Penipuan Rekor MURI Philips Joeng


Gambar: Philipthedogtrainer

Sejak 1 Mei 2015 Philip Joeng menyandang rekor MURI kategori “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak (11 Tricks dalam 1 jam)”. Tahukah anda? Itu adalah PENIPUAN PUBLIK. Karena anjing adalah binatang berkelompok (pack animal) maka semua makluk hidup yang tinggal di dalam wilayahnya adalah anggota kelompoknya. Dalam dunia anjing setiap anggota kelompok  menyandang kasta tersendiri. Anggota kelompok yang kastanya lebih rendah harus sopan dan patuh kepada yang kastanya lebih tinggi, bila tidak sopan dan patuh dia akan dihajar.

Pelatihan kepatuhan (obedience training) meliputi melatih pemilik anjing agar berperilaku sebagai sang alfa alias kepala kelompok dan anggota keluarganya agar berperilaku sebagai anggota kelompok kasta tinggi dan melatih anjing agar berperilaku sesuai kastanya. Dengan kata lain, tujuan utama pelatihan kepatuhan anjing adalah melatih anjing agar sopan dan patuh kepada tuannya.

Melatih anjing melakukan berbagai trik adalah bagian kecil dari pelatihan kepatuhan karena bagian utamanya adalah melatih anjing agar mematuhi setiap perintah di segala tempat dan dalam segala situasi dan kondisi.

Membuat anjing mengerti perintah duduk adalah bagian kecil dari pelatihan karena bagian utamanya adalah melatih anjing tersebut tetap duduk meskipun menghadapi gangguan seekor kucing melintas diburu oleh tiga ekor anjing lainnya.

Keberhasilan pelatihan kepatuhan tidak ditentukan oleh jumlah trik yang bisa dilakukan oleh seekor anjing namun oleh ketaatan anjing tersebut menjalankan perintah dalam berbagai tingkat dan bentuk gangguan. Melatih seekor anjing melakukan 11 trik dalam satu jam seperti yang dilakukan oleh Philip Joeng adalah hal kecil yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang mengerti caranya. Melakukan hal demikian bukan keberhasilan pelatihan kepatuhan.

Keberhasilan pelatihan kepatuhan adalah dengan satu kali perintah, “Masuk!” maka anjing yang sedang memunguti makanan yang berserakan di lantai pun meninggalkan makannya dan melenggang masuk ke dalam kandang dengan hati riang.

Berdasarkan fakta-fakta pelatihan kepatuhan anjing sejati maka Philip Joeng mustahil menyandang gelar: “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak (11 Tricks dalam 1 jam)”. Itu sebabnya dikatakan gelar “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak (11 Tricks dalam 1 jam)” adalah PENIPUAN PUBLIK alias PENIPUAN REKOR MURI.

Kepada kampiun pelatih anjing kawakan bapak Liman Fransiskus Philip Joeng menulis:

Intinya begini … 12 kepatuhan yang saya tunjukkan di Rekor MURI adalah Basic Training. Semua Trainer mampu melakukannya, hanya saja saya mampu melakukannya jauh lebih cepat. Juri yang ada di sana bukan tukang becak atau pedagang sayur. Mereka terdiri dari Pengacara (yang menilai dari segi keabsahan hukum), Pengusaha (menilai dari sisi menarik tidaknya), Staff Senior MURI (menilai dari sisi administratif dan standarisasi MURI), dan juga Kanit Satwa K9 Polda (menilai dari standarisasi Pelatihan anjing yang tentunya paham mengenai cara melatih anjing yang benar.

Sewaktu 10 Trick: Sit, Down, Up, Freeze, Take, Shakehand, Sleep, Play Dead, Cage Out dan Stay, sangat mudah. Hanya dalam 27 menit saya mampu menyelesaikannya. Namun saya menemui kesulitan besar saat Cage-in. Anjingnya tak mau masuk kennel box sama sekali karena kennel box-nya agak kekecilan. Kesulitan itu terus berlangsung hingga detik-datik menjelang berakhirnya penjurian.

