Kerabatku sekalian, salah satu hal yang saya sukai dari GKI adalah pendeta dan anggota jemaatnya yang MUNAFIK dan TIDAK TAHU MALU! Hal lain yang saya sukai dari GKI adalah para PENJILAT PANTAT-nya yang tanpa tedeng aling-aling.
Sejak awal bulan Maret 2012 Albertus Patty keliling dunia untuk memberitakan lewat mimbar gereja, blackberry, SMS dan Facebook juga forum-forum diskusi bahwa GKI Yasmin belum eksis karena tidak ada di dalam struktur GKI. Lebih lanjut, bersama dengan ketua BPMS GKI yang lain (pdt Royandi Tanudjaya & Pdt Arliyanus Larosa) Albertus Patty menghasut angota jemaat GKI dan umat Kristen Indonesia untuk menentang perjuangan GKI Yasmin dengan FITNAH bahwa membiarkan GKI Yasmin terus berjuang akan memecah belah GKI dan umat Kristen Indonesia serta memacu tindakan balas dendam umat Islam dan pemerintah. Bahkan Albertus Patty ketua BPMS GKI yang lain juga MEMFITNAH PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia) mendukung tindakan BPMS GKI membubarkan GKI Yasmin.
Perjuangan busuk Albertus Patty membungkam GKI Yasmin mencapai puncaknya ketika atas nama SINODE GKI dia mengundang Komunitas Lintas Iman ke STT Jakarta pada tanggal 30 Januari 2013 untuk DITIPU agar menghentikan perjuangannya dengan GKI Yasmin. Tipuannya adalah FITNAH bahwa Sinode GKI sudah membubarkan GKI Yasmin dan membatalkan pembangunan gedung gereja Yasmin atas dukungan PGI.
Syukur kepada Allah karena teman-teman Komunitas Lintas Iman mengajak GKI Yasmin ke pertemuan tersebut dan memberi kesempatan kepada GKI Yasmin untuk membongkar perjuangan busuk Albertus Patty dan ketua BPMS GKI lainnya.
Bahkan teman-teman Lintas Iman kemudian memberitahu Albertus Patty dan ketua BPMS GKI lainnya bahwa perjuangan GKI Yasmin bukan hanya perjuangan anggota jemaat GKI Yasmin saja namun perjuangan rakyat Indonesia. Itu sebabnya Komunitas Lintas Iman bukan hanya mendukung dan mendampingi perjuangan GKI Yasmin namun bersama dengan GKI Yasmin adalah bagian dari perjuangan penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia. Itu sebabnya membungkam perjuangan GKI Yasmin sama dengan membungkam perjuangan Komunitas Lintas Iman sama dengan membungkam perjuangan rakyat Indonesia.
Meskipun Albertus Patty dan Royandi Tanudjaya serta Arliyanus Larosa berjanji atas nama BPMS GKI untuk BERTOBAT dan mengoreksi kesalahan-kesalahan BPMS GKI di dalam Raker BPMS GKI selanjutnya namun sampai hari ini alih-alih bertobat Albertus Patty dan Royandi Tanudjaya serta Arliyanus Larosa justru menunjukkan tanda-tanda semakin kalap.
Di dalam pertemuan tersebut, hai hai alias bengcu alias ang ciyang alias arief chrisdiyanto, anggota jemaat GKI Siliwangi cicurug bertanya tanpa jawab, kenapa Albertus Patty dan Royandi Tanudjaya serta Arliyanus Larosa yang awalnya mendukung pejuangan GKI Yasmin ujug-ujug MELINTAS BATAS alias BERKHIANAT setelah kasak-kusuk dengan jenderal Tiopan B Silalahi?
Penjilat Pantat Albertus Patty Tanpa Tedeng Aling-Aling

Gambar: satuharapan.com
Kerabatku sekalian, GKI Maulana Yusuf Bandung baru saja merayakan Kebaktian Syukur 25 Tahun Kependetaan Albertus Patty dan 47 Tahun GKI Maulana Yusuf dan peluncuran buku Albertus Patty yang berjudul “Melintas Batas” pada tanggal 19 September 2014 yang lalu. Tentang dirinya, di sampul belakang bukunya Albertus Patty menulis:
“Albertus Patty lahir di Jakarta 25 Juli 1961. Menamatkan sekolah Tinggi Teologi Jakarta tahun 1986. Pada tahun 1995, ia melanjutkan studi di Indiana University of Pennsilvania (IUP), USA dalam bidang Adult Education hingga tahun 1997 dan kemudian dilanjutkan pada bidang teologi terutama mendalami pluralisme agama di Pittsburgh Theological Seminary, USA hingga tahun 2002.
