Kaum Namais mengajarkan bahwa YHWH adalah nama Pribadi itu sebabnya tidak boleh diterjemahkan maupun diganti. Apabila Kaum Namais alias Para Penyembah Nama itu konsisten mustahil mereka menjilat muntahnya sendiri bukan? Apabila yang mereka ajarkan itu memang kebenaran sejati, mustahil mereka sendiri enyangkalnya, bukan?
Membernaikan diri bertanya, di dalam tulisannya yang berjudul: Nama Sesembahan, Kristian Sugiyarto menulis:
Kata Benda dan Nama
Menurut Wenham (The Elements of NT Greek), noun (kata benda) berasal dari bahasa latin nomen yang artinya nama dari segala sesuatu. Ada 4 macam noun yakni proper noun, common noun, collective noun dan abstract noun; dan yang kita diskusikan ini hanya 2 pertama saja yang terkait.
(1). Proper noun is the name appropriated to any particular person, place or thing (Latin proprius – belonging to a person); jadi kata benda ini memiliki sifat definit intrinsik, artinya sama sekali tidak memerlukan kata bantu artikel definit, “awalan” the (Inggris) – ha (Ibrani) – ho (Yunani), atau “akhiran” a – alef (Aramaik) untuk mengidentifikasi dirinya sendiri. Dengan mudah dapat dikenali bahwa nama-nama diri baik, nama-nama personal (YHWH, Abraham, dsb.), nama-nama tempat (misalnya Yerusalem, Yordan, dsb.), kejadian khusus yang tak ada duanya (misalnya Paskah, dsb.) adalah termasuk proper noun, dan itu sebabnya nama-diri sering disebut sebagai proper name.
(2). Common noun is the name which all things of the same kind have in common (Latin communis – belonging to all); jadi nama (benda) ini menunjuk pada sesuatu yang semuanya ada atau semuanya memilikinya, misalnya saja kata kota, negara, saudara, meja, tuhan, elohim, sultan, setiap bahasa memiliki nama-nama tersebut. Oleh karena beberapa contoh menunjuk pada unique appellative – sebutan yang unik, maka sering pula disebut sebagai nama generik, artinya nama yang diturunkan dari hal yang sama tadi. Jadi Elohim (Ibrani), Ilah (Arab), Elah (Aramaik), Teos (Yunani), God (Inggris), Tuhan (Indonesia), semuanya untuk menunjuk hal yang sama yakni sebutan untuk personal sesembahan.
Cara yang paling mudah untuk mengenali common noun adalah adanya unsur-unsur bentuk jamak-tunggal, bisa mendapat kata sandang, dan akhiran posesif- ku/mu/nya /mereka/dst., dan sebaliknya bagi proper noun-proper name, tidak ada bentuk jamak-tunggal, tidak bisa mendapat kata sandang dan akhiran posesif.
Nama Sesembahan menurut Kitab Suci
Alkitab Ibrani Tenakh (PL) secara keseluruhan mencatat adanya berbagai “title” untuk “sesembahan” umat manusia yang terkait dengan posisinya sebagai “Sang Pencipta / Yang Absolut”. Sebutan atau “term” yang digunakan dalam bahasa Ibrani adalah:
(1) Eohim (bentuk jamak, muncul sekitar 2360 kali), Eloah (bentuk tunggal, sekitar 50 kali);
(2) El (bentuk tunggal muncul sekitar 250 kali, bentuk jamaknya elim, sekitar 3 kali), dan
(3) dalam bahasa Aram, Elah (bentuk tunggal sekitar 26 kali, bentuk jamaknya elahin, sekitar 9 kali).
Semua term untuk “sesembahan” tersebut yang biasanya diterjemahkan secara umum sebagai (the true) God atau Tuhan adalah Elohim-Eloah, El dan Elah; jadi, semuanya bentuk tunggal dan hanya bentuk jamak Elohim saja yang menunjukkan the true God, sedangkan bentuk jamak elim dan elahin (ditulis dengan huruf kecil) selalu menunjuk pada the false god (tuhan-dewa-ilah).
