
Gambar: priskaaprianis
YHWH tidak berinteraksi lagi dengan Israel, demikian pula Yesus. Para nabi dan rasul sudah lama mati. Selain tulang-belulangnya sudah membusuk jadi tanah bahkan kuburannya pun kita tak tahu di mana rimbanya, sementara yang tidak mati sudah diangkat ke sorga.
Yang kita miliki saat ini hanya Alkitab yang terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. 65 kitab dari Alkitab berisi pengalaman dan pengetahuan yang di dapat dari dunia sementara kitab Wahyu adalah catatan Yohanes atas yang dialaminya di sorga.
Sola scriptura artinya hanya Alkitab. Yang umat Kristen miliki saat ini hanya Alkitab. Yang dipelajari teolog Kristen hanya Alkitab. Itu sebabnya, teologi bukan ilmu yang mempelajari Allah namun ilmu yang mempelajari Alkitab. Untuk sebuah kalimat yang lebih baik dikatakan bahwa teologi adalah ilmu yang mempelajari wahyu Allah menurut Alkitab.
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. 2 Tesalonika 2:15
Yesus meninggal sekitar tahun 30-33 Masehi. Yohanes pembaptis dan Yesus tidak menulis kitab apalagi surat. Setelah hari Pentakosta, murid-murid memberitakan Injil alias ajaran Yesus secara lisan. Sekitar tahun 45-49, belasan tahun setelah injil tersebar Yakobus saudara Yesus menulis surat kepada keduabelas suku di perantauan. Itulah kitab Yakobus. Paulus mulai menulis surat sekitar tahun 49 kepada jemaat di Galatia. Itulah kitab Galatia. Injil Markus yang merupakan kitab Injil tertua ditulis sekitar tahun 55-65.
Oleh gereja katolik, ajaran lisan para rasul disebut tradisi suci sementara ajaran tertulisnya disebut kitab suci. Karena ditulis belakangan itu sebabnya isi kitab suci mustahil bertentangan dengan tradisi suci. Apabila dalam generasi ini kita menemukan tradisi suci yang bertentangan dengan ajaran alkitab, maka, itu berarti yang disebut tradisi suci itu bukan tradisi suci alias tradisi suci palsu.
Alkitab ibarat sebuah taman sedangkan kotbah dan buku teologi adalah lukisan dan foto serta tulisan tentang taman tersebut. Mereka yang rajin melihat foto dan lukisan serta membaca tulisan tentang taman tersebut hanya tahu apa kata orang tentang taman tersebut namun mustahil mengenal taman tersebut apa adanya saja. Bagaimana cara membuktikan foto dan lukisan serta tulisan tentang taman tersebut menggambarkan taman itu apa adanya saja? Dengan membandingkannya dengan taman tersebut. Hanya yang pernah menjelajah taman tersebut yang BEROTORITAS untuk menguji lukisan dan foto serta tulisan tentang teman tersebut benar atau tidak?
Mereka yang menyangka dirinya telah mengerti ajaran Alkitab tanpa membaca alkitab karena rajin mendengar kotbah dan membaca buku-buku teologi adalah orang-orang tolol yang mencari PUJIAN dengan mencuri KEBAJIKAN.
kalo kata iklan di tivi : ‘setuju deh sama om hai hai’
Hai Hai Bengcu. Saya setuju dengan sangat pada opini Hai Hai di sini. Terima kasih mengingatkan untuk terus membaca Alkitab.
kasar..kasar..
om