Videonya sangat gamblang. Ibu muda dengan bayinya itu hanya minta tolong agar semua yang BERDIRI supaya DUDUK sehingga yang lainnya bisa MENONTON pawai Cap Go Meh dengan SANTUN dan tertip dan penuh TOLERANSI.

Alih-alih menyadari kesalahannya perempuan dan LELAKI bertubuh tegap itu justru berlaku SOK JAGOAN dan meneror penonton lainnya dengan mengaku dirinya ASLI ORANG SINI (red: asli orang Singkawang). Kerabatku sekalian, yang dilakukan kedua perempuan tersebut benar-benar tidak tahu MALU. Apa yang keduanya lakukan itu bukan salah faham namun TERORISME.

Keduanya, lebih-lebih lelakinya melakukan INTIMIDASI dan MENGANCAM bahkan siap melakukan KEKERASAN terhadap siapa saja khususnya perempuan muda dengan bayinya tersebut. Kita patut bersyukur bahwa akhirnya kedua TERORIS Tionghoa tersebut mengurungkan niatnya untuk melakukan KEKERASAN terhadap ibu muda dengan BAYI tersebut.

Bukan hanya lelakinya saja namun wanita jumawa tersebut juga sangat berbahaya bagi masyarakat. Kalau perempuan muda dengan bayi itu saja DITEROR-nya tanpa AMPUNI bagaimana dengan yang lainnya dalam kehidupannya sehari-hari?

Menghalalkan segala cara untuk MENEROR siapa saja yang menghalangi keinginannya, saya yakin, kalau kedua TERORIS itu tidak di-BINA dengan baik oleh POLISI bahkan dipenjarakan, saya yakin, semakin hari korban TEROR-nya akan semakin banyak bergelimpangan.

Laozi mengajarkan bahwa kekuatan roda ada pada titik asnya bukan pada lingkarannya. Masalah BESAR adalah masalah-masalah kecil yang dibiarkan itu sebabnya TERORISME di antara masyarakat seperti yang dilakukan kedua pasangan tersebut HARUS diselesaikan oleh POLISI ketika masalahnya masih kecil.

Kalau Kapolsek MALAS menyelesaikan masalah tersebut karena menganggapnya kecil dan Kapolres Singkawang pun tidak mau menyelesaikannya karena menganggapnya kecil dan Kapolda Kalbar juga menganggapnya kecil sehingga tidak mau menyelesaikannya maka ketahuilah bahwa ujug-ujug masalahnya menjadi BESAR karena siapa saja BEBAS meneror sesamanya di Singkawang dengan berlagak ASLI ORANG SINI.

Kedua teroris tersebut memang GANAS sekali, di samping itu, yang lelakinya badannya kekar menakutkan itu sebabnya saya tidak bisa menyalahkan kalau lelaki yang terdengar suaranya dalam video tersebut menjadi gentar dan lelaki-lelaki yang lainnya berlagak pilon. Belum tentu kalau saya hadir saat itu, saya berani menghadapi kedua teroris itu.

Itu sebabnya, saya salut bukan kepalang dan benar-benar menaruh rasa hotmat kepada ibu muda dengan bayinya tersebut karena berani menghadapi kedua TERORIS itu dengan TABAH dan pantang mundur. Bagi saya, perempuan muda itu adalah PAHLAWAN penegakkan HUKUM dan HAM. Mari kita memberi hormat kepada ibu muda tersebut karena dia adalah PENJAGA NKRI yang TANPA rasa takut BERANI memperjuangkan HAK-nya dan KEADILAN sosial Indonesia.

Semoga tindakan gagah perkasa ibu muda tersebut menginspirasi kita semua agar berani berjuang melawan KETIDAKADILAN. Kalau sendirian kita takut marilah kita lakukan bersama-sama. Katakan, “INDONESIA BERGERAK!” sambil gotong royong menghadapi TERORIS demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

#PremanCapGoMeh