Calon Ketua PGI Merampok GKI Yasmin


Gambar: facebook

Gambar: facebook

Calon Ketua PGI memfitnah GKI Yasmin? Benar! Namanya Albertus Patty. Dia pendeta GKI Maulana Yusuf Bandung. Dia juga Ketua III BPMS GKI bidang Pelayanan dan Kesaksian. Dia calon ketua PGI dari GKI. Perilakunya MEMALUKAN namun mencalonkannya sebagai ketua PGI benar-benar MEMUAKAN!

Albertus Patty Dan Satuharapan.com

SATUHARAPAN.COM, Sabtu, 04 Oktober 2014: Tokoh lintas agama dari GKI Maulana Yusuf, Bandung, Albertus Patty dalam kapasitasnya sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengatakan dalam kasus GKI Yasmin, dirinya mendukung perjuangan umat untuk beribadah, tetapi ia tidak setuju apabila setelah ibadah itu dilanjutkan dengan berdemo.  

Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui satuharapan.com usai Diskusi Publik Mencari Ketua Umum PGI2014-2019 di Wisma 76, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (3/10), sebagai bentuk klarifikasi atas pemberitaan dirinya yang menghasut ormas-ormas (organisasi masyarakat, Red), pemerintah sampai dunia internasional untuk membungkam suara jemaat GKI Yasmin.

“Posisi kita tetap mendukung, tetapi apabila seusai ibadah terjadi aksi memaki-maki, itu yang tidak kita inginkan. Kalau mau beribadah, ya beribadah saja, begitu juga kalau mau berdemo, ya berdemo saja. Kita mau upaya yang dilakukan tetap santun, kan kita bisa melakukan pendekatan-pendekatan dengan teman-teman secara kultural, karena ini bukan hanya persoalan di tingkat pejabat saja, tetapi juga ada masalah di tingkat akar rumput,” jelas Patty.

Selama ini, lanjut dia, teman-teman dari GKI Yasmin hanya melihat dari sudut pandang hukum, dan memang secara hukum sudah benar, hanya persoalan di akar rumput itulah yang sulit, maka kalau di tingkat akar rumput sudah ada jalan, barulah masuk ke tingkat pemerintah.

Albertus Patty Memfitnah GKI Yasmin Memaki-Maki

Gambar: GKI Yasmin

Albertus Patty hadir di kebaktian bagimu negeri GKI Yasmin ke 16 tanggal 17 Oktober 2010 di trotoar gereja Yasmin Bogor. Pada hari itu juga hadir kaum perempuan “The Asian Church Woman’s Conference” yang berasal dari Lebanon, Taiwan, Hongkong, Jepang, Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapore, Philippina dan Indonesia. Setelah kebaktian selesai, beberapa tokoh diundang untuk memberi kata sambutan namun tidak ada aksi memaki-maki. Albertus Patty adalah saksi hidup kejadian hari itu.

Gambar: GKI Yasmin

Ketua Umum BPMS GKI Royandi Tanudjaya dan Sekretaris Umum BPMS GKI Arliyanus Larosa hadir di kebaktian Aksi Damai di depan istana tanggal 17 April 2011. Saat itu juga hadir ketua PGI Pdt. DR.A.A Yewangoe, Presiden Dewan Gereja seDunia (GDD) Pdt. Dr. SAE. Nababan, RK Sembiring tokoh PNI, Bondan Gunawan mantan Menteri Kabinet presiden Gusdur, Perwakilan Persatuan Buruh Seluruh Indonesia (PBSI), Perwakilan Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMKI), Perwakilan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (AMKI), Perwakilan Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI), Perwakilan Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), Perwakilan Gereja Reformasi Indonesia Pdt. Bigman Sirait, Perwakilan Komnas Perempuan dan banyak lagi perwakilan LSM lainnya yang semuanya tergabung dalam Komunias Lintas Iman.

Arliyanus Larosa menulis liputannya di situs http://www.gki.or.id (sudah dihapus. Saya punya salinannya). Dia melaporkan adanya orasi-orasi setelah kebaktian namun tidak ada aksi memaki-maki sama sekali.

Acara kebaktian bagimu negeri selalu diliput wartawan lokal dan asing. Dokumentasi Tim Media GKI Yasmin pun sangat lengkap dan teliti. Sampai hari ini, belum pernah ada mas media baik lokal maupun asing yang melaporkan adanya aksi memaki-maki setelah kebaktian. Kenapa Albertus Patty menyebar fitnah? Karena dia memang pengkhianat GKI.

