Alkitab Pasti Benar Dan Mustahil Salah?


Gambar: malaysianreview.com

Doktrin alkitab pasti benar (infallibility) dan mustahil salah (inerrancy) tidak menjadikan alkitab sempurna. Doktrin demikian justru membuat orang Kristen kehilangan untuk memahami ajaran alkitab.

The Chicago Statement on Biblical Inerrancy (Pernyataan Chicago tentang Alkitab Mustahil Salah) October 1978 oleh 200 pemimpin gereja:

Pasal kesebelas: Kami mengaku Alkitab adalah ilham Allah, maka Alkitab pasti benar (red: infallibility). Sebab itu, Alkitab bukan saja tidak akan mengajar salah, melainkan isinya juga benar dan dapat dipercaya.

Pasal kedua belas: Kami mengaku Alkitab secara keseluruhan adalah mutlak tanpa salah (red: inerrancy), tanpa tipu, tanpa muslihat.

Pasal kelima belas: Kami mengaku doktrin ketanpasalahan Alkitab didirikan atas dasar paham Alkitab dan ilham kebenaran.

Pasal kesembilan belas: Kami mengaku jika mau mengerti dengan tepat keyakinan Kristen, maka kami harus menerima otoritas mutlak, sifat kebenaran dan ketanpasalahan Alkitab. Kami mengaku pula, sikap ini akan membawa kami makin menyerupai Kristus.

Abrahan Dipanggil Allah Yang Mahakuasa

Jawab Stefanus: “Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran, Kisah Para Rasul 7:2

dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Kisah Para Rasul 7:3

Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang; Kisah Para Rasul 7:4

Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. Kejadian 11:31

Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran. Kejadian 11:26

Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran. Kejadian 11:32

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Kejadian 12:4

Yang memanggil Abraham adalah El Shadday (Allah Yang Mahakuasa), bukan Theos Doxa (Allah Yang Mahamulia).

Abraham keluar dari Mesopotamia ke Haran karena dibawa Bapaknya, bukan karena dipanggil oleh El shadday.

Abraham dipanggil di Haran, bukan di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran. Dia  dipanggil untuk meninggalkan Haran bukan Mesopotamia.

Terah berumur 70 tahun waktu Abraham lahir. Ketika meninggalkan Haran Abraham berumur 75 tahun. Saat itu Terah berumur berumur 145 tahun.  Karena Terah mati umur 205 tahun, itu berarti dia belum mati ketika Abraham meninggalkan Haran.

Gua Makhpela dan Kuburan Sikhem

Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita; Kisah Para Rasul 7:15

mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem. Kisah Para Rasul 7:16

Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. Kejadian 23:2

serta berkata kepada mereka: “Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar, supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu.” Kejadian 23:8-9

Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu. Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah Israel ialah Allah.” Kejadian 33:18-20

Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: “Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik. Kejadian 9:29-30

Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya kepada mereka. Anak-anaknya mengangkut dia ke tanah Kanaan, dan mereka menguburkan dia dalam gua di ladang Makhpela yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik, yaitu ladang yang di sebelah timur Mamre. Kejadian 50:12-13

Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: “Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kejadian 50:25

Tulang-tulang Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka. Yosua 24:32

Ucapan Stefanus tentang kuburan yang dibeli Abraham dari anak-anak Hemor di Sikhem ngaco-belo sebab kuburan gua Makhpela dibeli oleh Abraham dari Efron bin Zohar bukan dari anak-anak Hemor. Gua Makhpela ada di Hebron, bukan di Sikhem.

Yang membeli tanah di Sikhem dari anak-anak Hemor bukan Abraham namun Yakub.

Yakub dikuburkan di gua Makhpela dan kuburannya tidak pernah dipindahkan ke Sikhem.

Setelah meninggal Yusuf dikuburkan di Mesir. 430 tahun kemudian, ketika Musa membawa  bangsa Israel, saat itu tulang-belulangnya dibawa. Setelah ikut mengembara selama 40 tahun barulah tulang-belulangnya dikuburkan oleh Yosua di Sikhem, di tanah yang dibeli oleh Yakub dari anak-anak Hemor.

Saudagar Midian Yang menjual Yusuf

Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia, Kisah Para Rasul 7:9

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir Kejadian 37:28

Pernyataan Stefanus di Kisah Para Rasul 7:9 tersebut di atas ngaco-belo karena Yusuf sama sekali tidak dijual ke Mesir oleh saudara-saudaranya namun dijual oleh saudagar Midian kepada orang Ismael yang lewat. Orang Ismaellah yang kemudian menjual Yusuf ke Mesir.

Tujuh Puluh Jiwa Bukan Tujuh Puluh Lima

Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya,  tujuh puluh lima jiwa banyaknya. Kisah Para Rasul 7:14

Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir  ada dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa. Kejadian 46:27

Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. Keluaran 1:5

Dengan tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir, tetapi sekarang ini TUHAN, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.” Ulangan 10:22

Tiga kali Perjanjian Lama mencatat bahwa jumlah keluarga Yakub yang pindah ke Mesir adalah 70 orang. Namun, Stefanus menyangkal catatan tersebut dengan mengajarkan bahwa jumlahnya 75 orang.

