Petrus Membual Mendengar Suara Dari Sorga


Anak Manusia Di Atas bukit

Selain asal nyablak, Alkitab juga mencatat bahwa Petrus adalah orang yang nggak segan-segan bersaksi bohong. Apa yang harus kita lakukan? Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 1 Tesalonika 5:21.

Biblia adalah kata Latin yang artinya kitab-kitab. Kata Latin sacra artinya suci. Biblia Sacra artinya kitab suci. Alkitab artinya raja kitab. Syukurlah kitab-kita Alkitab sudah dikumpulkan dalam satu buku bahkan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Mengerti ajaran Alkitab apa adanya itu mudah. Anda hanya perlu membacanya berulang-ulang apa adanya saja. Kalau tidak mengerti yang dibaca, anda hanya perlu membacanya lagi lain kali. Semakin sering membacanya semakin mengerti yang anda baca.

Menyatakan Alkitab hanya bisa dipahami oleh para sarjana teologi atau pastor atau pendeta adalah pembohongan publik. Faktanya Alkitab bisa dipahami oleh siapa saja bahkan oleh penentangnya yang membacanya.

Buktinya manusia mengerti karena membaca dan mendengar. Itu sebabnya berharap ujug-ujug mengerti Alkitab karena diajari oleh Yesus dan Roh Kudus atau tiba-tiba tahu adalah tahyul. Tahyul mudah dibongkar tipuannya. Tahyul Kristen pasti terbongkar hoaxnya cepat atau lambat.

Beriman artinya merasa nyaman meyakini sesuatu tanpa mempertanyakannya apalagi mengujinya. Memvonis ajaran Kristen hanya bisa diimani dan tidak mungkin dipahami? Itu bertentangan dengan ajaran Alkitab. Makanya Yesus dan Paulus sama-sama mengajarkan agar, “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”

Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. 2 Petrus 1:17-18

Petrus membual ketika bersaksi, dia mendengar suara dari sorga. Matius, Markus dan Lukas mencatat dan membuktikan bahwa Petrus membual. Membual bukan hanya dilakukan oleh Petrus saja. Kita sering membual? Kita membual untuk meyakinkan orang lain.

Awalnya kita membual karena kepepet namun akhirnya jadi kecanduan sehingga kita terus membual meskipun hal itu tidak diperlukan. Kenapa bisa demikian? Karena membual telah menjadi reflek sehingga kita nggak mampu mengedalikannya lagi.

Bagaimana cara melepaskan diri dari kecanduan membual? Dengan latihan. Tidak ada cara lain kecuali latihan. Latihan bicara benar dan menyangkal membual sehingga perilaku demikian menjadi reflek.

Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”  Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.  Matius 17:4-6

Kata Petrus kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. ”  Markus 9:5-7

Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Lukas 9:33-34

Petrus tidak mendengar suara dari sorga namun dia mendengar suara DARI dalam AWAN. Siapa yang bicara kepada Yesus dan murid-murid serta Musa serta Elia dari balik awan tersebut? Bukan Yesus. Bukan yang rupanya seperti burung merpati yang turun atas Yesus. Bukan yang ada di sorga. Siapa yang bicara? Anak Manusia. Anak manusia?

Siapakah anak manusia itu? Adam adalah manusia. Hawa keluar dari Adam. Karena keluar dari Adam maka Hawa adalah anak Adam. Karena Adam adalah manusia maka Hawa adalah anak Adam alias Anak Manusia.

30 thoughts on “Petrus Membual Mendengar Suara Dari Sorga

  1. saya rasa yang di awan itu para malaikat utusan,salut untuk pola pikir om suhu hai hai yang sangat kritis skeptik tapi tetap setia.dari dulu saya sering baca blog-blognya tapi jarang komentar cuman kadang kadang doang.lanjutkan perjuangannya sampai titik kesempurnaan tapi ingat tetap setia jangan murtad,kalau butuh dana bilang jangan diam aja mau berapa milliard dolar ===> ini salah satu contoh membual… Weka…weka..Weka Cekakak… 😤😊 tapi benar om hai hai kalau saya punya uang milliardran dolar dan tryliunan dollar,(dollar loh bukan rupiah) saya danain om atas perjuangannya karena saya merasa pola pikir om hai hai canggih kayak teknologi sinar gamma,tapi sayangnya saya orang miskin om hai hai jadi tidak bisa berbuat apa-apa.salam Laskar Kristus ( motto : Bukan kami yang setia tapi Tuhan kamilah Yesus Kristus yang setia).

  2. Kebutuhan saya dan keluarga saya tidak banyak. Itu sebabnya belum perlu subsidi. Kalau suatu saat nanti saya perlu uang, maka saya pasti minta tolong. Tapi kalau diberi uang sich saya nggak pernah menolak, berapa pun jumlahnya karena bisa disalurkan lagi kepada orang lain yang kepepet dan kekurangan. Ha ha ha ha ha …. Terima kasih untuk masut baiknya cok.

    Tujuan saya menulis hanya agar ajaran Alkitab dipahami sesama manusia dan bermanfaat bagi siapa saja.

