Sudah berkali-kali saya bilang, “Pendeta Philip Mantofa PENIPU,” lalu saya pun menunjukkan TIPUAN-nya blak-blakan sehingga siapa saja bisa mengujinya. Kali ini saya akan menunjukkan TIPUAN perpuluhan-nya.
Philip Mantofa: Perpuluhan tidak diperintahkan di Perjanjian baru, itu rekayasa Gereja. Bagi orang-orang yang berbicara seperti ini, saya hanya punya satu jawaban, “OK!” Berarti kita harus memberikan 100% kalau mau ikut Perjanjian Baru.
Matius 19:21-22 berkata seperti ini: Ini akan menjadi jawaban bagi orang-orang yang berkata, “Perpuluhan itu tidak diperintahan di Perjanjian Baru, mari kita mengikuti yang baru aja. Yang lama aja belum lulus bagaimana kita ikuti yang satu ini?
Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Matius 19:20
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah SEGALA milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang MISKIN, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Matius 19:21
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Matius 19:22
Saya pernah sekali ditanya sama satu orang, “Perpuluhan tidak diperintahkan Tuhan karena Tuhan tidak minta 10% dan betul Tuhan PERINTAHKAN 100% di Perjanjian baru.” Are you ready?
Perpuluhan itu sekolah dasarnya. Allah tidak minta uang kita semua. Tuhan tidak minta semua uang saya,”
Kerabatku sekalian tersebut di atas adalah transkrip ajaran Philip Mantofa dalam video di atas. Silahkan menontonnya dengan teliti dan hati-hati untuk memastikan bahwa transkripnya akurat. Lalu di mana PENIPUAN-nya?
Bacalah kembali Matius 19:20-22 di atas, khususnya Matius 19:21 dengan teliti dan hati-hati. Nampak GAMBLANG sekali.
Tuhan Yesus tidak MENUNTUT anak muda itu MEMBERIKAN hasil penjualan ke BAIT Allah.
Tuhan Yesus tidak MENUNTUT anak muda itu MEMBERIKAN hasil penjualan ke diri-Nya.
Lalu kenapa Philip Mantofa MEMBUAL bahwa Tuhan Yesus PERINTAHKAN memberikan 100% kepada Tuhan Yesus? Karena Philip Mantofa adalah PENIPU yang menghalalkan segala CARA untuk MENIPU anggota-anggota jemaatnya dan umat Kristen.
Kerabatku sekalian, nyatanya PERPULUHAN memang REKAYASA dan PENIPUAN gereja untuk MENGERUK uang umat Kristen. Pada jaman ini, bukan hanya para pendeta Pentakosta dan Kharismatik namun Gereja Reform Injili Indonesia (GRII) juga melakukan PENIPUAN yang sama.
Saya setuju dengan guru saya, Pdt Stephen Tong yang memvonis para pendeta yang mengangkangi 100% persembahan perpuluhan gereja adalah PERAMPOK.
Namun izinkan saya memberi tahu anda sekalian bahwa para pendeta GRII memang tidak MERAMPOK uang perpuluhan GEREJA namun GRII adalah PENCURI perpuluhan ORANG LEWI.
Imamat 27:30 mencatat bahwa awalnya PERPULUHAN memang MILIK TUHAN alias YHWH. Namun Bilangan 18:24 juga mencatat bahwa MILIK TUHAN YHWH itu sudah DIBERIKAN-Nya kepada bangsa LEWI sebagai MILIK PUSAKA mereka.
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. Imamat 27:30
sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik PUSAKA; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel.” Bilangan 18:24
Jadi bagaimana bro? MALING PERPULUHAN TERIAK RAMPOK? Ha ha ha ha …
GRII mengajarkan PERPULUHAN. Semuanya uang perpuluhan dipakai untuk GEREJA. Sebagai gereja mereka sangat BERSIH dan benar-benar menggunakan uang gereja dengan penuh tanggung jawab. Itu sebabnya saya sebut mereka MALING BUDIMAN. Namun, walaupun BUDIMAN tetap saja MALING. Karena PERPULUHAN adalah yang awalnya MILIK YHWH (TUHAN) sudah diberikan bagi suku LEWI. Itu sebabnya TIDAK memberikan Perpuluhan yang adalah HAK orang Lewi berarti MALING.
Bengcu Menggugat 
memang konyol, jemaat suruh ngasih hartanya, sementara yang nerima uangnya bergelimang harta…
Namun sayangnya, orang-orang Kristen itu bukannya KAPOK malah memuliakan para PERAMPOK perpuluhan itu. Tahul memang mengenaskan.
Aq rasa km salah mengartikan berbagai ayat dlm alkitab,
tunjukan saja kesalahannya nona lisa.
Salam, nama saya Jemmy, memang sedih melihat umat Kristen yang gampang sekali di bohongi selama bertahun-tahun.
Mudah-mudahan mereka yang memberi perpuluhan di sertakan doa kepada Tuhan Yesus agar jika persembahan pesepuluhan di salah gunakan oleh penerimanya, maka ada konsekuensinya.
Saya juga mengusulkan dengan hormat kepada anda dan rekan-rekan lainnya, kalau mereka saja – “bak nabi-nabi gak jelas, ngelantur, banyak ngaconya jadi nabingung” – berani mengadakan KKR bahkan ceramah di YouTube, semoga suatu saat and dan rekan-rekan anda di berikan keberanian untuk membongkar penipuan – penipuan atau penghujatan terhadap Allah dalam bentuk KKR dan siaran YouTube kalau perlu memberi informasi tentang buku-buku Teologi yang baik sehingga mereka ,”orang-orang Kristen Instan yang mudah di bohongi” bisa terbuka pemikirannya.
Sebab setahu saya mereka sepertinya memang di doktrin karena ada roh aneh, roh ini dan roh anu yang menyebabkan mereka bisa dalam kondisi seperti itu, mereka bisa saja berulang kali datang ke gereja dengan muntah-muntah, jatuh-jatuh, tanpa ada kesadaran akan pertobatan dan memuliakan ajaran Allah yang sehat, padahal dengan di doakan oleh nabi-nabi model seperti itupun toh tetap tidak sembuh, ( yang dengan sendirinya membuktikan penghujatan akan kuasa Allah ) dan anehnya mereka seperti pasien yang tidak pernah sadar, aneh…….tapi nyata…….., mungkin juga mereka memang di bayar untuk jadi pelengkap penderita bagi kemuliaan nama nabi-nabi mereka.
Siapa yang paling mudah diracuni takhayul alias janji-janji? Mereka yang MISKIN dan SAKIT. Itu sebabnya, sejak Ahok dan Jokowi lalu pemerintah meyelenggarakan BPJS dan kartu pintar, KKR di Indonesia pun kehilangan gregetnya karena orang-orang Miskin memilih untuk berobat pakai BPJS saja. Dan mereka yang miskin punya jaminan bagi sekolah anak-anaknya.
Tahun depan, saya akan mulai memikirkan untuk mengajar dengan Youtube.