Yang disebut agama Khonghucu adalah agama Jalan (dào 道) yang didirikan oleh kelima kaisar (wǔdì 五帝) yang lalu diajarkan oleh ketiga raja (sānwáng 三王). Khonghucu (kǒng fūzǐ 孔夫子) hanya melestarikannya dan menyebarkannya.

Harus selalu merawat orang tua. Kelima kaisar (wǔdì 五帝) melembagakannya dan menjadikannya hukum (xiàn 憲) kemudian ketiga raja (sānwáng 三王) menyebarkannya (yán言). Kelima kaisar melembagakannya dan menjadikannya hukum (xiàn 憲) agar merawatnya dengan sepenuh jiwa raga (qìtǐ 氣體) tanpa diminta apalagi disuruh. Setiap orang harus mengingatnya dan menjadikannya tradisi (dūnshǐ 惇史). Ketiga raja juga melembagakannya dan menjadikannya hukum (xiàn 憲) agar merawat orang tua tanpa diminta apalagi disuruh agar hal itu menjadi kesusilaan (lǐ 禮) dan tradisi (dūnshǐ 惇史). Liji X:2:3 – Neize

Ziàn 憲 artinya melembagakannya dan menjadikannya hukum, maksudnya dibuat perangkat-perangkatnya untuk dijalankan dan mereka yang melanggarnya pasti dihukum, dengan begitulah praktek-prakteknya disebut lǐ 禮 artinya kesusilaan.

Sesungguhnya kesusilaan (Lǐ 禮) itu berakar dari langit (Tiān 天) yang mengejawantah (Dòng 動) di bumi (Di 地) dalam mengatur (liè 列) segala hal (shì 事) yang berubah (biàn 變) dari waktu ke waktu (cóngshí 從時) yang saling bekerja sama (xiéyú 協於) secara terpisah menurut kreatifitasnya sendiri-sendiri (fēnyì 分藝), sehingga di masyarakat (jūrén 居人) ucapannya lebih ditonjolkan sehingga perilaku-perilaku itu membawa kebaikan dan pengaruh berupa larangan dan perintah tentang: Minum dan makan (yǐnshí 飲食), peci dan perkawinan (guānhūn 冠昏), penguburan dan sembahyang (sàngjì 喪祭), panahan dan kereta (shèyù 射御), persidangan dan perjanjian (zhāopìn 朝聘). Liji VII:IV:4 – Liyun

Menurut ajaran Tiongkok kuno, kesusilaan (lǐ 禮) terdiri dari dua hal yaitu: Agama (Jiào 教) dan rumah tangga (Jiā 家). Yang disebut Jiào 教 (agama) adalah ajaran-ajaran yang tercatat di dalam kitab-kitab. Yang disebut Jiā 家 (rumah tangga) berupa prilaku-prilaku yang harus dijalankan hari lepas hari agar alam semesta xié 協 (seia sekata). Makanya dikatakan bahwa agama adalah teori dan rumah tangga adalah prakteknya sehari-hari.

Dì 帝 artinya kaisar almarhum. Waktu masih hidup gelarnya adalah wáng 王, artinya raja. Setelah wáng 王 (raja) wafat dia digelari Dì 帝(kaisar almarhum). Kelima Kaisar itu adalah: Fúxī 伏羲 (2852-2738SM), Huángdì 黃帝 (2697-2597SM), Zhuānxū 顓頊 (2513-2435SM), Shénnóng 神農 (2000SM), Dìkù 帝嚳, sementara ketiga raja itu adalah Yáo 堯 (2356-2255SM), Shùn 舜 (2294-2184SM), Yǔ 禹 (2123–2025).

Istilah Tiga Raja Lima Kaisar (Sānwáng wǔdì 三王五帝) bukan ciptaan Khonghucu karena sudah ada sejak dinasti Xià 夏 (2070–1600SM) yang lalu dilanjutkan dinasti Shāng 商 (yīn 殷) (1600-1046SM) kemudian diteruskan dinasti zhōu 周 (1046–256SM).

Rújiào 儒教 artinya Agama Sarjana dan Kǒngjiào 孔教 artinya Agama Khonghucu. Kedua istilah tersebut bukan ciptaan Khonghucu, apalagi ciptaan murid-muridnya. Masyarakatlah yang membuat kedua istilah tersebut untuk memoyoki mereka.

Diajarkan di Tiongkok kuno, kalau dipoyoki GIMAN (Giginya maju) misalnya, walaupun kesal setengah mati, jangan blingsatan apa lagi lapor polisi dengan tuduhan “Penghinaan” dan “Ujaran kebencian” karena tindakan itu sama dengan memberitahu dunia cara untuk menyakiti saya.

