Anda percaya, Partai Komunis Tiongkok membenci agama Kristen makanya menganiaya umat Kristen agar menyangkal agamanya dan berhenti memberitakan Injil? Anda percaya Watchman Nee mati sahid karena pantang menyangkal Yesus?
Tentang Watchman Nee, di dalam Weblognya Vera Tjahyono menulis:
Watchman Nee adalah seorang Kristen Cina generasi kedua. Pada usia remaja ia bertobat (percaya secara pribadi kepada Tuhan Yesus sebagai juruselamat). Sejak pertobatannya ia mulai sungguh-sungguh menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.
Salah satu penyerahannya adalah ia belajar untuk mempercayakan kepada Bapa surgawinya untuk keperluan hidupnya. Hal ini terus berlanjut ketika ia mengambil pelayanan penuh waktu, ia mengambil keputusan untuk tidak menerima gaji atau memberitahukan kebutuhannya kepada orang. Tuhan yang adalah tuan atas hidupnya, Dialah yang akan mengurus keperluannya.
Penyerahan yang lain adalah keputusannya untuk belajar tunduk firman. Dalam masa pembinaan rohaninya ia ditempatkan di bawah seorang pembimbing yang sangat menyusahkannya. Ia protes, tetapi pemimpin pelayanan selalu mengatakan’ ” Firman Tuhan mengatakan bahwa yang muda harus tunduk kepada yang lebih tua. Jadi jangan protes.” Berkali-kali yang demikian terjadi. Dan ia belajar tunduk. Hal itu membuat ia sungguh-sungguh belajar tunduk kepada orang yang lebih tua, dan kepada prinsip-prinsip alkitab. Ketika banyak orang memfitnahnya, ia diam saja. tidak berusaha untuk menjelaskannya. Sahabat-sahabatnya mendorong dia untuk menjelaskan posisinya, dia selalu menjawab, Tuhanlah yang akan menjelaskan.
Pada masa ia sekolah ia mulai memberitakan injil kepada teman-teman sekelasnya bahwa Yesuslah satu-satunya juruselamat. Mula-mula tidak ada respon, bahkan ia diejek. Hatinya sedih. Atas nasihat seorang misionaris, dikatakan bahwa jika tidak ada dosa pasti ia akan bisa membawa teman-temannya mengenal Tuhan. Ia mulai menyelesaikan dosa-dosanya dan terus berdoa untuk satu persatu temannya. Dan semua temannya menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya. Dan ada perubahan yang sangat menyolok di sekolah itu. Orang-orang yang keduniawian, telah berubah menjadi orang yang belajar Firman dan hidup kudus.
Dalam perkembangan hidupnya, Watchman Nee diberi karunia menjelaskan Alkitab secara detail dan mendalam. Untuk itu John Sung-pun mengakui bahwa dalam hal penjelasan Alkitab ia kalah dengan Watchman Nee. Salah satu buku yang ia tulis berjudul Manusia rohani telah menjadi buku pegangan hamba-hamba Tuhan sampai saat ini.
Pada tahun 1950, ketika komunis telah menguasai daratan Cina, ia berada di Hongkong. Pada saat ia akan kembali ke Cina, saudara2 menasihatkan untuk tidak kembali ke Cina.” kalau anda masuk, anda tidak akan keluar lagi. Demikian kata saudara2 di Hongkong. Tetapi karena cintanya kepada banyak orang percaya di cina, dia memutuskan kembali ke Cina. Ia harus berada di tengah-tengah saudra2nya yang menghadapi penganiayaan komunis Cina. Ia menggambarkan seperti seorang ibu yang melihat anak2nya terbakar di dalam rumah, ibu itu pasti menerobos masuk ke dalam rumah itu, bagaimana pun bahayanya.
Ia kembali ke Cina. Gereja Cina mulai dikuasai komunis. Banyak pemimpin yang menjadi kaki tangan komunis. Tahun 1952 Wn ditangkap, dan segera menghadapi aniaya di penjara supaya mengakui sebagai antek-antek kapitalis. Ia juga diberi suntikan perusak syaraf, yang bisa membuat orang kehilangan ingatan. Dengan berbagai cara WN dipaksa mengaku kesalahan yang tidak dilakukannya.
Pengadilan akhirnya dilakukan tahun 1956, dan Wn dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dalam ruangan sebesar 3 x 1,5 m.
