Suparman Chan Mahasiswa Pasca Sarjana STAB (Sekolah Tinggi Agama Budha) Maha Prajna, Admin Grup Mahayana Dharma School mengancam akan menghapus semua tulisannya bila hai hai bengcu menolak BERAPOLOGETIKA.
Sampai semalam, sudah tiga hari tiga malam Admin mengejek dan menghina Hai hai sambil menghapus tulisan-tulisannya. Perilaku Admin menghapus tulisan-tulisan hai hai karena dia menolak berpologetika benar-benar BIADAB. Sejak kapan ajaran Budha disebarkan dengan derita? Menderita atau jadi Budhis?! Benar-benar BIADAB! Memaksa hai hai berapologetika melawan buku berjudul “Studi Banding Agama Kristen dan Buddha” ditulis oleh Djoko Mulyono, Petrus Santoso, dan Kristiyanto Liman (DPK). Isinya penulis mengagul-agulkan kehebatan ajaran Budha dan mengecil-ngecilkan ajaran Kristen. Menurut Suparman Chan dua orang penulis buku tersebut berlatar belakang kependetaan. Mungkin itu sebabnya dia hakul yakin bahwa hai hai mustahil mampu berpologetika melawan buku tersebut. Admin yang lain adalah: Tien En, Agus Sutjipto, Ery Camel, Djoni Chingik, Sidharta Bodhi Then. Yang terakhir adalah pendiri grup face book tersebut.
Mengajarkan yang tidak diajarkan Alkitab sebagai ajaran Alkitab kepada orang Kristen namanya MEMBUAL. Mengajarkan yang bertentangan dengan ajaran Alkitab sebagai ajaran Alkitab kepada orang Kristen namanya menyesatkan. Mengajarkan yang tidak diajarkan Alkitab sebagai ajaran Alkitab dan mengajarkan yang bertentangan dengan ajaran Alkitab sebagai ajaran Alkitab kepada umat Budha namanya MENIPU. Saya menerima tantangan Admin Grup Mahayana Dharma School karena nggak tega melihat umat budha ditipu mentah-mentah oleh Djoko Mulyono, Petrus Santoso, dan Kristiyanto Liman (DPK). Saya mengunggahnya di sini agar Admin Grup Mahayana Dharma School yang BIADAB namun PENGECUT tidak bisa menghapusnya seenak jidatnya. Dengan demikian, kebenaran pun disebarkan ke seluruh dunia.
Ketika membandingkan ajaran Buddha dengan ajaran Alkitab kita hanya bisa memahami perbedaan dan persamaannya. Mustahil menggunakan Tripitaka sebagai STANDARD kebenaran untuk menyalahkan ajaran Alkitab demikian pula sebaliknya, karena umat Kristen tidak mengakui Tripitaka sebagai STANDARD kebenaran ajaran Kristen dan para Budhis tidak mengakui Alkitab sebagai STANDARD kebenaran ajaran Buddha. Hanya Budhis TOLOL yang mengecil-ngecilkan ajaran Alkitab untuk mengagul-agulkan ajaran Budha. Hanya Budhis TUNA SUSILA yang mengajarkan ajaran Kristen PALSU untuk mengambung-ambungkan ajaran Buddha.
Pertama-tama saya akan tuliskan ajaran Alkitab tentang IMAN dan MUJIZAT serta BAHASA Roh. Setelah memahami ajaran sejati Alkitab maka anda tidak akan mendapat kesulitan untuk menguliti ajaran Djoko Mulyono, Petrus Santoso, dan Kristiyanto Liman helai demi helai seperti menguliti bawang bombai di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran sehingga keliatan gamblang seperti menggantang kain di bawah matahari, mana yang busuk dan mana belatungnya.
Iman Yang Pertama Namun Bukan Yang Utama
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Ibrani 1:2
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Ibrani 11:3
Handai taulanku sekalian, apa itu IMAN? Iman adalah PERASAAN nyaman MEYAKINI sesuatu. Saat bangun tidur anda ingat mimpi semalam. Anda bermimpi ditipu oleh Suparman Chan, anak kampung Stabat. Ujug-ujug anda pun yakin bahwa itulah nomor TOGEL yang PASTI keluar nanti sore. San qi ba (378) angka untuk PENIPU. Anda pasang nomor 378 dan berharap nomor itulah yang keluar. Anda BELUM melihat nomor yang keluar nanti sore namun MERASA sudah terbukti bahwa angka San qi ba yang keluar nanti sore. Apa yang menjadi DASAR harapan angka 378 pasti keluar? IMAN! Apa yang menjadi BUKTI keyakinan angka 378 pasti keluar? IMAN! Itu sebabnya dikatakan: IMAN adalah PERASAAN Nyaman MEYAKINI sesuatu.
Ketika seseorang bercerita bahwa Yesus dikandung oleh perawan Maria tanpa melalui hubungan sex, kawin suntik, bayi tabung, kloning, stem sel. Lebih lanjut diceritakan bahwa saat berumur 33 tahun, Yesus disalib sampai mati lalu dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga. BEGITU saja anda pun hakul YAKIN bahwa yang diceritakannya adalah kisah nyata. Kenapa anda percaya bahwa yang diceritakannya adalah kisah nyata padahal belum mengujinya? Karena IMAN. Anda MERASA nyaman MEYAKINI cerita tentang Yesus yang anda dengar adalah kisah nyata. Itu sebabnya diajarkan: IMAN adalah PERASAAN Nyaman MEYAKINI sesuatu.
