Dengan mukjizat Lima Roti dan Dua Ikan Yesus memberi makan lima ribu orang lalu malamnya Dia berjalan di atas air. Karena keempat injil mencatatnya itu sebabnya siapa saja bisa membacanya dan mengujinya dengan akal budi.
“Alkitab pasti benar dan mustahil salah. Biblical inerrancy and infallibility, artinya Alkitab mustahil salah dan tidak bisa keliru,” anda meyakini doktrin demikian sebagai kebenaran? Lalu apa sebutannya karena keempat Injil saling bertentangan?
suhu hai hai benar, “Alkitab tidak berdusta meski banyak dusta di dalamnya. Buktinya Alkitab tidak berdusta walaupun banyak dusta di dalamnya. Siapa yang berdusta ketika anda menemukan banyak dusta di dalam Alkitab?”
Benarkah Yesus melakukan mukjizat Lima Roti Dan Dua Ikan? Keempat Injil mencatatnya. Benarkah Yesus yang melakukan-Nya atau seseorang mengaku-aku Yesus melakukan-Nya? Kalau pun benar Yesus melakukannya, apakah itu mukjizat sejati atau mukjizat bodong?
Mukjizat bodong? Apa itu? Disebut mukjizat bodong karena tidak terjadi mukjizat namun disangka melakukan mukjizat atau terjadi mukjizat padahal tidak. Contoh mukjizat bodong?
Mama saya menderita asma alias bengek. Suatu kali beberapa pendeta alam roh (kharismatik) berkunjung saat asma mamaku kambuh. Mereka berdoa dan menengking dan mengusir asma mamaku dalam nama Yesus dan dalam hitungan menit mamaku bukan hanya sembuh namun memasak untuk kami. Mukjizat?
Puji Tuhan? Pendeta alam roh bersaksi dan memuji Tuhan bahwa mamaku mengalami mukjizat kesembuhan. Banyak orang kharismatik langsung beriman bahwa mamaku telah mengalami mukjizat kesembuhan dari asma padahal tidak terjadi mukjizat sama sekali.
Seperti penderita asma lainnya, asma mamaku juga datang dan pergi seenak jidatnya. Setiap kali asmanya kumat, sekali obatnya dihirup dalam hitungan menit asma mamaku langsung sembuh. Faktanya, walau pun sembuh didoakan Pdt alam roh dan sembuh namun sampai hari ini asma mamaku masih sering kambuh dan sembuh. Karena tanpa didoakan dan ditengking pun, begitu menghirup obatnya dalam hitungan menit asma mamaku selalu sembuh. Makanya dikatakan bahwa mukjizat sembuh dari asma adalah mukjizat bodong.
Ada lima kota di pantai danau Galilea Peta Pelayanan Yesus.
Di sebelah kiri danau, dari bawah ke atas ada tiga kota yaitu:
- Tiberias (Genesaret)
- Magdala (Magadan)
- Kapernaum
Di sebelah kanan danau, dari atas ke bawah ada dua kota yaitu:
- Betsaida
- Gerasa
Di bagian atas kanan peta nampak pedoman jarak mil (0 – 30 mil) dan Km (0 – 40 Km). Dengan pedoman jarak demikian maka kita tahu bahwa jarak antara Tiberias ke Kapernaum yang ditempuh semalaman oleh Yesus dan murid-murid-Nya sekitar 15 Km. Dan jarak antara Betsaida ke Tiberias hampir 20 km.
Anda tidak akan menemukan nama GENESARET di Peta Pelayanan Yesus karena nama Yunani kota Genesaret adalah TIBERIAS. Di samping itu, Genesaret juga disebut danau Galilea.
Lukas 9:10-18 mencatat bahwa Yesus memberi makan lima ribu orang di Betsaida sementara Yohanes 6:1-15 mencatat bahwa Yesus memberi makan lima ribu orang di Tiberias. Kenapa catatan keduanya saling bertentangan?
Matius 14:13-21, tidak mencatat di mana Yesus memberi makan lima ribu orang namun Matius 14:22 hanya mencatat tentng Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menyeberang namun tidak menyebutkan nama tempatnya. Matius 14:34 mencatat bahwa mereka mendarat di Genessaret alias Tiberias, artinya Yesus tidak memberi makan lima ribu orang di Genessaret alias Tiberias seperti catatan Yohanes.
Markus 6:30-44 juga tidak memberitahu tempat Yesus memberi makan lima ribu orang namun di Markus 6:45 Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyeberang ke Betsaida sehingga tempat Yesus memberi makan lima ribu orang mustahil di Betsaida seperti catatan Lukas.