Kebaktian bagimu negeri di depan istana berlangsung sejak 11 Maret 2012. Dari 74 kali kebaktian bagimu negeri di depan istana, saya ikut 60 kali lebih dan belum pernah melihat aksi memaki-maki setelah kebaktian. Kenapa Albertus Patty menyebar fitnah? Karena dia memang sialan!

Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) dan Polsek Gambir selalu memantau Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana. Silahkan bertanya kepada Komandan Paspampres dan Kapolsek Gambir adakah aksi memaki-maki setelah Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana?

Kerabatku sekalian, Albetus Patty memang SUNDAL! Mengagulkan diri mendukung perjuangan GKI Yasmin namun menyebar FITNAH: GKI Yasmin melakukan aksi memaki-maki setelah Kebaktian. Mana? Mana buktinya? Mana buktinya GKI Yasmin memaki-maki?

Albertus Patty Memfitnah Akar Rumput

Gambar: GKI Yasmin

IMB GKI Yasmin terbit tahun 2006 setelah diurus sejak tahun 2001. Masyakarat sekitar  mendukung pembangunannya sejak tahun 2001 dan menuangkannya dalam bentuk  tertulis pada tahun 2002. Keputusan MA yang berkekuatan hukum tetap adalah bukti bahwa IMB gereja Yasmin diurus dengan cara yang benar dan mendapat dukungan masyarakat.

Sampai hari ini masyarakat sekitar gereja Yasmin dan masyarakat Taman Yasmin bahkan masyarakat Bogor Barat konsisten mendukung GKI Yasmin. Itu sebabnya, ketika mas media marak memberitakan tindakan Walikota Bogor Diani Budiarto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga Presiden Susilo Bambang Yudoyono MEMBOHONGI dunia bahwa masalah GKI Yasmin  adalah kasus SARA (Suku Ras Agama) antara masyarakat muslim dan anggota Jemaat GKI Yasmin, mereka pun mendirikan “Komunitas Masyarakat Bogor Barat” untuk meluruskan berita dengan memberitahu dunia bahwa alih-alih menentang, masyarakat Bogor barat justru mendukung pembangunan gereja Yasmin dan mendukung perjuangan GKI Yasmin untuk mendapatkan gerejanya kembali.

Karena masyarakat Bogor Barat mendukung GKI Yasmin lalu siapakah yang meneror Jemaat GKI Yasmin atas nama masyarakat?

Mereka yang meneror Ibadah GKI Yasmin di trotoar gereja adalah masa dari kota Cianjur yang jaraknya sekitar 70 km dari gereja Yasmin yang dikirim oleh Garis (Gerakan Reformis Islam). GKI Yasmin sudah mendatangi mereka untuk menjelaskan permasalahannya dan menegaskan bahwa GKI Yasmin tidak pernah dan tidak akan pernah membayar orang atau LSM agar tidak melakukan demonstrasi meneror GKI Yasmin.

Hizbut Tahrir melakukan aksi di tugu Kujang dan Balai Kota Bogor menuduh GKI Yasmin memalsukan tanda tangan masyarakat desa Curug Mekar. GKI Yasmin sudah mendatangi mereka untuk menjelaskan bahwa Keputusan Pengadilan atas kasus tanda tangan palsu adalah bukti GKI Yasmin tidak terlibat dalam kasus tersebut. Kalau GKI Yasmin terlibat mustahil tidak dihukum, bukan? Juga di dalam rekomendasi wajibnya, Ombudsman RI menyatakan bahwa proses IMB GKI Yasmin tidak menggunakan dokumen tanda tangan palsu tersebut.

Meskipun ketua Forkami (Forum Komunikasi Muslim Indonesia) selalu menyatakan, “Forkami hanya fokus pada persoalan hukum GKI Yasmin,” namun dia buta hukum. Itu sebabnya kekeh jumekeh menuduh GKI Yasmin memalsukan tanda tangan penduduk desa Curug Mekar walaupun keputusan pengadilan membuktikan GKI Yasmin tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Juga Rekomendasi Ombudsman RI menyatakan “dokumen tanda tangan palsu” tidak pernah digunakan oleh GKI Yasmin untuk mengurus IMB. Di samping itu, penduduk desa Curug Mekar pun sudah berkali-kali menyatakan kepada berbagai mas media bahwa mereka selain tidak keberatan juga tidak terganggu oleh gereja Yasmin karena letak desa Curug Mekar cukup jauh dari gereja Yasmin yaitu 1,5 km.

