Sejak kecil aku suka membaca. Sejak kelas 2 SD aku sudah tamat membaca Alkitab Perjanjian baru. Aku juga suka membaca cerita silat dan komik. Salah satu komik yang aku suka walau pun tidak mengerti bahasa mandarin adalah Lau tua shi (Lao Fizi 老夫子) artinya Sang Guru Tua – Old Master Q. Kalau mama lagi berbaik hati, saya sering minta tolong dia untuk menerjemahkannya.

Salah satu komik yang aku paling suka adalah cerita HC Andersen dengan putri-putri dan pangeran-pangerannya yang berkelana lalu menemukan pohon ajaib dll, dll.

Akhir kelas 1 SMP (1979), aku mulai mengelola Majalah Dinding di sekolahku. Ibu Darto walikelasku yang sekaligus guru bahasa Indonesiaku yang memotivasi kami untuk melakukan hal tersebut.

Selain puisi aku juga menulis cerpen bahkan cerita lucu. Aku suka menulis karena saat itu aku sangat pemalu. Karena malu dalam berbicara, aku menuliskan ide-ideku dengan tulisan. Kalau ditatap apalagi oleh perempuan, aku pasti tersipu-sipu malu dan menunduk dalam-dalam. kepada teman-teman aku sering ngelucu walaupun kemudian tersipu-sipu malu sendiri.

Salah satu cerita yang aku ceritakan saat itu adalah tentang impianku jadi orang kaya. Teman-temanku langsung bercerita seru begitu aku ajak mereka untuk bercerita tentang cita-citanya dan khayalannya bila mengalami mukjizat. Aku sering ngomel kerena menurutku teman-temanku PELIT sekali dalam bercita-cita dan mengkhayal.

“Paya kamu. mengkhayal saja kamu pelit sekali,” ak u selalu sangat murah hati kalau mengkhayal.

Ketika mengkhayal jadi orang kaya aku sangat murah hati, semua kekayaanku pasti aku bagi-bagikan kepada semua teman-temanku dan tetangga-tetanggaku. ha ha ha …

Bagaimana dengan Yesus ketika disalib? Walaupun tidak semurah hati suhu hai hai ketika mengkhayal namun Yesus LUMAYAN royal kepada penjahat di sampingnya. Yesus mengkhayal, pada hari itu, dia berjanji akan mengajak penjahat itu kalau mereka masuk FIRDAUS. ha ha ha …

Kenapa dikatakan bahwa Yesus mengkhayal pada hari itu? Karena pada hati itu Yesus hanya BERIMAN alias merasa NYAMAN meyakini bahwa Dia pasti dibangkitkan oleh Bapaknya dan masuk FIRDAUS (paradeisos). Itu sebabnya bukan masalah kecil baginya untuk mengajak penjahat tersebut itu ke FIRDAUS, ANDAI KATA Yesus memang masuk FIRDAUS. ha ha ha …

Yang jadi masalah sampai hari ini adalah, kita tidak tahu apa yang terjadi pada penjahat itu setelah dia MATI hari itu. BAHKAN Yesus sendiri pun tidak ketahuan RIMBANYA setelah hari itu walaupun kemudian murid-muridnya MENGAKU bahwa Yesus bangkit pada hari ke 3 bahkan naik ke sorga pada hari ke 40. Kesaksian para rasul itu simpang siur, itu sebabnya kita meragukan kebangkitan Yesus.

Kalau Yesus memang bangkit dan segala KUASA di sorga dan di dunia sudah diberikan kepada Yesus LALU diberikan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya kenapa Yesus tidak berkuasa di dunia pada saat itu dan murid-murid-Nya tidak memimpin ke 12 suku yahudi? Kenapa Yesus tidak memproklamasikan kebangkitan-Nya kepada dunia seperti yang dijanjikannya sebelum dia disalibkan? Kenapa murid-murid Yesus justru mengalami penganiayaan? ha ha ha …

Bukankah Iin Tjipto beriman kalau Petrus Agung TELAH memilih untuk nongkrong di sorga alias TETAP mati dari pada bangkit dari kematian? ha ha ha …

Apa susahnya untuk beriman bahwa Iin Tjipto dan para Tjipto lainnya mengaku-aku setiap hari minggu mereka bertemu dengan Petrus Agung dalam SIDANG ILAHI? Bukankah banyak penganut Tjipto yang bersaksi bahwa mereka juga melihat Petrus Agung di sidang ilahi? Nggak susah sama sekali seperti murid-murid Yesus juga tidak susah mengaku-aku bertemu dengan Yesus. ha ha ha ha