CALEG DPRD DKI? Dia bukan teman saya. Saya tidak kenal dia. Bahkan, bertemu dengannya pun saya tidak pernah. Pada tahun 2012, salah satu sahabatnya sejak kuliah berkata kepadanya, “Sudah saatnya kamu masuk SISTEM karena SISTEM membutuhkan banyak orang yang SUDAH TERUJI mengesampingkan KEPENTINGAN pribadi untuk MELAYANI masyarakat.” Saat itu dia bilang, “Tidak!” karena menyangka semua partai politik brengsek adanya. Sahabatnya itu menasehatinya, “Teladani Ahok, teladani Ahok, teladani Ahok, sahabatku. Cari partai NASIONALIS yang mau memberi kesempatan kepadamu.” Tahun 2013 sahabatnya bertanya kepadanya, “Kenapa NASDEM? Nasional Demokrat?” Menatap tajam mata sahabatnya, dia berkata, “Karena Nasdem satu-satunya partai NASIONALIS yang mendaftarkanku menjadi CALEG meskipun aku tidak membayar UANG mahar.” Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Handai taulanku sekalian, cara paling mudah ikut membangun bangsa adalah memilih orang-orang JUJUR dan MAMPU untuk menjadi PENGELOLA negeri ini. Kita harus memilih mereka yang SUDAH teruji KEPENTINGAN pribadinya adalah MELAYANI masyarakat. Itu sebabnya, kita harus menggunakan hak pilih bahkan menggunakannya dengan bijaksana. Selain memilih dia kita pun harus memberitahu handai taulan agar memilih dia juga. Oleh karena itu, bila dia adalah caleg di luar daerah pemilihan kita, maka yang harus kita lakukan adalah memberi tahu siapa dia kepada siapa saja yang tinggal di daerah pemilihannya agar memilih dia. Yang terbaik adalah memberitahu seluruh dunia. Dengan demikian siapa pun yang menerima pemberitahuan anda tentang dia akan memberitahu handai taulannya yang tinggal di daerah pemilihannya agar memilih dia. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Saya penduduk DKI, namun itulah yang saya lakukan untuk mendukung Jokowi agar menjadi Walikota Solo lagi, Tri Rismaharini agar menjadi walikota Surabaya, Ahok agar menjadi Gubernur Kepulauan Riau, Ridwan Kamil agar menjadi Walikota Bandung, Khofifah Indar Parawansa agar menjadi Gubernur Jawa Timur, Ganjar Pranowo agar menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ahok agar menjadi Anggota DPR. Saya memberitahu semua handai taulan bahkan seluruh dunia tentang orang-orang jujur dan mampu serta teruji KEPENTINGAN pribadinya adalah MELAYANI masyarakat. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Dia anak orang miskin. Waktu kecil, karena pakaiannya terlalu jelek dia pun dilarang ikut perayaan Natal oleh guru sekolah minggunya. ADIDAS – Anak Desa Ingin Dasyat. Apabila tampangmu biasa saja sehingga mustahil jadi bintang film dan IQ-mu pas-pasan makanya nggak pernah jadi bintang kelas serta warisanmu cekak itu sebabnya nggak becus mentraktir diri sendiri apalagi teman-teman juga hokimu naas itu sehingga tidak pernah beruntung apalagi mengalami mujizat maka satu-satunya cara mudah untuk menjadi DASYAT adalah menjadi PREMAN alias PENJAHAT. Menjadi penjahat bukan karena diri jahat namun untuk mempertahankan diri dan menjadi dasyat. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Sejak berumur delapan tahun dia disebut PENJAHAT. Keluar masuk penjara alih-alih membuatnya jerah dan menjadikannya orang baik justru mengakibatkan dia semakin pakar menjadi penjahat. Jahatkah dia? Tidak! Dia hanya ADIDAS alias Anak Desa Ingin Dasyat. Dia menjadi preman alias penjahat agar punya banyak uang dan dihormati teman-temannya namun sekolah tidak pernah dia tinggalkan. SDN Taman sari 07, SMP PGRI 92 Jakarta, SMAN 19, SMA Triratna, Universitas Trisakti Fakultas Teknik Mineral 88 – 92 dan STT Lets 2000 – 2003. Tidak perlu menjadi juara karena yang penting adalah naik kelas dan lulus sesuai tahunnya. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Tahun 1999, saat berumur 31 tahun, suatu hari dia dihadang lalu diculik oleh musuh-musuhnya. Setelah dihajar habis-habisan mereka pun ingin membunuhnya. Bensin disiram ke tubuhnya dan korek api pun dinyalakan. Karena takut mati dia pun berdoa minta pertolongan Tuhan, Tuhan Yesus. Aneh bin ajaib. Musuh-musuhnya mengurungkan niat untuk membakarnya dan menuntut dia memberi upeti. Setelah menyanggupi untuk memberi sejumlah uang, dirinya pun dibebaskan. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Ada ubi ada talas. Setelah menerima budi sudah seharusnya membalas. Janji harus ditepati. Setelah berjanji harus menepatinya. Ketika takut mati dibakar dia berdoa kepada Tuhan Yesus untuk diselamatkan. Musuhnya pun lalu urung membakarnya. Dia percaya hal demikian terjadi karena Yesus menjawab doanya. Itu sebabnya dia membalas budi dengan menepati janjinya. Berhenti menjadi penjahat dan belajar menjadi orang baik. Aku akan menjalaninya sampai mati. Tekadnya. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Barang siapa menabur angin dia pasti menuai badai. Ketika Polisi menggerebek rumahnya, dia punya kesempatan melarikan diri namun tidak mengambilnya. Dia memilih untuk menyerahkan diri dan menghadapi proses selanjutnya. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
