YHWH Elohim Yang Mahatahu Tidak Tahu


Teologi Reformed mengajarkan bahwa Allah mahakuasa dan mahatahu. Lebih lanjut diajarkan bahwa Mahakuasa artinya mampu melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang tidak bisa dilakukannya. Mahatahu artinya mengetahui segala hal dan tidak ada yang tidak diketahuinya. Demi keyakinan demikianlah para Teolog Reformed NEKAD menafsirkan bahkan mengembangkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Alkitab.
Allah Yang Mahatahu Tidak Tahu

Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Kejadian 3:22

Pdt. Budi Asali Mdiv mengagulkan dirinya Reformed Sejati dan menuduh Pdt. Dr. Stephen Tong pendiri Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), Sekolah Teologia Reformed Injili (STRI), Sekolah Tinggi Teologia Reformed Injili Indonesia (STTRII) dan Institut Reformed Jakarta (IRJ) bukan Reformed sejati. Bahkan dia menuduh Pdt. Dr. Stephen Tong SESAT karena menyatakan dirinya tidak tahu apakah Kongzi (Confucius) masuk sorga atau tidak namun tahu pasti bahwa Allah akan mengadili Kongzi dengan adil.

Budi Asali mengajarkan bahwa MAHATAHU artinya tidak ada yang tidak diketahui. Allah Tritunggal mahatahu, itu sebabnya tidak ada yang tidak diketahui-Nya. Bila ada yang tidak diketahui itu berarti bukan Allah sejati. Dari mana dia mendapatkan ajaran demikian? Dari hongkong (entah-berentah), karena Alkitab justru mengajarkan hal sebaliknya. Di dalam Eksposisi Kitab Kejadian 3:1:24 dia menulis:

a)   Ay 22a tidak boleh diartikan secara hurufiah. Itu adalah irony (= ejekan). Tuhan mengatakan itu karena Adam/Hawa percaya pada kata-kata setan dalam ay 5.

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Kejadian 3:5

Alkitab mengajarkan bahwa Ular yang menggoda Hawa adalah Iblis. Alkitab juga mengajarkan bahwa Iblis bukan setan. Di dalam Perjanjian Lama Iblis diterjemahkan dari kata Ibrani SATAN, sementara dalam Perjanjian Baru diterjemahkan dari kata Yunani SATANOS dan DIABOLOS. Iblis hanya ada SATU. Kata SETAN diterjemahkan dari kata Yunani DAIMON. Iblis bukan Setan karena Satanos alias Diabolos bukan Daimon. Mengajarkan bahwa Iblis adalah Setan hanya membuktikan bahwa Budi Asali sama sekali tidak memahami apa yang diajarkannya.

Andai kata ajaran Pdt. Budi Asali BENAR. Kepada siapakah TUHAN Allah berfirman? Kepada Allah dan Roh Kudus. Siapa yang diejek? Allah Tritunggal. TUHAN Allah mengejek diri-Nya sendiri dan Allah serta Roh Kudus karena manusia lebih mempercayai Ular alias Iblis (Iblis bukan setan) dari pada Allah. Namun, itu tidak mengubah kenyataan bahwa:

1.  “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat” berarti HANYA ada satu manusia yang tahu tentang yang baik dan yang jahat
2.  “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat” berarti HANYA ada satu Allah yang tahu tentang yang baik dan yang jahat

Kejadian 3:22 adalah percakapan antara Allah Tritunggal. Frasa “salah satu dari Kita” berarti HANYA satu dari Kita. Mustahil frasa “salah satu dari Kita” berarti KITA bertiga. HANYA ada satu Allah yang tahu berarti ada DUA Allah yang tidak tahu.

Tentang Kejadian 3:22, salah satu orang blogger Kristen yang menyebut dirinya Adrina dan mengaku muridnya Pdt. Budi Asali MDiv mengajar di Komunitas Blogger Kristen SABDA Space:

Ayat (Kejadian 3:22 – red) itu hanya berbicara tentang adanya komunikasi/perbincangan ‘antar Allah’ dan menurut saya malaikat tidak terlibat di dalamnya.

