Memaki Kesucian


Keterangan foto tidak tersedia.Secara NALURI, semua manusia suka MEMAKI untuk melampiaskan PERASAAN senangnya maupun perasaan KESAL-nya. “Ngehe lu!”

Orang-orang mengucapkannya untuk melampiaskan perasaan SENANG-Nya, namun di waktu lain mereka mengucapkannya untuk melampiaskan kekesalannya atau kemarahannya kepada orang lain.

Itu sebabnya, ada kalanya kita merasa SENANG ketika dimaki “Ngehe lu!” namun ada kalanya kita KESAL setengah mati waktu dimaki demikian.

Itu sebabnya saya kasihan sekali dengan orang-orang Kristen yang merasa dirinya SUCI dan disukai Allah hanya karena kalau MEMAKI mereka bilang, “Puji Tuhan, aku mengasihimu.” Ha ha ha ha

Pendeta Stephen Tong, adalah SEDIKIT dari pendeta di dunia ini yang KAYA RAYA bukan dari jabatan Pendetanya. Dia menulis, mengajar, mengarang lagu, melukis, mematung, mendesign bangunan, menyanyi, main musik, dll. Namun berapa banyak pendeta-pendeta yang hidup dari uang persembahan anggota jemaat dan berapa banyak yang mencuri uang perpuluhan gereja yang seharusnya milik suku LEWI?

Apa yang dikerjakan oleh para Pendeta dari terbit matahari sampai tenggelamnya? Lewat kotbahnya mereka mengiklankan HARAPAN. Makanya kita tahu sama tahu bahwa HIDUP tidak seindah COCOT-nya pendeta Kristen.

Selain jual COCOT harapan, yang lebih JAHAT lagi dari para pendeta Kristen adalah MENDAKWA sasama manusia SIANG malam, “Kamu tidak boleh begini dan HARUS begitu.”

TAHYUL mengejar kesucian dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah dipakai untuk MENCUCI otak guna memanipulasi anggota-anggota jemaatnya agar PATUH dan MENGKULTUSKAN Pendeta sebagai wakil Allah yang tidak boleh dicela apalasi disentuh.

Itu sebabnya muncullah ajaran: TIDAK BOLEH memaki dan HARUS pencitraann MEMBERKATI.

“Aku mengampunimu,” adalah cara orang Kristen MEMAKI dan MENGHINA orang-orang yang DIBENCINYA. “Aku mengasihimu,” adalah caranya berlagak seperti Yesus. Mengenaskan bukan?

Banyak orang Kristen yang merasa dirinya PALING mengasihi di dunia hanya kerena sudah bagi-bagi mi instan dan menyelenggarakan sunatan masal serta pengobatan masal ketika musim natal. Padahal makanan dan pengobatan satu hari tidak cukup karena masih banyak hari yang harus dijalani.

Kebanyakan orang Kristen merasa dirinya rajin MELAYANI Tuhan hanya karena RAJIN mengikuti kegiatan-kegiatan gereja. Padahal yang mereka lakukan hanya mengisi waktu LUANG dan mencari PUJIAN dari orang-orang segerejanya.

Mereka merasa SUCI karena siang malam MENDAKWA orang lain TIDAK suci sedangkan dirinya percaya dirinya SUCI karena sudah disucikan oleh pengkotbah-pengkotbah SUCI yang ngejeblak, “SUCI ….. SUCI ….. SUCI…”

Saya kasihan pada orang-orang Kristen demikian. BETAPA piciknya pikiran mereka dan betapa tidak berartinya hidup mereka. ha ha ha …. semua yang diagul-agulkannya hanya PEPESAN kosong belaka. Ha ha ha ….

Apa itu SUCI? Suci adalah siang malam MENDAKWA orang lain BERDOSA. ha ha ha …

#MemakiKesucian

Secara NALURI, semua manusia suka MEMAKI untuk melampiaskan PERASAAN senangnya maupun perasaan KESAL-nya.

 

“Ngehe lu!”