Ia seorang aktivis pluralisme dan hak azasi manusia melalui Masyarakat Dialog Antar Agama (Madia) di Jakarta. Ia juga turut mendukung aktivitas Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Bandung dan menjadi Deklarator Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang (FLADS), Bandung. Ia pernah menjadi pengajar di STT Jakarta dan Fakultas Filsafat Universitas Parahyangan, Bandung. Ia juga pernah diminta sebagai penasehat Direktur Utama PT. Telkom untuk bidang sumber daya manusia. Ia aktif menangani media komunikasi melalui Yakoma, menjadi koordinator Komisi Teologi PGI dan menjadi anggota Dewan Pembina Universitas Kristen Maranatha. Hingga sekarang ia duduk sebagai salah satu Ketua Sinode Gereja Kristen Indonesia yang bertanggungjawab menangani bidang Kesaksian dan Pelayanan. Ia banyak menulis di berbagai media masa di lingkungan gereja maupun media masa nasional. Hingga kini ia menjadi pembicara tetap dalam acara TV “Mata Air” di SCTV dan menjadi host acara “Sekata” yang membahas isu sosial-politik dan lintas agama di radio RPK. Pelayanan tetapnya sejak 1986 hingga kini adalah pendeta jemaat GKI Maulana Yusuf 20 Bandung.”
Handai taulanku sekalian, setelah apa yang dilakukannya kepada GKI Yasmin sampai hari ini, tindakan Albertus Patty mengagul-agulkan dirinya sebagai seorang “aktivis pluralisme dan hak azasi manusia” benar-benar TIDAK TAHU MALU, bukan? MUNAFIK! Mulutnya mengagul-agulkan diri “aktivis pluralisme dan hak azasi manusia” namun lakunya membungkam Perjuangan penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.
Menurut Satuharapan.com, di dalam acara Kebaktian Syukur 25 Tahun Kependetaan Albertus Patty dan 47 Tahun GKI Maulana Yusuf, Hendri Halim, Wakil Ketua Majelis Jemaat GKI Maulana Yusuf, dalam sambutannya mengatakan, “Seperti anak-anak domba yang diutus ke tengah kawanan serigala, itulah wujud perjuangan gereja yang dikehendaki Tuhan Yesus untuk kita lakukan bersama. Dan, Pdt Dr Albertus Martines Patty, pendeta GKI Maulana Yusuf, adalah salah satu tokoh GKI yang secara nyata terjun ke tengah-tengah “kawanan serigala” untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kesetaraan dalam mewujudkan kehidupan manusia yang lebih manusiawi, lebih adil, dan menjadikan kita seperti “sesama manusia” ciptaan Tuhan. Kiranya apa yang sedang diperjuangkan oleh Pdt Albertus Patty dapat menginspirasi kita, selaku umat pilihan Tuhan, untuk melakukan hal yang sama di mana Tuhan menempatkan kita.”
Satuharapan.com juga memberitakan: “Pdt Davidy menilai Pdt Albertus Patty menyambut tugas yang dipercayakan kepadanya untuk menggumuli masalah-masalah pluralisme dan persoalan sosial-politik, dengan passion dan komitmen tanpa kenal lelah. Berkait dengan itu, BPMSW mengucapkan terima kasih kepada majelis jemaat dan jemaat GKI Maulana Yusuf yang memberikan “keleluasaan” Pdt Albertus Patty untuk “berkarya” di luar tugasnya selama 25 tahun sebagai gembala.”
Kerabatku sekalian, Hendri Halim adalah Wakil Ketua Majelis Jemaat GKI Maulana Yusuf sementara Pdt Sheph Davidy Jonazh adalah Ketua Umum BPMSW GKI Sinwil Jabar. Saya punya bukti bahwa keduanya tahu sepak terjang Albertus Patty dan ketua BPMS GKI lainnya menghalalkan segala cara untuk membungkam perjuangan GKI Yasmin dan Komunitas Lintas Iman. Meskipun tahu kebusukan Albertus Patty, kenapa keduanya MEMUJI-MUJI Albertus Patty setinggi langit? Saya tidak tahu! Itu sebabnya, kerabatku sekalian, salah satu hal yang saya sukai dari GKI adalah pendeta dan anggota jemaatnya yang MUNAFIK dan TIDAK TAHU MALU! Hal lain yang saya sukai dari GKI adalah para PENJILAT PANTAT-nya yang tanpa tedeng aling-aling. Ha ha ha ha ha …..
NB.
Kerabatku sekalian, pendeta ini adalah calon ketua PGI dari GKI. Anda mau mendukungnya? Ha ha ha ha ha ….
Happy birthday bro. Jesus bless you. Greeting 4 sondang.
Halo Pak, terima kasih sudah membongkar Pak Patty. Saya dulu jemaat di GKI Maulana Yusuf, dan makin lama isi khotbahnya makin nyeleneh, status fbnya juga makin aneh. Setelah saya googling dan nemu tulisan bapak di website ini, keraguan saya semakin jelas. Rasanya Pak Patty ini terlalu bermain politically correct, engga mau konflik, tapi juga malah memperpanjang konflik yang ada. Di sisi lain, dia juga engga bisa jadi pegangan untuk pertanyaan-pertanyaan teologis.
Sekali lagi, terima kasih banyak! GBU!
Syukurlah sekarang anda tahu MANUSIA seperti apakah albertus Patty itu? Manusia tanpa HARGA DIRI.