Apabila yang diajarkan adrina benar, bukankah itu berarti Alkitab ditulis dalam bahasa SANDI sehingga harus ditafsirkan untuk memahaminya? Dari mana Adrina mendapatkan kunci sandinya sehingga kalimat, “Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat” artinya ada komunikasi antara Allah Tritunggal namun tidak boleh dipahami bahwa Allah dan Roh Allah tidak tahu hal yang jahat”? Dari hongkong (entah-berentah).

Lebih lanjut Adrina mengajarkan bahwa memahami Kejadian 3:22 secara hurufiah berarti MENGHINA atau MENGHUJAT Allah karena Allah sejati MUSTAHIL tidak tahu. Namun dia lupa bahwa dengan menafsirkan Kejadian 3:22 seperti yang dilakukannya berarti membuat BERHALA yang diberinya kuasa untuk MUSTAHIL tidak tahu dan dinamainya Allah. Kejadian 3:22 mengajarkan dengan gamblang dan tegas bahwa Allah Tritunggal yang menyatakan diri lewat Alkitab adalah Allah yang TIDAK mustahil tidak tahu.

Sebagian teolog reformed mengajarkan bahwa Kejadian 3:22a adalah firman Allah yang mustahil dipahami manusia, itu sebabnya tidak boleh ditafsirkan namun juga tidak boleh dipahami bahwa HANYA satu Allah yang tahu yang baik dan yang jahat sementara dua Allah yang lain tidak tahu. Menurut mereka, itu adalah misteri firman Allah. Karena yang diajarkannya tidak diajarkan oleh Alkitab dan para teolog itu menyangkal dirinya adalah nabi yang mendapat wahyu baru MUSTAHIL mengakui bahwa yang mereka ajarkan adalah kebenaran.

Teolog yang lain mengajarkan bahwa Kejadian 3:22 harus DIEDIT dulu lalu dipahami seperti di bawah ini:

Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi YANG seperti salah satu dari Kita TELAH MENJADI tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Kejadian 3:22

Kata-kata yang berwarna merah ditambahkan.

Karena yang diajarkannya tidak diajarkan oleh Alkitab dan para teolog itu menyangkal dirinya adalah nabi yang mendapat kuasa untuk mengedit Alkitab  MUSTAHIL mengakui bahwa yang mereka ajarkan adalah kebenaran.

Ada pula teolog yang mengajarkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah Tritunggal itu sebabnya frasa “salah satu dari Kita” di dalam Kejadian 3:22 harus dipahami sebagai “Kita bertiga”. TUHAN Allah MUSTAHIL tidak tahu bahwa salah satu dari Kita artinya salah satu dari Kita, bukan Kita bertiga. Apabila Dia memaksudkan, “Kita bertiga”, mustahil Dia mengatakan, “salah satu dari Kita.”

Seorang blogger mengajarkan: Apabila yang diketahui TUHAN Allah tidak diketahui Allah dan Roh Allah, itu berarti ketiga-Nya tidak MAHAESA atau KEMAHAESAAN Allah Tritunggal tidak SEMPURNA. Karena Keesaan Allah Tritunggal sempurna, itu berarti mustahil hanya satu Allah yang tahu sedangkan yang lainnya tidak tahu. Kejadian 3:22 mengajarkan dengan gamblang: Hanya satu dari Allah Tritunggal yang tahu hal yang baik dan yang jahat. Apabila kenyataan demikian membuat Allah Tritunggal dianggap tidak MAHAESA secara sempurna, itu berarti Allah Tritunggal yang menyatakan diri lewat Alkitab memang tidak mahaesa secara sempurna. Apabila anda merasa keberatan untuk menyembah Allah Tritunggal demikian, silahkan menyembah Allah Tritunggal yang lain karena saya tetap akan menyembah Allah Tritunggal demikian.

Kejadian 3:22 mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa hanya SATU Allah dari Allah Tritunggal yang tahu hal yang baik dan yang jahat sementara DUA Allah yang lainnya tidak tahu. MUSTAHIL menyangkalnya! Dari pada berlaku TOLOL dan sia-sia menyangkalnya, menurut saya adalah bijaksana menerima kebenaran tersebut lalu berusaha memahaminya.