Semua term tersebut muncul dalam bentuk bebas, yakni Elohim (sekitar 680 kali), maupun dengan artikel-kata sandang, ha (the) kecuali Eloah, ha Elohim (sebanyak kurang lebih 360 kali untuk sesembahan yang benar, true God), dan 7 kali untuk false god-dewa-ilah (ha elohim), dan ha El (sebanyak 20 kali).
Bentuk jamak, elim (yang juga berarti ram = domba jantan), diterjemahkan the mighty (Ayub 41:17; Mazm 29:1) dan gods (Dan. 11:36, “..El of elim” = God of gods). Mazm. 89: 6, “sons of elim” oleh LAI diterjemahkan “penghuni surgawi”, namun oleh YLT (Young Literal Translation) diterjemakan “sons of the mighty”, dan oleh Geneva Bible-GNV diterjemahkan “sonnes of the gods”.
Term Elohim dan El, keduanya juga muncul secara construct, dengan suffix posesif, “mereka-kami-kita-dia” dan “of”; Elohim dengan construct-suffix ini muncul sekitar 1300 kali, dan untuk El dengan suffix “ku”, Eli, muncul sekitar 12 kali.
Term Elah dalam bentuk bebas muncul sekitar 21 kali, dan sebagai Elahahon (Elah mereka) 3 kali; sedangkan elah yang menunjuk the false god (dewa-ilah-tuhan) tercatat 3 kali; bentuk jamak elahin, hanya menunjuk pada the false gods sebanyak 9 kali. Elaha (dengan the Aramaic article suffix, ‘alef) muncul 30 kali.
Selain itu dikenal pula term Adonai-Adon yang pada awalnya nampaknya ditujukan untuk “panggilan” bagi seseorang yang mempunyai posisi sebagai “majikan”, sehingga sering diterjemahkan sebagai Tuan, Mister, Master; pada zaman patriak, posisi majikan relatif terhadap hamba/budaknya sedemikian tingginya sehingga nyawa seorang hamba pun berada dalam “genggaman” majikannya. Kenyataan bahwa term Adonai ini dikenakan kepada Sang Pencipta, maka sebutan bagi-Nya menjadi superlatif atas Tuan dan nampaknya dalam bahasa Indonesia berubah menjadi Tuhan. Term Adon juga mempunyai bentuk jamak, Adonim. Sebutan ini muncul secara variatif, baik dalam bentuk bebas (Adon), maupun terikat, dengan “akhiran-suffix” berfungsi posesif/milik (misalnya Adonai-ku) dan dengan kata sandang-artikel ha (the) baik bentuk tunggalnya, ha Adonai, maupun bentuk jamaknya ha adonim.
Alkitab mencatat satu-satunya nama pribadi (proper name) untuk Tuhan (hanya for the true God) yakni YHWH (baca YAHWEH) yang muncul sebanyak kurang lebih 6800 kali, suatu jumlah yang jauh melebihi keempat term sesembahan di atas. Nama YHWH yang muncul secara eksplisit sejak awal sebagai Sang Pencipta (Kej 2:5), muncul secara variatif, baik bebas (mandiri), sebagai nama compound (gabungan) dengan term-term di atas misalnya YHWH Elohim dan Adonai YHWH, maupun dengan berbagai atribut (gelar) seperti YHWH Yireh, YHWH Nissi dsb. Selain itu terdapat term YH (baca Yah) yang umumnya dipahami sebagai bentuk pendek dan bentuk “puitis” dari proper name YHWH. Term YH ini muncul sebanyak 49 kali: secara bebas YH sebanyak 19 kali, terikat sebagai “akhiran” dalam frase haleluYH sebanyak 26 kali, dalam bentuk compound YH YHWH sebanyak 2 kali, dan pengulangan YH YH 1 kali.