Kasus IMB gereja Yasmin adalah kasus Tata Usaha Negara makanya ditangani PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Fatwa MA bahwa GKI Yasmin bisa menggugat ke Pengadilan bila merasa dirugikan oleh tindakan Walikota Bogor mencabut IMB gereja Yasmin dan menggembok gerbang gereja Yasmin dan menghalangi anggota jemaat GKI Yasmin beribadah di gerejanya adalah kasus PERDATA yang akan ditangani oleh PN (Pengadilan Negeri). Keduanya adalah kasus yang berbeda jenis dan tidak saling mengait.

Menyatakan, “Fatwa MA untuk menggugat bila merasa DIRUGIKAN membenarkan tindakan Walikota mencabut IMB gereja Yasmin makanya GKI Yasmin tidak berani menggugat ke Pengadilan” benar-benar tidak cerdas. Meskipun dirugikan, kenapa GKI Yasmin tidak menggugat Walikota ke Pengadilan Negeri? Karena Walikota yang membangkang Keputusan MA tentang IMB gereja Yasmin mustahil mematuhi Keputusan Pengadilan atas kasus ganti rugi.

Masalah GKI Yasmin adalah masalah HUKUM antara GKI Yasmin dan Walikota Bogor. Bukan masalah masyarakat menolak namun GKI Yasmin ngotot membangun gereja. Masalah GKI Yasmin bukan masalah SARA.

Albetus Patty memang JAHANAM! Itu sebabnya, meskipun mengaku mendukung perjuangan GKI Yasmin namun secara sistemik dan terstruktur serta masif, dia melakukan PENIPUAN PUBLIK bahwa masalah GKI Yasmin adalah masalah AKAR RUMPUT alias SARA alias GKI Yasmin ngotot mendirikan gereja meskipun masyarakat menolaknya dan menyebar fitnah bahwa GKI Yasmin tidak membina hubungan baik dengan masyarakat dan mereka yang menentang pembangunan gereja Yasmin.

Albertus Patty Memfitnah GKI Yasmin Belum Eksis

Gambar: V Silaen

Dalam acara peluncuran buku “Bertahan Di Bumi Pancasila” karya Victor Silaen bulan Oktober 2012 di kantor YAKOMA (Pelayanan Komunikasi Masyarakat), Romo Benny Susetyo menjadi salah satu pembicaranya sementara Albertus Patty adalah moderatornya. Saat itu, Albetus Patty menyatakan, “GKI Yasmin tidak mungkin dibubarkan karena belum EKSIS sebab Bapos (Bakal Pos) Yasmin tidak ada di dalam struktur GKI.”

Di dalam pertemuan BPMS GKI dengan Komunitas Lintas Iman di STT Jakarta tanggal 30 Januari 2013, Albertus kembali menyatakan bahwa “GKI Yasmin tidak mungkin dibubarkan karena belum EKSIS sebab Bapos (Bakal Pos) Yasmin tidak ada di dalam struktur GKI.”

Sejak bulan Maret 2012, Albertus Patty juga berkali-kali menyatakan hal yang sama di Face Book dan BBM.

Kerabatku sekalian, karena “Bakal Pos” tidak ada di dalam struktur GKI itu sebabnya GKI Yasmin mustahil Bakal Pos. Bila bukan Bakal Pos, kenapa GKI Yasmin disebut Bapos? Karena Bapos GKI Yasmin adalah singkatan dari Bajem Posjem GKI Yasmin alias Bakal Jemaat Pos Jemaat GKI Yasmin. Kenapa GKI Yasmin menyandang DUA status alias menjalani dua tahap pelembagaan Jemaat pada waktu bersamaan?

Sebelum Tager Talak (Tata Gereja Tata Laksana) GKI tahun 2003 terbit, di GKI Jabar, Jemaat dilembagakan melalui SATU tahap yaitu Bakal Jemaat (Bajem). Itu sebabnya GKI Yasmin yang mulai eksis tahun 2000 menyandang status BAJEM. Ketika Tager Talak GKI 2003 mengharuskan Jemaat dilembagakan melalui DUA tahap yaitu Pos Jemaat (Posjem) dan Bajem, maka demi menaati Tager Talak GKI, Bajem GKI Yasmin pun diberi status Posjem sehingga menjadi Bajem Posjem GKI Yasmin yang lalu disingkat menjadi Bapos Jemaat GKI Yasmin.