Tuhan Yesus Yang Mahatahu Tidak Tahu

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa  sendiri.” Matius 24:36

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa  saja.” Markus 13:32

Siapa yang tahu kapan Anak Manusia akan datang lagi ke dunia? Ei Pater Monos! HANYA Bapa sendiri! HANYA Bapa sendiri berarti HANYA Bapa sendiri! HANYA Bapa sendiri berarti Yesus Kristus tidak tahu! HANYA Bapa sendiri berarti Roh Kudus tidak tahu. HANYA Bapa sendiri! Tegas dan gamblang! Mustahil disangkal apalagi ditentang!

Arianisme yang ajarannya diwarisi oleh Saksi Yehova dan Kristen Tauhid mengajarkan bahwa Yesus Tidak tahu karena Dia bukan Allah sejati. Roh Kudus tidak tahu karena Dia bukan Allah namun KUASA. Yesus Kristus memang Allah yang diciptakan namun Dia menciptakan diri-Nya sendiri dari diri-Nya sendiri. Mula-mula Dia menciptakan diri-Nya dari Allah yang tidak kelihatan atau Allah Yang Mahagelap menjadi Allah Yang Mahaterang. Sebagai Allah Yang Mahaterang Dia menggunakan nama TUHAN Allah. TUHAN Allah lalu menciptakan diri-Nya menjadi Malaikat TUHAN atau Malak YHWH. Selanjutnya Malak YHWH menciptakan diri-Nya menjadi Yesus Kristus. Apabila anda tidak suka dengan istilah MENCIPTA, silahkan menggunakan istilah INKARNASI atau MENJELMA. Kenapa saya menggunakan kata MENCIPTA? Karena Sebelum TUHAN Allah menjadi Allah Yang Mahaterang, tidak ada Allah Yang Mahaterang. Sebelum TUHAN Allah menjadi Malak YHWH, tidak ada Allah dalam wujud malaikat. Sebelum Malak YHWH menjadi Yesus Kristus, tidak ada Allah dalam wujud manusia.

Nestorianisme mengajarkan bahwa Yesus memiliki dua pribadi yang terpisah. Yang satu adalah Logos sementara yang lain adalah manusia Yesus. Manusia Yesus memang tidak tahu namun Logos tahu. Yesus Kristus hanya memiliki satu pribadi yaitu Yesus Kristus. Ajaran Yesus dua pribadi bukan ajaran Alkitab.

Kenosis artinya mengosongkan diri. Kaum Kenosis mengajarkan berdasarkan Filipi 2:5-8 bahwa selama di dunia Yesus Kristus MENANGGALKAN ke-Allahan-Nya, itu sebabnya Dia menjadi tidak mahatahu dan tidak mahakuasa.

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, Filipi 2:5

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, Filipi 2:6

melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Filipi 2:7

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:8

Filipi 2:5-8 hanya mengajarkan bahwa Yesus MENANGGALKAN kemuliaan-Nya sebagai Allah namun sama sekali tidak mengajarkan bahwa Dia menanggalkan Ke-Allahan-Nya. Itu sebabnya ketika di dunia Yesus berdoa.

Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya;  permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Yohanes 17:1

Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Yohanes 17:2

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Yohanes 17:4

Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Yohanes 17:5

Doa Yesus Kristus tersebut di atas dengan gamblang mengajarkan kepada kita bahwa Dia tidak minta agar dikembalikan kepada ke-Allah-an-Nya namun meminta agar dikembalikan kepada KEMULIANNYA semula.

Miafisitisme mengajarkan bahwa di dalam Kristus hakekat ilahi dan hakekat manusia-Nya saling MENYATU menjadi SATU hakekat sehingga tidak dapat dipisahkan namun sifat masing-masing hakekat yang menyatu itu tidak saling membaur atau saling meniadakan. Selain Ilahi Yesus juga fana. Yesus tidak tahu tentang kedatangan kedua Anak Manusia kerena saat itu Dia sedang dikuasai oleh sifat tidak mahatahu-Nya. Miafisitisme di anut oleh  Gereja Ortodok Siria. Salah satu tokohnya adalah Bambang Noorsena.

