Melatih Orang Kristen


CLICKER (pengetuk) adalah alat untuk membuat suara “CLIK, – tuk,” yang digunakan untuk latihan musik. Alat Itu lalu digunakan untuk melatih ikan lumba-lumba.

Tahun 1992 muncullah istilah “CLICKER TRAINING” dalam dunia pelatihan anjing. Tahun 1998 untuk pelatihan kuda dan digunakan untuk melatih segala binatang, kucing, kambing, burung, dll.

Sistem kerjanya adalah: Pawang membuat TANDA (Marker) berupa LINGKARAN aneka WARNA. Warna MERAH adalah PERINTAH untuk MEMATUK.

Ketika ayam mematuk lingkaran MERAH, Pawang membunyikan CLICKER sehingga muncul suara “CLICK,” lalu memberinya MAKANAN.

Itulah cara Pawang memberi tahu AYAM bahwa dia telah melakukan AKSI yang disukai PAWANG sehingga balas jasanya adalah MAKANAN.

Ketika ayam mematuk lingkaran BIRU, tidak ada suara “CLICK” dan tidak ada MAKAN. Itu berarti PAWANG tidak suka dengan AKSI ayam tersebut sehingga tidak DAPAT makanan.

Kalau pelatihan demikian dilakukan secara rutin maka akhirnya Ayam akan MEMATUK lingkaran MERAH secara REFLEK dan TIDAK akan MEMATUK lingkaran WARNA lainnya.

Kerabatku sekalian, anda mungkin tidak menduga bahwa MARKER TRAINING alias CLICKER TRAINING juga dipakai oleh para pengkotbah Kristen di gereja dan hasilnya sangat EFEKTIF (mencapai) dan EFISIEN (mudah). Mau buktinya?

Banyak pengkotbah Kristen yang mengucapkan kata “Amin,” dan “Hallelujah,” juga “Puji Tuhan,” lalu “Tuhan Itu baik,” untuk menekankan kata-katanya. Padahal itulah TRIK untuk memaksakan CLICKER TRAINING.

Pengkotbah mengucapkan kata, “Ada Amin?” Atau “Ada Amin, saudara?”
“Yang memujiTuhan, katakan AMIN.”

Nah, handai taulanku sekalian, dengan CLICKER TRAINING demikianlah para pengkotbah MELATIH orang-orang Kristen agar akhirnya MELAKUKAN AKSI secara REFLEK tanpa disadarinya. Itulah yang disebut CUCI OTAK.

Itu sebabnya tanpa angin tanpa hujan, begitu Philip Mantofa berseru, “TOUCH!” Dan mengarahkan telunjuknya ke suatu TEMPAT, maka KAUM Mawar Sharon pun LANGSUNG bergelimpangan tanpa ALASAN.

Hal Itu TERJADI bukan karena ROH KUDUS menjamah mereka namun karena MEREKA SUDAH kena CLICKER TRAINING alias terlatih melakukan hal demikian sebagai REFLEK
Kisanak, itulah KEHEBATAN CLICKER TRAINING di dalam GEREJA.

Makanya suhu hai hai bengcu mengingatkan agar kita BERAGAMA dengan AKAL BUDI. Jangan beragama dengan PERASAAN karena perasaan tidak ada STANDARD kebenarannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.