https://www.youtube.com/watch?v=2B26jlaUKX4

“Sekarang Tuhan Yesus MENYURUH saya untuk melakukan seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus yaitu dengan menghardik badai itu dan berkata, DIAM! Tenanglah! Karena itu sekarang saya memerintahkan kepada #COVID19 dan kepada krisis ekonomi dan berkata, DIAM! TENANGLAH!

Kita sekarang memasuki peperangan rohani yang dasyat. Mari! Saya mengajak saudara untuk berdoa seperti itu. Kita memerintahkan kepada #COVID19 dan krisis ekonomi dan berkata DIAM! Tenanglah!

Dalam melakukan peperangan rohani ini saudara harus banyak berbahasa roh.” Tersebut di atas adalah kesaksian Pdt Niko bulan April 2020 yang lalu.

Pada jaman Musa, TULISAN adalah satu-satunya teknologi untuk MEREKAM sejarah. Saat ini selain tulisan ada lukisan, foto, perekam suara dan video. Tersebut di atas adalah video dan transkrip kotbah Pdt Niko Njotorahardjo dari GBI (Gereja Bethel Indonesia). Dikatakan bahwa dia adalah GEMBALA alias BOS dari 250 ribu anggota jemaat lebih.

Handai taulanku sekalian, saat ini, kita adalah SAKSI sejarah bahwa nubuatan Pdt Niko sudah digenapi. Yang beriman, katakana, “Anjring!” Mukjizat Kreatif itu nyata! Buktinya sejak Pdt Niko menghardiknya, “DIAM! TENANGLAH!” sampai hari ini #COVID19 pun MEMBUNUH banyak orang dengan TENANG.

Sejak Pdt Niko menghardiknya, “DIAM! TENANGLAH!” sampai hari ini krisis ekonomi pun TENANG-TENANG melanda seluruh dunia sampai hari ini. Yang beriman, katakana, “Anjring!” Ha ha ha ….

Siapa saja yang membaca atau mendengar rekaman suara atau menonton video kesaksian Pdt Niko tersebut di atas tahu PASTI bahwa dia adalah seorang PENIPU karena bualannya alias nubuatkannya alias yang dijanjikannya pasti terjadi alias yang diramalkannya tidak terjadi sama sekali. Kenapa demikian? Anda bisa mengujinya sendiri.

Tuhan Yesus yang MENIPU karena Pdt Niko hanya melakukan yang disrusuh Tuhan Yesus? Atau Pdt Niko menipu public mengaku-aku DISURUH Tuhan Yesus padahal tidak?

Kisanak, apa yang akan terjadi 500 tahun yang akan datang ketika generasi itu membaca atau mendengar rekaman suara atau menonton video Pdt Niko di atas? Dia pasti dielu-elukan sebagai NABI yang sakti mandraguna karena PANDAI membuat mukjizat padahal dia hanya seorang PENIPU yang MEMBUAL atas nama Tuhan Yesus.

Anggota jemaat GBI generasi 500 tahun yang akan dating pasti diajari seperti anggota GBI generasi ini bahwa rekaman KESAKTIAN Pdt Niko DISURUH Tuhan Yesus menghardik #COVID19 dan krisis ekonomi HANYA bisa DIIMANI karena nggak mungkin dipahami apalagi diuji dengan OTAK manusia yang Cuma segede kepalan.

Kerabatku sekalian, tindakan Pdt Niko MEMBUAL dirinya disuruh oleh Tuhan untuk MENIPU seluruh dunia pasti bukan hal baru karena tidak ada yang baru di kolong langit ini. Pembohongan publik demikian pasti sudah ada di Israel dan tercatat di dalam Alkitab baik Perjanjian Lama mau pun Perjanjian Baru.

Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: “Lihatlah, ini baru!”? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. Pengkotbah 1:9-10

Itu sebabnya, jangan mau DITIPU bahwa ini PASTI benar dan MUSTAHIL salah karena tercatat di dalam Alkitab padahal yang TERCATAT sudah DIEDIT saat diterjemahkan bahkan ditafsirkan.

Gunakan akal budimu, bacalah dengan teliti bila, perlu bandingkan dengan bahasa aslinya. Gunakan “Alkitab Sabda” karena ada kamus Alkitab di dalamnya di mana anda bisa membandingkan apakah semua kata di dalam bahasa aslinya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia? Apakah terjemahannya akurat?

Handai taulanku sekalian, Kita harus memahami Alkitab apa adanya saja, karena itulah yang tertulis. Para penerjemah LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) tidak boleh MENAFSIRKAN apalagi MENGUBAH terjemahan dengan pertimbangan, “Ini lebih BAGUS atau Ini pasti yang diingini Tuhan.” Dan sebagai pembaca Alkitab, jangan mau terima terjemahan SALAH dengan alasan karena ini Nampak lebih rohani dan lebih kristiani. Karena menerima terjemahan yang SALAH berarti kehilangan kesempatan untuk MEMAHAMI yang TERCATAT apa adanya saja.

Kerabatku sekalian, Yang kita miliki saat ini adalah Alkitab yang tediri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru, total 66 kitab. Selain ke 39 kitab Perjanjian Lama yang ada saat ini, ada 11 kitab yang hilang. Dari 17 kitab Perjanjian Baru, ada dua kitab yang hilang yaitu Surat Paulus kepada jemaat di Laodikia dan Surat Paulus ke Korintus yang pertama.

Siapa saja bisa mengklaim bahwa Tuhan sengaja memusnahkan ke 13 kitab tersebut dengan alasan apa pun, namun kita juga bisa menerima kenyataan bahwa Tuhan tidak peduli alias Tuhan tidak merasa perlu untuk menjaga kitab-kitab tersebut, biarkan saja, yang musnah, biarlah musnah.

Atau siapa saja bisa bilang, “Tuhan MENYESAL telah BERFIMAN itu sebabnya Dia lalu memusnahkan ke 13 kitab itu!” Tuhan yang menjilat ludahnya sendiri dan menyesal? Ha ha ha … Tuhan apaan tuh? Tuhan KW 3?

Atau kita dengan rendah hati mengakui bahwa Alkitab hanya kitab-kitab kuno Israel, mari kita membaca dan mempelajarinya dengan teliti dan hati-hati untuk memahaminya apa adanya saja lalu mengambil pelajaran darinya.

Daftar Kitab-Kitab Musnah:

1. Kitab Orang Jujur (Yosua 10:13, 2 Samuel 1:18)
2. Kitab Peperangan TUHAN (Bilangan 21:14)
3. Kitab Tiga Ribu Amsal dan Seribu Lima Lagu Salomo (Raja-Raja 4:32-33)
4. Riwayat Samuel (1Taw 29:29)
5. Riwayat Nabi Natan (2 Tawarikh 9:29)
6. Riwayat Gad (2 Tawarikh 9:29)
7. Riwayat Semaya (2 Tawarikh 12:15)
8. Riwayat Ido (2 Tawarikh 12:15)
9. Nubuat Ahia (2 Tawarikh 9:29)
10. Riwayat Yehu (2 Tawarikh 20:34)
11. Riwayat Salomo (1 Raja-raja 11:41)
12. Surat Laodikia (Kolose 4:16)
13. Surat Korintus 1 (1 Korintus 5: 9)