Gamber: Pasangmata.com

Persidangan Raya PGI XVI di Nias 10-17 November 2014 sudah dekat. Albetus Patty adalah utusan GKI untuk menjadi ketua umum PGI. Perjuangannya membungkam GKI Yasmin memang HEROIK namun GAGAL.

Pada hari Jumat tanggal 3 Oktober 2014 yang lalu, Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) Indonesia menyelenggarakan Diskusi Publik Mencari Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia) dengan Thema: Pelayan Yang Melayani. Pdt. Albertus Patty dari GKI (Gereja Kristen Indonesia) Maulana Yusuf Bandung yang juga calon ketua umum PGI dari GKI menjadi salah satu pembicaranya.

Tentang kebangsaan dan Pluralisme, menurut Albertus ada empat hal mendasar yang harus ada yaitu:

1.    Keadilan
2.    Perdamaian
3.    Persaudaraan
4.    Keutuhan Ciptaan

Menurutnya, Pemerintah yang memegang peran utama untuk menegakkan keadilan dan perdamaian. Caranya adalah dengan perundang-undangan dan penegakkan hukum. Sementara itu, gereja harus berperan aktif mengajarkan persaudaraan. Lebih lanjut, Pemerintah berperan menjaga keutuhan ciptaan dengan perundang-undangan dan penegakkan hukum sementara gereja mengajarkan kecintaan kepada alam sebagai ciptaan Tuhan.

Perjuangan Albertus Patty Membungkam GKI Yasmin

Menanggapi Thema diskusi “Pelayan Yang Memimpin” dan ajaran Albertus Patty, hai hai alias bengcu alias ang ciyang yang memiliki nama Orde Barunya arief chrisdiyanto dari GKI Siliwangi Cicurug menyatakan:

Pelayan yang memimpin itu ibarat pembantu memimpin rumah tangga. Ibarat office boy memimpin perusahaan. Akibatnya, ya, kacau! Pemimpin harus melayani namun pelayan tidak boleh memimpin. Itu sebabnya disebut pelayan.

Apa yang diajarkan oleh Albertus Patty, kandidat ketua umum PGI yang mulia itu luar biasa.  Keadilan, perdamaian, persaudaraan dan keutuhan ciptaan. Di dalam ajaran Tiongkok kuno kami diajari bahwa untuk memimpin negeri itu harus dimulai dengan membina diri kemudian membina keluarga kemudian membina kampung baru kemudian membina negeri.

Ada 300 KK, sebagian besar anggota Jemaat GKI Pengadilan Bogor. Mereka membulatkan tekad untuk mendirikan Jemaat GKI Yasmin dan mendirikan gereja Yasmin. Mereka mengurus perizinan pendirian gereja sendiri dan mengusahakan dananya sendiri.

Ketika Gereja Yasmin hampir jadi, Kadin (Kepala Dinas) Pertamanan Kota Bogor membekukan IMB-nya. Setelah berjuang kurang lebih 2 tahun di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara), PTTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) dan MA (Mahkamah Agung), Walikota Bogor alih-alih menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama justru MELANGGAR hukum dengan mencabut IMB gereja Yasmin yang sah dan melanggar HAM dengan MELARANG jemaat GKI Yasmin beribadah di rumah ibadahnya sendiri dan bertindak intoleran dengan mengerahkan sekelompok umat Islam untuk meneror anggota Jemaat GKI Yasmin.

Pemerintah Pusat (Presiden) yang seharusnya menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama dan menjalankan rekomendasi wajib Ombudsman RI dan menjaga kedaulatan MA dengan mengeksekusi Keputusan MA justru berlagak pilon.

Albertus Patty menyebut dan mengampanyekan dirinya pejuang HAM dan Pluralisme. Dia bukan umat agama lain namun orang Kristen. Dia bukan hanya orang Kristen namun anggota Jemaat GKI. Dia bukan hanya anggota Jemaat GKI namun pendeta GKI. Dia bukan hanya pendeta GKI namun Ketua BPMS (Badan Pekerja Majelis Sinode) GKI bidang Pelayanan dan Kesaksian. Apa yang dilakukan oleh Albertus Patty sehubungan dengan masalah GKI Yasmin?

1. Dia keliling dunia bersaksi bahwa GKI Yasmin tidak eksis karena tidak ada di dalam struktur GKI.
2. Dia keliling dunia bersaksi bahwa semua aksi atas nama GKI Yasmin ada di luar tanggung jawab semua lingkup GKI (Jemaat GKI Pengadilan Bogor, Klasis Jakarta Selatan GKI, Sinode Wilayah GKI Jabar dan Sinode GKI) dan tidak ada kaitannya dengan semua lingkup GKI.
3. Dia keliling dunia bersaksi bahwa PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) Tidak mendukung perjuangan GKI namun mendukung tindakan BPMS GKI membungkam GKI Yasmin.
4. Dia keliling dunia MENGHASUT anggota jemaat GKI untuk menentang perjuangan GKI Yasmin.
5. Dia keliling dunia MENGHASUT umat Kristen untuk menentang perjuangan GKI Yasmin.
6. Dia keliling dunia MENGHASUT sinode-sinode Gereja Kristen lain untuk menentang perjuangan GKI Yasmin.
7. Dia keliling dunia MENGHASUT PGI untuk menentang perjuangan GKI Yasmin.
8. Dia keliling dunia MENGHASUT Komunitas Lintas Agama untuk menentang perjuangan GKI Yasmin.

Dia kasak-kusuk dengan TB Silalahi untuk membungkam perjuangan GKI Yasmin.

Nah, handai taulanku sekalian, apa yang akan dilakukan oleh Albertus Patty bila dia menjadi ketua PGI? Sudah pasti dia akan meneruskan perjuangannya MELANGGAR hukum dan HAM serta bertindak intoleran kepada GKI Yasmin bahkan gereja-gereja lainnya.

Albertus Patty yang mulia, jadi orang harus tahu diri. Kenal Ulil Abshar Abdalla dan kyai Moqsith bukan PERJUANGAN pluralisme. Contoh perjuangan Pluralisme adalah tindakan Kyai Moqsith menentang perbuatan BPMS GKI membungkam GKI Yasmin dan menentang perbuatan BPMS GKI menghasut komunitas lintas iman untuk MENENTANG perjuangan GKI Yasmin.

Albertus Patty Pembohong

Gambar: Facebook

Jayadi Damanik anggota Tim Advokasi GKI Yasmin menyatakan syarat terpenting ketua umum PGI adalah bisa dipercaya. Lebih lanjut dia bilang, “Saya sudah mendengar dengan cermat apa yang disampaikan oleh teman saya hai hai tadi. Oleh karena itu tidak perlu saya ulang. Tapi bagi saya Albertus Patty  ini adalah orang yang tidak bisa dipercaya karena seluruh apa yang disampaikannya tadi adalah tidak benar sama sekali. Oleh karena itu sekali lagi, walaupun forum ini tidak ada pengaruhnya dengan pemilihan kepemimpinan PGI ke depan, tampaknya tolong dipertimbangkan. Orang-orang seperti ini jangan dipercaya. Karena Albertus Patty memang tidak bisa dipercaya! Antara perilaku dan yang diucapkan tidak konsisten.”