Dia hamil padahal belum nikah. Nikahkan saja agar nama keluarga tidak cemar. Menurutku, itu namanya menyelesaikan masalah dengan membuat masalah. Masalahnya tidak selesai namun bertambah dengan masalah baru.

Aborsi saja. Pembunuhan itu memang menyelesaikan masalah namun itu berarti MEMUSNAHKAN kesempatan. Mungkin saja kalau tidak diaborsi anak itu akan tumbuh menjadi orang BESAR.

Allah Tritunggal (Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus serta Bunda Maria) akan berduka karenanya. Biarkan saja. Memangnya ketiga-Nya dan Bunda bisa menolong?

Wanita: Suhu hai hai, aku hamil.
hai hai: Oh ya? Selamat ya!
Wanita: Aku blom nikah, hu …
hai hai: Waduh?
Wanita: Aku masih mahasiswa.
hai hai: Nah lho?
Wanita: Dia beristri ….
hai hai: Nah … Lho?
Wanita: Suhu, tolong dong.
hai hai: Lelaki itu?
Wanita: Menyakitkan. Dia bikin aku sakit ati dan terhina.
hai hai: Uang itu penting non. Minimal suruh dia bertanggungjawab secara keuangan.
Wanita: Nggak mau hu! Aku bukan pelacur.
hai hai: Di matanya kamu memang cuman pelacur kok. Pelacur goblok, sok suci. Ha ha ha …. Memangnya kamu gak tahu dia sudah punya istri? Apa yang bisa kamu harapkan dari suami orang selain duitnya? Ambil saja uangnya. Minta yang banyak. Siapa tahu cukup untuk membiayai hidup dirimu dan anakmu nantinya?!

Setelah lama diam, akhirnya dia menulis lagi.
Wanita: Maaf hu.
hai hai: OK. Aku maafkan.
Wanita: Dia nggak kaya hu.
hai hai: Apa yang ditawarkan bangsat itu? Dia Kristen?
Wanita: Kristen hu.
hai hai: Berapa yang ditawarkan bangsat itu untuk gugurin?
Wanita: Dia ngajak pakai BPJS hu. Ke puskesman aja.
hai hai: ha ha ha ……. BPJS? Puskesmas? Waduh ….. Gugurin di Puskesmas? Lu mau masuk penjara? Goblok!
Wanita: Maaf hu.
hai hai: Apa rencanamu?
Wanita: Nggak tahu hu. Aku benar-benar bingung.
hai hai: Sudah berapa lama?
Wanita: Bulan ke 5.
hai hai: Kamu Katolik bukan? Aku lihat salibmu.
Wanita: Kristen hu, sejak tahun lalu.
hai hai: Ooooo ……
Wanita: Tolong hu.
hai hai: Tolong? Tolong apa? Kamu kan sudah hamil?
Wanita: Aku nggak tahu harus bagaimana hu. Tolong aku.

Setelah diam lama, akhirnya aku melanjutkan.
hai hai: Kamu sudah minta tolong kepada bunda Maria?
Wanita: Sudah hu.
hai hai: Kamu sudah minta tolong kepada Tuhan Yesus?
Wanita: Sudah hu.
hai hai: Kamu sudah minta tolong kepada Allah?
Wanita: Sudah hu.
hai hai: Kamu sudah minta tolong kepada Roh Kudus?
Wanita: Sudah hu.
hai hai: Kamu berdoa minta apa saja kepada bunda Maria dan Allah Tritunggal?
Wanita: Berdoa agar aku keguguran.
hai hai: KAMPRET kamu! ……… Kamu beriman akan keguguran? TOLOL kamu, ….

hai hai: Orang tuamu?
Wanita: Aku nggak berani kasih tahu mereka, hu.
hai hai: Cepat atau lambat, mereka akan tahu.
Wanita: Aku takut kasih tahu mereka.
hai hai: Sudah konsultasi kepada pendetamu? Orang tuamu tahu kamu masuk Kristen?
Wanita: Tahu hu. Orang tuaku Katolik, mereka setuju aku masuk Kristen.
hai hai: Syukurlah. Sudah konsultasi dengan pendetamu?
Wanita: Sudah.
hai hai: Apa kata pendetamu?
Wanita: Pak pendeta akan mendampingimu bicara dengan orang tuaku.
hai hai: Lalu untuk apa lagi kamu minta tolong saya?
Wanita: Aku bingung. Tolong hu ….
hai hai: Kedua orang tuamu karyawan atau buka usaha?
Wanita: Mereka karyawan hu. Aku anak tunggal.

hai hai: Lupakan bunda Maria. Lupakan Allah Tritunggal. Percuma kamu beriman kepada mereka saat ini. Mereka TULI, gak mungkin mendengarkan doamu. Percuma kamu beriman. Kalau imanmu manjur, tentulah kamu sudah keguguran seperti doamu.

Lupakan pendetamu. Paling-paling dia akan terus menyakiti hatimu dengan mengulang-ulang pepesan kosong, Allah akan membuat segalanya indah pada waktunya.

Pilihanmu ada dua: Aborsi atau melahirkan dan membesarkan anakmu.

Lupakan bangsat Kristen itu. Semoga dia kena stroke lalu diceraikan istrinya. Bangsat itu adalah makluk tidak berguna. Kalau dia jadi suamimu, maka kamu pasti hidup menderita seumur hidupmu sampai mati. Semoga Allah menjauhkan kita dari hari-hari demikian.

Lebih baik jadi wanita NAKAL dari pada punya suami bangsat yang tidak berguna. Bila diberi kesempatan, bangsat itu akan merongrongmu seumur hidupnya.

Suruh kedua orang tuamu agar jangan merendahkan diri dan anaknya, jangan merendahkan keluarga kalian dengan mengemis agar bangsat itu menikahimu. Menikahi bangsat itu berarti membangun neraka untuk menyiksa dirimu dan kedua orang tuamu.

Nama baik? Nama baik tecemar karena kita melanggar KESUSILAAN. Namun nama yang tercemar akan PULIH dengan CEPAT kalau kita menghadapi KENYATAAN apa adanya saja tanpa MELANGGAR kebajikan.

Bagaimana dengan aborsi? Aborsi artinya MEMBUNUH anakmu. Beritahu kedua orang tuamu bahwa Aborsi artinya membunuh cucunya.

Kita tidak tahu apakah anak itu akan menjadi berkat atau menjadi bangsat yang menyusahkan? Kalau kita merawatnya dengan penuh cinta dan mendiriknya dengan bijaksana, kemungkinannya kecil dia tumbuh menjadi bangsat yang menyusahkan.

Kalaupun dia tumbuh menjadi bangsat yang menyusahkan, kita masih punya kesempatan untuk MENGUSIR-nya dan MEMENJARAKAN-nya bahkan MERACUNI-nya sampai mati.

Sedangkan, mengandung anak itu, MUNGKIN menyebabkanmu DIEJEK dan DIHINA oleh handai taulan sebagai wanita GATAl karena hamil di luar nikah. Jangan memusuhi orang-orang itu, namun minta tolonglah kepada mereka agar MENDUKUNGMU agar TIDAK mengulangi kesalahan itu.

Belajarlah dari kesalahanmu nak. Teknologi KB itu MUDAH dan MURAH. Gunakanlah teknologi itu dan jangan hamil di luar nikah lagi.

BELAJARLAH lebih giat lagi agar kamu segera LULUS kuliah kemudian bisa BEKERJA. Bekerja samalah dengan kedua orang tuamu tentang bagaimana cara membesarkan anak itu.