Mengungkap Cina Loleng


Image result for chinese old manAnak-anak Tionghoa itu menggertakkan gerahamnya kuat-kuat menahan amarah. Mata mereka tajam menatap, tangan terkepal kuat. Wajah-wajah berkulit kuning itu merah padam karena urat-uratnya penuh darah.

“Cina Loleng. Cina Loleng. Cina Loleng.” Belasan anak berkulit sawo menyanyi dengan riang sambil menunjuk-nunjuk anak-anak Tionghoa itu. Ketika kemarahan tidak terbendung lagi, anak-anak Tionghoa itu pun Menyerang. Serempak. Terjadilah pertarungan yang tidak seimbang. Belasan anak berkulit sawo melawan lima anak Tionghoa. Anak-anak yang lain segera mengerubung melihat tontonan itu.

Saat itu saya kelas 1 SD. Itu hari pertama saya masuk sekolah itu. Saya diam. ”Jangan mencampuri masalah orang lain.” Itulah pesan amah (nenek) ketika saya hendak ikut mama merantau menyusul papa. Ketika salah satu anak kulit sawo menghampiri saya dan melayangkan bogem mentahnya, maka semuanya pun menjadi urusan saya. Saya mengelak lalu melayangkan ketupat bangka hulu membentur hidungnya. Dia mengaduh lalu memegang hidungnya dan menangis ketika melihat darah mengotori tangannya. Belasan anak berkulit sawo itu kabur setelah tiga empat orang di antara mereka menangis karena hidungnya berdarah kena ketupat bangka hulu saya.

“Dia pukul gua!” itulah jawaban yang saya berikan ketika ditanya oleh guru kelas kami seorang suster berkulit sawo dan berlogat jawa ketika bicara. Itu pula alasan yang saya berikan ketika gemetar ketakutan waktu ditanya dengan logat aneh oleh seorang suster berkulit putih bermata biru yang muka, tangan dan kakinya penuh bulu berwarna merah. Saya benar-benar takut kepadanya sebab di kampung kami orang-orang dewasa sering bercerita tentang betapa kejam dan biadabnya orang-orang BERBULU merah (ang mo lang). Setelah dewasa saya baru tahu, suster itu orang Belanda. Dia kepala sekolah di sekolah Katolik itu.

“Loleng itu apa?” tanyaku. Tidak seorang teman pun yang tahu artinya. Namun teman-teman bilang, kita harus lawan siapa saja yang mengejek kita, “Cina loleng! Kita harus menjaga kehormatan Tenglang (Tionghoa) dengan nyawa.”

Sejak hari itu, saya akan menghantam siapa saja yang mengejek saya, “Cina loleng” dengan ketupat bangka hulu tepat di hidungnya. Kalau jumlahnya banyak, saya akan hajar satu per satu ketika sendirian. Kalau badannya terlalu besar untuk dilawan, saya akan hantam punggungnya dengan ketapel pakai peluru buah jambu dari tempat persembunyian. Biasanya saya menyerang dari atas pohon, menunggunya lewat.

“Cina loleng. Loleng itu apa?” Ketika bertanya kepada mama, dia pun tidak tahu. Ketika bertanya ke papa, dia sama tidak tahunya. Suatu hari, saya bertanya kepada karyawan kami yang namanya Dangdut. Dia seorang Jawa. Menurut pandangan saya saat itu (7 tahun), dia benar-benar sakti. Dia bisa menusuk lobang hidungnya dengan paku. Dia juga menusuk tangannya dengan jarum peniti. Dia bilang, dalam bahasa Jawa, Celeng artinya babi hutan. Sejak itulah saya menyangka, “Cina loleng artinya, Cina babi hutan lu!”

KBBI: lo•leng /loléng/ Cn n pelita yg berkurung kertas; tanglung; lampion

Tersebut di atas adalah yang tertulis di dalam KBBI. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, menurut saya ngaco-belo.

Kata mandarin deng 燈 (lafal: Teng), oleh orang Hokkien dilafalkan Teng, serti “Teng” bunyi lonceng, artinya lampu. Kata mandarin Lu (hokkien: Lo) 路 artinya jalan.