Orang-orang mengucapkannya untuk melampiaskan perasaan SENANG-Nya, namun di waktu lain mereka mengucapkannya untuk melampiaskan kekesalannya atau kemarahannya kepada orang lain.

Itu sebabnya, ada kalanya kita merasa SENANG ketika dimaki “Ngehe lu!” namun ada kalanya kita KESAL setengah mati waktu dimaki demikian.

Itu sebabnya saya kasihan sekali dengan orang-orang Kristen yang merasa dirinya SUCI dan disukai Allah hanya karena kalau MEMAKI mereka bilang, “Puji Tuhan, aku mengasihimu.” Ha ha ha ha

Pendeta Stephen Tong, adalah SEDIKIT dari pendeta di dunia ini yang KAYA RAYA bukan dari jabatan Pendetanya. Dia menulis, mengajar, mengarang lagu, melukis, mematung, mendesign bangunan, menyanyi, main musik, dll. Namun berapa banyak pendeta-pendeta yang hidup dari uang persembahan anggota jemaat dan berapa banyak yang mencuri uang perpuluhan gereja yang seharusnya milik suku LEWI?

Apa yang dikerjakan oleh para Pendeta dari terbit matahari sampai tenggelamnya? Lewat kotbahnya mereka mengiklankan HARAPAN. Makanya kita tahu sama tahu bahwa HIDUP tidak seindah COCOT-nya pendeta Kristen.

Selain jual COCOT harapan, yang lebih JAHAT lagi dari para pendeta Kristen adalah MENDAKWA sasama manusia SIANG malam, “Kamu tidak boleh begini dan HARUS begitu.”

TAHYUL mengejar kesucian dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah dipakai untuk MENCUCI otak guna memanipulasi anggota-anggota jemaatnya agar PATUH dan MENGKULTUSKAN Pendeta sebagai wakil Allah yang tidak boleh dicela apalasi disentuh.

Itu sebabnya muncullah ajaran: TIDAK BOLEH memaki dan HARUS pencitraann MEMBERKATI.

“Aku mengampunimu,” adalah cara orang Kristen MEMAKI dan MENGHINA orang-orang yang DIBENCINYA. “Aku mengasihimu,” adalah caranya berlagak seperti Yesus. Mengenaskan bukan?

Banyak orang Kristen yang merasa dirinya PALING mengasihi di dunia hanya kerena sudah bagi-bagi mi instan dan menyelenggarakan sunatan masal serta pengobatan masal ketika musim natal. Padahal makanan dan pengobatan satu hari tidak cukup karena masih banyak hari yang harus dijalani.

Kebanyakan orang Kristen merasa dirinya rajin MELAYANI Tuhan hanya karena RAJIN mengikuti kegiatan-kegiatan gereja. Padahal yang mereka lakukan hanya mengisi waktu LUANG dan mencari PUJIAN dari orang-orang segerejanya.

Mereka merasa SUCI karena siang malam MENDAKWA orang lain TIDAK suci sedangkan dirinya percaya dirinya SUCI karena sudah disucikan oleh pengkotbah-pengkotbah SUCI yang ngejeblak, “SUCI ….. SUCI ….. SUCI…”

Saya kasihan pada orang-orang Kristen demikian. BETAPA piciknya pikiran mereka dan betapa tidak berartinya hidup mereka. ha ha ha …. semua yang diagul-agulkannya hanya PEPESAN kosong belaka. Ha ha ha ….

Apa itu SUCI? Suci adalah siang malam MENDAKWA orang lain BERDOSA. ha ha ha …

#MemakiKesucian

3 thoughts on “Memaki Kesucian

  1. masyarakat tertentu bila tiap hari natal dibagi sembako gratis maka tiap tahun akan menuntut. Bila nggak dikasih siap siap aja gereja akan di ejek di bully dilempari batu. Orang kristen yang nggak pernah tinggal di lingkungan miskin dan kumuh nggak akan tau kalau masyarakat disana sering menjelek jelekan China, orang kristen dan Yesus pake kolor, pokoknya bikin kuping panas. Dikasih sembako gratis didepan dipuji tapi dibelakang dianggap rayuan mau mengkafirkan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.