Perasaan NYAMAN meyakini SESUATU itu muncul begitu saja. Muncul sekonyong-konyong. Seseorang tidak melakukan apa pun agar perasaan itu muncul. Manusia tidak bisa memunculkannya atas kehendaknya. Manusia tidak bisa mengatur mau MENGIMANI ini dan tidak MAU mengimani itu. Itu sebabnya para teolog Kristen mengajarkan bahwa IMAN adalah ANUGERAH alias SESUATU yang didapat tanpa melakukan apa pun. Para teolog Kristen mengajarkan bahwa IMAN bertentangan dengan RASIO (akal sehat) alias bukan hasil pemikiran logis. Mereka mengajarkan bahwa IMAN hanya bisa diimani sebab bukan hasil karya akal budi.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 2 Petrus 1:3
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 2 Petrus 1:4
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 2 Petrus 1:5
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 2 Petrus 1:6
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 2 Petrus 1:7
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 2 Petrus 1:8
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 2 Petrus 1:9
- Iman
- Iman + Kebajikan
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan + Penguasaan Diri
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan + Penguasaan Diri + Ketekunan
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan + Penguasaan Diri + Ketekunan + Kesalehan
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan + Penguasaan Diri + Ketekunan + Kesalehan + persaudaraan
- Iman + Kebajikan + Pengetahuan + Penguasaan Diri + Ketekunan + Kesalehan + persaudaraan + Perikemanusiaan
Apakah IMAN cukup? TIDAK! Apakah Iman adalah yang utama? BUKAN! Iman adalah yang PERTAMA namun bukan yang UTAMA. Itu sebabnya, Petrus, salah satu murid Yesus, mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG sehingga mustahil MENYANGKALNYA bahwa orang yang hanya hidup dengan IMAN bahkan orang yang tidak memiliki ke delapan MUTIARA HIDUP secara lengkap akan menjadi BUTA dan PICIK. Menurut Petrus, untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia perlu delapan mutiara hidup.
Apakah IMAN pasti benar? Apakah yang diimani pasti benar? Apakah yang diimani pasti menjadi KENYATAAN? Mustahil! Bila yang diimani pasti benar dan menjadi kenyataan maka para bandar judi pasti sudah bangkrut semua. Para penjudi sangat bepengalaman berhadapan dengan IMAN yang akhirnya menjadi IMING-IMING. Hampir kena! Apakah Alkitab mencatat kisah iman yang SALAH dan tidak menjadi kenyataan? Benar. Alkitab mencatat banyak sekali kisah demikian. Pada zaman Yesus, bangsa Yahudi beriman: Mesias adalah seorang raja yang akan membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan Romawi dan Mesias akan segera datang.
Sola Fide artinya Hanya Iman
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8-9
Menurut Petrus, mereka yang hanya hidup dengan IMAN bahkan bahkan mereka yang tidak memiliki delapan MUTIARA hidup secara lengkap akan menjadi BUTA dan PICIK. Untuk menjadi manusia seutuhnya anda perlu lebih dari IMAN. Anda perlu delapan mutiara hidup. Aneh bin ajaib. Paulus, di dalam Efesus 2:8-9 mengajarkan: Kamu diselamatkan oleh iman. Aneh bin ajaib. Untuk selamat hanya perlu IMAN namun untuk menjadi manusia seutuhnya, iman saja tidak cukup.
IMAN adalah? Iman adalah perasaan NYAMAN meyakini sesuatu. Aneh bin ajaib. Paulus hanya bilang, “IMAN.” Sama sekali tidak bilang “Iman-MU.” Juga tidak bilang, “Iman-Nya.” Apalagi bilang, “Iman kita.” Atau bilang, “Iman mereka.” Pun bilang, “Iman Yesus.” Dia hanya bilang, “IMAN!”
IMAN siapakah yang MENYELAMATKAN-mu?
Di atas salib, Yesus berdoa, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Karena BERIMAN bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka Yesus pun berdoa demikian. Apakah IMAN Yesus yang menyelamatkan-MU? Saya tidak tahu! Namun saya tahu, Paulus sama sekali tidak mengatakan,
“karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman Yesus”
Saat ini hai hai berumur 48 tahun. Dia tidak benar terus juga nggak salah melulu. Ada kalanya menyenangkan ada kalanya dia menyebalkan. Ada kalanya baik ada kalanya dia jahat. Namun, baik ketik benar, salah, baik, jahat, menyebalkan, menyenangkan, selalu ada alasannya. Selalu ada kondisinya. Selalu ada situasinya. Hai hai pun merasa nyaman meyakini bahwa orang lain juga menjalani hal yang sama. Sejak itulah dia kehilangan selera membenci orang-orang menyebalkan di dunia. Dia tahu, mustahil Ucok nyolong ketimun, bila dia kaya-raya. Hai hai beriman: semua manusia akan ke sorga. Mungkinkah IMAN hai hai menyelamatkanmu? Saya tidak tahu! Namun saya tahu bahwa iman hai hai muncul begitu saja bukan atas KEHENDAKNYA.