Keempat term sesembahan tersebut, Elohim, Elah, El, dan Adonai selalu mempunyai bentuk jamak-tunggal, hadir tanpa maupun dengan artikel ha (the), dan dapat menunjuk baik bagi the true God maupun false god(s); oleh karena itu dapat dipahami bahwa term tersebut adalah term generik (umum), yang juga dipakai bagi para penyembah berhala (pagan). Tambahan pula term-term itu dapat hadir pula dalam bentuk terikat-construct, untuk melukiskan posesif /kepemilikan atau “of” sebagai suffix-akhiran, misalnya Elohim-ku/mu/nya/mereka-Israel menjadi Eloheka (Elohim-mu), Elohe Yisrael (Elohim of Israel); El menjadi Eli (El-ku) Elah menjadi Elahahom/Elahahon (Elah-mereka), Elahakom/Elahakon (Elah-mu), Elahana (Elah-kami). Kenyataan demikian ini dalam konteks seluruh Alkitab tidak mungkin term-term tersebut “disejajarkan” dengan YHWH yang hadir selalu sebagai “proper noun” sedangkan keempat term tersebut, “common noun” sebagaimana dalam parsing menurut WTT BibleWorks 6.
Term-term tersebut yang muncul dalam Alkitab Ibrani Perjanjian Baru (Hebrew New Testament-HNT) adalah Elohim (sekitar 591 kali), ha-Elohim (sekitar 408 kali), Eloah (1 kali, 2Pet.1:4, a divine nature, kodrat ilahi), El (Mat. 1:23, khusus dalam Mat. 27:46, Ëli,Eli…), ha-El (2 kali, Titus 1:2, Ibr. 6:3) adonay-adoni (108 kali), dan YHWH (sekitar 207 kali).
Dalam Alkitab Yunani Perjanjian lama (Septuaginta), term-term generik tersebut, (ha)Elohim-Eloah, (ha)El, dan Elah(a) disalin dengan satu kata (ho)Teos; semua kata (ha) Adonai-adon diterjemahkan (ho) Kurios. Sementara itu YHWH umumnya disalin juga dengan kata Kurios kecuali pada terjemahan pada awal-awalnya penerjemahan sekitar abad 3 BCE hingga abad 3 CE. Dalam heksapla misalnya, Origen (182 -251 CE) menyajikan tabel 6 kolom; kolom 1 berisi semua ayat-ayat Tenakh dengan huruf Ibrani, dan kolom-kolom yang lain (2-6) dengan huruf Yunani. Namun, kenyataannya pada kolom 2 (transliterasi ke bahasa Yunani oleh Origen sendiri) YHWH tetap dituliskan dengan 4 huruf Ibrani (tetragramaton, יהוה), demikian juga pada kolom 3 (terjemahan Aquila), kolom 4 (terjemahan Symmachus), dan kolom 6 (terjemahan Theodotion). Sementara itu kolom 5 yang berisi Septuaginta ternyata muncul secara variatif -5 macam, yakni: (1) tetap dalam 4 huruf Ibrani – tetragramaton, יהוה, (2) dengan 2 huruf Yunani kapital KŜ (yang dicoret atasnya, yang umumnya dipahami sebagai singkatan Kurios), (3) dengan huruf Yunani capital, PIPI, (4) dengan huruf Yunani kapital, KU, dan (5) dengan huruf Yuanni kapital KE.
http://wiwietp.multiply.com/journal/item/107/Nama_Sesembahan_Bag.I
Bengcu menjawab:
Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani oleh bangsa Israel. Di dalam tradisi bangsa Israel, nama (SHEM – ) adalah nama. Mereka sama sekali tidak membedakannya menjadi nama pribadi dan nama gelar atau sebutan. Itu sebabnya, di dalam bahasa Ibrani, kata SHEM digunakan baik untuk Pencipta, manusia, binatang maupun alam. Silahkan baca ayat-ayat di bawah ini untuk melihat buktinya.
Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Kejadian 2:11
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Kejadian 2:20
Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Kejadian 3:20
Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. Kejadian 4:17
Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. Kejadian 4:26
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. Kejadian 5:2
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.Kejadian 11:9
Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?” Kejadian 16:13
Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Kejadian 19:37
Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang. Kejadian 19:38
YHWH Itu Nama Pribadi dan El Adalah Nama Sebutan?
Kerabatku sekalian, seringkah anda membaca pepatah di bawah ini?
Kebenaran yang tidak konsisten, bukan kebenaran sejati!
Apabila Kristan Sugiarto tidak membual artinya bangsa Israel memang membedakan antara nama Pribadi dan nama sebutan, bukankah hal itu pasti ditaati secara konsisten oleh para penulis Perjanjian Lama? Mari kita menganalisanya untuk melihat apakah hal itu yang diajarkan oleh Alkitab?
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. Yesaya 42:8
YHWH she•mi et•ten u•che•vo•v•di le•’a•cher lo- u•te•hil•la•ti lap•pe•si•lim.
Kaum Namais alias Para Penyembah Nama getol sekali mengutip ayat Yesaya 42:8 untuk mengajarkan bahwa YHWH (TUHAN) adalah nama PRIBADI. Dari mana mereka tahu bahwa YHWH adalah nama sosok yang berbicara itu? Mereka meyakininya dari frasa:
YHWH she•mi
YHWH nama-Ku.
Apakah frasa tersebut di atas menyatakan bahwa YHWH nama PRIBADI-Ku? Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, tidak ada hukum yang melarang anda untuk memahaminya demikian, namun juga tidak ada hukum yang MENENTANG bila anda memahaminya sebagai YHWH GELAR-Ku. Sekali lagi, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hanya orang-orang bodoh yang kekeh jumekeh mengajarkan bahwa frasa itu harus dipahami sebagai “YHWH nama PRIBADI-Ku”
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Keluaran 3:15
e•lo•him o•vd vai•yo•mer mo•sheh koh- to•mar be•nei yis•ra•’el YHWH e•lo•hei a•vo•tei•chem e•lo•hei av•ra•ham e•lo•hei yitz•chak ve•lo•hei ya•’a•kov she•la•cha•ni zeh- she•mi le•’o•lam, ve•zeh zich•ri le•dor dor.
Kerabatku sekalian, anda perlu jurus tafsir 1001 mimpi untuk mengajarkan bahwa KATA “YHWH” dalam mengajarkan bahwa sosok yang berkata itu nama PRIBADI-Nya adalah YHWH. Untuk mendukung jurus tafsir 1001 mimpinya maka Kaum Namais alias Para Penyembah Nama mengutip ayat berikut ini:
Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?” Keluaran 3:13
mo•sheh vai•yo•mer ha•’e•lo•him hin•neh va be•nei yis•ra•’el ve•’a•mar•ti e•lo•hei a•vo•v•tei•chem she•la•cha•ni ve•’a•me•ru- mah- she•mov mah o•mar
Selanjutnya mereka mengajarkan bahwa Keluaran 3:15 adalah jawaban sosok itu ketika Musa bertanya kepada-Nya, siapa nama-Nya dalam Keluaran 3:13. Benarkah demikian? SALAH! Tentu saja kaum Namais alias Para Penyembah Nama boleh membual sampai kuta gigit jari namun mustahil mereka mampu memelintir apa yang tercatat di dalam Alkitab dengan tegas dan gamblang. Ketika Musa bertanya, inilah yang tercatat di dalam Alkitab:
Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU .” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Keluaran 3:14
e•lo•him vai•yo•mer mo•sheh eh•yeh a•sher eh•yeh vai•yo•mer koh to•mar liv•nei yis•ra•’el eh•yeh she•la•cha•ni
Frasa “mah- she•mov mah o•mar” seharusnya diterjemahkan sebagai, “Siapa namanya, siapa yang harus kusebutkan?” Bukankah itu berarti ketika ditanya siapa nama-Nya, sosok itu menjawab, “eh•yeh a•sher eh•yeh”? Bukankah sosok itu menyatakan bahwa yang mengutus Musa adalah “eh•yeh a•sher eh•yeh”? Anda benar! Memang tidak hukum yang melarang anda untuk memahami bahwa “eh•yeh a•sher eh•yeh” nama-Nya adalah YHWH. Namun bukankah juga tidak ada hukum yang melarang anda untuk memahami bahwa “eh•yeh a•sher eh•yeh” GELARNYA adalah YHWH? Kenapa demikian? Karena bangsa Israel sama sekali tidak MEMBEDAKAN nama Pribadi dan nama GELAR.