  3. Kata dalam bahasa Yunani untuk ‘surga’ dan ‘langit’ itu sama,yaitu ουρανός(ouranos).Jadi di surat 2 Petrus itupun maksudnya adalah suara dari langit,,tempat awan yang menaungi mereka itu berada.
    Memang keliru juga ketika di Alkitab bahasa Indonesia kata itu diterjemahkan sebagai ‘surga’

  4. Petrus tidak membual. Mana ada manusia mati martir membual. Tuhan Yesus mengetahui dalamnya hati manusia. Itu mengapa Simon Petrus diberikan tugas mulia dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menegur Simon Petrus ketika akan melarikan diri dr eksekusi perintah kaisar Nero. Simon Petrus akhirnya dieksekusi. Itu karena Tuhan Yesus menegur dan menyertai Simon Petrus. Orang yg dipakai Tuhan Yesus akan selalu disertai dan menyelesaikan tugas dengan benar karena Tuhan Yesus mengawasi orang2 pilihan-NYA. Gbu all.

  5. DONGENG Petrus mati sahid dengan disalib terbelak adalah penipuan publik. Makanya cari siapa yang mengarang dongeng demikian? ha ha ha ha

  6. Apa itu Sorga ? Apakah Petrus pernah ke Sorga ? Apakah Bengcu pernah ke Sorga ?
    Sorga itu abstrak, dia adalah tempat yang indah, penuh kemuliaan. Tapi belum pernah ada yang kesana dan balik ke dalam dunia dan menceritakan Sorga itu sesungguhnya seperti apa.

    Baik Petrus ataupun Bengcu, keduanya belum pernah ke Sorga dan kembali ke dunia. Namun yang pasti dibenak mereka berdua, Sorga adalah tempat yang menakjubkan, indah, mulia dan suatu bentuk yang belum pernah dilihat sebelumnya.

    Di jaman Petrus, ada awan terang yang menaungi dan terdengar suara yang agung, apa yang ada dibenak Petrus ? Dia akan menganggap itu adalah dari Sorga. Karena baru kali itu dia melihat ada awan yang terang dan bersuara begitu menakjubkan sampai membuatnya tersungkur.

    Di jaman dahulu,ada suatu suku terasing dipedalaman, silahkan cari di google saya lupa dimana tempatnya, ada suatu suku terasing melihat pesawat terbang yang jatuh, sontak mereka menyembah pesawat itu dan mengaggapnya sebagai Dewa dan dipuja.

    Di jaman sekarang, apabila ada suatu benda yang belum pernah dilihat Bengcu sebelumnya, lalu benda itu memberikan pengalaman yang baru yang belum pernah dialami sekalipun, yang menakjubkan dan di situasi yang sakral, kira-kira Bengcu akan bilang itu dari Sorga atau tidak ?

    Demikianlah Petrus tidak sedang membual, Dia hanya mencoba menceritakan kejadian yang menakjubkan penuh kemuliaan, dan dalam benaknya, itu adalah Sorga. Sesuatu yang dia tidak ketahui dan bersifat agung,indah, mempesona dan menakjubkan. Manusiawi sekali. Membual ? sama sekali tidak.

    Kalau petrus sedang membual, seperti yang Bengcu bualkan itu, maka setiap saat dan dimana saja dan kapan saja Petrus akan membual. haha

    ——————
    Tulisan Bengcu :
    Siapakah anak manusia itu? Adam adalah manusia. Hawa keluar dari Adam. Karena keluar dari Adam maka Hawa adalah anak Adam. Karena Adam adalah manusia maka Hawa adalah anak Adam alias Anak Manusia.
    ——————

    Tahu dari mana si Bengcu ini kalau suara yang berkata-kata itu adalah Hawa ? ngarang atau bualan ?
    Mari kita telusuri kisah kelahiran Yesus.

    Lukas 1:19. Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

    Mat 1:20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

    Lukas 1:35. Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

    Siapa Gabriel? Dia adalah malaikat yang diutus Allah. Dan Yesus adalah anak Allah, Allah yang sama yang mengutus Gabriel. Jadi suara siapa itu yang terdengar dari balik awan ? yang mengatakan :” “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” ?
    Anak hawa=anak manusia kah ? mustahil bukan ?
    yang mengatakan adalah Allah. Allah yang mengutus Gabriel kepada Maria. Dan Gabriel menyampaikan pesan Allah bahwa Yesus adalah anak Allah.
    Jadi Bengcu ini ngarang apa bualan ? Ternyata Bengcu ini sedang ngarang dan membual.

    Mengajarkan sesuatu yang tidak diajarkan alkitab adalah penyesatan. celakalah orang yang melakukan penyesatan.

  7. suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. ” Markus 9:5-7

    “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. ” Markus 9:5-7

    coba baca dengan teliti pada kedua ayat terebut tertulis hanya Anak.
    Anak ditulis pake huruf besar, Dia ditulis pake hurup besar. Dibelakang kata Anak tidak ada kata manusia.
    Walaupun begitu petrus tetap membual karena awan sudah menaungi mereka ,seharusnya asal suara berasal dari Atas atau dari arah yang lain dan bukan dari dalam awan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.