Bengcu Menggugat:

Bagaimana dengan fakta-fakta yang diungkapkan di atas? Siapa yang salah? Penerjemah LAI salah menerjemahkan? Para penyalin alkitab salah salin? Lukas salah tulis? Stefanus memang ngaco belo? Bagaimana doktrin alkitab pasti benar (infallibility) dan mustahil salah (inerrancy) menghadapi fakta-fakta demikian? bagaimana orang Kristen menghadapi fakta-fakta demikian?

Doktrin alkitab pasti benar (infallibility) dan mustahil salah (inerrancy) tidak menjadikan alkitab sempurna. Menolak doktrin infalibilitas dan inerancy alkitab juga mustahil mengakibatkan ajaran dan tulisan alkitab menjadi salah. Apa yang diimani dan tidak diimani tentang alkitab sama sekali tidak berguna. Yang bermanfaat adalah apa yang dipelajari dari alkitab. Yang harus dilakukan adalah membaca alkitab sampai mengerti ajarannya apa adanya saja bukan mengimani slogan-slogan mengagul-agulkan alkitab.

Konon ketika menghadapi pemangsa, alih-alih kabur burung onta justru menggali pasir dan mengubur kepalanya. Karena tidak melihat lawan maka burung onta pun beriman dirinya aman. Bila demikian maka selain tolol, tindakan burung onta demikian juga picik dan membabibuta.

49 thoughts on “Alkitab Pasti Benar Dan Mustahil Salah?

  1. gimana jawaban elu mau alkitabiah kalau ente belom pernah BACA alkitab dari Kejadian sampai Wahyu? ha ha ha ha …. Baca dulu alkitab bangsa 3 kali baru dech lu bisa kasih jawaban alkitabiah. ha ha ha ha … Baru baca alkitab sepotong sepotong aja SOK BERLAGAK alkitabiah? ha ha ha ha .. DASAR gak punya MALU.

  2. anda yg tdk punya malu,.
    Ngaku2 bc alkitab,
    Ditanya seputar alkitab gk ngerti…
    Payahh..

  3. Kalau alkitab kontradiktif spt itu gak bisa dong kita menjadikan alkitab sebagai sumber yang pasti benar? Jadi alkitab pun harus kita uji lagi dengan sumber yg lain? Terus menerus cari informasi dan sumber lain terkait ayat yg ingin dipelajar …..Begitukah , pak hai?

  4. Paulus bilang DIA tidak MAU perempuan memimpin. Anda lalu PATUH menolak perempuan jadi pemimpin? Atau anda MENGUJI penolakan paulus tersebut?

  5. Got it pak hai…sepertinya alkitab bukan makanan siap telan namun makanan keras yg harus dicerna, diresapi, digigit berulang2 supaya dpt bermanfaat dengan tepat. Kalo sekali telan malah perut jadi bermasalah…hehe

  6. kisanak, anda coba belajar membedakan bagian2 dari alkitab
    kemudian temukan yg mana yg adalah esensi yg mana adalah referensi utk esensi itu bisa menjadi kontekstual
    jika anda sendiri jg tidak paham, apakah ada salah translasi, konklusi yg anda hasilkan prematur adanya
    intinya esensi dari Firman itu absolut, jangan seperti orang Muslim atau Ilmuwan Gnostik yg hanya menghakimi alkitab dari referensi….karna referensi hanya sebagai alur, tetapai ketika anda gagal menangkap esensi, anda akan terus menjadi buta dan arogan

    belajar menulis lebih baik lagi kisanak
    dan mulai belajar membaca alkitab dan menyimak esensinya saja
    anda masih sangat payah dalam hal itu

  7. kisanak, anda sudah pernah BACA alkitab? Baca dari Kejadian sampai Wahyu? Sudah baca dari Matius sampai Wahyu? Sudah baca dari Matius sampai Yohanes? Sudah baca dari yohanes 1:1 sampai Yohanes 28:20? ha ha ha ha ha ha …. hai hai sudah baca alkitab lebih dari 100 kali lho nak? ha ha ha ha …

  8. kisanak masih bebal?
    kisanak bljr dulu baca alkitab dgn otak yg sehat

    keabsolutan alkitab terletak pada dimensi apa?
    klo kisanak hny melihat dri perspektif historis, kisanak benar2 masih sngt lugu dan amatir

    alkitab bukan absolut krn faktor historisnya, alkitab menjadi absolut krn ………………

    percuma jg melempar mutiara ke mulut kisanak, pasti dikunyah sebagai makanan, padahal mutiara bkn utk dimakan kisanak

  9. Ini masih belum jelaskah???

    — “Doktrin alkitab pasti benar (infallibility) dan mustahil salah (inerrancy) tidak menjadikan alkitab sempurna. Menolak doktrin infalibilitas dan inerancy alkitab juga mustahil mengakibatkan ajaran dan tulisan alkitab menjadi salah. Apa yang diimani dan tidak diimani tentang alkitab sama sekali tidak berguna. Yang bermanfaat adalah apa yang dipelajari dari alkitab. Yang harus dilakukan adalah membaca alkitab sampai mengerti ajarannya apa adanya saja bukan mengimani slogan-slogan mengagul-agulkan alkitab.” —

    Mau bikin berhala lagi?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.