Diofisitisme mengajarkan bahwa HAKEKAT Allah (Keilahian) dan hakekat manusia (Kefanaan) Yesus BERPADU namun tidak MENYATU atau BERCAMPUR sehingga terbentuk hakekat BARU. KEILAHIAN Yesus tidak berkurang atau berubah karena kefanaan-Nya dan KEFANAAN Yesus tidak bertambah atau berubah karena Keilahian-Nya. Keilahian dan kefanaan-Nya saling bertahta bergantian secara HARMONIS sesuai dengan kehendak atau pengaturan Allah Bapa. Yesus tidak tahu tentang kedatangan kedua Anak Manusia kerena saat itu Dia sedang dikuasai oleh hakekat manusia-Nya. Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodok Yunani (Bizantium) dan Teologi Reformed mengajarkan Diofisitisme.

Baik Miafisitisme maupun Diofisitisme sama-sama bukan ajaran Alkitab. Bahkan keduanya dapat disebut ajaran sesat karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Yesus bukan keturunan Adam yang ke 74 karena Dia bukan anak jasmani Maria.

Yesus Kristus tidak tahu kapan Anak Manusia akan datang kembali ke dunia bukan karena Dia bukan Allah sejati atau karena Dia tidak mahatahu, namun karena Allah Bapa belum memberitahu Dia akan hal itu.

Misteri Tahu

Sebelum ada yang berbuat JAHAT tidak ada yang disebut BAIK. Sebelum ada TERANG tidak ada yang disebut GELAP. Sebelum ada Allah Yang Mahaterang tidak ada yang disebut Allah Yang Mahagelap. Sebelum ada SIANG tidak ada yang disebut MALAM. Sebelum ada PAGI tidak ada yang disebut PETANG. Sebelum mengenal Tuhan yang tinggal dekat (imanen) tidak ada yang disebut Tuhan yang tinggal jauh (transenden). Sebelum ada yang FANA tidak ada yang disebut ILAHI. Sebelum ada yang BIASA tidak ada yang disebut MAHA. Sebelum ada PEMISAHAN belum ada yang disebut PERANTARA.

PERINTAH Pencipta bisa dilanggar oleh ciptaan-Nya namun KETETAPAN Pencipta MUSTAHIL dilanggar oleh ciptaan-Nya bahkan oleh Pencipta sendiri. TUHAN Allah adalah Yesus Kristus. Dia ditetapkan oleh Allah menjadi PERANTARA. Kepada manusia Dia menyampaikan firman Allah yang disampaikan Allah kepada-Nya. Dari manusia kepada Allah Dia menyampaikan doa-doa. Ada PEMISAHAN antara Allah dan PERANTARA dan CIPTAAN. Perantara adalah TUHAN Allah sementara ciptaan adalah manusia. Apabila tidak ada PEMISAHAN antara Allah dan Roh Allah dengan TUHAN Allah, mustahil TUHAN Allah disebut PERANTARA.

Ketika mempelajari kisah penciptaan sorga dan dunia di dalam Kejadian 1:1-31 kita sudah memahami bahwa pada hari pertama Allah menciptakan Terang. Allah lalu memisahkan Terang dari Gelap. Terang yang diciptakan pada hari pertama adalah Allah Yang Mahaterang. Allah sama sekali tidak menciptakan Allah Yang Mahaterang namun menetapkan PERBEDAAN dan PEMISAHAN. Allah Yang Mahagelap adalah Allah dan Roh Allah sementara Allah Yang Mahaterang adalah TUHAN Allah. Allah Yang Mahagelap adalah Allah yang tidak kelihatan atau Allah yang tinggal jauh (transenden) sementara Allah Yang Mahaterang adalah Allah yang tinggal dekat (imanen). Allah yang tinggal dekat adalah PERANTARA antara manusia dengan Allah Yang Mahagelap alias tidak kelihatan.

