Akhirnya Dia Mengkhianati Teman Ahok


Ahok

Ahok

Sejak awal kita sudah tahu bahwa Teman Ahok bukan GERAKAN anti partai namun usaha menjamin Ahok jadi Gubernur 2017.  Cari dukungan masyarakat dan pakai jalur independen bila tidak ada partai yang mau mengusungnya.

Untuk mengusung Ahok mencalonkan diri diperlukan 22 kursi. Jumlah kursi DPRD DKI pemilu yang lalu adalah: PDIP 28, Gerindra 15, PKS 11, PPP 10, Demokrat 10, Hanura 10, Gokar 9, PKB 6, Nasdem 5 dan PAN 2 kursi. Tidak ada jaminan dari partai-partai untuk mengusung Ahok. Karena kuatir maka Teman Ahok pun menggalang gerakan 1 juta KTP untuk menjamin pencalonan Ahok lewat jalur Independen.

Dukungan 1 juta KTP masyarakat Jakarta sudah diperoleh sementara partai Nasdem dengan 5 kursi ditambah Hanura 10 kursi dan Golkar 9 kursi sehingga total 24 karsi sudah berjanji untuk mendukung Ahok lewat  jalur Independen namun kenapa ujug-ujug Ahok putar haluam?

“Ternyata Ahok plintat-pintut!” Sosial media pun hiruk-pikuk. “Demi kekuasaan Cina kafir itu mengkhianati Teman Ahok!” Itulah tudingannya. Ketika Teman Ahok membelanya, banyak yang berkilah, “Ahok dan Teman Ahok telah mengkhianati perjuangan masyarakat Jakarta yang telah bersusah payah mengumpulkan 1 juta KTP untuk mendukungnya!” Benarkah Ahok menjilat muntahnya sendiri seperti tudingan para pengamat di berbagai mas media? Demi kekuasaannya Ahok pun menjual Heru?

Handai taulanku sekalian, bukankah sejak awal kita sudah tahu bahwa jalur independen selain belum teruji juga ongkosnya mahal sekali. Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mempekerjakan banyak orang dan mengeluarkan dana besar untuk proses verifikasi 1 juta KTP. Berapa jumlah Teman Ahok dan berapa dana yang harus dibelanjakan untuk mengawasi proses verifikasi KPU? Berapa banyak orang yang harus cuti agar ada di rumah ketika KPU melakukan verifikasi?

Menghemat uang KPU dan uang Teman Ahok serta uang orang Jakarta adalah penghematan uang seluruh masyarakat Indonesia. Itulah alasan kenapa jalur dukungan partai lebih baik dibandingkan jalur independen. Itu sebabnya pula, Ahok berusaha menggandeng PDIP alias mbak Mega untuk mendukungnya.

Tindakan Ahok demikian juga sangat murah hati karena menghindarkan banyak orang dipotong  atau terjun dari Monas.

Salam hormat dan terima kasih kepada para relawan Teman Ahok yang sudah bekerja keras selama ini. Mari kita terus bekerja sampai tuntas.

6 thoughts on “Akhirnya Dia Mengkhianati Teman Ahok

  1. soal ngelesss.. Ahok jagonya.. haha.. Go Ahok.. Intinya tetap jd Gubernur DKI Jkt di periode berikut.. Atas keputusan Ahok memilih lewat jalur partai, smoga lawan politik Ahok bisa tidur nyenyak (stelah bgadang 3 hari 3 malam)..

  2. Saya sudah menulis komentar di FB kemarin. ini saya copas.

    Orang-orang PENGECUT yang mengenaskan! Beraninya cuman main keroyokan. Merasa jago karena main banyakan? Merasa HEBAT karena jumlahnya banyak? Apa yang kalian banggakan, kisanak? Ha ha ha ha … Kalian merasa BANGGA karena sudah membela Islam?

    Dalam hal ini, orang-orang Islamlah yang harus bekerja paling keras untuk mengajari sesama Islam bahwa membela Islam itu seharusnya dilakukan dengan menjalankan 5 rukun iman bukannya bertindak KAFIR (menutupi kebenaran risalah Islam) dengan BIADAB.

    Umat agama lain harus BERANI menentang kalau orang-orang Islam itu SALAH karena menentang orang Islam yang bertindak DZOLIM itu bukan DOSA!

Leave a reply to penuntundjalanku

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.