Pada tahun 1966 ketika terjadi revolusi kebudayaan, pengawal merah menerobos ke dalam penjara dan memukuli napi yang dianggap kontra, termasuk WN.
Tahun 1967 WN dibebaskan, namun karena dia tidak mau melepaskan kepercayaannya, ia dimasukkan lagi ke dalam tahanan bersama 2 penjahat yang diperintahkan untuk menganiayanya sehingga menyangkali imannya. Bahkan sampai pakaiannya hancur, tapi ia tidak menyangkal. Aniaya dilakukan lagi, banyak orang dikirim. Namun tetap saja ia tidak berubah.
Selama di dalam penjara, dalam aniaya, ia terus berbicara kepada napi lain, penjaga, maupun tentara bahwa Yesus adalah juruselamat satu-satunya dan berdoa untuk mereka.
WN dipindah ke tahanan Departemen Pertanian setelah masa penahanannya 15 tahun itu.
Tahun 1971 istrinya, Charity Chang meninggal. Akhirnya tahun 1972, oleh karena sakit jantungnya WN meninggal dalam perjalanan ke RS dari tahanan. Menurut seorang teman tahanan, ketika sakitnya kambuh, dia ditaruh di atas traktor, dibawa ke Rs sejarak 20 km. dalam perjalan ia meninggal.
Menjelang meninggal ia dengan tangannya yang gemetaran menulis: ”Kristus adalah Anak Allah, yang mati untuk menebus orang berdosa, bangkit tiga hari kemudian; inilah fakta terbesar dalam alam semesta. Saya mati karena percaya kepada Kristus.”
WN martir setelah meninggalkan beribu-ribu orang yang menerima Kristus, baik pada masa Nasionalis maupun masa Komunis, dan meninggalkan pengajaran tentang sempurnanya pekerjaan Kristus untuk keselamatan kita, maupun untuk hidup ketaatan kita.
Untuk keselamatan Kristus saja cukup, tidak mungkin usaha manusia. Untuk ketaatan Kristus saja cukup, tidak mungkin usaha manusia.
Bengcu Menggugat:
Wu Yaozong 吳耀宗 adalah sarjana Teologi lulusan Amerika yang menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok. Pada tanggal 1 Oktober 1949 Mao zedong dan Zhou enlai memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Selama tahun 1949 Wu Yaozong bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai tiga kali dan seelah itu dia bertemu Mao Zedong lima kali untuk membahas masalah Gereja Kristen di RRT.
Pada bulan September 1950 bersama dengan 40 pemimpin Kristen Tiongkok, Wu Yaozong mengumumkan berdirinya organisasi sayap Partai Komunis Tiongkok Zhungguo jidu jiao Sanzi aiguo yundong wiyuan hui中國 基督 教 三自 愛國 運動 委員 會 – Komite Gerakan Tiga Cinta Tanah Air Gereja Kristen Tiongkok. Bersama dengan Zhungguo jidu jiaoxiehui 中國基督教協會 Persekutuan Gereja Kristen Tiongkok, kedua lembaga itu mengkampanyekan Gerakan Tiga Cinta Tanah Air (Sanzi aiguo yundong 三自 愛國 運動) yaitu: Mandiri dalam kepemimpinan, mandiri dalam keuangan dan mandiri dalam pertumbuhan. Dengan cara demikianlah gereja-gereja di Tiongkok melepaskan diri dari ikatan denominasi gereja di luar negeri dan menolak dana asing serta kepemimpinan orang asing.
Pada tahun 1952 Watchman Nee ditangkap dan diadili lalu dijatuhi hukuman pada tahun 1956 karena menentang Partai Komunis Tiongkok dengan tuduhan antek kapitalis partai Kuomintang yang telah terusir ke Taiwan.
Pernyataan “Watchman Nee diberi suntikan perusak syaraf, yang bisa membuat orang kehilangan ingatan.” Adalah fitnah. Kenapa demikian? Karena sampai hari ini kita tahu pasti bahwa suntikan perusak saraf demikian sama sekali tidak ada.
Pada tahun 1966, Mau Zedong kehilangan dukungan dari Tentara dan Partai komunis. Dalam kondisi demikian dia menelurkan doktrin bahwa ketika partai Komunis menyimpang maka RAKYAT harus BANGKIT menegakkan KEBENARAN dengan MEMPERBARUI Partai Komunis. Pengawal Merah adalah para Mahasiswa dan Siswa. Yang mereka serang adalah Kapitalis Birokrat yang melakukan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan kontrarevolusi (menentang perjuangan komunis).