“Saya lahir dari keluarga miskin sehingga saya mengerti bagaimana susahnya menjadi orang miskin.” Itulah jawabannya setiap kali di tanya, kenapa bersusah payah blusukan ke kampung-kampung kumuh membina kaum duafa? Sejak tahun 2000 dia mulai blusukan dari pasar senen, gambir sampe grogol. Tahun 2014 berarti sudah 14 tahun dia blusukan. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Belajar dari pengalaman, bapak dua anak itu membangun rumah singgah tiga ring. Ring satudi Grogol, Jakarta, sebagai penampungan awal. Ring dua di Cengkareng, Banten. Tempat ini dikhususkan bagi anak jalanan yang ingin mengubah jalan hidupnya. Ring tiga di Daan Mogot, Jakarta, khusus untuk pembinaan dan pelatihan ketrampilan. Mereka dibina agar memiliki paradigma baru tentang dunia. Mereka berlatih ketrampilan khusus sesuai talentanya masing-masing agar bisa mencari uang untuk menghidupi dirinya. Menurutnya, yang paling sulit adalah mengubah pola pikir mereka. Terutama dalam hal uang yang meliputi cara mendapatkan uang dan membelanjakannya. Dia percaya, tanpa campur tangan Sang Pencipta orang-orang itu mustahil berubah. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Dia bukan orang Samaria yang kebetulan lewat lalu berbuat baik kepada kaum duafa. Juga bukan orang Samaria yang mampir untuk beramal dan bersedekah kepada fakir miskin. Tentu saja dia mustahil orang Kristen yang melakukan aksi sosial untuk memperingati hari-hari besar agamanya. Dia menjadikan dirinya dan istrinya dan kedua anaknya menjadi bagian dari mereka. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Untuk mencukupi semua kebutuhan rumah singgahnya, Milchior hanya mengandalkan dana dari para dermawan yang mendukung programnya. Konon tidak jarang dia berkata kira-kira begini, “Kalau Allah ingin menjamu kita makan hari ini, Dia pasti sediakan. Kalau tidak makanan hari ini itu berarti waktunya kita puasa bersama.” Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Dermawan adalah investor yang berharap investasinya bertumbuh kembang namun tidak mengharapkan deviden. Ada dermawan yang menginvestasikan uangnya, ada pula yang menginvestasikan waktunya. Itu sebabnya dia berharap ketika menggapai kehidupan yang lebih baik, anak-anak didiknya tidak lupa bawa dirinya adalah hasil investasi para dermawan, itu sebabnya dengan sukarela menjadi dermawan pula. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Tentang dia, seorang sahabat saya, Samuel, tinggal di Semarang bersaksi: Saya pernah berjumpa dengan Melchior beberapa tahun yang lalu (2007) di Jakarta lewat pertemuan yang di fasilitasi oleh teman, yang dihadiri sesama teman yang terlibat dalam pelayanan sosial kota. Kata teman saya itu, pertemuan tersebut untuk membangun jaringan sekaligus saling share pelayanan sesama pembina anak jalanan. Sebelum ketemu Melchior, saya sudah sering mendengar cerita teman-teman di Jakarta tentang sepak terjangnya membina anak jalanan DKI mulai dari pasar Senen, Gambir sampai Grogol. Waktu ketemu dan ngobrol, orang ini ternyata asyik juga. Kisah dia 14 tahun blusukan membina anak jalanan bukan omong kosong. Itu kisah nyata. Kalau benar dia CALEG DPRD DKI maka saya mendukungnya dengan sepenuh hati, minimal dengan berdoa untuknya. Dia akan menjadi contoh tentang kepedulian nyata kepada sesama manusia meskipun mereka miskin.” Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Banyak orang yang tidak berbuat jahat bukan karena dirinya baik namun karena tidak punya kesempatan untuk berbuat jahat atau tidak berani berbuat jahat. Milchior Kamil, caleg DPRD DKI Dapil 9 Kecamatan Kalideres dan Cengkareng serta Tambora dari partai Nasdem nomor urut 11 adalah orang baik yang menjalani hidup sebagai PENJAHAT lalu BERHENTI berbuat jahat lagi karena MEMILIH untuk menjadi orang baik. Mari kita dukung dia menjadi anggota DPRD DKI. Bila anda tinggal di kecamatan Kalideres, Cengkareng dan Tambora COBLOSLAH dia. Bila tidak, tolong share blog ini ke seluruh dunia agar para penduduk kecamatan Kalideres, Cengkareng dan Tambora mengenal dia lalu men-COBLOSdia. Namanya Milchior Kamil. Caleg DPRD DKI Dapil 9 Kalideres Cengkareng Tambora Nasdem No. 11.
Ada budi ada talas –> harusnya “Ada ubi, ada talas.”
thanks koreksinya.
saya mengenal Ka’Mil beberapa tahun lalu saat bersamanya membawa bantuan ke kota Padang yang dilanda gempa. saya kagum dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana namun penuh nilai baik yang tegas dan terarah. saya tahu saya harus memilih siapa. bukan karena dia seorang teman yang saya kenal, tapi karena saya memberanikan diri menaruh rasa percaya saya padanya untuk mewakili sebagai wakil suara saya. God bless Ka Mil !
Terima kasih kesaksiannya. Marikita dukung Milchior Kamil dengan menceritakan dia kepada handai taulan dan mengajak mereka untuk memilinya dan menceritakannya kepada orang lain juga agar orang lain itu melakukan hal yang sama.
hai hai bengcu… Sang Hamba-nya sudah pulang ke rumahNya di sorga hari ini, 22 Desember 2014.
@yan putra, tadi saya di SMS jam 20. malam. nanti malam saya akan melayat. SEDIH sekali.