Yesus bukan Kristus karena keduanya adalah oknum yang berbeda. Yesus lahir di Betlehem tanah Yudea sementara Kristus lahir di Kota Daud Yerusalem. Jarak kedua tempat tersebut sekitar 10 km jauhnya.
Kelahiran Yesus dan Kristus tercatat di dalam Lukas 2:1-20. Kisah tersebut terbagi dalam tiga babak yaitu:
1. Lukas 2:1-7 = Kelahiran Yesus di Betlehem.
2. Lukas 2:8-15 Kelahiran Kristus di Kota Daud.
3. Lukas 2:16-20 Para gembala pergi melihat Yesus
Betlehem Bukan Kota Daud
Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam. 2 Samuel 5:9
Daud memang lahir di Betlehem namun yang di namai Kota Daud bukan tempat kelahirannya namun Yerusalem yang taklukkannya dari bangsa Yebus. Kisah penaklukan dan penamaan Koda Daud tercatat di dalam 2 Samuel 5:6-10.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, –karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud– Lukas 2:4
Tindakan Lukas mencatat bahwa Yusuf pergi, “ke kota Daud yang bernama Betlehem,” adalah kesalahan karena Betlehem bukan bagian dari Kota Daud Yerusalem.
Namun tindakan para sarjana teologi Kristen mengajarkan bahwa Yesus lahir di kota Daud kemudian membangun doktrin bahwa Yesus memiliki nama lain Kristus, adalah pembohongan publik yang sudah berlangsung 2000 tahun. Syukur kepada Allah, akhirnya rahasia Kristus yang tidak dipahami generasi sebelumnya itu tersingkap hari ini.
Kelahiran Yesus Di Betlehem
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Lukas 2:6-7
Yesus lahir di Betlehem, bukan di Kota Daud Yerusalem. Dia lahir dalam wujud anak laki-laki dan tidak adah hiruk-pikuk perayaan menyambut kelahiran-Nya. Yesus tidak lahir dalam kemiskinan karena Alkitab mencatat bahwa Dia lahir di kandang binatang dan dibaringkan di palungan alias tempat makanan binatang bukan karena miskin namun karena tidak ada rumah penginapan bagi mereka.
Tidak Ada Cahaya Terang
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan “bersinar” meliputi (perilampo) mereka dan mereka sangat ketakutan. Lukas 2:9
tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi (perilampo) aku dan teman-teman seperjalananku. Kisah Para Rasul 26:13
Lukas adalah penulis kitab Lukas dan Kisah Para Rasul. Dalam kedua kisah di atas Lukas menggunakan kata Yunani yang sama yaitu, “perilampo” yang artinya meliputi. Dia mencatat bahwa di kisah Lukas 2:9 sama sekali tidak ada cahaya apalagi yang lebih terang dari pada cahaya matahari.
Ketika bertemu dengan seseorang, kemuliaannya pasti meliputi anda. Kalau tampangnya garang dan seram, anda pasti merasa gentar padanya. Kenapa penerjemah LAI menambahkan “sinar” ke dalam terjemahannya? Tindakannya itu justru menyesatkan karena memberi informasi bohong kepada pembaca.
Kelahiran Kristus Di Kota Daud
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Lukas 2:10-12
Hanya satu kota yang disebut Kota Daud di Isael yaitu Yerusalem. Kristus lahir di Kota Daud bukan di Betlehem. Para gembala menjadi saksi ketika sejumlah besar bala tentara sorga merayakan kelahiran Kristus, bukan kelahiran Yesus.
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Lukas 2:13-14 – LAI
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah Yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Lukas 2:13-14 – Terjemahan yang lebih baik
Kenapa mereka merayakan kelahiran Kristus dengan memuliakan Allah Yang Mahatinggi? Karena Kristus adalah Allah Yang Mahatinggi. Namun Yesus bukan Allah Yang Mahatinggi. Itu sebabnya tidak sorang gembala pun yang melihat Allah alias Kristus yang sedang mereka rayakan kelahirannya di dunia.
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lukas 2:15
Gembala-gembala itu mau merayakan kelahiran Kristus di Betlehem? Tidak. Gembala-gembala itu mau melihat Kristus di Betlehem? Bukan. Lalu untuk apa mereka ke Betlehem? Untuk membuktikan bahwa tanda kelahiran Kristus yang mereka saksikan itu digenapi seperti yang dikatakan oleh malaikat.
Para Gembala Pergi Melihat Yesus
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Lukas 2:12
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Lukas 2:16
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Lukas 2:17-19
Yesus bukan Kristus. Yang dihadapi oleh para gembala di Betlehem bukan Kristus namun Maria dan Yusuf serta bayinya. Kalau menganggap bayi itu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan mereka pasti bertanya tentang nama-Nya kepada Maria dan Yusuf.
Menurut tradisi Yahudi, anak lelaki disunat pada hari ke delapan. Setelah di sunat baru diberi nama oleh ayahnya. Karena menganggap bayi itu bukan Kristus, maka para gembala tidak bertanya tentang namanya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Lukas 2:20
Karena tahu bayi itu bukan Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan itu sebabnya maka para gembala itu pun tidak mengelu-elukannya. Alih-alih memuji-muji bayi itu dan kedua orang tuanya, mereka justru memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat, semuanya sesuai dengan yang telah dikatakan kepada mereka oleh malaikat Tuhan. Karena di sorga yang terbesar adalah anak-anak.
