Siapakah dalang kudeta tahun 1998? Sipakah yang menggerakan pasukan untuk membuat keadaan darurat tahun 1998? Di bawah ini adalah fakta-fakta sejarah yang bisa diuji kebenarannya oleh siapa saja. Ujilah!

Menggerakan pasukan Kostrad sejak tanggal 16 Mey 1898 untuk menentang perintah Panglima ABRI (Jendral Wiranto) dan Presiden (Soeharto) Panglima Tertinggi namanya KUDETA. Di hadapan Presiden Habibie, Prabowo Subiyanto bukan hanya mengakui perbuatannya bahkan menyatakan bahwa dia melakukannya untuk MENGAMANKAN Presiden.

Pada tahun 1998 istilah “mengamankan” artinya MENANGKAP. Itukah sebabnya alih-alih merasa AMAN tanggal 20 Mei 1998, Presiden Soeharto justru menerbitkan Inpres Nomor 16 tentang Operasi Keamanan dan Keselamatan Nasional. Inpres itu diberikan kepada Panglima ABRI Wiranto dan Kasad Jenderal Subagyo sebagai wakilnya?

Tanggal 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri dari jabatan Presiden dan Panglima ABRI Wiranto membuat pernyataan, “Menjamin keselamatan Soeharto dan seluruh anggota keluarganya.”

Tanggal 23 Mei 1998 di Istana Merdeka, kepada Presiden Habibie dalam bahasa Inggris Prabowo sambat, “Ini suatu pengghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad.”

“Anda tidak dipecat, tetapi jabatan anda diganti,” jawab Habibie.

“Mengapa?” tanya Prabowo.

Habibie menjawab bahwa itu dilakukan karena dia mendapat laporan dari Panglima ABRI tentang adanya gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan dan Istana Merdeka.

“Saya bermaksud untuk mengamankan Presiden,” kata Prabowo.

“Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas anda,” jawab Habibie kepada Prabowo.

“Presiden apa anda? Anda naif!” jawab Prabowo dengan nada marah.

“Masa bodoh. Saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan,” jawab Habibie.

Kerabatku sekalian, itulah yang dilakukan oleh Prabowo Subiyanto tahun 1998 yang lalu dan sejarah mencatatnya sehingga mustahil bagi siapa saja untuk menyangkalnya.

#KenapaPrabowoKudeta
#PrabowoDanKudeta98
#PrabowoKudeta98