Karena tidak suka dengan tulisan yang membabarkan isi Alkitab, banyak yang menuduh saya tidak bersikap toleransi dan tidak menghormati keyakinan orang lain. Haruskah saya menghormati keyakinan anda?
Orang Tionghoa
Kongzi berkata, “You, mari kuajari tentang tahu. Tahu katakan tahu. Tidak tahu bilang tidak tahu. Itulah tahu.” Lunyu 2:17 – Weizheng
Kisanak, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hai hai bengcu adalah seorang Tionghoa Kristen. Sebagai orang Tionghoa sejak kecil saya diajari untuk memegang kebenaran apa adanya saja. Kalau tahu katakan tahu, kalau tidak tahu bilang tidak tahu. Itulah tahu.
Tidak tahu namun berlagak tahu namanya menafsir. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Tafsir: Menangkap maksud perkataan (kalimat dan sebagainya) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yang tersirat (dengan mengutarakan pendapatnya sendiri).
Itu sebabnya saya tidak pernah menghormati orang-orang yang menafsirkan ayat-ayat Alkitab. Itu sebabnya pula saya tidak pernah bersikap toleransi dengan tafsiran ajaran Alkitab. Kalau paham tunjukkan pemahamannya kalau tidak paham silahkan mengaku diri sendiri tidak mengerti.
Orang Kristen
“Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan. Ulangan 19:15
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Matius 18:16
Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi. 1 Timotius 5:19
Ayat-ayat Alkitab di atas menuntut kebenaran obyektif dan menolak kebenaran subyektif. Kebenaran subyektif bukan kebenaran namanya. Itu sebabnya dalam memahami ayat-ayat Alkitab orang Kristen tidak boleh bersikap toleransi dan menghormati keyakinan orang lain.
Kalau anda tidak setuju dengan pembabaran Alkitab seseorang, silahkan menunjukkan kesalahannya sambil memaparkan pengetahuan anda.
Kalau anda tidak suka dengan pembabarannya namun nggak mampu menyalahkannya dan menunjukkan ajaran yang benar, lebih baik anda diam saja dan mencari orang lain yang anda anggap mampu.
Kalau anda tidak suka pembabarannya namun nggak mampu menyalahkan apalagi menunjukkan yang benar, lalu menuduhnya sesat dan menyesatkan bahkan mengejek dan menghinanya untuk menyakiti hatinya guna muaskan perasaan anda, itu berarti anda orang “Kristen tuna susila” alias orang Kristen yang tidak punya kesusilaan. Untuk sebuah nama yang lebih baik, saya sebut anda orng Kristen TELOLET.
Bengcu Menggugat 
Org Kristen telolet mmang gak bermodal pak hai, selain hnya mengejek mreka jg hny bs mengumpat, haha…biarin aja.
Yg pnting hai hai jg gak ikutan telolet, wkwk…
halo haihai lama gak jumpa (dlm forum maya)… tampaknya anda makin jumawa… somse deh… seakan2 sudah paling ngerti soal Alkitab… tahukah ente bhw tulisan ente juga banyak errornya…??? hahaha… tp ane salut jg sama ente… termasuk org yg rajin dan hebat dlm berdebat… tp sayang kurang rendah hati… dan kurang banyak belajar dengan hati yang rendah… yaitu hati seorang murid… banyaklah bertanya kepada Ruach HaKodesh… bukan dgn pikiran sendiri dan dgn hati “seorang guru”… alias keinginan dipuji dan mendapat pujian sbg seorang yg hebat, bahkan cenderung melecehkan orang lain… ya ampun… bertobatlah ente sobat… krn Tuhan alias Allah aliah Elohim sangat membenci org yg sombong… tp mungkin membiarkan ente berkoar2 terus krn punya suatu rencana lain, bagi suatu kebaikan yg lebih besar… kiprah ente mungkin memberi dampak positif bagi org2 lain tp tidak bg hidup ente sendiri… walaupun demikian ane berharap semua yg terbaik bagi ente… shalom!
hai hai memang jumawa namun dia benar-benar BERISI. Anda berlagak rendah hati namun BERISIK. Ha ha ha ha … Kalau elohim dan Ruach HaKodesh keberatan dengan perilaku hai hai, sebaiknya suruh bicara saja langsung kepada hai hai. Ha ha ha ha … Keduanya itu berhala ya? Masak bicara langsung sama hai hai saja nggak becus? ha ha ha
nah itu dia… jawabannya model asbun begitu… hahaha….
barangkali ente ngebet pengen bicara sama Tuhan ya…. tp, apakah Tuhan jg ingin bicara sama ente???
lagipula, Tuhan bisa bicara melalui banyak hal, misalnya melalui ane atau orang lain yg berusaha menegur ente… org bijak akan mendengar “suara alam” dan introspeksi, merenung, saat teduh, meditate… org yg angkuh akan mencak2 dan koar2…. hahaha…
Semangat trs pak bengcu ilmunya sprti klau d perkuliahan jd ad dasar2nya. Mskpun mgkin ad yg slh krna bapak adlh manusia bgtupun jg pendeta2 dlm menjabarkan? Alkitab. Tapi semoga kalau ad yg salah d sadarkan oleh Roh Kudus ya untuk keduanya.
Org yg mrsa drinya beragama dn beriman bgt itu yg gmpg terima smua yg d katakan penceramah2 agama tnpa d saring/kaji ulang. Mknya yg lbh gmpg d pgruhi dgn atasnama? agama itu org2 sprti itu. Dgn baca2 bgni kan bs nambah wawasan(nmbh wawasan bkn lalu prcy info yg baru d dpt 100%).
Tp gmn2 memang org telolet tu nggemesin. Gk cm ttg Alkitab aja. Tp ttg hal2 lain jg byk mcm telolet ha ha ha.