Handai taulanku sekalian? Iman siapa yang menyelamatkanmu? Iman SIAPA saja bisa menyelamatkan siapa saja. Itu sebabnya dikatakan: Karena KASIH KARUNIA engkau DISELAMATKAN oleh IMAN. IMAN siapa SAJA!
Bila Ya katakan “Ya!” Bila Tidak katakan, “Tidak!”
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 1 Yohanes 4:1
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 1 Tesalonika 5:21
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Lukas 17:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. 2 Korintus 13:1
Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi. 1 timotius 5:19
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. 1 Petrus 3:15-16
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Matius 5:37
Kerabatku sekalian, apabila bertemu dengan orang Kristen yang bersaksi maupun mengajar, dia lalu menyuruh anda, “Jangan menghakimi. Jangan mengandalkan akal, imani saja!”, maka ketahuilah bahwa dia adalah PENIPU yang takut kesaksian dan atau ajaran palsunya dibongkar. Mungkin juga dia loper koran yang sok jadi wartawan. Kesaksian yang diceritakannya maupun pelajaran yang diajarkannya hanya kutip sana kutip sini namun belum teruji. Kebenaran yang tidak tahan uji mustahil kebenaran sejati. Kesaksian yang takut diuji mustahil kisah nyata.
Tentang kebenaran ajaran, Alkitab tidak kenal kompromi. Tentang saksi, Alkitab tidak bertolak angsur. Jika ya, katakan, “ya!” Jika tidak, katakan, “tidak!”
Bahasa Roh Dan Penguasa Dunia
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yohanes 16:7.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; Yohanes 16:8
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; Yohanes 16:9
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; Yohanes 16:10
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Yohanes 16:11
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Yohanes 16:13
Pada malam Yesus ditangkap, sebelum para penangkap-Nya datang, Yesus menjanjikan Roh Kudus alias Roh yang mengemban misi kudus (khusus) alias Roh Kebenaran alias penghibur (parakletos). Misi yang diemban oleh Roh Kudus adalah: Memberitakan apa yang diterimanya dari Yesus dan menginsafkan dunia akan DOSA dan KEBENARAN dan PENGHAKIMAN.
Menginsafkan dunia akan DOSA karena tidak percaya kepada Yesus. Percaya kepada Yesus berarti percaya pada semua yang dikatakan-Nya. Percaya Yesus berarti percaya yang diucapkan-Nya di atas kayu salib: “Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu yang dilakukannya.” Percaya Yesus berarti percaya bahwa TIDAK ada yang dihukum karena mereka semua tidak tahu yang dilakukannya.
Menginsafkan dunia akan KEBENARAN karena Yesus sudah pergi ke Bapa-Nya dan tidak ada seorang manusia pun yang akan melihat-Nya lagi dalam wujud manusia. Itu sebabnya orang yang bersaksi ketemu Yesus adalah pembual.
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat (Asah) manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Kejadian 9:6
Menginsafkan dunia akan PENGHAKIMAN karena penguasa dunia telah dihukum. Penguasa dunia adalah TUHAN (YHWH – Yahwe – Yehova) sedangkan penguasa sorga adalah Allah. Itu sebabnya Kerajaan Allah disebut Kerajaan Sorga. Pada zaman Yesus, kerajaan Allah belum datang, itu sebabnya yesus memberitakan: “Kerajaan Allah SUDAH dekat.”
YHWH menjelma menjadi manusia dan diberi nama Yesus. Yesus dihukum mati. Yesus disalib sampai mati. Kenapa Yesus alias Tuhan alias YHWH alias penguasa dunia dihukum mati? Karena Dia membunuh manusia alias menumpahkan darah umat manusia sementara Allah bersumpah kepada Nuh dan segala makluk bahwa Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat (Asah) manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Silahkan membaca kitab Perjanjian Lama untuk melihat pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan oleh YHWH dengan BRUTAL tanpa belas kasihan.
Kitab Kisah Para Rasul mencatat kisah Yesus menggenapi janji-Nya pada hari Pentakosta yaitu hari ke 50 kebangkitan-Nya. Pada hari itulah Roh kudus dicurahkan ke dunia.
Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. 1 Korintus 14:22
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 1 Korintus 14:12
Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. 1 korintus 14:27
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 2 Petrus 1:21
Handai taulanku sekalian, sekumpulan orang Kristen menamakan dirinya Kristen Kharismatik dan mengaku memiliki karunia berbahasa roh. Mereka bilang, “Bahasa roh adalah bahasa yang hanya dimengerti oleh Allah, itu sebabnya berdoa dalam bahasa roh adalah jaminan bahwa doanya tidak disabotase oleh Iblis. Lebih lanjut diajarkan bahwa bahasa roh adalah bukti seseorang telah dipenuhi roh kudus. Tidak berbahasa roh adalah bukti belum punya Roh Kudus. Roh Kudus diberikan kepada orang Kristen yang memintanya dengan iman demikian pula bahasa roh.
Kerabatku sekalian, ajaran Kharismatik tentang Roh Kudus dan bahasa roh adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Inilah fakta-fakta kesesatan ajaran mereka:
Ajaran Roh Kudus akan dicurahkan kepada orang Kristen hidup saleh adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa Roh Kudus sudah dicurahkan ke dunia pada hari Pentakosta.