Harus diakui bahwa anak-anak muda itu melakukan pembersihan secara radikal dan menggunakan kekerasan. Namun, pengawal Merah tidak pernah MENEROBOS penjara dan rumah sakit. Itu sebabnya perdana menteri China Zhou Enlai menyelamatkan banyak orang dari kebrutalan Pengawal Merah dengan MENJEBLOSKAN mereka ke penjara atau memasukkan mereka ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Tidak bosan-bosannya Zhou enlai bicara kepada para pemuda itu, “Perjuangan harus dilakukan dengan nalar, bukan dengan kekerasan.”
Berdasarkan fakta-fakta demikian maka pernyataan, “Pada tahun 1966 ketika terjadi revolusi kebudayaan, pengawal merah menerobos ke dalam penjara dan memukuli napi yang dianggap kontra, termasuk Watchman Nee,” adalah pembohongan publik.
Pernyataan “Tahun 1967 Watchman Nee dibebaskan, namun karena dia tidak mau melepaskan kepercayaannya, ia dimasukkan lagi ke dalam tahanan bersama 2 penjahat yang diperintahkan untuk menganiayanya sehingga menyangkali imannya. Bahkan sampai pakaiannya hancur, tapi ia tidak menyangkal. Aniaya dilakukan lagi, banyak orang dikirim. Namun tetap saja ia tidak berubah,” juga penipuan publik.
Pada tahun 1967 Watchman Nee tidak dilepaskan dari penjara namun dikirim ke kamp pertanian untuk menjalani apa yang disebut Pengawal Merah sebagai “pendidikan ulang”. Tindakan demikian bukan untuk menyiksanya namun menyelamatkannya dengan menjauhkan dirinya dari orang-orang yang membencinya.
Saat Revolusi Kebudayaan banyak orang yang memusnahkan musuh-musuhnya dengan menghasut Pengawal Merah untuk melakukan kekerasan itu sebabnya Mao zedong mengirim Wu Yaozong dan Deng xiaoping yang kemudian menjadi Perdana Menteri menggantikan Zhou enlai ke kamp pertanian, bukan untuk menyiksa mereka namun untuk menjauhkan mereka dari orang-orang yang membencinya.
Sakit lalu dibawa dengan traktor ke rumah sakit yang jaraknya 20 km dari kam pertanian bukan kejahatan namun penyelamatan. Kenapa menggunakan traktor? Mungkin karena itulah kendaraan terbaik yang ada di kamp pertanian.
Mao zedong setelah pulang dari perjalanannya menginspeksi negeri pada akhir musim panas 1967 menyatakan keterkejutan bahkan kengeriannya akan apa yang telah dilakukan oleh Pengawal Merah atas nama dirinya. Itu sebabnya dia lalu memberi amanat kepada Zhou enlai untuk melakukan tindakan menghentikan Pengawal Merah.
Partai Komunis Tiongkok bukan kumpulan penjahat namun kumpulan orang-orang yang secara politik berjuang menentang imperialisme (penjajahan asing) dan feodalisme (penjajahan bangsawan), borjuasi (penjajahan kaum kaya) dan kapitalisme birokrasi (KKN) untuk mengejar Demokrasi pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Partai Komunis Tiongkok secara ekonomi mengejar Sosialisme (bebas dari penghisapan manusia oleh sesama manusia) dan Komunisme (masyarakat yang adil dan makmur).
Radikalisme dan kekerasan memang banyak dilakukan oleh anggota-anggota Partai Komunis Tiongkok. Banyak pula intrik yang dilakukan para petingginya untuk melucuti kekuasaan orang lain dan memperoleh kendali atas partai dan negara. Namun harus diakui karena itulah fakta yang terjadi. Walaupun awalnya carut-marut namun ada suatu usaha untuk menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari.
“Jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus serta ajarlah mereka melakukan semua yang kuperintahkan kepadamu,” adalah amanat Agung Yesus Kristus bagi umat Kristen. Kekristenan tidak boleh didirikan di atas dusta apalagi fitnah. Tidak ada orang Kristen yang dimusuhi oleh Partai Komunis Tiongkok karena agamanya namun banyak yang dipenjarakan karena tuduhan menjadi antek-antek kapitalis dan menyebarkan kebencian dan membangkitkan radikalisme mati sahid untuk menentang Komunis Tiongkok.
Reblogged this on wibowopoedjianto.