Semua pasangan suami istri memiliki PENGETAHUAN (kata benda) tentang selingkuh namun hanya pasangan yang salah satu atau keduanya pernah selingkuh saja yang MENGETAHUI (kata kerja) apa itu selingkuh. Yang selingkuh TAHU tentang selingkuh karena pengalamannya berselingkuh. Pasangannya TAHU tentang selingkuh karena pengalamannya diselingkuhi. Yang selingkuh tidak MENGETAHUI selingkuh secara lengkap karena dia tidak TAHU apa yang diketahui oleh pasangan yang diselingkuhinya, demikian pula sebaliknya. Disebut benar-benar MENGETAHUI selingkuh apabila seseorang mengetahui dari pengetahuan yang menyelingkuhi dan diselingkuhi.

Sedih. Semua orang dewasa tahu apa itu sedih. Namun berapa banyak orang dewasa yang tahu apa itu kesedihan karena ditinggal oleh orang yang disayanginya? Anda mustahil mengetahui kesedihan demikian dengan membaca atau mendengar ceritanya. Anda hanya bisa mengetahuinya setelah mengalaminya.

Kita sepakat bahwa DOSA adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah. Berbuat dosa berarti melakukan yang jahat dan tidak berbuat dosa berarti melakukan yang baik. Apakah dengan mengetahui kebenaran demikian berarti tahu tentang yang baik dan yang jahat? Benar! Namun itu adalah PENGETAHUAN (kata benda) tentang yang baik dan yang jahat, bukan MENGETAHUI (kata kerja) tentang yang baik dan yang jahat. Untuk mengetahui yang baik dan yang jahat secara lengkap anda harus mengalaminya.

Adam tahu tentang yang baik dan yang jahat karena dia berbuat jahat. TUHAN Allah tahu yang baik dan yang jahat karena Dia dijahati Adam. Di dalam Adam ada Nafas Hidup. Nafas Hidup adalah ROH TUHAN Allah. Adam tahu apa yang TUHAN Allah ketahui tentang yang jahat ketika dijahati lewat Nafas Hidup. TUHAN Allah tahu apa yang Adam ketahui yang jahat ketika Adam menjahati dari Nafas Hidup. Karena Nafas Hiduplah maka pengetahuan TUHAN Allah dan Adam tentang yang baik dan yang jahat sempurna.

Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Amsal 20:27

Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. 1 Korintus 2:10

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh  manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. 1 Korintus 2:11

Kata “Roh” di dalam Amsal 20:27 diterjemahkan dari kata Ibrani “n@shamah (nesh-aw-maw’) bukan Ruwach. N@shamah chay adalah Nafas Hidup yang dihembuskan TUHAN Allah ke dalam Adam. Kata Roh di dalam 1 Korintus 2:10-11 dditerjemahkan dari kata Yunani Pneuma.

Sebelum berbuat jahat Adam memiliki PENGETAHUAN (da`ath – dilafalkan:dah’-ath) tentang yang baik dan yang jahat. Setelah berbuat jahat Adam MENGETAHUI (yada` – dilfalkan yaw-dah’) yang baik dan yang jahat. Setelah berbuat jahat Adam MATI dari yang baik. Itu sebabnya dia akan terus berbuat jahat sampai kekal karena tidak ada kebenaran di dalam dirinya. Itu sebabnya DOSA Adam tidak BISA diampuni karena dia MENYANGKAL atau MENGHUJAT Roh Kudus alias Nafas Hidup.

Walaupun Hawa makan buah pengetahuan tentang hal yang baik dan yang jahat namun dia tidak tahu tentang yang baik dan yang jahat. Hal itu terjadi karena standard kebenaran Hawa adalah Adam. Adam adalah ular, dialah yang mengajarkan kepada Hawa bahwa makan buah pengetahuan tidak akan mati dan tidak melanggar perintah Allah namun beroleh pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat seperti Allah. Itu sebabnya Hawa makan buah pengetahuan dengan keyakinan bahwa yang dilakukannya BENAR.