Jika saya sudah pernah melatih anjing tsb tentu saya tak perlu mengalami kesulitan seperti itu. Tapi saat itu benar-benar sulit, hingga akhirnya menit sebelum berakhir waktu penjurian, si charmi mau masuk ke kennel box. Hanya dengan ketukan pada kennel box, dia masuk dengan sendirinya, padahal awalnya harus didorong dikit, bahkan digendong supaya mau masuk. Alhasil, saya hanya bisa mencatatkan rekor 11 tricks dari 12 yang saya rencanakan. Jadi dari trick 01 s/d ke 10 saya mencatat wsaktu 27 menit. Namun Trikc ke 11 malah macet hingga menit ke-60.

Di Website philipsthedogtrainer.webs.com, Philip Joeng menulis:

Dan pada 1-Mei-2015 di Semarang (Jawa Tengah), di-hadapan para juri pencatat Rekor, para jurnalis & awak media cetak maupun elektronik, serta para undangan, PHILIPS the DOG TRAINER telah membuktikan Tehniknya kepada Publik dengan mampu melatih Anjing asing yang baru satu kali ditemuinya untuk melakukan 10-12 Tricks hanya dalam  1  (satu)  jam, dengan hasil PERMANEN, yang terdiri dari: Sit, Down, Up, Freeze, Take, Shakehand, Sleep, Play Dead, Cage in, Cage out, Cage Stay, Speak. Suatu hal yang sepertinya MUSTAHIL karena biasanya membutuhkan waktu berbulan2 untuk bisa melatih anjing melakukan Tricks sebanyak itu. Dan setelah mampu menyelesaikannya dengan baik, PHILIPS the DOG TRAINER secara Resmi dinyatakan sebagai Pemegang Rekor MURI (Museum Rekor dunia Indonesia) kategori “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak”  (11 Tricks dalam 1 jam).

Bengcu Menggugat:

Gambar: PhilipThedogtrainer

Kerabatku sekalian, anda bisa menghubungi MURI di nomor telepon +62-24-7475-172 atau email info@muri.org untuk bertanya seperti yang haihai bengcu lakukan. Awalnya saya mengajukan tujuh pertanyaan kepada MURI lewat email dan fax yang kemudian dijawab oleh bapak Paulus Pangka mewakili MURI lewat telepon. Inilah tanya jawab saya dan MURI:

hai hai: Benarkah Philip Joeng mencatatkan rekornya seperti pengakuannya?

MURI: Benar. MURI memang mencatat rekor kategori “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak”  (11 Tricks dalam 1 jam).

hai hai: Benarkah juri MURI ada empat orang yang terdiri dari: Seorang Pengacara (yang menilai dari segi keabsahan hukum)? Seorang Pengusaha (menilai dari sisi menarik tidaknya)? Seorang Staff Senior MURI (menilai dari sisi administratif dan standarisasi MURI)? Seorang Polisi dengan jabatan Kanit Satwa K9 Polda Jateng (menilai dari standarisasi Pelatihan anjing), AKP Bambang Woro?

MURI: Tidak benar. MURI tidak pernah menggunakan juri orang luar. Yang menjadi juri pada saat itu adalah tiga orang petugas MURI. MURI juga tidak mengkategorikan JURI-nya seperti kaategori demikian.

hai hai: Benarkah acaranya diliput oleh para jurnalis & awak media cetak maupun elektronik?

MURI: MURI tidak mengundang jurnalis & awak media cetak maupun elektronik untuk meliput acara tersebut. Pada saat itu juga tidak ada orang yang mengaku dirinya jurnalis & awak media cetak maupun elektronik kepada MURI.

hai hai: Adakah rekaman acara tersebut? Apakah saya bisa mendapatkannya?

MURI: MURI tidak merekam acara tersebut.

hai hai: Berapa ekor anjing yang terlibat? Bisakah anda menceritakan jalannya acara tersebut?

MURI: Kepada MURI Philip Joeng mengaku telah melakukan sayembara yang diikuti oleh 50 ekor anjing. Dari ke 50 ekor anjing itu kemudian dia memilih seekor yang menurutnya paling memenuhi syarat untuk acara pemecahan rekornya.

hai hai: Apakah MURI melakukan pengujian bahwa anjing yang digunakan oleh Philip Joeng memang belum pernah mendapatkan pelatihan dari siapa pun?

MURI: MURI sama sekali tidak melakukan pengujian. MURI hanya percaya kepada ucapan Philip Joeng dan pemilik anjing bahwa anjing tersebut belum pernah dilatih oleh siapa pun. Hanya Tuhan dan Philip Joeng serta pemilik anjing tersebut yang tahu apakah anjing tersebut pernah dilatih oleh orang lain atau Philip Joeng sebelumnya?

hai hai: Setelah Philip Joeng melakukan pelatihan apakah MURI mengujinya dengan memberi perintah kepada anjing tersebut untuk melakukan yang telah dilatihkan oleh Philip Joeng?