Walaupun malamnya Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyeberang ke Betsaida namun paginya Markus 6:53 justru mencatat mereka mendarat di Genesaret. Artinya tempat Yesus memberi makan lima ribu orang bukan di Genesaret (Tiberias) seperti yang diklaim oleh kitab Yohanes.
Kerabatku sekalian, suhu hai hai bengcu sering berucap, “Biarkan pembual terus membual sampai menyangkal bualannya sendiri. Biarkan penipu terus menipu sampai menyangkal tipuannya sendiri.” Nampaknya itulah yang terjadi dengan cerita Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan lalu malamnya Yesus berjalan di atas air dan Petrus juga ikut berjalan di atas air dengan Yesus.
Tujuan seseorang membual adalah meyakinkan mereka yang mendengar ceritanya. Karena bukan kisah nyata, itu sebabnya seiring waktu berlalu dia lupa dengan detil-detil bualannya, makanya ceritanya berubah-ubah. Saat merasa bualannya kurang seru dan kurang meyakinkan, dia pun segera membumbui bualannya.
Ketika seseorang menulis kisah Yesus, mungkin dia menulisnya karena belum ada orang lain yang menulisnya. Namun, mungkin pula dia menulisnya karena tidak puas dengan tulisan-tulisan yang sudah ada.
Empat kitab Injil. Walaupun menulis tentang hal yang sama namun waktu penulisannya berbeda-beda dan penulisnya pun berbeda-beda. Bahkan sumber penulisannya pun mungkin berbeda-beda.
Yesus memberi makan lima ribu orang. Kenapa keempat Injil mencatat lokasi yang saling bertentangan? Karena bukan kisah nyata, itu sebabnya yang mengaku saksi mata dan pelayan Firman tidak ingat lagi cerita pertamanya lalu asal sebut sementara mereka yang mendengar ceritanya ingat betul bahwa itulah nama tempat yang disebutkannya dulu.
Selama ini orang kristen percaya bahwa kisah Yesus memberi makan lima ribu orang adalah kisah nyata. Sekarang kita tahu bahwa kisah tersebut mustahil kisah nyata karena lokasinya simpang siur. Apa yang harus kita lakukan?
ANDA ANTICHRIST YA
Lalu siapa yg BUKAN PENIPU? Anda?
Anda benar-benar KECIL KEMALUANNYA. ha ha ha …. Berapologetika dong kalau anda MAMPU kalu nggak becus ya lebih baik diam saja deh. ha ha ha bikin malu saja.
Pffftt, kalo memang ragu dan punya pemikiran gitu, sebetulnya jawabannya gampang bro, jawabanya itu :
makanya baca versi asli yang menggunakan bahasa asli penulis bro, bisanya si pake bahasa ibrani atau yunani kuno( itupun kalo Anda mengerti dengan baik bahasa itu) ntar baru keliatan bedanya. Ntar keliatan kenapa yang satu nulis di situ, yang lain nulisnya di tempat yang lain. Terus keliatan juga kenapa ada penginjil yang nulis, kenapa ada yang tidak Kalo cuman bikin pendapat dan analisis dari bahasa terjemahannya saya yang ngerasa kasihan ke Anda karena itu jadi kayak tugas SMA saya dulu :v. Good luck bro, Tuhan memberkati.
Wkwkwkwkwkk
Orang Kristen memang SIALAN. Sama sialannya dengan Yesus. Sama-sama LICIK dalam BERSIALT LIDAH. Anda merasa HEBAT hanya pandai BERSILAT LIDAH tanpa perlu BELAJAR? Yesus juga demikian. Lihat saja keempat Injil mas bro, Lihat saja yang dilakukan oleh Yesus. Selain MEMBUAL dan BERSELOGAN RIA dia cuma pandai BERSILAT LIDAH. ha ha ha ha … itu sebabnya dikatakan bahwa, “Hidup tidak seindah COCOT yesus.” ha ha ha ha
Orang-orang Kristen SIALAN seperti anda nggak bisa DIAJARI, itu sebabnya sudah lama saya mengabaikan orang-orang seperti anda di blog Bengcu Mengguggat.
Dimana bertentangannya antara kitab Lukas dan Yohanes?
Kitab Lukas menyebutkan dengan jelas tempat Yesus memberi makan dgn sebutan KOTA. Dan nama kota itu adalah Betsaida, Letak kota ini terletak di pinggir Danau Galilea (Danau Tiberias) dan merupakan sebuah kota yg terletak di Dataran TInggi Golan, maka pada kitab Yohanes dideskripsikan dengan kalimat “naik ke atas gunung”.
