
Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN (YHWH): “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN (YHWH), jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.” 2 Samuel 24:10
Yoab dan panglima-panglimanya melakukan sensus dengan TERPAKSA. Kenapa? Karena mereka menganggap titah raja itu keji. Bagian mana dari titah raja yang keji? Perintah untuk TIDAK memasukkan suku Lewi dan Benyamin ke dalam PENDAFTARAN. Kenapa tindakan demikian dianggap keji oleh Yoab? Karena tindakan demikianlah yang menyebabkan TUHAN menghajar orang Israel. Kita akan mempelajarinya lebih lanjut nanti.
Jumlah orang Israel dan Yehuda yang tercatat di dalam kedua kitab berbeda. Menurut 1 Tawarikh, jumlah orang Israel 1.100.000 sementara menurut 2 Samuel, jumlah orang Israel 800.000. Selisih 300.000 orang. Menurut 1 Tawarikh jumlah Yehuda 470.000 orang sedangkan menurut 2 Samuel jumlah orang Yehuda 500.000. Selisih 30.000 orang.
Kenapa setelah penghitungan Daud merasa berdosa dan mengakui yang dilakukannya bodoh sekali? Karena Daud tahu yang akan dilakukan oleh YHWH kepada orang Israel yang tidak dihitungnya yaitu suku Benyamin dan Lewi.
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihat Daud: 1 Tawarikh 21:9
“Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu.” 1 Tawarikh 21:10
Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih: 1 Tawarikh 21:11
tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku.” 1 Tawarikh 21:12
Lalu berkatalah Daud kepada Gad: “Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN (YHWH), sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.” Tawarikh 21:13
Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel, maka tewaslah dari orang Israel tujuh puluh ribu orang. 1 Tawarikh 21:14
1. Tiga tahun kelaparan
2. Tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau
3. Tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel.
Dari ketiga hukuman yang ditawarkan YHWH melalui nabi Gad, Daud tidak memilih salah satunya. Dia hanya memilih untuk jatuh ke dalam tangan YHWH dari pada jatuh ke tangan manusia. Pada zaman Daud, bangsa Israel terpecah menjadi dua kelompok yaitu orang Israel yang mendukung Saul dan orang Yehuda yang mendukung Daud. Menurut nabi Gad, hukuman ketiga hanya akan mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Sama sekali tidak melanda wilayah orang Yehuda. 1 Yawrikh 21:14 mencatat, penyakit sampar hanya menimpa orang Israel, sama sekali tidak menimpa orang Yehuda. Aneh bin ajaib? Kenapa?
“Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu.” 2 Samuel 24:12
Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: “Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku.” 2 Samuel 24:13
Lalu berkatalah Daud kepada Gad: “Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN (YHWH), sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.” 2 Samuel 24:14
Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang. 2 Samuel 24:15
1. Tiga tahun kelaparan di negerimu
2. Tiga bulan lamanya lari dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau
3. Tiga hari penyakit sampar di negerimu
Sama seperti 1 Tawarikh, 2 Samuel pun mencatat hal yang sama. Daud memilih untuk jatuh ke dalam tangan YHWH dari pada jatuh ke tangan manusia, namun tidak memilih jenis hukumannya.
Dari generasi ke generasi para sarjana teologi mengajarkan bahwa Daud menghitung orang Israel dan Yehuda karena sombong, padahal Alkitab mencatat dengan tegas dan gamblang bahwa Daud melakukan sensus karena hasutan Iblis alias TUHAN.
Para sarjana teologi mengajarkan bahwa TUHAN menghajar orang-orang Israel untuk menghukum Daud yang sombong. Padahal 1 Maleakhi 21:6-7 mencatat bahwa TUHAN menghajar orang Israel karena Yoab tidak menghitung suku Lewi dan Benyamin.
Bukankah Daud sudah mengakui kesalahannya? Bukankah Daud sudah mengakui bahwa yang dilakukannya bodoh sekali? Kenapa YHWH yang menurut Daud besar kasih sayang-Nya kekeh jumekeh menjatuhkan hukuman? Apabila Daud yang dihukum, kenapa 70.000 orang Israel yang dibinasakan YHWH? Daud menyombongkan diri, 70.000 orang Israel yang binasa? Terlalu!
Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!” Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus. 1 Tawarikh 21:15
Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua. 1 Tawarikh 21:16
Dan berkatalah Daud kepada Allah: “Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu.” 1 Tawarikh 21:17
Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu.” Pada waktu itu malaikat TUHAN itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus. 2 Samuel 24:16
Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: “Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku.” 2 Samuel 24:17
Dari pagi hari sampai WAKTU yang ditetapkan, dari Dan sampai Bersyeba, 70.000 orang Israel mati. Apabila Allah tidak mengutus malaikat-Nya untuk MEMUSNAHKAN Yerusalem, bukankah jumlah yang dibunuh Malaikat TUHAN (YHWH) pada hari itu akan terus bertambah?
Selisih pencatatan 1 Tawarikh dan 2 Samuel adalah 300.000 jiwa. Bila dibagi 3 hari maka setiap hari jumlahnya adalah 100.000 jiwa. Itukah jumlah yang hendak dibinasakan oleh malaikat TUHAN bila Malaikat Allah tidak bertindak? Nampaknya demikianlah rencananya.