Ajaran Roh Kudus adalah HADIAH bagi orang Kristen yang saleh dan beriman adalah ajarna SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa Roh Kudus diutus untuk MENGINSAFKAN dunia artinya dicurahkan bagi manusia yang belum beriman agar beriman.
Ajaran roh Kudus adalah TANDA bagi orang beriman bahwa mereka telah dipenuhi Roh Kudus adalah ajaran sesat karena bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa bahasa roh adalah TANDA bagi orang TIDAK beriman, bukan tanda bagi orang Kristen yang TELAH beriman.
Ajaran bahasa roh adalah bahasa yang diucapkan oleh orang-orang Kharismatik adalah ajaran SESAT karena Alkitab tidak mencatat bahwa berbahasa roh memang demikian.
Berbahasa roh beramai-ramai dalam kebaktian adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa di dalam kebaktian hanya boleh ada 2 dan sebanyak-banyaknya 3 orang yang berbahasa roh dan harus ada penerjemahnya.
Berbahasa roh tanpa penerjemah di dalam kebaktian adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab yang mengharuskan adanya penerjemah.
Semua orang yang berbahasa roh selalu berbahasa roh atas kehendaknya sendiri padahal Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus mustahil berkata-kata atas kehendak manusia sebab Roh Kudus hanya mengatakan yang ingin dikatakan Allah untuk didengarkan oleh manusia.
Ajaran Sejati Tidak Takut Uji
Apakah Allah mampu melakukan mujizat? Saya tidak tahu! Namun, masalahnya bukan itu. Apakah Allah masih melakukan mujizat? Saya tidak tahu! Namun itu bukan masalahnya. Apakah mujizat masih terjadi saat ini? Saya tidak tahu! Namun bukan itu masalahnya. Bila demikian, apa masalahnya? Masalahnya adalah: Apakah kesaksian mujizat yang diceritakan seseorang adalah KiSAH NYATA atau pepesan kosong belaka? Apakah kesaksian piknik ke sorga adalah kisah nyata atau halusinasi belaka atau omong kosong belaka? Apakah kesaksian piknik ke neraka adalah kisah nyata atau halusinasi belaka atau omong kosong belaka? Apakah kesaksian bertemu Yesus bahkan bertemu Allah adalah kisah nyata atau halusinasi belaka atau omong kosong belaka? Apakah kesaksian melihat setan dan dewa-dewi adalah kisah nyata atau halusinasi belaka atau omong kosong belaka? Apakah hal-hal yang dikatakan GAIB itu memang ajaib atau sulap belaka?
Itu sebabnya semua kesaksian mujizat harus diuji. Menguji kesaksian mujizat tidak untuk membuktikan apakah Allah berkuasa atau tidak. Menguji kesaksian mujizat juga tidak untuk membuktikan apakah mujizat masih terjadi atau tidak.Tujuan menguji kesaksian mujizat adalah membuktikan apakah kesaksian itu adalah kisah NYATA atau omong kosong belaka? Itulah cara untuk membongkar kedok guru-guru palsu yang menceritakan kisah mujizat palsu.
Apa itu mujizat? Mujizat adalah kejadian-kejadian yang di luar hukum alam yang sudah diketahui oleh manusia.
Memberanikan diri bertanya, Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto (DPK) menulis:
DPK: Definisi Kristen tentang iman terdapat pada Ibr. 11:1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
DPK: Dari kutipan di atas, kita mengetahui bahwa bagi Kekristenan, iman merupakan dasar dari segala sesuatu yang tidak tampak, seperti misalnya tentang keselamatan. Seseorang beriman pada Yesus agar beroleh keselamatan tersebut. Iman ini tidak boleh dipertanyakan dan umat Kristiani mengatakan bahwa logika manusia harus tunduk pada iman ini. Namun hal ini agak kontradiksi dengan semangat sikap kritis dalam surat Paulus yang meminta kita menguji segala sesuatu dan memegang bagian yang baik saja (1 Tes. 5:21), walaupun pernyataan itu dibuat dalam konteks pengujian nubuat-nubuat.
Bengcu Menjawab:
DPK: Iman ini tidak boleh dipertanyakan dan umat Kristiani mengatakan bahwa logika manusia harus tunduk pada iman ini.
Siapakah yang mengatakan, “Iman ini tidak boleh dipertanyakan?” Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto. Kenapa DPK tidak mengutip ayat Alkitab untuk mendukung pernyataan mereka? Karena Alkitab sama sekali tidak mengajarkan hal demikian. Mengajarkan yang tidak diajarkan Alkitb sebagai ajaran Alkitab kepada umat Budha namanya PENIPUAN.
Siapakah yang mengatakan, “logika manusia harus tunduk pada iman ini?” Menurut DPK, umat Kristen yang mengatakannya. Umat Kristen yang mana? Kenapa DPK tidak mengutip ayat Alkitab untuk mendukung pernyataan mereka? Karena ajaran demikian bertentangan dengan ajaran Alkitab. Mengajarkan yang bertentangan dengan ajaran Alkitab sebagai ajaran Alkitab kepada umat Budha namanya PENIPUAN.
Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang sehingga mustahil menyangkalnya:
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 1 Tesalonika 5:21
Ajaran Alkitab tersebut di atas menentang ajaran DPK yang diajarkan sebagai ajaran Alkitab:
“Iman ini tidak boleh dipertanyakan dan umat Kristiani mengatakan bahwa logika manusia harus tunduk pada iman ini.”
Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto yang mulia, izinkan hai hai bertanya, kenapa Setelah MENYEBAR fitnah:
“Iman ini tidak boleh dipertanyakan dan umat Kristiani mengatakan bahwa logika manusia harus tunduk pada iman ini.”
Kalian justru mengutip 1 Tesalonika 5:21 yang mengajarkan dengan tegas dan gamblang sehingga mustahil menyangkalnya:
“Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik!”?
Itukah yang disebut LICIK namun DUNGU sehingga tertangkap basah lalu diarak keliling kampung? Ha ha ha ha …
Memberanikan diri bertanya, Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto (DPK) menulis:
DPK: Menurut Alkitab, iman itu bukan hasil usaha manusia, melainkan pemberian Allah, seperti yang tertera dalam:
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8-9
DPK: Implikasi dari ayat tersebut di atas adalah bahwa kita memang harus berusaha beriman kepada Tuhan, tetapi keputusan terakhir ada di tangan Tuhan, terserah apakah Tuhan berkenan atau menolak memberikan iman kepada umat-Nya. Hal ini dipertegas dalam:
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. 2 Tesalonika 2:11-12
DPK: Berarti ketidakpercayaan pada Tuhan bukan disebabkan oleh pengaruh Setan, melainkan dari jebakan Tuhan itu sendiri!
DPK: Masalahnya bagi manusia, beriman kepada Tuhan merupakan syarat mutlak untuk pergi ke surga.
Bengcu Menjawab:
Biarkan pembual terus membual sampai menyangkal bualannya sendiri. Itulah cara terbaik untuk membongkar kedok pembual.
Tidak ada satu teolog Kristen pun yang menggunakan Efesus 2:8-9 untuk mendukung ajaran: Iman adalah anugerah. Efesus 2:8-9 selalu digunakan untuk mendukung ajaran: Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha atau hasil pekerjaan namun pemberian Allah.
Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto yang terhormat, bukankah kalian mengajarkan:
DPK: Menurut Alkitab, iman itu bukan hasil usaha manusia, melainkan pemberian Allah.
Lalu kenapa menjilat muntah sendiri dengan mengajarkan sebaliknya:
DPK: Implikasi dari ayat tersebut di atas adalah bahwa kita memang harus berusaha beriman kepada Tuhan, tetapi keputusan terakhir ada di tangan Tuhan, terserah apakah Tuhan berkenan atau menolak memberikan iman kepada umat-Nya.
Karena IMAN bukan hasil usaha manusia, melainkan pemberian Allah, itu mustahil manusia berusaha beriman kepada Tuhan. Oleh karena itu, tidak ada satu ayat Alkitab pun yang MENGAJARI manusia untuk BERUSAHA beriman kepada Tuhan.
Dengan LICIK memelintir Efesus 2:8-9 lalu mengajarkannya kepada umat Budha sebagai ajaran Kristen? Itu PENIPUAN namanya.
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. 2 Tesalonika 2:11-12
DPK: Berarti ketidakpercayaan pada Tuhan bukan disebabkan oleh pengaruh Setan, melainkan dari jebakan Tuhan itu sendiri!
Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto yang mulia, 2 Tesalonika 2:11-12 sama sekali tidak bicara tentang kepercayaan atau ketidakpercayaan kepada Tuhan, juga tidak membahas masalah pengaruh setan.
2 Tesalonika 2:11-12 mengajarkan bahwa yang dihukum adalah semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Allah mendatangkan KESESATAN sama sekali tidak berarti Allah MENJADIKAN seseorang SESAT. Yang baik dan yang jahat ada di sekitar kita. Allah membiarkan hal demikian karena Dia merestui hal demikian untuk ADA. Itulah yang disebut Allah mendatangkan KESESATAN. Dalam kondisi demikian, mereka yang tidak percaya akan kebenaran dan suka dengan kejahatan akan MEMILIH yang jahat dan menolak yang benar. Mereka mempercayai dusta bukan karena tertipu namun karena tidak MAU mempercayai kebenaran dan suka dengan kejahatan.
Ketika seorang suami berzinah, dia melakukannya dengan SADAR bahkan dengan sukacita. Allah mendatangkan KESESATAN kepadanya dalam wujud seorang perempuan namun TIDAK menjadikannya SESAT. Dia berzinah bukan karena DISESATKAN atau DITIPU namun karena dia MAU.
DPK: Masalahnya bagi manusia, beriman kepada Tuhan merupakan syarat mutlak untuk pergi ke surga.
Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto yang mulia, di dalam Alkitab tidak ada ajaran: Bagi manusia, beriman kepada Tuhan merupakan syarat mutlak untuk pergi ke surga. Juga tidak ada ajaran: kamu diselamatkan oleh iman-MU! Yang ada di dalam Alkitab adalah ajaran: Kamu diselamatkan oleh iman. Iman siapakah yang menyelamatkanmu? Iman SIAPA saja menyelamatkan siapa saja.
