Ketika saya menyuruh anda tidur, anda pun berusaha untuk tidur. Dalam kondisi demikian, meskipun nampak tidur namun anda terjaga. Saya lalu memberitahu anda bahwa jemari anda menjadi kaku begitu saya menghitung sampai tiga. Kemudian saya menyuruh anda mengepal namun tidak bisa karena jemari anda kaku. Anda melakukan yang saya suruh, berlagak tidak bisa mengepal karena jemarinya kaku. Saya pun membual kepada penonton bahwa anda dalam kondisi hipnosis alias trance. Lagak tidur anda dan dongeng saya memicu dan memacu penonton berangan-angan anda tidak bisa mengepal karena saya membuat jemari anda kaku dengan kekuatan hipnotis. Itulah hipnotis. Itu sebabnya dikatakan, “Hipnotis adalah sulap tanpa trik.” Continue reading
Adi W Gunawan Dan Muslihat Forensik Hipnosis
45