Itu sebabnya, alih-alih marah, lebih baik memupuk prestasi sehingga walaupun masyarakat tetap memoyoki namun penuh pujian, “Giman memang MAJU, namun membuat ayah ibunya bangga setengah mati.”

Agama Khonghucu bukan agama yang didirikan oleh Khonghucu namun agama Dào道 (jalan) yang didirikan oleh kelima kaisar (wǔdì 五帝) yang diajarkan oleh ketiga raja (sānwáng 三王) yang dilestarikan dan disebarkan oleh Khonghucu (Kǒng fūzǐ 孔夫子) ke seluruh Tiongkok.

Sistem pendidikan purbakala, di kampung yang terdiri dari kurang lebih dua puluh lima keluarga (Jia 家) ada sekolah desa (shu 塾). Di kota yang terdiri dari kurang lebih lima ratus keluarga (Dang 黨) ada sekolah dasar (xiang 庠). Di provinsi yang terdiri dari kurang lebih dua ribu lima ratus keluarga (shu 術) ada sekolah menengah (xu 序). Di negeri (guo 國) ada universitas (xue 學). Hanya yang lulus ujian saja yang boleh kuliah (Xue). Setiap tahun ada ujian masuk universitas, sepanjang tahun ada pendidikan. Liji XVI:4 – xueji

Tiongkok kuno sangat memuliakan pendidikan. Tersebut di atas adalah system jenjang pendidikan ketiga dinasti dari pusat sampai pelosok. Namun sayangnya makin hari pengaruh dinasti zhōu 周 makin lemah, itu sebabnya sekolah-sekolah pun makin langka dan menghilang satu demi satu.

Kongzi berkata, “Ada pendidikan tidak ada diskriminasi – Yǒujiāo wúlèi 有教無類.” Lunyu 15:39 – Weilinggong

Saat berumur 24 tahun, Khonghucu sudah punya murid. Ketika beliau wafat (479SM), murid-muridnya berjumlah 3.000 orang lebih. Karena tidak melakukan diskriminasi itu sebabnya murid-murid Khonghucu datang dari berbagai latar belakang dan daerah. Ada yang sudah tua ada pula anak muda. Ada anak orang kaya ada anak orang miskin. Ada yang kaya ada yang miskin. Ada yang cerdas ada yang bodoh. Ada yang dari suku Anu ada pula dari suku blab la bla dan setelah kembali ke masyarakat, mereka tersebar di berbagai daerah dan menjalani berbagai profesi.

Khonghucu adalah orang pertama yang mendirikan sekolah swasta di Tiongkok. Karena SWASTA dan PERTAMAX, itu sebabnya tidak disebut shu 塾 (sekolah desa) dan tidak disebut xiang 庠 (sekolah dasar)atau xu 序(sekolah menengah)apalagi Xue (universitas). Mayarakat menyebutnya Rújiào 儒教 (Agama Sarjana) alias Kǒngjiào 孔教 (Agama Khonghucu).

Karena merasa namanya kurang keren, PAIJO pun masuk Katolik dan sejak dipermandikan dia langsung melupakan nama PAIJO dan KALAP memanggil dirinya dan minta dipanggil KALEB yang adalah nama baptisnya. Sayangnya di tidak tahu bahwa KALEB dalam bahasa Ibrani artinya ANJING. Ha ha ha ..

Itu sebabnya YESHUA yang orang Ibrani itu merasa dirinya lebih keren dengan menerjemahkan namanya secara literal ke dalam bahasa Yunani menjadi YESUS. Paulus bersaksi bahwa cahaya memancar dari langit mengelilingi dia namanya YESUS yang menganiaya dia. Namun anehnya, Paulus tidak pernah menyebut dirinya rasul YESUS walaupun mengklaim dirinya RASUL KRISTUS. Kristus artinya Yang Mengurapi.

Di Antiokhialah murid-murid Paulus dipoyoki Kristen artinya Orang Kristus oleh masyarakat. Lalu siapa yang mendirikan agama Kristen? Tentu saja mustahil Yesus dan bukan Paulus karena orang-orang Antiokhia hanya menjuluki alias memoyoki mereka Kristen sementara di Alkitab nggak Agama Kristen lho?!

Makanya Pdt Arliyanus Larosa dari GKI langsung “begitu saja” karena Khonghucu tidak pernah mendirikan agama Khonghucu dan Khonghucu hidup Tahun 551-479 SM sedangkan tahun baru imlek sudah dirayakan orang Tiongkok jauh sebelumnya, makanya ha ha ha …..