Kerabat Kristenku sekalian, yang dibunuh dengan sampar hanya orang Israel. Orang Yehuda tidak disentuh sama sekali. Ketika Allah murka lalu mengutus Malaikat untuk memusnahkan orang Yehuda yang tinggal di Yerusalem. TUHAN (YHWH) pun menyesal.
Kenapa ketika PEDANG teracung ke Yerusalem di mana kaum Yehuda tinggal, YHWH menyesal dan berfirman agar TULAH dihentikan? Kenapa ketika PEDANG teracung ke Yerusalem di mana kaum Yehuda tinggal, Daud menyesali kesalahannya dan menawarkan dirinya dan kaum keluarganya untuk menerima hukuman?
Handai taulanku sekalian, YHWH dan Daud sama sekali tidak menyesal karena 70.000 jiwa orang Israel yang melayang namun keduanya menyesal karena Malaikat Allah hendak memusnahkan Yerusalem. Kenapa keduanya tidak menyesali kematian 70.000 jiwa orang Israel yang mati konyol? Karena keduanya memang berkonspirasi untuk memusnahkan 300.000 jiwa orang Israel.
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat (asah) manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Kejadian 9:6
Elohim (Allah) pasti SENANG sekali karena 70.000 orang ISRAEL yang Dia JADIKAN (asah) menurut gambar-Nya (tselem) di bantai seenak jidatnya oleh YHWH. Kenapa Elohim tidak MENUNTUT balas sesuai JANJI-Nya kepada segala makluk pada zaman Nuh? Belum waktunya!
TUHAN berfirman kepada Musa: Keluaran 30:11
“Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada TUHAN uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu. Keluaran 30:12
Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus — syikal ini dua puluh gera beratnya –; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN. Keluaran 30:13
Setiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN. Keluaran 30:14
Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian. 30:15
Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.” 30:16
Kerabat Kristenku sekalian, tujuan YHWH menghasut Daud menghitung orang Israel dan Yehuda adalah mengumpulkan uang untuk membiayai ibadah di kemah pertemuan alias memberi SESAJEN kepada TUHAN. Mereka yang tidak didaftar dan tidak membayar uang pendamaian akan kena TULAH.
Itu sebabnya Yoab dan panglima-panglima Daud menganggapnya KEJI karena yang tidak mampu atau tidak mau membayar uang pendamaian AKAN kena tulah. Itu sebabnya Daud merasa gentar dan bersalah serta mengakui yang dilakukannya bodoh sekali lalu minta ampun kepada TUHAN, karena menitahkan Yoab untuk tidak mendaftar suku Lewi dan Benyamin. Daud gentar karena mengetahui mereka yang AKAN dibinasakan YHWH jumlahnya 300.000 orang Israel dan 30.000 orang Yehuda.
Kenapa YHWH mempersilahkan Daud memilih hukuman-Nya? Untuk menjaga reputasi-Nya di mata orang Israel YHWH pun menantang Daud menjadi kambing hitam. Daud bertindak tidak kalah cerdiknya, itu sebabnya dia cuci tangan dengan mempersilahkan YHWH memilih bentuk tulahnya selama itu tidak mengancam tahtanya.
YHWH yang mulia, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, anda KETAHUAN! hai hai sangat menyukai (phileo) Anda karena Anda MANUSIAWI sekali. Itu sebabnya Paulus berkata:
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya MENJADI DOSA untuk kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. 2 Korintus 5:21
Para teolog Kristen dari generasi ke generasi menyangka yang ditulis Paulus tidak LOGIS itu sebabnya merekapun menafsirkannya agar Logis. Itu sebabnya frasa, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa untuk kita” mereka tafsirkan menjadi, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi BER-dosa karena kita” sehingga jemaat Allah kehilangan kesempatan untuk memahami ayat-ayat di bawah ini:
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 1 Korintus 15:55-56
YHWH dibuat MENJADI dosa atau menjadi BERDOSA? MENJADI dosa. Sengat MAUT adalah DOSA. Sengat MAUT adalah YHWH. Kuasa dosa adalah hukum Taurat. Kuasa YHWH adalah hukum taurat. He he he …. YHWH, anda ketahuan. Andalah Iblis yang berkuasa atas MAUT.
NB.
Untuk membaca blog-blog hai hai yang berhubungan dengan GRII, silahkan klik di SINI
Untuk membaca blog-blog tentang YHWH yang lain, silahkan klik di SINI.
yhwh dari mana sih? ada di alkitab mana? di terjemahan asli tidak ada
Handai taulanku sekalian, YHWH dan Daud sama sekali tidak menyesal karena 70.000 jiwa orang Israel yang melayang namun keduanya menyesal karena Malaikat Allah hendak memusnahkan Yerusalem. Kenapa keduanya tidak menyesali kematian 70.000 jiwa orang Israel yang mati konyol? Karena keduanya memang berkonspirasi untuk memusnahkan 300.000 jiwa orang Israel.
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat (asah) manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Kejadian 9:6
ini penjelasannya mana? kok ga jelas? konspirasi nya tau darimana? atau hanya asumsi? kalau asumsi saya juga bisa
terima saja apa adanya.
anda sudah di hasut setan