MURI: MURI tidak melakukan pengujian seperti yang anda maksudkan. Namun selama acara berlangsung MURI memberi perintah untuk menguji bahwa anjing tersebut memang melakukan perintah yang diberikan. Bisa dikatakan bahwa yang dilakukan oleh MURI adalah mengamati Philip Joeng melatih dan menghitung angka keberhasilannya membuat anjing tersebut melakukan perintahnya.

hai hai: Apakah kepatuhan anjing tersebut diuji ketika menjalankan perintah? Maksudnya, apakah anjing itu diganggu ketika menjalankan perintah? Misalnya ketika disuruh diam (Freeze) oleh Philip Joeng dia diiming-imingi makanan oleh orang lain? Sementara lantai di luar kandang penuh makanan dan dia sedang memakannya, anjing itu disuruh masuk ke dalam kandang?

MURI: Tidak! Tidak ada gangguan sama sekali selama Philip Joeng melatihnya.

hai hai: Baik pak Paulus Pangka, terima kasih atas konfirmasinya. Bila ada yang kurang jelas nanti saya akan menghubungi Bapak lagi.

MURI: Terima kasih kembali. Perlu anda ketahui bahwa rekor MURI tidak bersifat tetap. Itu berarti bila PERKIN atau atau anda atau ada yang lain mau MENGUJI kemampuan Philip Joeng maka MURI akan melakukannya dengan senang hati dan Philip Joeng akan menghadapinya. Atau kalau ada yang lain bisa melakukannya lebih baik dari Philip Joeng silahkan menghubungi kami.

Kerabatku sekalian, Philip Joeng memang mencatatkan rekornya di MURI namun gelar “Pelatih Kepatuhan Anjing Tercepat dengan Variasi Gerakan Terbanyak (11 Tricks dalam 1 jam)” benar-benar SALAH kaprah bahkan PENIPUAN PUBLIK karena yang dilakukannya MUSTAHIL pelatihan kepatuhan anjing tercepat.

Anjing tersebut sama sekali tidak PATUH kepadanya. Itu sebabnya dia menghabiskan waktu 28 menit untuk membujuk anjing masuk ke kandangnya. Belum tentu anjing itu masuk ke kandang karena MEMATUHI perintah Philip Joeng. Bisa jadi anjing itu masuk ke dalam kandangnya karena MUAK dengan bau busuk Philip Joeng.

Faktanya anjing itu masuk ke kandang karena TAKUT dengan GERTAKAN Philip Joeng yang dia sebut, “ketukan pada kennel box,”

Kerabatku sekalian, sayang sekali tidak ada rekaman Philip Joeng unjuk gigi. Kalau ada pasti lucu sekali melihat dia MEMECAHKAN rekor MURI dengan menunjukan ketidakbecusannya melatih anjing. Anjing yang dilatih oleh Philip Joeng tidak suka dengan kandangnya, itu sebabnya dia kesulitan membujuknya masuk kandang. Anjing demikian tidak perlu dilatih untuk keluar kandang (cage out). Begitu pintu kandang dibuka dan namanya dipanggil dia akan keluar kandang dengan riang.

Bila anjing itu tidak suka dengan kandangnya lalu bagaimana cara Philip Joeng melatih dia diam di dalam kandang (cage stay)? Philip Joeng tidak melatihnya. Anjing itu nyalinya KECIL. Itu sebabnya ketika DIBENTAK “STAY” saat mau keluar dari kandang dia pun mengkeret.

Hal yang sama juga terjadi ketika dia di suruh DIAM alias FREEZE. Ketika hendak bergerak dia pun mengkeret saat diteriaki, “FREEZE!”

Setelah disuruh duduk atau tiarap atau tidur maka secara naluri anjing akan berdiri. Itu sebabnya  anjing itu tidak perlu dilatih untuk BERDIRI alias UP. Anjing yang digunakan oleh Philip Joeng  adalah keturunan Golden Retriever.

Golden Retriever adalah anjing yang dibiakkan khusus untuk menjemput burung yang berhasil ditembak jatuh. Itu sebabnya secara naluri anjing demikian akan langsung mengambil barang yang dibuang oleh pelatihnya. Dengan demikian maka sesungguhnya Golden Retriever tidak memerlukan pelatihan untuk MENGAMBIL alias TAKE.

