Pernah mendonorkan uangmu ke Rumah Sakit PGI? Tidak pernah! Pernah mengajak handai taulanmu mendonor? Tidak pernah! Dalam kotbah-kotbahmu, pernahkah menghimbau agar mendonor ke Rumah Sakit PGI? Tidak pernah!

Tidak pernah bersumbangsih namun MENUNTUT Rumah Sakit PGI harus MELAYANI? Lu Waras?

Nggak pernah mendonor namun kebakaran JENGGOT bahkan BERJIHAD menjegal ikthiar PGI dan Yayasan Kesehatan PGI bekerja sama dengan Primaya Hospital untuk membiayai Rumah Sakit PGI untuk jangka waktu 30 tahun ke depan? Ha ha ha …. Aneh bin ajaib!

Anda sudah mendonor berapa milliar ke Rumah Sakit PGI? Nihil! Anda sudah mengajak berapa handai taulanmu untuk mendonor? Nihil! Sudah kotbah berapa kali menghimbau untuk mendonor ke Rumah Sakit PGI? Nihil! Nihil? …..

Sebaiknya anda mengumpulkan uang yang jumlahnya cukup untuk membiayai Rumah Sakit PGI untuk jangka waktu 30 tahun ke depan dulu baru BERJUANG menurunkan ketua umum PGI Pdt Gomar Gultom dan MENJEGAL kerja sama BOT, Bila tidak demikian, jangan-jangan kita hanya diejek, “PAHLAWAN kesiangan”.

KENAPA Apotik Rumah Sakit PGI rugi? Apotik Rumah Sakit PGI tidak pernah RUGI dan MUSTAHIL rugi karena Badan Hukum YAYASAN mustahil RUGI. Apa itu RUGI? RUGI adalah beli OBAT dengan harga 1 juta kemudian DIJUAL dengan harga 500 ribu sehingga RUGI 500 ribu. Yang terjadi di Rumah Sakit PGI bukan demikian.

Yang terjadi di rumah sakit PGI adalah: Disuruh MEMBELI obat seharga 1 juta untuk DIJUAL dengan harga 2 JUTA. Dan dari uang 2 Juta yang diterima itu, Rp 1 JUTA dipakai untuk membeli obat untuk dijual. Lalu yang 500 ribu untuk membayar gaji dokter dan yang 500 ribu lagi MENTRAKTIR orang-orang MISKIN.

Namun apa yang terjadi di Rumah Sakit PGI? Nggak punya uang untuk MEMBELI obat apalagi membeli alat baru, wong untuk reparasi alat yang rusak saja nggak ada duit?! Gedung-gedung hanya disapu namun tidak pernah di pelihara karena nggak ada DANA. Bahkan untuk membayar GAJI dokter dan karyawan saja senen kamis.

Kenapa bisa demikian? Karena, konon, PGI itu rumah sakit PELAYANAN? Tidak ada UANG MASUK karena para dokter hanya SIBUK melayani sehingga LUPA minta KONTRIBUSI? Karena kebanyakan PASIEN Kristen hanya minta DILAYANI namun nggak mampu memberi KONTRIBUSI?

Karena tidak punya uang yang CUKUP untuk membayar gaji, itu sebabnya banyak dokter sakti dan karyawan handal yang lalu MENGALAH dan pindah bekerja ke tempat lain? Itu sebabnya, MUNGKIN, yang tinggal adalah mereka yang TERPAKSA tinggal dan yang BERUSAHA tetap tinggal. Makanya mereka menentang BOT (Build Operate Transfer) karena TAKUT DITINGGALKAN?

Itu sebabnya aku menghimbau ketua umum PGI, Pdt Gomar Gultom yang terhormat untuk BERBICARA dengan Civitas Hospitalia untuk meyakinkan MEREKA bahwa BOT dibangun dengan ITIKAD BAIK, itu sebabnya MEREKA yang TERPAKSA ditinggalkan MUSTAHIL dibiarkan SENDIRIAN.

Kenapa DULU Rumah Sakit PGI HEBAT dan sekarang MENGENASKAN? Mungkin karena dokter-dokternya dulu sakti-sakti namun dokter-dokternya sekarang hanya dokter-dokter TITIPAN dan dokter-dokter yang BANYAK kelemahannya? Itu sebabnya pasien dan keluarga pasien harus MAKLUM karena PGI kan Rumah Sakit PELAYANAN? Ha ha ha ha ….

Karena DULU, Rumah Sakit PGI banyak DONATUR-nya apalagi donator luar negeri namun sekarang tidak lagi? Mungkin donatur-donatur asing itu tidak mau mendonor lagi? Mungkin donatur-donatur asing itu tidak bisa mendonor lagi karena terhalang perundang-undangan? Mungkin karena orang-orang Kristen dulu suka mendonor namun orang-orang Kristen tidak suka mendonor lagi?

BOT PGI Yayasan Kesehatan PGI Cikini dan Primaya Hospital. Siapa saja bisa MENGHITUNG apa keuntungannya dan apa resikonya? Berapa DANA yang bisa diraupnya selama 30 tahun? Atas dasar perhitungan itulah kita bisa memperkirakan, berapa banyak orang MISKIN yang bisa didanai dan masing-masing dapat berapa rupiah?

BERJIHAD menentang BOT PGI? Silahkan saja namun lakukanlah dengan CERDAS dan PENUH perhitungan. Kalau memang ada JALAN LAIN yang lebih baik, tunjukkan JALAN itu secara GAMBLANG dan APA keuntungannya serta apa resikonya? Berapa DANA yang bisa diraupnya selama 30 tahun? Atas dasar perhitungan itulah kita bisa memperkirakan, berapa banyak orang MISKIN yang bisa didanai dan masing-masing dapat berapa rupiah?

Sebelum shengren 聖人 (orang suci) mengganti penguasa kolong langit, dia harus tahu pasti apa yang menyebabkan keributan dan bagaimana cara mengatasinya. Tanpa mengetahui pasti apa yang menyebabkan kekacauan dia mustahil bisa mengatasinya. Laksana tabib menyembuhkan orang sakit dengan mujarab setelah dia tahu apa penyakitnya. Bagaimana mungkin mengobati dengan benar bila dia tidak tahu apa penyakitnya? Kekacauan tidak muncul dengan sendirinya. Setelah mengetahui penyebabnya baru bisa menyembuhkannya. Tanpa memahami penyakitnya tidak mungkin mengobatinya. Orang suci yang hendak mengganti penguasa, tidak boleh tidak meneliti apa yang menyebabkan kekacauan. Mozi Jian ai shang 1