Di dalam dunia persilatan hai hai digelari Si Bodoh. Itu berarti hai hai adalah nama PRIBADI sementara Si Bodoh adalah GELAR si hai hai. Dengan fakta demikian, maka kalimat yang benar adalah:
Si Bodoh namanya adalah hai hai.
Mustahil menyatakan bahwa:
Hai hai namanya adalah Si Bodoh.
Sebab bila menyatakan, “Hai hai namanya adalah Si Bodoh” Itu berarti sosok yang BERGELAR hai hai nama PRIBADINYA adalah Si Bodoh.
Bagaimana dengan ayat berikut ini?
Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. Keluaran 34:14
tish•ta•cha•veh a•cher le•’el YHWH she•mov kan•na kan•na el
apa arti frasa: “YHWH she•mov kan•na kan•na el”?
Artinya adalah: YHWH nama-Nya Kanna Kanna El
Atau: YHWH nama-Nya Kanna adalah El yang Cemburuan.
Kanna artinya cemburu alias cemburuan.
Siapakah nama YHWH? Nama-Nya (she•mov) Kanna.
Itu berarti Kanna adalah NAMA PRIBADI dari YHWH. Mustahil YHWH adalah nama PRIBADI sosok yang BERGELAR Kanna, bukan?
Sebagian Kaum Namais alias Para Penyembah Nama menafsirkan Keluaran 34:14 dengan jurus tafsir 1001 mimpi lalu mengajarkan bahwa Kanna Mustahil nama PRIBADI YHWH sebab Kanna yang artinya cemburu alias cemburuan adalah kata SIFAT.
Kerabatku sekalian, Kaum Namais alias Para Penyembah Nama boleh kekeh jumekeh sampai pohon semangka berdaun sirih bahwa KATA sifat tidak boleh digunakan sebagai NAMA, namun hal itu MUSTAHIL menyangkal apa yang tercatat di dalam Keluaran 34:14 bahwa:
YHWH she•mov kan•na kan•na el
YHWH nama-Nya (she•mov) Kanna adalah El yang Cemburuan.
Ada sebagian Kaum Namais alias Para Penyembah Nama yang bertindak TOLOL namun menyangka dirinya pinter ketika mengajarkan bahwa seharusnya frasa tersebut dipahami sebagai:
YHWH namanya CEMBURUAN.
Artinya
NAMA sosok yang bernama YHWH itu cemburuan.
Pertanyaannya adalah SEJAK kapan NAMA bisa cemburu? Bila NAMA sosok yang bernama YHWH itu cemburuan, bukankah itu berarti NAMA sosok yang bernama YHWH itu adalah SOSOK alias PRIBADI?
Kebenaran Yang Tidak Konsisten Bukan Kebenaran Sejati
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengharubirukan laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, — TUHAN semesta alam nama-Nya. Yesaya 51:15
YHWH e•lo•hei•cha ro•ga hai•yam gal•lav vai•ye•he•mu YHWH tze•va•’o•vt she•mov
Bagaimana anda memahami frasa: YHWH e•lo•hei•cha? Kaum Namais alias Para Penyembah Nama memahami YHWH adalah nama pribadi sementara “e•lo•hei•cha” artinya Elohei-mu adalah nama GELAR.
Bagaimana anda memahami frasa: YHWH tze•va•’o•vt she•mov? Kaum Namais alias Para Penyembah Nama memahami YHWH adalah nama pribadi sementara tze•va•’o•vt yang artinya bala tentara adalah nama GELAR.