Bagaimana cara Philip Joeng melatih anjing untuk “Sit, Down, Shakehand, Sleep, Play Dead”? Kerabatku sekalian, Philip Joeng bersaksi, dia dianggap SUKSES karena berhasil menyuruh anjing masuk kandang SATU kali. SATU kali artinya SUKSES. Apa yang dilakukan oleh TANGAN Philip Joeng ketika memberi perintah “SIT, Down, Sleep”? Apakah ketiga juri MURI punya pengetahuan melatih anjing sehingga mereka pun tahu bahwa anjing itu “SIT, Down, Sleep” bukan karena PERINTAH namun karena kepalanya mengikuti GERAK kepalan tangan Philip Joeng yang MEMEGANG makanan?

NB.

Silakan klik  di SINI untuk melihat Modus Operandi Penipuan Philips joeng alias Oen Tay Joeng alias Gintara Yongky Wenas alias Pst Wenas alias Philips Wenas.

36 thoughts on “Penipuan Rekor MURI Philips Joeng

  1. Sebenarny ni mengurai masalah ini gampang banget. Rekorny kan udh tercatat. oom kagak usah Perkin atau lembaga ini itu. Kan tinggal liat aja..apakh anjingnya disuruh sit mau sit beneran nggak. kalo gitu” aja org awam juga mudah melihat. Muri juga udh mempersilahkan siapapun yang mau pecahkan rekornya. Kok om menghindar banget kalo diminta memecahkan rekornya? Muri kan kayak notaris yang mencatat perjanjian. mau orang bikin perjanjian bisnis..kerjasama..utang piutang…dan lain” notaris tinggal melihat dan mencatat. Demikian pula Muri. Perintahnya Sit, ya Sit, duduk ya duduk. Kalau sebelumnya diperintah duduk ngak mau lalu setelah diajarin mau ya berarti udah bener kan om?

    Saat cage in om bilang dilempar makanan masuk sendiri. kenyataannya saya lihat sendiri om bahwa itu gak pake makanan tapi cuman di ketuk ketuk aja kennel boxnya anjingnya masuk sendiri. saya sampe bengong..cuman di ketok” aja kok bisa anjingnya langsung masuk ya?.saya aja masupin anjing saya musti diseret” dulu. Pas si PJ demokan trik cagein sebenarnya sudah masuk tapi kennel boxnya kurang besar sehingga anjingnya sukar masuk penuh. secara inti sih anjingya udah jelas mau masuk tapi kennel box ya ga ckp, tapi si PJ ngak puas karena dia maunya anjingnya masuk full sehingga akhirnya abis waktu. itu yang saya tau oomm, jadi kyknya om tendensius banget padahal ngak liat sendiri peristiwanya gmn.

  2. Philip Joeng: Namun saya menemui kesulitan besar saat Cage-in. Anjingnya tak mau masuk kennel box sama sekali karena kennel box-nya agak kekecilan. Kesulitan itu terus berlangsung hingga detik-datik menjelang berakhirnya penjurian. ….. Tapi saat itu benar-benar sulit, hingga akhirnya menit sebelum berakhir waktu penjurian, si charmi mau masuk ke kennel box. Hanya dengan ketukan pada kennel box, dia masuk dengan sendirinya, padahal awalnya harus didorong dikit, bahkan digendong supaya mau masuk.

    Philip Joeng: Alhasil, saya hanya bisa mencatatkan rekor 11 tricks dari 12 yang saya rencanakan. Jadi dari trick 01 s/d ke 10 saya mencatat wsaktu 27 menit. Namun Trikc ke 11 malah macet hingga menit ke-60.

    Anda melihatnya memecahakn rekor Muri? anda melihantya menydahi acaranya dengan mendemokan SEKALI LAGI semua 11 gerakan yang diajakarn sebelumnya hingga 3 sampai 4 kali?