Misteri Kebenaran

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6

Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Yohanes 8:44

Yesus Kristus adalah KEBENARAN, itu berarti Nafas Hidup adalah KEBENARAN. Nafas Hidup ada di dalam Adam dan Nafas Hidup sama sekali tidak meninggalkan Adam walaupun dia berdosa. Itu sebabnya setelah Adam mati dan menjadi Iblis, dia memiliki kuasa menjelajah dunia untuk mengikat dan menguasai manusia dan ptantang-ptenteng di sorga untuk menghakimi manusia di hadapan Allah. Itu sebabnya TUHAN Allah berlaku sangat rendah hati kepadanya. Kenapa Yesus Kristus mengajarkan bahwa di dalam Iblis alias Adam tidak ada KEBENARAN?

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Yohanes 14:16

yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:17

Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Yohanes 15:26

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Yohanes 16:13

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Yohanes 17:17

Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” Yohanes 18: 37

Di dalam Adam alias Iblis tidak ada KEBENARAN karena Adam MENYANGKAL Nafas Hidup dan tidak memiliki Roh Allah alias Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran. Menyangkal Nafas Hidup berarti menghujat Roh Kudus.

Misteri Pengetahuan Allah Tritunggal

Kejadian 3:22 mengajarkan tentang Allah dan Roh Allah TIDAK tahu apa yang diketahui oleh TUHAN Allah. Anda boleh berlaku seperti Pdt. Budi Asali MDiv dan teolog lainnya yang meniru prilaku burung onta yang merasa aman setelah membenamkan kepalanya ke dalam pasir. Anda juga boleh memilih untuk tidak menyembah Allah Tritunggal lagi karena YAKIN ajaran-Nya menyangkal ajaran-Nya sendiri. Namun sebaiknya anda memahami ajaran Alkitab apa adanya lalu berusaha untuk mencari jawabannya dari Alkitab.

Allah MAHAKUASA namun MUSTAHIL menyangkal ketetapan-Nya sendiri. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab kepada kita. Ketika Allah menetapkan TUHAN Allah BERPISAH dari Allah dan Roh Allah itu berarti Allah Tritunggal MUSTAHIL menyangkal KETETAPAN demikian. Itu sebabnya Alkitab mengajarkan:

Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Yohanes 17:8

Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” Yohanes 8:26

Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Yohanes 12:49

Yesus Kristus adalah TUHAN Allah. Yesus Kristus adalah PERANTARA. Sebagai PERANTARA Dia hanya MENYAMPAIKAN apa yang DISAMPAIKAN Allah alias DIDENGAR dari Allah alias DIKATAKAN Allah kepada-Nya kepada manusia.

Kesimpulan

Kenapa TUHAN Allah tahu yang baik dan yang jahat sementara Allah dan Roh Allah tidak tahu? Karena TUHAN Allah BELUM memberitahu kedua-Nya.

Yesus Kristus adalah Anak Manusia dan Anak Manusia adalah Allah. Kenapa Anak Manusia tidak tahu kapan diri-Nya akan datang kembali ke dunia? Karena Allah Bapa belum memberitahu Dia sementara Dia hanya melakukan semua keinginan Allah Bapa. Itu sebabnya setelah naik ke Sorga dan TAHU kapan Anak Manusia akan kembali lagi ke dunia, Dia segera membaritahu manusia melalui penglihatan kepada rasul Yohanes di pulau Patmos dan tercatat di dalam kitab Wahyu.

Untuk membaca blog-blog tentang YHWH yang lain, silahkan klik di SINI.

13 thoughts on “YHWH Elohim Yang Mahatahu Tidak Tahu

  1. Itu sebabnya setelah naik ke Sorga dan TAHU kapan Anak Manusia akan kembali lagi ke dunia, Dia segera membaritahu manusia melalui penglihatan kepada rasul Yohanes di pulau Patmos dan tercatat di dalam kitab Wahyu.

    Pak hai hai,

    Apakah kedatanganNya yang kedua terjadi bila keadaan manusia sudah menjadi gambar dan rupa Allah?

    Kapan Yesus Kristus akan datang lagi menurut kitab Wahyu?

  2. Itu sebabnya perlu sekali untuk MEMBACA Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu untuk mengerti ajaran alkitab karena penyesatan sudah terjadi sejak jaman Yesus sampai hari ini dan entah sampai kapan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.