Ludeng (lafal: luteng. Hokkien: Loteng) 路燈 artinya lampu jalan. Lampu jalan adalah lentera alias lampion alias lampu yang berkurung kertas. Orang Tionghoa mustahil merasa terhina disebut Ludeng alias lampu jalan.

Lauceng (hokkien: lauteng) 樓層artinya lantai atas. Lauceng = lauteng = loteng = lantai atas. Orang Tionghoa juga mustahil ngamuk disebut loteng alias lantai atas.

Ada yang mengajarkan kata LOLENG berasal dari kata Tionghoa LAOREN (Hokkien: Lao lang) 老人 yang artinya orang tua. Cina Loleng artinya Cina orang tua. Orang Tionghoa tidak akan marah disebut Laoren alias Laolang alias orang tua.

Orang Tionghoa sangat menghormati tradisi leluhurnya. Mereka menyebut tradisi leluhurnya sebagai Lao li 老禮 dalam dialek Hokkien: Lao le, artinya kesusilaan kuno alias tradisi kuno. Tionghoa laole adalah orang Tionghoa kolot yang hidup menjalankan kesusilaan kuno. Alih-alih marah orang Tionghoa justru bangga dipoyoki Laole.

Babi yang akan dijual ke pasar dimasukan ke dalam keranjang yang terbuat dari bambu atau rotan. Babi yang ada di dalam keranjang babi tidak akan berontak karena tempatnya pas dengan tubuhnya. Keranjang babi namanya láolóng 牢籠 dalam dialeg Hokkien: lao lang.

Kerabatku sekalian, apa jadinya bila orang Tionghoa yang mengagulkan dirinya LAOLE dipoyoki LAOLANG? Apa jadinya bila orang Tionghoa yang mengagulkan dirinya kolot dipoyoki keranjang babi? Dia pasti ngamuk! Benar-benar NGAMUK!

Handai taulanku sekalian, nampaknya itulah alasan kenapa orang-orang Tionghoa marah bukan kepalang ketika dipoyoki Cina LOLENG alias Cina LAOLANG alias Cina KERANJANG babi? bukan.

Cina LORENG adalah poyokan untuk orang Tionghoa peranakan. Bapaknya Tionghoa namun ibunya pribumi. Bapaknya berkulit kuning putih, ibunya berkulit hitam. Anaknya dipoyoki Cina LORENG. Anaknya ada yang berkulit kuning putih ada yang hitam. Cina LORENG dalam logat Tionghoa yang tidak bisa menyebut huruf R menjadi Cina LOLENG. Itu sebabnya orang Tionghoa marah ketika disebut Cina LOLENG alias Cina LORENG.

18 thoughts on “Mengungkap Cina Loleng

  1. Hehehe.. jadi ingat dulu waktu SD, tanpa alasan saya sangat benci dengan orang cina…kemudian SMP dan SMA ternyata teman cina saya banyak.. dan kemudian saya akhirnya jadi manusia yang tidak peduli dengan suku teman2 saya…

    Sebenarnya masalahnya adalah seberapa beragamnya teman2 kita… kalau kita selalu hanya berteman dengan orang2 yang kita anggap sama dengan kita, dapat dipastikan akan timbul prasangka2 terhadap orang2 yang kita anggap berbeda dengan diri kita…

  2. Sama pula ketika kita berhadapan dengan berbeda KEIMANAN dan KEYAKINAN, hargai mereka dari KEMANUSIAAN MEREKA

  3. Hei GOBLOK! BISANYA SPAM DOANG. SINI LAWAN GUA KALO BERANI!!!!!! TOLOL DASAR!!!! LO MAU BIKIN GUA MATI HAH??????????????????????????? BANGSAT LU EMANG!!!!!!

  4. DASAR GOKIL JANCOK! KEPARAT!
    Kenapa tidak di hapus dan di block saja si GOKIL JANCOK ini om beng?
    Mengganggu dan bikin penuh halaman saja!
    COK JANCOK!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.