Menyebar FITNAH “Bapos GKI Yasmin tidak Eksis dalam struktur GKI” untuk mendukung perjuangan GKI Yasmin? Hanya IBLIS Albertus Patty yang melakukannya. Albertus Patty memang tidak bisa dipercaya! Semua yang dikatakannya tentang GKI Yasmin BOHONG belaka.

Albertus Patty Memfitnah GKI Yasmin Menyebar Permusuhan

Dari mimbar GKI yang satu ke mimbar GKI yang lain (silahkan konfirmasi ke Komisi Dewasa GKI Taman Cibunut Bandung), Albertus Patty menyebar FITNAH bahwa perjuangan GKI Yasmin harus DIBUNGKAM karena tidak sesuai dengan strategi pengembangan GKI dan menimbulkan permusuhan antara sesama anggota Jemaat GKI Yasmin, antara sesama anggota Jemaat GKI, antara sesama pendeta GKI, antara sesama umat Kristen Indonesia, antara orang Kristen dan orang Islam, antara masyarakat dan Pemerintah juga memancing balas dendam dari umat Islam dan Pemerintah baik kepada GKI maupun umat Kristen Indonesia.

Kerabatku sekalian, Anggota Jemaat GKI Yasmin adalah KORBAN pelanggaran hukum Walikota Bogor Diani Budiarto. Mereka adalah KORBAN tindakan presiden mengabaikan Rekomendasi Wajib Ombudsman RI dan Keputusan MA. Mengaku mendukung perjuangan GKI Yasmin namun menyebar fitnah GKI Yasmin biang kerok permusuhan? Hanya si ULAR BELUDAK Albertus Patty dan gerombolannya (BPMS GKI) yang melakukan hal demikian. Benar-benar memuakkan!

Bukan Mendukung Namun Merampok GKI Yasmin

Siapakah yang mendirikan gereja Yasmin? Bukan BPMS (Badan Pekerja Majelis Jemaat GKI) juga bukan Jemaat GKI Pengadilan Bogor namun anggota Jemaat GKI Yasmin. Itu sebabnya gereja Yasmin adalah milik anggota Jemaat GKI Yasmin, bukan milik GKI Pengadilan Bogor apalagi BPMS GKI. Siapakah yang IMB gerejanya dicabut dan gerbang gerejanya disegel serta dilarang beribadah di gerejanya yang sah? Anggota Jemaat GKI Yasmin. Mustahil anggota Jemaat GKI Pengadilan Bogor apalagi BPMS.

Apa tujuan utama perjuangan anggota Jemaat GKI Yasmin? Mendapatkan kembali gedung gerejanya dan bebas beribadah di gerejanya yang sah. Jalan perjuangan GKI Yasmin adalah MENGGUGAT Presiden untuk menegakkan Keputusan MA dan Rekomendasi Ombudsman RI serta MENGUGAH kesadaran HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama bangsa Indonesia dan dunia. Bentuk perjuangan GKI Yasmin adalah Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana dan  lobi-lobi ke lembaga-lembaga Tinggi Negara dan LSM-LSM lokal dan asing, pemerintah negara asing, Uni Eropah bahkan PBB untuk menekan Presiden RI agar menegakkan Keputusan MA dan Rekomendasi Ombudsman RI.

Gambar: GKI Yasmin

Apa yang dilakukan oleh PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) untuk mendukung perjuangan GKI Yasmin? Mendampingi GKI Yasmin melakukan LOBI dan Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana. Menakan Pemerintah (Presiden) agar mengembalikan gereja Yasmin kepada anggota Jemaat GKI Yasmin.

Kerabatku sekalian, apa yang dilakukan oleh Albertus Patty dan gerombolannya (BPMS GKI) yang mengaku mendukung perjuangan GKI Yasmin? Sejak bulan Maret 2012 mereka menghasut dunia agar MENENTANG perjuangan Jemaat GKI Yasmin karena BPMS GKI sudah MENGAMBIL alih perjuangan GKI Yasmin dan membatalkan pembangunan gereja Yasmin sehingga semua kegiatan atas nama GKI Yasmin yang dilakukan oleh anggota Jemaat GKI Yasmin tidak berhubungan lagi dan di luar tanggungjawab semua lingkup GKI.

