Rahasia Hari Pentakosta


Image result for turunnya roh kudusDalam bahasa Yunani, pentekoste artinya lima puluh. Itu diterjemahkan secara literal menjadi pentakosta. Itu hari kelima puluh setelah Yesus bangkit. Juga disebut hari minggu putih atau hari turunnya Roh Kudus.

Dalam tradisi Yahudi, hari Pentakosta (Imamat 23:15-16, Imamat 23:10-11, Imamat 23:17) diperingati untuk tiga peristiwa yaitu: Hari turunnya Hukum Taurat di gunung Sinai kepada Musa, hari panen terakhir, dan hari pertama mengirim persembahan sulung ke Bait Allah. Pada hari itu, dari segala penjuru dunia orang-orang Yahudi dan orang asing penganut agama Yahudi berkumpul di Yerusalem.

Pentakosta orang Yahudi dan Kristen jatuh pada hari yang sama. Umat Kristen memperingati hari Pentakosta sebagai hari turunnya Roh Kudus karena konon pada hari itu Roh Kudus dicurahkan kepada murid-murid Yesus. Juga diperingati sebagai hari lahirnya gereja karena konon pada hari itulah Petrus berkhotbah kepada ribuan orang Yahudi perantauan dari seluruh dunia dan orang asing yang sedang merayakan hari Pentakosta di Yerusalem di mana 3.000 orang menjadi Kristen lalu dibaptis oleh Petrus.

Kenapa disebut konon? Karena, walaupun diyakini oleh orang-orang Kristen sejak purbakala namun ceritanya sangat diragukan kebenarannya. Hampir bisa dipastikan bahwa cerita itu fiktif alias bukan kisah nyata. Wow …?! Bagaimana kita mengujinya? Tentu saja dengan menguji apa yang tertulis di dalam Kisah Para Rasul 2:1-41 yang ditulis oleh Lukas.

Pentakosta terjadi di Yerusalem, di ibu kota. Rumah siapa yang digunakan oleh para rasul dan murid-murid Yesus untuk menginap? Berapa besar rumahnya sehingga bisa menampung 120 orang (Kisah Para Rasul 1:12-15) sehingga ketika Petrus bangkit berdiri dengan kesebelas rasul itu lalu berkotbah, lebih dari 3000 orang mendengarkannya (Kisah Para Rasul Kisah 2:14)?

Minimal, ke 120 orang murid Yesus yang menunggu turunnya Roh Kudus sudah ada di Yerusalem sejak Yesus wafat, artinya 53 hari, dari mana mereka mendapat makanan? Beli di pasar? Orang kaya mana yang traktir? Tidak mungkin mereka puasa selama itu, juga mustahil mendapat “mana” dari sorga, bukan? Bukankah mereka takut kepada imam-imam Yahudi? Lalu kenapa, di hari pentakosta, setelah makan pagi mereka justru ngumpul?

Kerabatku sekalian, umumnya orang Kristen beribadah di gereja, ada gereja kecil yang muat belasan orang, ada pula gereja besar yang muat ribuan orang. Apa yang akan terjadi bila di tengah-tengah kebaktian ujug-ujug terdengar bunyi seperti tiupan angin keras dan lidah-lidah yang seperti nyala api berusaha hinggap? Tentu saja siapa saja akan ketakutan dan panik lalu berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian keluar dari ruangan, bukan?

Karena cerita turunnya Roh Kudus adalah hoax, itu sebabnya para rasul dan murid-murid Yesus sama sekali tidak terkejut apalagi panik. Mereka justru duduk tenang-tenang saja sambil bicara bahasa lain.

Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” Kisah Para Rasul 2:12-13

Ketika melihat dan mendengar orang-orang bule berbicara dalam berbagai bahasa daerah Nusantara, bahasa Jawa, Sunda, Batak, Bali, Madura, Padang, Makasar, Lampung, dan sebagainya, walaupun merasa heran, kita pasti kagum dan senang. Mustahil kita menghina mereka, “Sedang mabok oleh anggur.” Itulah bukti bahwa kisah turunnya Roh Kudus dan orang-orang berbahasa lain adalah HOAX. Bukan kisah nyata.

#PenipuanPentakosta #PentakostaHoax

10 thoughts on “Rahasia Hari Pentakosta

  1. Ko, bila kisah turunnya Roh Kudus (pentakosta) adalah hoax, maka kisah2 selanjutnyapun hoax ya Ko? Kisah Saulus menganiaya dan membinasakan jemaat Tuhan serta kisah Saulus bertobatpun adalah kisah hoax, karena semua kisah kejadian tsb saling terkait satu sama lain. Bila kisah turunnya Roh Kudus itu adalah fiktif alias tidak ada, maka jemaat Tuhanpun tidak ada (tdk ada yg memberi diri dibaptis) sehingga kisah penganiayaan jemaat Tuhan oleh Sauluspun gak ada dan Sauluspun tidak pernah menjadi Rasul. Begitu ya Ko?