Memang luar biasa si Bengcu ini. Luar biasa gobloknya, luar biasa penyesatannya.
Ada banyak kesaksian, dari mulai Matius sampai Lukas, sampai Petrus. dan mereka semua bersaksi bahwa Yesus adalah Kristus.
Tiba-tiba nabi sesat Bengcu muncul, mempersoalkan kota Daud. Daud lahir kira-kira tahun 1004 SM. Saat menjadi raja dia berumur 30 Tahun. Kisaran tahun dia menamai kubu pertahanan sion menjadi kota Daud, saya tidak tahu, kita ambil satu angka saja untuk contoh, misalnya 50 tahun.
Berarti Kota Daud didirikan kira-kira tahun 950an SM. Dalam rentang waktu yang lama tersebut bisa saja Kota Daud berkembang dan ada pula yang menyebut Betlehem sebagai kota Daud pula, mengingat Daud pun lahir disitu dan orang-orang menghormatinya dan menamakan Betlehem sebagai kota Daud. Hal penamaan atau perubahan suatu nama kota adalah hal yang lazim sampai saat ini.
Jangan kamu berkata perubahan nama kota ini tidak ada tercatat dalam Alkitab ya Beng, karena memang tidak ada. Tetapi bukan juga menjelaskan kalau yang dimaksud Lukas kota Daud itu adalah kota yang dinamakan Daud 950an tahun sebelumnya bukan ? karena itu juga tidak tercatat dalam Alkitab. Lukas hanya mengatakan itu Kota Daud. titik. Bukan Kota Daud yang diciptakan Daud bukan ?
Kalau memang penyesatan si Bengcu ini benar, maka berarti kesaksian : Matius, Yohanes, Markus, Petrus itu salah semua, jadi Alkitab ngaco semua itu ya Beng ? yang benar adalah Bengcu dengan segala kegoblokannya. Haha.
Nyatanya kesaksian para rasul lah yang benar, bukan bualan si Bengcu. Karena sampai saat ini Alkitab tetap runut berkesinambungan dan tidak mencla mencle macam bacotnya si Bengcu. hue hue hue
Pak Hai, yang dapat saya temukan dlm catatan di alkitab:
1. Kalau lihat peta pada alkitab maka memang Kota Daud di Yerusalem berbeda dengan Betlehem.
2. Yang terasa janggal adalah setelah diberitahui melalui malaikat baik Yusuf maupum Maria, koq mereka bertingkah laku seolah-olah ga tau tentang bayi yang dimiliki mereka.
3. Klo mengenai kelahiran Kristus blm mampu saya ketahui maupun pahami saat ini.
Bisa dapat penjelasan dari Pak Hai?
Makasih sebelumnya.
Walaupun jamannya BERUBAH namun PERILAKU manusianya tetap SAMA. Kita lihat di jaman ini penuh dengan sarjana teologi yang menghalalkan segala cara untuk MENIPU sesama atas nama Yesus demi kemuliaan AlLAH. Hal yang sama juga TERJADI pada jaman Yesus dan para rasulnya. Keempat Injil mencatatnya sehingga walaupun 2000 tahun berlalu namun kita tetap bisa melihat PENIPUANNYA.
Murid-murid Yesus juga MENIPU sesama dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah. Penipuan mereka DITULIS oleh Penulis keempat Injil. Penipuan mereka bahkan DITULIS sendiri seperti penipuan Yohanes dalam kitab Yohanes.Nah, dengan membaca keempat Injil maka kita BISA melihat penipuan mereka.
Karena isinya penuh dengan PENIPUAN, itu sebabnya muncul SARJANA teologi Kristen yang MENIPUA sesama pada jamannya dengan mendirikan doktrin bahwa Alkitab mustahil dipahami dengan akal budi yang terbatas makanya harus DIIMANI alias DIPERCAYA pasti BENAR.
Itu sebabnnya orang Kristen TAKUT mempertanyakan Alkitab karena sejak kecil mereka telah DITIPU bahwa Alkitab adalah FITMAN Tuhan alias UCAPAN Tuhan alias ILHAM dari Allah. Itu sebabnya kita tidak boleh mempertanyakannya namun HARUS meyakininya PASTI BENAR.
Walau pun rajin membaca Allkitab sejak kelas 2 SD namun pengetahuan Alkitab saya benar-benar maju pesat ketika MUNCUL Alkitab Elektronik. Kenapa demikian? Karena Alkitab elektronik membuat saya bisa melakukan penelitian Alkitab dengan mudah dan bisa membandingkan ayat satu dengan ayat lainnya.
Contoh: Dulu, saya perlu membaca dan menghitung jumlah kata TUHAN dan YHWH dalam perjalanan Lama secara manual. Saya juga memberi TANDA kepada ayat-ayat tersebut. Dengan Alkitab Elektronik, saya langsung memunculkan ayat-ayat Perjanjian Lama yang pakai kata TUHAN alias YHWH.