Di kitab Yohanes tidak ada menyebutkan lokasi tersebut dgn sebutan KOTA, atau KOTA TIBERIAS. Kitab Yohanes hanya menyebutkan Danau Tiberias (sampai disini terlihat dangkalnya analisismu).
Artinya kitab Lukas dan Yohanes memiliki pertautan kesamaan lokasi dalam penulisan mereka masing2.
Kitab Lukas menyebut dengan lugas lokasi tersebut dgn nama KOTA BETSAIDA.
Sedangkan kitab Yohanes merujuk pada lokasi kota Betsaida tersebut dgn deskripsi Danau Tiberias. Dan Yohanes juga merujuk pada kata “naik ke atas gunung”, yang merupakan lokasi kota Betsaida yang juga berada di dataran tinggi golan.
Sedangkan cara berpikirmu (yg memang cuman berusaha mencari kekurangan tanpa bernalar lebih jauh) memaksakan bahwa lokasi yang disebut pada kitab Yohanes sebagai KOTA TIBERIAS. Padahal jelas tertulis disana DANAU TIBERIAS.
Pernah ke Danau Toba gak? Danau tersebut dikeliling oleh beberapa kabupaten. Salah satunya Kabupaten Toba Samosir.
Jadi kalau ada si Ucok main bola di pinggir Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, salah gak orang menyebut si Ucok main bola di Danau Toba dan yang lain menyebut si Ucok main bola di Kabupaten Toba Samosir?
Penelitian Alkitabmu rendah bro. Hanya berdasar pada usaha mencari2 kesalahan, bukan kebenaran.
Mencari2 kesalahan, maka anda tak akan mendapatkan kebenaran.
Mencari2 kebenaran, maka anda bisa menemukan kesalaha.
Kisanak, perilaku anda PERSIS perilaku Yesus, pandai BERSILAT LIDAH. ha ha ha ha …
Makanya saya biarkan saja anda TOLOL terus sampai kuda gigit jari. dech. ha ha ha ha …. namun kalau anda mau melihat BETAPA BODOHNYA anda, silahkan buka Yohanes 6:1 kemudian LIHATLAH bagaimana para penerjemah LAI mendapatkan kata DANAU Tiberias? Ha ha ha ha …
DANAU Galiea diterjemahkan dari kata thalassa . Lalu dari kata KUTU KUPRET-kah kata DANAU Tiberias diterjemahkan? Ha ha ha ha …
Menarik juga ternyata melihat orang gak pinter merasa lebih pinter dari orang lain (yg belum tentu gak pinter seperti dirinya) ..hahahahaha.
Ada dua kali Yesus memberi makan kelompok orang dengan jumlah ribuan ( disebutkan 4000 laki-laki dan 5000 laki-laki), belum termasuk wanita dan anak-anak ( yg pasti juga ada laki-lakinya).
Mungkin situ hrs lebih pinter lagi dlm membandingkan kisah atau cerita dalam Alkitab, krn cerita Alkitab bukan sensus penduduk yg hrs menceritakan secara detail ttg jumlah, lagipula bukan jumlahnya yg jadi inti dari cerita itu tetapi mujizat memberi makan RIBUAN ORANG.
Penyebutan “BANYAK ORANG” dalam skala ribuan itu bebaslah memperkirakannya: 3 ribuan, 4 ribuan, 5 ribuan atau 6 ribuan masih bisa dimaklumi kan utk peristiwa yg terjadi ribuan tahun yg lalu…hehehehe.
Tiberias….Danau galilea, satu memperkirakan 4000 an laki-laki, satunya 5000 an laki-laki………masih bisa ditolerir lah untuk skala ribuan orang, eehhhh btw situ juga tau kan cerita Yesus memberi makan 4000 orang ???????, kalau blm tau coba tanya mamamu sambil liat bengeknya masih kumat gak, hahahahahaha.
“Biarkan pembual terus membual sampai menyangkal bualannya sendiri. Biarkan penipu terus menipu sampai menyangkal tipuannya sendiri.”
Kalo perihal benar ato tidaknya cerita ini mah bisa ya bisa tidak ya… wong ini juga cma cerita turun temurun… Alkitab saja hanya tulisan yg bahkan ditulis setelah kejadian yg dimaksud. Intinya mo percaya silahkan… ga juga monggo…urusan masing2 aja ya