YHWH tze•va•’o•vt she•mov artinya YHWH bala tentara NAMA-Nya.
Kerabatku, anda bisa MENOLAK kebenaran demikian namun MUSTAHIL menyangkalnya sebab Alkitab mencatatnya dengan gamblang dan tegas.
dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik,” firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam. Amos 5:27
ve•hig•lei•ti le•dam•ma•sek a•mar YHWH she•mov e•lo•hei- tze•va•’o•vt
Handaiku sekalian, bagaimana pemahaman anda atas frasa: YHWH she•mov e•lo•hei- tze•va•’o•vt?
Kaum Namais alias Para Penyembah Nama memahami frasa tersebut dengan jurus tafsir 1001 mimpi menjadi:
e•lo•hei- tze•va•’o•vt adalah nama GELAR sementara YHWH adalah nama PRIBADINYA.
Anda tidak perlu menjadi ahli bahasa Ibrani untuk memahami dengan benar bahwa: YHWH she•mov e•lo•hei- tze•va•’o•vt artinya YHWH BERNAMA e•lo•hei- tze•va•’o•vt. tze•va•’o•vt artinya bala tentara.
Kesimpulan
Kerabatku sekalian, bagi bangsa Israel, NAMA adalah NAMA. Mereka sama sekali tidak membedakannya menjadi NAMA PRIBADI dan NAMA GELAR. Itulah FAKTANYA.
Kaum Namais alias Para Penyembah Nama bolah-boleh saja membangun TEORI tentang nama PRIBADI dan nama GELAR untuk mendukung ajaran SESAT mereka. Namun dengan MENGANGGAP teori yang mereka bangun dengan LICIK itu adalah KEBENARAN maka kita menemukan FAKTA bahwa mereka JUSTRU berperilaku SESAT dari KEBENARAN mereka sendiri. Sebab berdasarksn TEORI mereka maka YHWH sama sekali bukan NAMA PRIBADI namun NAMA GELAR sebab YHWH punya nama PRIBADI yaitu: KANNA dan ELOHEI TZEVAOVT (lafal: elohei tsaba). Apa bila yang mereka ajarkan itu benar, maka yang tidak BOLEH diterjemahkan adalah KANNA dan ELOHEI TZEVAOVT sementara YHWH yang adalah nama GELAR, boleh diterjemahkan dengan BEBAS.
Untuk membaca blog-blog tentang YHWH yang lain, silahkan klik di SINI.
Berarti kalo lagu : Ibu kita Kartini, Harum namanya….
Namanya siapa tuh? Kartini atau Harum???
gloria, lagu ibu kita Kartini Harum namanya, itu artinya namanya HARUM. Bila anda ganti, syairnya menjadi:
Bapa Israel Yahwe
Harum nama-Nya
Itu berarti Yahwe harum nama-Nya.
Sayangnya syair yang tertulis dalam lagu Ibu kita KArtini adalah:
Ibu kita Kartini
Harum namanya
Kalau nama Yeshua (Yesus), apakah ada penjelasan tentang hal ini Koh hai hai?
sijoni, saya menulis hanya di waktu senggang. Selain menulis, saya juga harus banyak belajar. Oleh karena itu, silahkan bersabar. Rahasia Kristus, itulah thema tulisan saya akhir akhir ini. Bersabarlah.
Gw kasi lu tantangan thema,
“Rahasia Hidup”
“Rahasia Dunia”
“Rahasia Kerajaan Allah”
“Pemahaman Hidup”
“Hidup untuk Hidup”
“Surga dan Neraka”
@dth7, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hai hai tidak punya pelayanan karena dia tidak melayani siapa pun.
I no …
Kita ngeblog kan, menghibur diri, sekaligus jualan .
sambil ngobrol -ngobrol,
jd tidak ada yg perlu di risaukan, kecuali, anda melakukan kesalahan.
sebagai teman saya akan memberi wejangan kepada teman yg salah.
@Dth7, siplah. saling mengingatkan memang perlu