  2. Masih banyak yang perlu kita uji sebelum menarik kesimpulan. Namun saya sudah sampai pada kesimpulan bahwa Yesus tidak pernah bangkit itu sebabnya kisah kebangkitan Yesus sampai Yesus naik ke sorga dalam keempat Injil adalah HOAX.

    Selanjutnya kita mulai menguji Kisah Para Rasul. Kisah Yesus naik ke sorga adalah HOAX. 120 orang menanti Roh Kudus dan pemilihan Matias adalah HOAX. Turunnya Roh Kudus juga HOAX. Kotbah Petrus adalah Hoax. Petrus menyembuhkan orang lumpuh adalah hoax. Khotbah Petrus di Serambi Salomo adalah HOAX. Jumlah mereka kira-kira 5.000 orang adalah hoax. Khotah Petrus di hadapan mahkamah agama adalah hoax. Cara hidup Jemaat yang pertama adalah hoax. Ananias dan Safira adalah hoax. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Rasul-rasul dilepaskan dari penjara adalah hoax. Rasul-rasul di hadapan Mahkamah Agama — Nasihat Gamaliel adalah Hoax. Stefanus dibunuh adalah kejadian nyata.

    Banyak sekali kisah-kisah di dalam Kisah para rasul, sebelum Paulus yang terindikasi HOAX. kita bisa mengujinya dengan teliti dan membuktikan HOAXnya. masalahnya sekarang, apakah orang-orang kristen akan bahu membahu menyelidik Alkitab atau mereka akan TUNGGU saja dan menuduh hai hai penyesat?

  3. Td nya sy kira pak hai jg bkal bilang kisah Stefanus dibunuh itu hoax. Wah, bnyak kli hoaxnya pak hai…

    Kyaknya Anda jg prlu mmbuat list mna yg hoax dan mna yang gak hoax, dilengkapi dg sgla argumennya, sehingga kita pun bs mengujinya dg baik

  4. fakta baru membuktikan ada pendeta dan artis yang pindah agama walaupun sudah dibaptis air dan sering getol berbahasa roh. Baptisan tidak menjamin pertobatan dan kesetiaan.

    Seperti virus yang menyebar
    Orang yang pindah agama banyak yang meniru tokoh saulus bikin kisah hoaks seolah-olah dianiaya dan disiksa gara-gara pindah agama. Mungkin tujuannya ingin mendapat simpati tapi dengan cara lama yaitu berbohong.

  5. Namanya juga usaha. Itulah yang disebut menyelesaikan masalah dengan masalah. Masalahnya tidak selesai malah nambah masalah.

  6. Sebenernya setiap orang memiliki pengalaman imannya masing-masing. Dan kalau anda tidak mengimani apa yang kami imani sebagai orang katolik ya tidak apa apa tapi janganlah menghina karna sebaik-baiknya orang adalah orang yang selalu menebar kasih dan kasih itu murah hati, lemah lemut, rendah hati, indah dan damai.

    Dari pada menebarkan kebencian dan permusuhan, lebih baik menebarkan kasih dan kedamaian.

    Semoga kita semua menjadi pribadi yang penuh kasih dan selalu menebar kedaiman. Amin.

  7. Yg di rumah itu utk berdoa, dan jumlahnya bukan 120 tp spt yg tertulis, kis 1:12-14

    ayat 15 nggak disambungin sama ayat 14. info : pada hari2 itu.

    Petrus membaptis 3000 orang dengan roh kudus, bukan dengan air (baptisan air).

  8. Mau argumen mau debat, mau bertanya, mau benar fakta, semuanya bisa dibalik tergantung dasarnya.

    Mengapa? ini klasik dosa manusia sejak dari lahir.
    Apabila dasarnya sudah kebencian, pastilah sudah ketidakpercayaan menguasai, sekali pun : fakta jadi fiktif / hoax, benar jadi salah, mau dijawab dgn benar pun semuanya akan berakhir dgn sangkalan dan penolakan bahkan serangan.

    Apakah kita bisa lepas dari semua sifat ini?
    Tentu bisa saudara! yaitu bila kita sadar sedang terikat dgn sifat2 nature dosa kemanusiaan kita ini dan percaya Yesus bahwa Dia datang berkarya di dunia ini hanya untuk menyelamatkan kita yang percaya dan bergantung kepadaNya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.