Karena para pengkotbah mengajarkannya maka umumnya jemaat percaya bahwa pada jaman Perjanjian Lama, di luar bangsa Israel tidak ada keselamatan dan setelah Perjanjian Baru, di luar gereja tidak ada keselamatan. Ajaran demikian walau nampak alkitabiah sesungguhnya tidak alkitabiah sama sekali karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab memang mengajarkan bahwa pada masa Perjanjian Lama manusia diselamatkan oleh iman melalui korban bakaran. Namun Alkitab dengan gamblang mengajarkan bahwa bangsa Israel bukan satu-satunya bangsa yang mengagungkan Allah dan memberi korban bakaran yang tahir. Fakta demikian mengajarkan bahwa pada jaman Perjanjian Lama, bangsa Israel bukan satu-satunya bangsa yang selamat. Alkitab memang mengajarkan bahwa pada masa Perjanjian Baru manusia diselamatkan oleh iman melalui korban Kristus. Namun Alkitab dengan gamblang mengajarkan bahwa yang diselamatkan adalah orang-orang pilihan, bukan orang yang memilih untuk menjadi Kristen. Fakta demikian mengajarkan bahwa pada masa Perjanjian Baru orang Kristen bukan satu-satunya orang yang diselamatkan.

Kejadian 14:17-24 mencatat kisah pertemuan Abraham dengan Melkisedek raja Salem. Alkitab dengan gamblang mencatat bahwa Melkisedek adalah Imam El Elyown, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi. Dari mana Melkisedek mengenal El Elyown? BUKAN dari Abraham. Mustahil ada Imam bila tidak ada jemaat yang dipimpinnya. Karena imam Melkisedek dan jemaatnya bukan bagian dari kemah Abraham dan mereka mengenal El Elyown bukan dari Abraham, itu berarti Allah juga menyatakan diri-Nya kepada bangsa lain dan membuat perjanjian dengan bangsa lain.

Lalu Abraham berkata: “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. Kejadian 20:11

Kejadian 20:1-18 mencatat kisah pertemuan Abraham dengan Abimelekh raja Gerar. Pernyataan Abraham tersebut di atas adalah bukti bahwa Abimelekh adalah orang yang takut akan Allah. Catatan percakapan Allah dengan Abimelekh di dalam mimpi menunjukkan bahwa Abimelekh adalah orang yang mengenal dan takut akan Allah. Dari mana Abimelekh mengenal Elohim? BUKAN dari Abraham. Ketika Abimelekh menceritakan percakapannya dengan Allah, di katakan, semua orang yang mendengarnya menjadi takut. Itu adalah bukti bahwa Abimelekh bukan satu-satunya orang yang takut akan Allah di Gerar. Karena Abimelekh mengenal Allah bukan dari Abraham, itu berarti Allah juga menyatakan diri-Nya kepada bangsa lain dan membuat perjanjian dengan bangsa lain.

Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Maleakhi 1:11

Maleakhi 1:11 dengan gamblang mengajarkan tentang keberadaan bangsa-bangsa di luar Israel yang menyembah Allah dan memberi korban bakaran yang tahir. Ayat tersebut juga mengajarkan dengan gamblang bahwa Allah berkenan atas ibadah mereka. Apabila Allah berkenan kepada bangsa-bangsa lain, bukankah itu berarti bangsa Israel bukan satu-satunya bangsa yang SELAMAT dan bukan satu-satunya bangsa yang memiliki PERJANJIAN dan menjaga WAHYU Allah? BENAR! Bagaimana hal demikian bisa terjadi?

Aku mengambil tongkatku “Kemurahan”, lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa. Zakaria 11:10

Zakaria 11:10 dengan gamblang mengajarkan bahwa Allah mengikat pejanjian dengan segala bangsa, bukan hanya dengan bangsa Israel. Apabila tidak memiliki perjanjian dengan segala bangsa, untuk apa Allah membatalkannya? Apabila hanya memiliki perjanjian dengan Israel, kenapa Allah membatalkan perjanjian-Nya dengan segala bangsa? Alkitab memang mencatat tentang perjanjian Allah dengan bangsa Israel namun sama sekalit tidak mencatat bahwa Allah TIDAK membuat janji dengan bangsa-bangsa lain. Alkitab justru mengajarkan bahwa Allah juga membuat perjanjian dengan bangsa-bangsa lain.

Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Yohanes 4:22

Apakah ayat tersebut di atas mengajarkan bahwa yang selamat hanya bangsa Yahudi? TIDAK! Apakah ayat tersebut di atas mengajarkan bahwa yang empunya keselamatan hanya bangsa Yahudi? TIDAK! Yesus hanya mengajarkan bahwa keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Dia hanya mengajarkan bahwa MESIAS yang menyelamatkan dunia adalah orang Yahudi.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah 4:12

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Yohanes 10:9

Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan karena Dia adalah satu-satunya juru selamat yang mati untuk menanggung dosa manusia. Di jaman Perjanjian Baru, korban binatang tidak dapat menyelamatkan lagi karena perjanjian Allah dengan segala bangsa tentang iman melalui korban bakaran sudah dibatalkan. Yesus Kristus adalah mesias yang dinubuatkan itu. Perjanjian Baru adalah perjanjian baru untuk segala bangsa.

Salah satu penjahat yang disalibkan bersama Kristus pasti masuk sorga karena Yesus Kristus menjanjikannya. Apakah dia tahu bahwa Yesus Kristus adalah Mesias? Apakah dia tahu bahwa Kristus mati untuk menanggung dosa manusia? Dia jelas tidak tahu bahwa Yesus Kristus bangkit dari kematian pada hari ketiga dan naik ke sorga pada hari keempat puluh dan membaptis dunia dengan Roh Kudus pada hari kelima puluh. Namun penjahat itu tahu bahwa Yesus tidak bersalah. Dia juga percaya akan kebangkitan. Itu sebabnya dia berkata:

Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Lukas 23:42

Dia selamat karena Yesus Kristus MEMILIH dia untuk diselamatkan.

Dalam generasi ini banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa di luar Kekristenan tidak ada keselamatan. Yang mereka maksudkan adalah selain orang Kristen tidak ada yang selamat. Orang Kristen itu orang seperti apa? Orang Kristen adalah orang yang memilih untuk menjadi Kristen. Orang yang memilih untuk menjadi Kristen adalah orang yang minimal mengucapkan PENGAKUAN iman rasuli. Orang Kristen minimal adalah orang yang berdoa mengundang Kristus untuk menjadi juruselamatnya.

Walaupun orang-orang Reformed senantiasa mengagul-agulkan diri mengimani predestinasi, namun di dalam prakteknya banyak yang hidupnya tidak mengimani predestinasi secara konsisten. Apabila konsisten mengimani predestinasi, mereka tidak boleh menyatakan bahwa di luar Kekristenan tidak ada keselamatan karena yang diajarkan oleh Alkitab bukan demikian. Alkitab mengajarkan bahwa  Yesus mati untuk menanggung dosa orang-orang pilihan. Orang-orang pilihan adalah orang-orang yang dipilih BUKAN orang-orang yang memilih.

Apakah seseorang yang seumur hidupnya tidak pernah menjadi orang Kristen PASTI bukan orang pilihan? Kita TIDAK TAHU! Apabila dia memang orang pilihan, mustahil tidak menjadi orang Kristen! BELUM TENTU! Mustahil orang pilihan tidak mengakui dengan mulutnya bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. BELUM TENTU! Kita sama sekali tidak tahu pergumulannya kita juga tidak pernah tahu alasan dia untuk tidak menjadi Kristen. Kita jug tidak tahu pergumulannya dan alasannya untuk tidak mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselaamt. Namun kita tahu satu hal yaitu: Apabila dia memang orang pilihan, maka dia pasti punya alasan yang tepat di hadapan Allah untuk tidak menjadi Kristen atau tidak mengakui Kristus adalah juruselamat dengan mulutnya.

Bagaimana kita memandang agama-agama lain? Kitab suci agama-agama lain bukan Alkitab. Mungkin ada banyak ajarannya yang sama dengan ajaran Alkitab namun tetap saja BUKAN Alkitab. Apakah menjalankan ajaran kitab suci yang bukan Alkitab akan menyelamatkan? TIDAK! Satu-satunya jalan keselamatan adalah DIPILIH Allah dan ditanggung dosanya oleh Kristus! Apakah menjalankan ajaran Alkitab akan menyelamatkan? TIDAK! Satu-satunya jalan keselamatan adalah DIPILIH Allah dan ditanggung dosanya oleh Kristus!

Ketika mempelajari dua agama yang berbeda kita hanya mampu memahami perbedaan dan persamaannya. Mustahil menyatakan agama yang satu salah dengan menggunakan kitab suci agama lainnya sebagai standard kebenaran. Setiap pemeluk agama memang berhak untuk memberikan penilaian terhadap ajaran agama lain dengan kitab suci agamanya sebagai standard kebenaran, namun hanya orang-orang konyol yang menilai ajaran agama orang lain tanpa mempelajari kitab suci agama tersebut.