    DASAR anda PENIPU! MENDEMOKANNYA sekali lagi namun hingga 3 sampai 4 kali? ha ha ha ha … hai Philip Joeng penipu, sudahlah JANGAN menyamar jadi Pauline lalu MENIPU di sini nak. ha ha ha ha ha … Si BANGSA PENIPU philip Joeng bilang, untuk gerakan ke 11 dia COBA sampai menit ke 60, hai ULAR BELUDAK. ha ha ha …

    Maaf ya, hai hai tidak me3layani PENIPU! ha ha ha ha ha …

  3. ha ha ha ha … Philip Joeng memang hebat! suruh anjing masuk kennel box dengan ketuk-ketuk kennel boxnya, kan? ha ha ha ha …. kennel boxnya kurang gede ya? Anjingnya NGACENG stelah dielus Philip joeng ya? Itu sebabnya jadi NGGAK MUAT di kennel box, padahal sebelumnya anjing itu KELUAR dari kennel box itu ya? ha ha ha ha … seharusnya and mencatatkan rekor itu ke MURI lho?

    Anjing Golden NGACENG setelah dielus-elus sehingga kennel boxnya jadi KEKECILAN. ha ha ha ha ….. Philip Joeng, Philip Joeng. Pecuma dech menyamar jadi Pauline sexi. Ha ha ha ha …

  4. Amsal 26:
    (1) Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. (1) Seperti hujan di musim kemarau, dan salju di musim panas, begitu juga pujian bagi orang bodoh tidak pantas. (1) LIKE SNOW in summer and like rain in harvest, so honor is not fitting for a [self-confident] fool.
    (2) Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. (2) Seperti burung terbang dan melayang-layang di udara, begitu juga kutukan tak bisa kena pada orang yang tak bersalah. (2) Like the sparrow in her wandering, like the swallow in her flying, so the causeless curse does not alight.
    (3) Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. (3) Keledai harus dikenakan kekang, kuda harus dicambuk, demikian juga orang bodoh harus dipukul. (3) A whip for the horse, a bridle for the donkey, and a [straight, slender] rod for the backs of [self-confident] fools.
    (4) Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. (4) Orang yang menjawab pertanyaan orang dungu, sama bodohnya dengan orang itu. (4) Answer not a [self-confident] fool according to his folly, lest you also be like him.
    (5) Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. (5) Pertanyaan yang bodoh harus dijawab dengan jawaban yang bodoh pula, supaya si penanya sadar bahwa ia tidak pandai seperti yang disangkanya. (5) Answer a [self-confident] fool according to his folly, lest he be wise in his own eyes and conceit.
    (6) Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan. (6) Mengutus seorang bodoh untuk mengirim berita, sama dengan mematahkan kaki sendiri dan mencari celaka. (6) He who sends a message by the hand of a fool cuts off the feet [of satisfactory delivery] and drinks the damage.
    (7) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh. (7) Seperti orang lumpuh menggunakan kakinya, begitulah orang bodoh yang mengucapkan petuah. (7) Like the legs of a lame man which hang loose, so is a parable in the mouth of a fool.
    (8) Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal. (8) Memuji orang yang tak berpengetahuan, seperti mengikat batu erat-erat pada jepretan. (8) Like he who binds a stone in a sling, so is he who gives honor to a [self-confident] fool.
    (9) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk. (9) Seperti pemabuk mengeluarkan duri dari tangannya, begitulah orang bodoh yang mengucapkan petuah. (9) Like a thorn that goes [without being felt] into the hand of a drunken man, so is a proverb in the mouth of a [self-confident] fool.
    (10) Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang. (10) Siapa mempekerjakan orang bodoh atau sembarang orang akan merugikan banyak orang. (10) [But] like an archer who wounds all, so is he who hires a fool or chance passers-by.
    (11) Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. (11) Seperti anjing kembali kepada muntahnya, begitulah orang bodoh yang mengulangi kebodohannya. (11) As a dog returns to his vomit, so a fool returns to his folly.
    (12) Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.(12) Orang yang bodoh sekali masih lebih baik daripada orang yang menganggap dirinya pandai (12) Do you see a man wise in his own eyes and conceit? There is more hope for a [self-confident] fool than for him.

  5. tidak sepakat dengan penulis dilabei bodoh, dsb
    sepakat dengan penulis diberikan ucapan terima kasih

    mungkin penulis bisa mendaftarkan diri ke MURI untuk rekor mencaci maki orang yg tidak sepandangan dengan dia,……500 kata caci maki dalam 15 menit bagi opposite one?

  6. Yang HARUS daftar ke MURI itu diri anda. MEMECAHKAN REKOR PAKAR alkitab yang BELUM penah baca alkitab sekali pun. Ha ha ha ha ha ha …

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.