Kerabatku sekalian, nggak perlu cerdas-cerdas amat untuk mengerti bahwa yang dilakukan oleh Albertus Patty dan gerombolannya bukan MENDUKUNG perjuangan GKI Yasmin namun MERAMPOK anggota Jemaat GKI Yasmin. Merampok gereja mereka juga merampok hak asasi mereka.

Mana Perjuangan Albertus Patty

Kerabatku sekalian, anggaplah Albertus Patty benar, dia memang mendukung perjuangan GKI Yasmin. Anggaplah dia benar, Selama ini, teman-teman GKI Yasmin hanya melihat dari sudut pandang hukum dan lupa menggarap masalah akar rumput. Yang dia maksudkan dengan akar rumput pasti yang menentang GKI Yasmin bukan?

Karena Albertus Patty dan gerombolannya (BPMS GKI) sudah mengambil alih perjuangan GKI Yasmin sejak Maret 2012, selama ini, dia pasti sudah melakukan pendekatan-pendekatan dengan teman-teman akar rumput secara kultural, bukan?

Ada tiga LSM yang selama ini menentang GKI Yasmin yaitu: Garis (Gerakan Reformis Islam) dan Hizbut Tahrir serta Forkami (Forum Komunikasi Muslim Indonesia). Apakah Albertus Patty sudah melakukan pendekatan kultural dengan teman-teman Garis dan Hizbut Tahrir serta Forkami? Apakah Albertus Patty sudah melakukan pendekatan kultural dengan teman-teman di Taman Yasmin dan teman-teman Komunitas masyarakat Bogor Barat?

Bagaimana dengan tingkat pejabat? Pejabat apa saja dan siapa saja yang sudah Albetus Patty dekati sejak Maret 2012 sampai sekarang? Sudah melakukan pendekatan dengan Walikota Bogor Diani Budiarto? Sudah melakukan pendekatan dengan Walikota Bogor yang baru Bima Arya Sugiarto? Sudah melakukan pendekatan dengan menteri agama baru Lukman Hakim Syaifuddin? Sudah melakukan pendekatan dengan Presiden Jokowi? Ha ha ha ha … GKI Yasmin sudah bertemu Bima Arya, lho?! GKI Yasmin sudah bertemu Lukman Hakim Syaifuddin, lho?! Mas Media memuatnya lho? Ha ha ha ha …

Gambar: satuharapan.com

Kerabatku sekalian, selama tahun 2010-2011, ketika melakukan lobi ke lembaga pemerintahan dan lembaga tinggi negara, GKI Yasmin pun mengajak BPMS GKI ikut serta namun sejak Maret 2012 mereka tidak diajak lagi karena sudah BERKHIANAT.

Tahukah anda bahwa Albertus Patty dan gerombolannya (BPMS GKI) mengklaim pertemuan-pertemuan GKI Yasmin dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga tinggi negara sebagai pertemuannya dan mengagul-agulkannya sebagai PRESTASI mereka. Ha ha ha ha … Benar-benar TIDAK tahu MALU dan BEJAD moralnya.

Jemaat GKI Maulana Yusuf yang mulia, mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat, memangnya nggak ada pendeta lain yang lebih BERADAB itu sebabnya mengagul-agulkan Albertus Patty si ULAR BELUDAK sebagai Pejuang Pluralisme? Para pendeta GKI yang terhormat, memangnya tidak ada pendeta jujur di GKI itu sebabnya mengusung Albertus Patty si PENIPU menjadi calon ketua PGI? Bagaimana rasanya menuai EJEKAN dan HINAAN agar-agar ulah Albertus Patty dan gerombolannya? Sakitnya di sini ya? Ha ha ha …

81 thoughts on “Calon Ketua PGI Merampok GKI Yasmin

  1. Woi, Cina cacat.. Wakakak! Gw tau lo lahir dari mana.. Pasti nyokap atau nenek lo hasil pemerkosaan 98 kan? Yang memeknya di jilatin sama anjing, pantesan anaknya jadi kaya gini.. Haha.. Sok” bikin Bengcu Menggugat.
    Dasar cina peler!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.