Memberanikan diri bertanya, Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto (DPK) menulis:
DPK: Ada beberapa pokok keimanan Kristiani, sebagaimana yang dirumuskan oleh Martin Luther, seorang tokoh reformasi Kristen, yakni sola gracia, sola fide, dan sola scriptura. Sola gracia artinya percaya bahwa umat manusia hanya dapat diselamatkan oleh anugerah Allah, sola fide berarti manusia diselamatkan oleh iman, dan sola scriptura berarti beriman serta yakin bahwa umat manusia diselamatkan oleh kebenaran kitab suci (Alkitab). Tiga hal tersebut harus diterima oleh umat Kristiani, khususnya penganut Martin Luther dan tidak dapat dipertanyakan lagi.
Bengcu Menjawab:
Sola Scriptura = hanya Alkitab
Sola fide = hanya iman
Sola Gracia = hanya karunia
Solus Christus = Hanya Kristus
Soli Deo gloria = Hanya kemuliaan Allah
DPK: Sola gracia artinya percaya bahwa umat manusia hanya dapat diselamatkan oleh anugerah Allah
DPK: sola fide berarti manusia diselamatkan oleh iman,
DPK: dan sola scriptura berarti beriman serta yakin bahwa umat manusia diselamatkan oleh kebenaran kitab suci (Alkitab).
DPK: Tiga hal tersebut harus diterima oleh umat Kristiani, khususnya penganut Martin Luther dan tidak dapat dipertanyakan lagi.
Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto yang terhormat, konon, dua orang dari antara kalian memiliki latar belakang kependetaan, izinkan hai hai bertanya, “Kalian mantan pendeta? Kalian sarjana teologi? Kalian pernah menjadi orang Kristen yang belajar Alkitab dan sejarah gereja dengan baik?” Kenapa saya perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada kalian? Karena meskipun LICIK namun kalian DUNGU. LICIK karena menipu umat Buddha dengan mengajarkan ajaran Kristen Palsu sebagai ajaran Kristen guna menghasut mereka untuk mengejek dan menghina ajaran Kristen. DUNGU karena cara yang kalian gunakan kampungan sekali.
Sola Gracia, artinya hanya anugerah. Sola fide artinya hanya Iman. Keduanya diajarkan oleh Martin Luter berdasarkan Efesus 2:8-9: Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh Iman. Untuk menentang ajaran Gereja Katolik zaman itu bahwa Gereja Katolik berkuasa untuk menghapus dosa. Bahwa dengan membeli surat pengampunan dosa maka seseorang pun diampuni segala dosanya.
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, meskipun kalian berdua memilih untuk berhenti menjadi orang Kristen dan menjadi orang Budha namun itu sama sekali tidak berarti kalian boleh menyesatkan umat Budha seenak jidatnya dengan mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Kristen sebagai ajaran Kristen. Kalian berdua TOLOL sekali saat mengajarkan: Sola scriptura berarti beriman serta yakin bahwa umat manusia diselamatkan oleh kebenaran kitab suci (Alkitab). Kenapa saya katakan TOLOL alias melakukan tindakan bodoh? Karena kalian menyangkal pengetahuan kalian bahwa:
Sola Scriptura artinya hanya Alkitab. Hanya Alkitablah SUMBER pustaka dan STANDARD kebenaran ajaran Kristen. Kebenaran demikian diajarkan untuk menentang ajaran Gereja Katolik zaman itu bahwa Alkitab hanya salah satu standard kebenaran ajaran Kristen. Selain Alkitab masih ada tradisi gereja dan yang paling berotoritas adalah dekrit Paus.
Jikalau benar, kalian memiliki latar belakang kependetaan, mustahil tidak tahu bahwa tidak ada satu gereja pun, tidak ada satu pengkotbah Kristen pun yang mengajarkan: Sola scriptura berarti beriman serta yakin bahwa umat manusia diselamatkan oleh kebenaran kitab suci (Alkitab). Itu sebabnya, orang Kristen paling DUNGU sekali pun mustahil meyakini hal demikian.
Kisanak, apa yang kalian CARI dengan menjelek-jelekkan agama lama kalian untuk mengagul-agulkan agama baru kalian? PUJIAN kosong dari budhis-budhis TUNASUSILA. Atau kalian menyangka itulah cara yang benar agar umat Budha merasa bangga dengan agamanya dan nggak pindah memeluk agama Kristen? Bila benar demikian, maka kalian dan umat Budha yang senang dengan TIPUAN kalian tidak lebih dari burung onta yang merasa nyaman dan aman karena sudah menyembunyikan kepalanya ke dalam pasir. Atau kalian yakin agama Budha adalah agama ABAL-ABAL yang ajarannya mustahil BERSAING dengan ajaran Kristen yang MULIA? Itu sebabnya kalian pun memelintir ajaran-ajaran Kristen yang MULIA itu menjadi ajaran Kristen ABAL-ABAL untuk bersaing dengan ajaran Budha yang ABAL-ABAL? Bila memang demikian, itu berarti kalian benar-benar TOLOL sebab tidak punya HORMAT sama sekali kepada umat Budha dan tidak punya pengetahuan sama sekali akan kagungan ajaran Budha. Kalian JAHAT sekali!
