Tadi aku mencari tahu, aku baru tahu kalau Louis Armstrong wafat 6 Juli 1971, namun selama ini aku tidak pernah mencari tahu, apakah beliau masih hidup atau sudah wafat? Bagiku beliau selalu hidup dan hidup bahagia denganku, maksudku aku dengan musiknya.
https://www.youtube.com/watch?v=VqhCQZaH4Vs
Aku tidak tahu, kapan pertama Kali aku mendengar musik jazz dan lagu Louis Armstrong serta menggemarinya. Rasanya seumur hidupku, Louis hidup dan ada bersamaku.
Demikian juga dengan sahabatku Samuel Franklyn, dia selalu ada dalam hidupku dan bersamaku meskipun dia sudah meninggal. Meskipun sudah tidak ada namun bagiku dia seperti biasa saja kayak dulu. Bukan hanya Samuel Franklin, hal yang sama juga terjadi dengan almarhum Cilin dan Merry adikku.
Kelima kaisar dan ketiga raja Tiongkok kuno mengajarkan bahwa yang ROH yang pernah menjadi manusia lalu mati disebut ARWAH (KUI). Menyembah KUI adalah perbuatan Yang melanggar KESUSILAAN (Li), perilaku demikian disebut MENJILAT.
ROH yang tidak pernah menjadi MANUSIA namanya SHEN. Hanya ada SATU SHEN Yang disembah oleh bangsa Tiongkok kuno yaitu: ZHU (leluhur) yang menciptakan MANUSIA dengan MELAHIRKAN sepasang MANUSIA yang lalu darinyalah kita dilahirkan.
Sepasang MANUSIA pertama TIDAK disembah (diberi hormat dan diberi sajian) karena kita tidak mengenalnya dan tidak ada perasaan AKRAB dengannya.
Perasaan AKRAB dan SAYANG tidak pernah HILANG meskipun almarhum sudah wafat. Itulah alasan kenapa kita melakukan SEMBAHYANG orang mati. Karena meskipun almarhum sudah meninggal namun Kita MERASA dia masih HIDUP di ANTARA kita dan KITA masih BISA melampiaskan RASA HORMAT Dan CINTA kepadanya.
Makanya SEMBAHYANG orang mati HARUS segera berakhir karena TIDAK ada lagi IKATAN KEAKRABAN alias PERSAUDARAAN antara Yang HIDUP dengan yang MATI.
Di kuil tridharma entah kelenteng, bio atau apalah namanya banyak yang altar atau tuan rumahnya shen atau shen ming. Maka dari itu suhu hai hai yang terhormat, segeralah menulis artikel tentang tata cara sembahyang tiongkok kuno. Ha ha ha.
Menulis itu mudah. Namun TULISAN kita harus penuh tanggung jawab kebenarannya. Kenapa demikian? Karena kalau tulisan ngaco-belo, maka itu sama dengan MENYUSAHKAN generasi selanjutnya untuk MENGERTI kebenaran. Itu sebabnya sudah 2o tahun lebih saya mempelajari kitab-kitab tiongkok kuno, baru bulan inilah saya mampu memahami dengan tuntas, SIAPA yang disembah oleh umat agama tiongkok kuno?
Jadi, silahkan bersabar bro. Biarkan pengetahuan saya mengendap dulu dan biarkan saya mengujinya dulu lalu baru saya ajarkan dengan tuntas. setelah itu, silahkan siapa saja untuk mengujinya.