
Anda bebas mengklaim bahwa tadi malam BINTANG Yupiter dan Saturnus hanya menyinari rumahku TANPA menerangi rumahmu karena bila tidak tertutup awan maka saat menyinari rumahmu keduanya pasti menerangi rumahku juga dan seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Itu sebabnya ketika seorang DUKUN memberitahumu bahwa, “Kamu AKAN menjadi LURAH karena aku SUDAH melihat BINTANG-mu di TIMUR waktu kamu LAHIR tanggal 25 Desember 1970 yang lalu dan lihatlah, bintang yang kulihat di Timur itu mendahuluiku hingga tiba dan BERHENTI di ATAS rumahmu!” Pastilah dia seorang PENIPU!
Tanya, “Kenapa?”
Bintang yang muncul tanggal 25 Desember 1970 yang lalu adalah PERTANDA anda dilahirkan untuk menjadi LURAH bukan? Karena anda BUKAN satu-satunya orang yang dilahirkan HARI itu, bukankah itu berarti SEMUA orang yang dilahirkan pada tanggal 25 Desember 1970 PASTI jadi LURAH bukan?
Menurut survey, saat ini, setiap detik lahir 5 bayi. Setiap menit lahir 300 orang bayi. Setiap jam lahir 18.000 bayi. Setiap hari (24 jam) 432.000 bayi lahir. Padahal saat Yesus lahir, WAKTU belum dibagi menurut MENIT bahkan DETIK.
Itu sebabnya saat orang Majus melihat bintangnya di Timur, mustahil mereka menghitung menit bahkan detiknya. Makanya, pertanyaannya adalah, “Berapa jumlah BAYI yang lahir pada HARI Yesus dilahirkan? Bukankah MEREKA adalah MESIAS karena orang Majus telah melihat BINTANG-nya di Timur?
Kerabatku sekalian, setelah melihat bintangnya di TIMUR, kenapa orang-orang Majus itu ke Yerusalem lalu ke rumah Herodes untuk menyembah raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kenapa mereka tidak ke Bogor lalu ke rumah Sangkuriang untuk melihat raja orang Sunda yang dilahirkan itu? Bukankah Si Kabayan adalah MESIAS karena orang Majus telah MELIHAT bintangnya di Timur?
Kalau BINTANG BETLEHEM adalah pertanda kelarian MESIAS, bukankah itu berarti Yesus mustahil satu-satunya Mesias karena orang-orang Majus JUGA telah melihat bintang MEREKA di Timur? Ha ha ha ha …
Namun pengarang DONGENG Bintang Betlehem adalah orang cerdas, itu sebabnya untuk menjamin tidak terjadi Ayu Ting Ting dan alamat palsu maka ”Lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.”
Bagaimana CARA bintang itu MENDAHULUI orang Majus hingga tiba dan BERHENTI di atas tempat, di mana anak itu berada?” Kenapa bintang tersebut tidak sekalian mampir ke MALL untuk kopi darat dan ngerumpi dengan Matahari ya?
Caranya adalah, tidak ada yang mustahil bagi Allah Tritunggal bukan? Bukanklah Yesus bilang, kita bisa memindahkan gunung ke laut bila beriman? Orang Majus dari Timur itu tidak tahu disebut DRONE. Itu sebabnya saat melihatnya mereka pikir itu bintang, padahal itu cuma drone yang dimainkan oleh ponakan suhu hai hai bengcu di hari Natal saat mengenang kisah orang Majus. Drone itulah yang MENDAHULUI orang Majus hingga tiba dan BERHENTI di atas tempat, di mana anak itu berada. Tidak ada yang mustahil bagi Allah Tritunggal bukan? Ha ha ha ….
Semua benda langit berputar pada porosnya dan beredar sesuai orbitnya secara konsisten tanpa melenceng. Konjungsi artinya pertemuan atau papasan SEMU antara dua benda angkasa atau lebih dalam derajat RASI yang sama.
Pada tahun 1614 Johannes Kepler, astronom Jerman, menyatakan bahwa “Bintang Betlehem” dalam kisah kelahiran Yesus merupakan konjungsi antara planet Yupiter dan Saturnus yang berulang setiap 20 tahun sekali.
Kalau yang diajarkan Johannes Kepler itu benar maka SETIAP 20 TAHUN pasti LAHIR Mesias dan kita sudah MELIHAT bintangnya, bukan hanya di Timur namun di seluruh dunia.
Yang dikenal sebagai Bintang Betlehem – bintang terang yang muncul saat kelahiran Yesus. Planet-planet itu bergerak semakin dekat setiap malam dan akan mencapai titik terdekatnya pada 21 Desember. Planet Jupiter dan Saturnus akan berpapasan di langit malam, yang dengan mata telanjang akan tampak sebagai “planet ganda”. (BBC News. 19 Desember 2020).
Kerabatku sekalian, bukankah orang-orang Kristen sudah melihat bintalnya pada tanggal 21 Desember 2020 yang lalu? Kenapa kita tidak MENYEMBAH-nya? Bunkankah kita sudah melihat bintangnya di seluruh dunia? Ha ha ha …
“Tak satu pun dari kita akan hidup dalam 400 tahun lagi, jadi perhatikan cuaca dan keluarlah jika ada kesempatan,” kata Prof O’Brien, astrofisikawan dari Universitas Manchester, kepada BBC News.
Kalau yang diajarkan oleh Prof O’Brien benar, bukankah 400 tahun yang lalu telah lahir MESIAS? Kenapa orang-orang Kristen tidak menyembahnya? Bukankah Mesias itu lahir di Bogor dan namanya Si Kabayan? ha ha ha …..
Kenapa bintang timur ada dibetlehem saja karena pengarang dongeng belum pernah mampir ke bogor. orang majus datang dari ditimur ke yerusalem,untuk bertanya. seharusnya datang dari barat karena bintangnya ada ditimur. atau ngak usah bertanya sebab sudah jelas bintangnya menclok diatas rumah.
wkwkwkwk cocoklogi