
Pdt Niko
Rajin sembahyang tidak menjadikan orang saleh. Mengerti banyak ajaran agama tidak menjadikan orang baik. Orang saleh membina diri siang malam untuk melakukan kebajikan.
Ada pendeta yang rajin sekali berdoa dan siang malam menyuruh orang untuk memuji Tuhan dan melakukan ibadah dengan rajin ke gereja dan memberi persembahan, perpuluhan juga persembahan sulung namun moralnya busuk karena dia gemar menipu sesama dengan mempertontonkan mujizat palsu serta.
Jarang sekali pendeta yang kaya raya karena pekerjaannya diberkati Allah sehingga mendatangkan untung besar dari honor mengajar, kotbah, menulis buku, mengarang lagu, rekaman nyanyi dan kotbah, melukis, mematung, berdagang, dll.
Umumnya pendeta mendapatkan kekayaannya dengan merampok harta gereja dari uang persembahan, perpuluhan dan persembahan sulung. Banyak sekali pendeta yang mengagul-agulkan dirinya kaya raya dan diberkati Allah padahal kekayaannya mareka rampok dari gereja. Anda pendeta kaya? Beranikah anda menunjukkan dari mana kekayaanmu berasal?
Uang persembahan dalam bentuk apa pun namanya dana gereja. Dana gereja adalah persembahan kepada Allah. Tujuannya untuk operasional gereja dan upah pekerja gereja serta membantu orang miskin.
Orang-orang Kristen yang percaya, “Yang penting aku sudah memberi persembahan kepada Allah,” lalu menutup mata atas pengelolaan dana gereja adalah para pencui kebajikan karena mereka menutup mata ketika harta gereja dikorupsi dan dirampok untuk keuntungan sendiri.
Kerabatku sekalian, sebagai orang Kristen anda harus peduli dan ikut serta menjaga harta Allah di gereja. Anda tidak peludi dengan carut marut korupsi pendeta dan penatua di gereja anda? Itu berarti anda mendukung mencuri milik Allah.
Memaksa Allah menjaga harta-Nya sendiri di gereja dan mempersilahkan Allah membalas dendam sendiri tindakan pencurian dan perampokan di gereja yang dilakukan oleh para pendeta dan anak istrinya serta penatuanya sama dengan menghina Allah tidak lebih dari berhala yang nggak becus bertindak sehingga harus menunggu hari kiamat.
Anda pendeta? Dari mana kekayaan anda berasal? Uang kolekte dan perpuluhan dan persembahan sulung bukan hakmu hai pendeta! Itu milik Allah. Berhentilah mencuri. Kembalikan yang telah kau curi. Bertobatlah dan jangan mencuri milik gereja lagi karena itu milik Allah.
Hai pendeta kaya? Anda merasa hebat karena sudah mencuri milik gereja? Anda merasa diri diberkati karena sudah mencari uang persembahan dan uang perpuluhan serta uang persembahan sulung dari gereja? Apa hebatnya? Anda cuman pencuri dan penjarah dalam nama Allah demi kemuliaan Yesus. ha ha ha ha …
Blak-blakan, terkesan sarkastik, mungkin sdikit org yg mmahami mksud hai hai, saya mngerti mksud Anda pak hai, tapi saya hnya brtnya apkah cara Anda ini berhasil efektif?
Apa yang dirasakan oleh Yesus ketika melihat janda miskin itu memberikan semua hartanya untuk kemuliaan Allah di rumah ibadah? Perasaan MARAH melihat uang itu digunakan untuk FOYA-FOYA oleh para iman dan pengurus rumah ibadah.
Orang-orang miskin di gereja itu memberi dari kekurangannya kemudian pendeta dan penatua menjadikannya untuk foya-foya, Kalau saya tidak mengajarkan kebenaran, itu berarti saya bukan manusia.
Anda mengerti yang saya tulis. Itu berarti pasti ada orang lain yang juga mengerti. Itu sebabnya saya hanya menulis untuk yang mau mengerti dan untuk mereka yang mau belajar. Mereka yang tidak mau tahu, biarkan saja garuk aspas.
Ya..Sya stuju klo hai hai trus brjuang menegakkan kbnaran walau caranya unik sih…
Sy liat yg komen error sbgian bermunculan, sy curiga jngan2 itu org yg sma, …tp cuekin aja pak hai hai, dan lbih mntap lg klau yg komen bgtu ditendang, berak sembarangan tnda tak mampu, haha…
Orang-orang tuna susila itu enggak perlu tanggapi. Mereka adalah para pengecut yang nggak bisa diajari lagi. jadi biarkan saja.
jemaat yg sdh setor perpuluhan dan buah sulung slalu berpikir yg penting udah setor, klo ada penyalahgunaan itu urusan pendeta dgn Tuhan itu adalah fakta. Ketika udh setor pp dan buah sulung mrk udh merasa aman, jadi kayak “bayar japrem” gitu spy dpt jaminan keamanan. Itulah pola pikir yg ditanamkan oleh pengajar pp.
Itu berarti TUHAN yang anda SEMBAH itu tidak lebih dari BERHALA itu sebabnya dia ngagk BECUS menjaga harta GEREJA sehingga DIJARAH dan DIRAMPOK seenak jidatnya. Ha ha ha …… TANYA dulu kepada NIKO dari mana HARTA dan MIBIL WEAH dan RUMAH MEWAH dan PERMATA yang dia miliki itu? Ha ha ha ha …. Itu adalah milik gereja alias milik Allah yang dikumpulkan oleh orang-iorang Kristen RUPIAH demi RUPIAH untuk biaya opreasai gereja dan menjaga orang miskin.
Bengcu menulis:
Kalau begitu maka:
1. Untuk apa saja perpuluhan itu harus digunakan? Ada gereja yang memecahnya untuk operasional dan misi dengan amplop yang terpisah. Operasional untuk biaya pengerja gereja dan pemeliharaan, sedangkan misi untuk biaya penginjilan ke daerah-daerah dan membantu cabang di daerah. Apakah ini sudah SAH dan Alkitabiah?
2. Berapa JATAH yang BENAR untuk diberikan kepada diaken, majelis, gembala atau “ORANG DALAM lainnya?”, apakah 10% saja atau malah 90% dari SISA semua pendapatan yang tidak terpakai ?
3. Katakanlah jika gereja yang digembalai Pdt Niko mendapatkan pendapatan “gross” 10 M tiap bulannya, berapa haknya yang ADIL, Pak Bengcu?
Inilah blog-blog saya tentang perpuluhan. bacalah dengan seksama.
https://bengcumenggugat.wordpress.com/tag/perpuluhan/
stresss..