Ketika manusia bersuka cita karena juruselamatnya datang ke dunia
Mungkinkah Juruselamat berduka karena harus menanggalkan kemulian-Nya?
Bagaimana dengan Bapa-Nya?
Bagaimana dengan Roh Kudus?
Bagaimana dengan Iblis?
Ah, Natal hanya pesta untuk mengenang
Saya tidak suka mengenang
Mengenang hanya dilakukan orang yang nggak mampu lagi membuat kenangan
Natalku adalah bertanya
Kala tanya tak terjawab aku menyanyi
Malam sunyi senyap
Bintang-bintang gemerlap
Tlah terdengar suara
Bawa kabar senang
Yesus juruslamat
Lahir di Betlehem
Yesus juruslamat
Lahir di Betlehem
Ketika lagu menembus kalbu aku menangis
Malam kudus
Sunyi senyap
Bintangmu gemerlap
Juruslamat manusia
Ada datang ke dunia
Kristus anak Daud
Kristus anak Daud
Bila aku yang terpanggil menulis lagu itu
Kan ku tulis
Kristus anak Maria
Kristus anak Yusuf
Belasan tahun tidak ke pesta Natal
Orang berseru, “Haleluya!”
Kuteriak, “Salibkan Dia!”
Mereka menuduh, “Itu dosa!”
Aku menyangkal, “Itu amanah!”
“Dia Allah!”
“Dia bangsat!”
“Dia juruselamat!”
“Dia penjahat!”
“Dia jalan!”
“Dia jurang!”
“Dia kebenaran!”
“Dia laknat!”
“Dia hidup!”
“Dia harus mati!”
“Dia Tuhan!”
“Dia Iblis!”
“Anda orang Kristen?”
“Saya murid Kristus!”
“Anda sesat!”
“Itu sebabnya saya menemukan hidup!”
puisi ini membuat hidup lebih hidup………tx
kiranya saya dapat kesempatan untuk membacakan puisi ini pada natal 2014………mungkinkah…….?
aya juga ingin mencantumkan penulis puisi ini………..selamat natak ko……….
Silahkan membacakan puisi ini, bila anda anggap layak untuk dibacakan. saya senang. Selamat Natal.