Namanya Ratna, umurnya 8 tahun. Tiga tahun yang lalu ayahnya meninggal saat adiknya Rizki berumur 8 bulan. Sekarang ibunya bekerja di kota sementara neneknya buruh pembabat rumput dan membuat kue jala.
“Mujizat yang kreatif itu masih sangat ada bagi kita semua, Tuhan kita adalah Tuhan yang sungguh luar biasa. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, Ia sanggup melakukannya,” kata pendeta Niko Njotorahardjo dari GBI (Gereja Bethel Indonesia).
kanapa orang Kristen Indonesia mengharapkan mujizat? Mereka mengharapkan mujizat kesembuhan karena tidak punya uang untuk berobat ke dokter dan rumah sakit. Mereka mengharapkan mujizat kekayaan karena hidup dalam kemiskinan.
Berapa banyak orang sakit yang telah disembuhkan lewat Healing Movement Crusade dan Healing Movement Ministry yang didirikan oleh Niko Njotorahardjo? Berapa banyak orang miskin yang mengalami mujizat menjadi kaya setelah dijamah dan diberkati oleh Pdt Niko Njotorahardjo dalam altar call? Satu orang? Sepuluh orang? Seratus orang? Seribu orang? Tidak satu orang pun.
Kalau Mujizat yang kreatif itu masih sangat ada bagi kita semua, kenapa Pdt Niko Njotorahardjo dan anak istrinya justru mengandalkan pengobatan dokter? Alih-alih mengandalkan mujizat Yesus, kenapa para penatua dan orang-orang kaya di GBI berobat ke dokter?
Kerabatku sekalian, faktanya tidak ada mujizat kesembuhan dalam berbagai acara Healing Movement Crusade dan Healing Movement Ministry GBI. Yang ada cuman mujizat palsu Pdt Niko Njotorahardjo.
Kerabatku sekalian, Yesus made in GBI yang diagul-agulkan oleh Pdt Niko Njotorahardjo dan para anggota GBI adalah Yesus pepesan kosong belaka, itu sebabnya mustahil bagi kita untuk berdoa minta tolong kepada-Nya untuk menolong Ratna penjual kue jala dan keluarganya.
Lebih baik kita menyebarkan video kisah hidup Ratna tersebut dengan harapan ada orang Samaria yang kebetulan lewat menolongnya. Mari kita viralkan kisah tersebut agar pemerintah Indonesia peduli kepada orang-orang miskin dan menolong Ratna dan keluarganya.
Ajaran yang menyenangkan di telinga memang laku dijual. Menawarkan solusi permasalahan hidup secara instant yang dibungkus dengan istilah rohani yaitu Mujizat; inilah yang banyak ditawarkan gereja2 karismatik saat ini.
Bikin event semacam healing movement camp, healing movement crusade, dll..kemudian jual nama Yesus bahwa mujzat sudah terjadi.
Yang kasihan orang2 seperti Ratna yang dimanipulasi abis-abisan untuk dijadikan obyek kesaksian bahwa mujizat sudah terjadi.
Event2 semacam ini sama sekali tidak mempermuliakan Tuhan tapi lebih kepada hanya untuk menambah kuantitas anggota gereja dan mempermuliakan diri sendiri.
Lebih bijaksana jika gereja menghabiskan duit yang dikumpulkan dari jemaat untuk membantu orang-orang seperti Ratna lewat tindakan nyata daripada menghabiskan duit untuk bikin event2 show off mujizat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Kasian klau org sprti Ratna ditipu oleh “hamba Tuhan”
pak Hai2. Beberapa hari silam saya tulis koment disini. Saya tunggu terus namun gak tampil. Kenapa ya? Apakah dicurigai virus seperti kata pak Hai2. Saya mau ngobrol via WA apa boleh? Kalau boleh maka ini nomer WA saya 081283947887
Kalau tidak ada itu artinya komentar anda dianggap VIRUS dan langsung dihapus. Kalau spam aja, saya masih terima pemberitahuan, dan pasti saya buka. Maaf, saya tidak berdiskusi lewat WA dan SMS. Hanya di bengcu menggugat dan FB. Bisa bayangkan, kalau harus diskusi satu demi satu, berapa jam seharinya saya harus main internet? Bisa-bisa saya jatuh miskin karena nggak sempat cari nafkah. ha ha ha …