Etika Estetika Dan Harkat Manusia


Jangan sembaranganan mengumbar foto dan vido sebelum anda menguji, apakah itu bermanfaat dan tidak menodai estetika dan etika serta harkat sesama manusia? Karena di sorga yang terbesar adalah anak-anak.

Juleha (bukan nama sebenarnya) tertangkap basah berjinah dengan Paijo (bukan nama sebenarnya). Mereka lalu diarak keliling desa tanpa sehelai benang pun dan diharuskan memperagakan perselingkuhan yang mereka lakukan.

Rekaman itu lalu disebarkan ke seluruh dunia. Tujuannya adalah agar orang-orang TAHU kejadiannya. Ada juga yang bilang, agar mereka kapok.

Benarkah demikian? Tidak. Mereka yang menyebarkan itu hanya melakukannya karena merasa PUAS telah menyebarkannya. Tindakan demikain tidak punya nilai dan martabat kemanusiaan sama sekali.

Saat ini banyak orang yang merasa dirinya HEBAT dengan menyebarkan FOTO seseorang yang sedang dalam kondisi SAKIT berat hampir menjelang ajal bahkan sudah mati.

“Menjenguk nenekku sakit keras di ruang ICU.”

“Akhirnya nenek gua mati.”

Saya tidak suka gambar-gambar orang sakit parah menjelang ajal. Saya tidak suka video orang-orang yang sedang berpacu dengan ajal. Bahkan saya tidak suka foto-foto orang mati yang vulgar tanpa seni dan keindahan sama sekali.

Bagi saya, foto-foto dan video demikian melukai martabat KEMANUSIAAN kita dan menunjukkan bahwa orang-orang yang mengunggahnya tidak punya nilai estetika, empati bahkan peri kemanusiaan.

Kerabatku sekalian, kita manusia, punya nila-nilai estetika. Ada batas-batas etika yang bila kita langgar membuat kita tidak bisa membedakan lagi apa perbedaan seorang manusia yang bermartabat dan seekor binatang.

Apa tujuan orang-orang itu mengunggah foto bahkan merekam video neneknya yang sedang dalam kondisi mengenaskan dan mengerikan dan menjelang ajal bahkan teronggok laksana seekor anjing mati?

Untuk memberi tahu seluruh dunia penderitaan neneknya? Untuk menunjukkan betapa sedihnya dia dengan kondisi neneknya? Untuk mengemis belas kasihan kepada seluruh dunia agar ikut mendoakannya? Atau unjuk KEBODOHAN karena punya HP, sudah ikut mode asal foto, asal video dan mudah-mudahan viral?

Kita menyebut seseorang, “meninggal,” untuk menunjukkan rasa hormat, rasa sayang, rasa duka cita.

Kita menyebut seekor anjing, “Mati,” untuk menunjukkan bahwa dia hanya seekor binatang belaka.

Kita menyebut seseorang, “Mampus,” untuk mengungkapkan kebencian.

Handai taulanku sekalian, itulah hal-hal yang membedakan kita manusia dan binatang. Kalau kita tidak berperilaku layaknya sesama manusia, lalu apa bedanya kita dengan binatang?

Ketka membedah, para dokter menyelimuti pasiennya dengan selimut. Kenapa demikian? Untuk menjaga estetika dan etika serta harkat sesama manusia.

Bahkan dokter hewan juga menyelimuti anjing yang dibedahnya dengan selimut. Kenapa demikian? Bukan untuk memuliakan anjing tersebut namun guna menjaga estetika dan etika serta harkat sesama manusia.

Kalau kita tidak berusaha untuk mengendalikan nafsu kebinatangan kita, lalu apa bedanya kita dengan binatang? Kalau anda mengumbar nafsu kebinatanganmu semena-mena, mustahil anda diperlakukan sebagai sesama manusia yang beradab bukan?

Itu sebabnya, jangan sembaranganan mengumbar foto dan vido sebelum anda menguji, apakah itu bermanfaat dan tidak menodai estetika dan etika serta harkat sesama manusia? Karena di sorga yang terbesar adalah anak-anak.

2 thoughts on “Etika Estetika Dan Harkat Manusia

  1. Betul itu pak hai. Saya pernah dishare video oleh org di medsos ttg perjinahan sepasang kekasih di ruang fitting di sebuah mall. Saya bilang yg bgni mah knp dishare, ini memalukan.

    Hari-hari ini emang bnyak org yg gak ngerti etika estetika kyaknya pak hai, mentang2 punya ponsel canggih, main unggah saja.

    Trmksih artikelnya, smoga bermanfaat bagi yang baca.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.