Memberanikan diri bertanya, Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto (DPK) menulis:
DPK: Lalu sekarang bagaimanakah ciri-ciri orang beriman? Alkitab memberikan ciri-ciri orang beriman sebagai berikut: Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. (Mrk. 16:17-18)
DPK: Bahkan di dalam Luk. 10:19 diberitakan hal yang lebih fantastis lagi: Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
DPK: Kita kembali pada Mrk. 16:17-18 serta Luk. 10:19, yang menyebutkan tanda-tanda untuk orang beriman, yakni antara lain mereka akan selamat apabila meminum racun maut. Jika demikian, untuk menguji keimanan seorang Kristiani, apakah bisa kita mengambil racun maut dan meminumnya? Mayoritas orang Kristen sudah pasti akan menolaknya, sehingga dapat disimpulkan bahwa jarang ada orang Kristen yang beriman di muka bumi ini. Ujian yang sama dapat diberikan dengan membawa ular serta kalajengking. Untuk menolak meminum racun, umat Kristiani akan mengatakan bahwa menuruti kehendak untuk minum racun sama dengan mencobai Allah. Sekilas jawaban ini nampak masuk akal, tetapi tetap saja tidak membuktikan apa-apa, karena racun tetap saja tidak terminum. Mereka akan mengatakan bahwa mereka bukannya tidak beriman, tetapi hanya saja tidak mau mencobai Allah. Namun, kita masih dapat mengatakan bahwa iman tidak dapat dibuktikan oleh orang lain selain diri mereka sendiri. Oleh karena itu, jawaban-jawaban yang diberikan di atas tidaklah membuktikan kebenaran apapun.
Bengcu Menjawab:
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak (pathsousin) Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.” Wahyu 11:2
Dan buah-buah anggur itu dikilang (epathyh) di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil. Wahyu 14:20
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras (patei) anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Wahyu 19:15
dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak (patoumenh) oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Lukas 21:24
“Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak (katapateo) orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Lukas 8:5
Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan (katapateo). Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. lukas 12:1
“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya (katapateo) dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” Matius 7:6
Memahami artinya mengerti betul. MENAFSIRKAN artinya memahami sesuatu tidak apa adanya saja namun menambahan pikiran sendiri atasnya. Kenapa menafsirkan ayat Alkitab? Anda menafsirkannya karena tidak memahaminya. Anda menafsirkannya agar bisa memahaminya. Apakah anda menjadi mengerti setelah ayat tersebut ditafsirkan? Tidak. Kenapa demikian? Karena anda justru kehilangan kesempatan untuk memahami ayat tersebut dengan benar sebab telah MEMBERI arti baru kepadanya, ARTI yang tidak dimaksudkan oleh penulis ayat tersebut ketika menulisnya.
Kenapa menafsirkan ayat Alkitab? Anda menafsirkan ayat Alkitab karena menganggapnya tidak logis. Anda menafsirkannya agar menjadi logis. Apakah anda menjadi mengerti setelah ayat tersebut ditafsirkan menjadi logis? Tidak. Karena anda justru kehilangan kesempatan untuk memahami ayat tersebut dengan benar sebab telah MEMBERI arti baru kepadanya, ARTI yang tidak dimaksudkan oleh penulis ayat tersebut ketika menulis ayat tersebut.
Godaan terbesar bagi seorang Kristen yang sedang menerjemahkan Alkitab adalah KEINGINAN untuk MENAFSIRKAN ayat yang tidak dipahaminya atau dianggapnya tidak logis. Itulah salah satu alasan kenapa kita harus membandingkan terjemahan dengan bahasa aslinya. Untuk menguji apakah ayat tersebut di terjemahan dengan akurat?
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak (patein) ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Lukas 10:9
Kata Yunani pathsousin, epathyh, patei, patein, patoumenh, semuanya berasal dari kata dasar PATEO yang berarti MENGILANG atau MEMERAS atau MENGGENCET. Kenapa para penerjemah Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerjemahkannya menjadi: INJAK atau MENGINJAK dalam Lukas 9:10? Karena mereka merasa ayat tersebut menjadi tidak LOGIS bila kata PATEIN diterjemahkan sebagai MEMERAS atau MENGILANG atau MENGGENCET. Apa alasan mereka menerjemahkannya menjadi MENGINJAK? Karena pada zaman Yesus, mengilang atau memeras anggur dilakukan dengan menginjak-injaknya.
Kata PATEIN yang berasal dari akar kata PATEO dalam Lukas 9:10 mustahil diterjemahkan sebagai MENGINJAK karena ketika menulis dengan maksud MENGINJAK dalam Lukas 8:5 dan Lukas 12:1, penulis kitab Lukas secara konsisten menggunakan kata Yunani KATAPATEO. Hal yang sama juga dilakukan oleh penulis kitab Matius.
Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan (Daimonion) takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lukas 10:17
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis (Satanas) jatuh seperti kilat dari langit. Lukas 10:18
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:9
Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Wahyu 9:2
Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Wahyu 9:3
Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. Wahyu 9:5
Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. Wahyu 9:10
MEMERAS atau MENGILANG atau MENGGENCET ular dan kalajengking? Anda menganggapnya aneh bin ajaib? Ular dalam Lukas 9:10 sama sekali bukan ular sejati yang bisa melingker-lingker di atas pager. Kalajengking dalam ayat tersebut juga bukan kalajengking yang jalannya jengkang-jengking. Itu sebabnya ketika pulang dari misinya, para murid sama sekali tidak mengagul-agulkan diri telah menaklukkan ular dan kalajengking namun menaklukkan setan-setan (daimonion). Ular dalam Lukas 9:10 adalah IBLIS alias SATANAS sedangkan Kalajengking dalam ayat tersebut adalah setan-setan alias daimonion.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan (daimonion) demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut (thanasimos), mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Markus 16:17-18
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut (Thanatos); Ibrani 2:14
tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun (IOS) yang mematikan (thanatephoros). Yakobus 3:8
Wahyu 9:5 dan Wahyu 9:10 mengajarkan dengan gamblang bahwa belalang jurang maut yang memiliki kuasa seperti kalajengking sehingga disebut kalajengking hanya diberi kuasa selama 5 bulan. Itu sebabnya, setelah Yesus naik ke sorga, Alkitab sama sekali tidak mencatat KISAH pengusiran setan (daimonion). Sesungguhnya, setan-setan yang gentayangan di Israel adalah arwah-arwah dari jurang maut yang diutus ke Israel untuk BERSAKSI bahwa Yesus adalah Anak Allah yang mahatinggi. Mereka hanya merasuki umat Israel alias keturunan Abraham. Orang-orang yang tidak memiliki tanda Allah di dahinya karena memiliki tanda TUHAN (YHWH) di zakar mereka (sunat). Satu-satunya kisah kerasukan setan yang dialami oleh orang non Yahudi menimpa anak perrempuan dari Siro-Fenisia, Kanaan, keturunan Esau, kakak Yakub.
Kata THANASIMOS berasal dari kata dasar THANATOS yang artinya MAUT. Thanasimos (Racun maut) sama sekali tidak berarti BISA yang mengakibatkan kematian. Thanasimos adalah racun dari si Thanatos. RACUN maut adalah racun milik si MAUT. Racun maut bukan arsenik atau bisa ular kobra atau racun-racun lainnya. Racun kata yunaninya adalah IOS. Racun yang menyebabkan kematian namanya: Ios thanatephoros.
Pada saat Yesus memberi mandat kepada murid-murid-Nya seperti yang tercatat dalam Markus 16:17-18, saat itu Dia belum tahu informasi tentang belalang jurang maut alias setan-setan yang hanya berkuasa selama 5 bulan saja seperti yang tercatat dala kitab Wahyu. Pada saat itu pun Dia belum paham bahwa dengan kematian-Nya, dia telah memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut (thanatos) seperti yang tercatat di dalam kitab Ibrani.
Untuk menggenapi amat Agung Yesus Kristus, banyak orang Kristen yang pergi mengembara ke tempat-tempat asing di mana mereka pun mempelajari bahasa-bahasa baru. Ketika menghadapi orang sakit, minimal orang Kristen akan berdoa baginya. Di antara yang di doakan, ada yang sembuh dan ada yang tetap sakit bahkan mati. Apakah fakta demikian menjadikan Yesus membual? Tidak! Kenapa demikian, karena Yesus, selama di dunia, Dia sama sekali tidak MAHATAHU alias TIDAK ada yang Dia TIDAK TAHU seperti yang selama ini digembar-gemborkan oleh banyak orang Kristen. Ketika lahir Yesus sama seperti bayi manusia. Dia bisa berjalan dan berbicara karena belajar. Dia mendapatkan semua pengetahuannya dari belajar bukan ujug-ujug tahu apalagi BERLAGAK tahu. Ada kalanya Yesus galau lalu kalut bahkan kalap. Ketika kalap Yesus pun pernah ngejeblak tanpa pertimbangan seperti manusia lainnya. Alkitab mencatatnya apa adanya. Anda bisa menolak yang tercatat di dalam Alkitab namun mustahil menyangkalnya dengan jurus tafsir 1001 mimpi. Hal demikian bukan hanya berlaku bagi umat Kristen namun bagi siapa saja yang mempelajari Alkitab.
Ini pas zaman bengcu masih berapologetik Kristen dan penuh Roh Kudus.
Namun sekarang beliau sudah menyebarkan ajaran Kristen versi bengcu alias sesat.
Miris @.@
anda HEBAT sekali! suka dengan tulisan saya MEMUJI saya penuh roh kudus tidak suka tulisan sa menuduh hai hai sesat? ha ha ha ha …Namun tulisan ini memang BAGUS kok. Ha ha ha ha ha … Sebelum membacanya anda nggak SANGKA isinya bgitu kan? ha ha ha ha …. Harta dalam BEJANA tanah liat. siapa sangka? ha ha ha
bang maksdya Kristus adalh terng pertma yg dicptakan?
yang pertama DILAHIRKAN oleh Allah Bapa adalah logos. logos lalu MELAHIRKAN TERANG. TERANG lalu dipisah menjadi TERANG (siang) dan Gelap (malam).
ini yg sya cri2, pernah bca tpi blum semua krna lupa judulnya.
bang menurt abng: apa sih i2 KEBAJIKAN,PENGETAHUAN, PENGUASAAN DIRI, KETEKUNAN, KESALEHAN, PERSAUDARAAN, PERIKEMANUSIAAN?
nah, kata-kata yang anda tanyakan itu tidak pernah MENURUT kepada hai hai bengcu. Sebaiknya anda buka kamus untuk mengerti artinya.