Aneh bin ajaib! Seseorang yang menurut Bapak hipnotis Indonesia Yan Nurindra mendapatkan pengetahuan hipnotisnya dari Googling semata yang karena belas kasihan lalu diberi gelar “Google Certified Hypnotherapist (GCHt) oleh Yan Nurindra  meng-Kupas Tuntas berbagai penipuan hipnoterapi di Indonesia. Untuk menghargai prestasinya Komunitas Hipnoterapi Indonesia pun mengundangnya ke pertemuan di hotel Oasis untuk DIAJARI hipnotis dan dijanjikan potongan harga untuk mengikuti pelatihan hipnoterapi di mana pun. Ha ha ha ha ha …..

Memberanikan diri bertanya, tentang video “Halusinasi Visual Negatif dgn X-Trance” Awie Suwandi menulis:

Dengan Covert & Conversation Hypnosis X-Trance Awie Suwandi menghipnotis seorang klien dan memunculkan salah satu fenomena trans dalam, yaitu halusinasi visual negatif ketika arlojinya berkali kali dibuat tidak kelihatan dan muncul kembali (Kedalaman Trans di Skala 29 Davis Husband Scale).

Sesuai dengan sifatnya yang “Covert & Conversational”, maka semua proses X-Trance berlangsung secara tersamar tanpa induksi formal sehingga orang awam bahkan tidak akan tahu kapan klien masuk ke trans dan kapan keluar dari trans. Dalam video ini anda bisa memperhatikan bagaimana klien berkali kali dihipnotis masuk dan keluar dari trans dalam dengan cepat dan “Covert’

Bengcu Menggugat:

Kerabatku sekalian, sebelumnya kita sudah membongkar PENIPUAN Hipnotis Halusinasi Visual Positifnya. Sekarang kita akan membongkar PENIPUAN Hipnotis Halusinasi Visual Negatif Awie Suwandi. Semoga setelah TIPUANNYA dikupas tuntas dia nggak berani MENIPU lagi atau bila kekeh jumekeh MENIPU masyarakat sudah tahu TIPUAN-nya sehingga dia hanya jadi lelucon.

Anggap saja benar. Sohib mengalami trance skala 29 Davis Husband Scale sehingga berhalusinasi visual negatif alias tidak melihat jam tangannya. Apakah dia berhalusinasi karena trance atau karena di-SUGESTI agar berhalusinasi?

Apabila Sohib otomatis berhalusinasi visual negatif karena trance skala 29 Davis Husband Scale, maka seharusnya dia tidak melihat segalanya, bukan hanya jam tangannya. Sohib berhalusinasi karena SUGESTI Awie.

Dalam video, Awie Suwandi mengambil tangan Sohib, meletakkannya di meja lalu menutupinya dengan kertas. Sambil bertanya, “Jam tanganmu mana?” Awie membukanya. Sohib mengamati tangannya lalu menjawab, “Hilang.”

Bagaimana cara SUGESTI Awie mencapai pikiran sohib? Untuk mencapai pikiran Sohib, sugesti Awie harus melewati salah satu atau lebih INDRA Sohib. Indra yang mana? Penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), peraba (kulit) atau perasa (intuisi)?

SUGESTI Awie adalah “Kamu tidak melihat arlojimu, bro!” Bagaimana cara Awie MENYAMARKAN sugestinya sehingga Sohib tidak menyadarinya namun melakukannya? Non verbal! Bukan kata-kata. Bila demikian apa bentuknya?

Apakah gerakan menutup dengan kertas lalu membukanya adalah SUGESTI yang TIDAK disadari namun dipahami Sohib sebagai, “kamu tidak melihat arlojimu, bro!”?

Baik Henrikus Yorath pemilik Theta Institute dan Makasar Hipnoterapi, dokter gigi Locky Setio pemilik Locky Kevin Institute, Adi W Gunawan pemilik Adi W Gunawan Institute of Mind Technology, Yan Nurindra pemilik Yan Nurindra & Associates, Romo Dewa penulis buku “Rahasia Dewa Hipnotis”, semua master hipnoterapi masyhur tersebut getol sekali menyatakan Hipnotis sangat rasional dan ilmiah.

Apabila yang diajarkan oleh master-master hipnoterapi masyhur tersebut di atas benar, hipnotis sangat rasional dan ilmiah, mustahil Awie Suwandi tidak bisa menjelaskan secara rasional dan ilmiah kapan dia mensugesti dan apa bentuk sugesti non kata-katanya?

Apabila nggak becus menjelaskannya dengan logis dan ilmiah, itulah bukti: Covert & Conversation Hypnosis X-Trance MADE IN Awie Suwandi cuman pepesan kosong doang. Hanya TIPU muslihat belaka.

Ketika melihat Sohib mencari jam tangannya, Awie berkata, “Pake? Tadi pake di ta? ….. taruhnya di mana tadi?” Sohib menjawab, “Di sini,” sambil menepuk-nepuk jam tangannya. Nampaknya, cincinnya membentur kaca jam tangannya sehingga menimbulkan bunyi, “tok tok tok,” nyaring sekali.

Manusia memiliki enam indra yaitu: Penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), peraba (kulit) dan perasa (intuisi). Awie Suwandi mengajarkan bahwa seseorang yang dalam kondisi hipnosis sama sekali tidak kehilangan fungsi pikiran dan emosi serta fungsi tubuhnya. Itu berarti dalam kondisi hipnosis, Sohib sama sekali tidak kehilangan fungsi keenam INDRA-nya dan kesadarannya dan kecerdasannya.

Karena hanya mengaku menghipnotis Sohib agar berhalusinasi VISUAL negatif, maka INDRA pendengaran Sohib pasti mendengar suara dentingan cincin VS jam tangannya lalu meneruskan suara itu ke otaknya. Juga, ujung saraf peraba di telapak tangannya merasakan jam tangan yang dielus dan ditepuk-tepuknya lalu meneruskannya ke akal budinya. Berdasarkan FAKTA demikian, maka meskipun tidak melihatnya Sohib TAHU arlojinya masih ada di tempatnya, di pergelangan tangannya.

Kisanak, benarkah Sohib mengalami trance skala 29 Davis Husband Scale? Trance dari hongkong? Benarkah Sohib berhalusinasi visual negatif? Halusinasi palanya peyang? Benarkah Awie Suwandi punya ilmu hipnotis X-Trance? Hipnotis X-trance dung dung pret? Ha ha ha ha ha ha …

Hipnotis X-Trance adalah KETOPRAK Awie menyuruh Sohib berhalusinasi tidak melihat jam tangannya dan Sohib melakukan yang disuruh dengan berusaha berhalusinasi tidak melihat jam tangannya. Awie lalu melakukan pembohongan publik bahwa hal demikian terjadi karena dia menghipnotis Sohib tanpa disadari yang bersangkutan dengan Covert & Conversation Hypnosis X-Trance sehingga Sohib mengalami kedalaman trance skala 29 Davis Husband Scale dan berhalusinasi visual negatif tidak melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya.

Handai taulanku sekalian, kembali terbukti bukan? Hipnotis adalah sulap tanpa trik. Hipnotis adalah saya menyuruh anda melakukan sesuatu dan anda melakukan yang saya suruh. Kemudian anda tutup mulut sementara saya mendongeng kepada penonton bahwa anda melakukan yang saya suruh secara tidak sadar dan anda mustahil menolak melakukan yang saya suruh karena saya punya kekuatan hipnotis.

Biarkan PEMBUAL terus membual sampai menyangkal bualannya sendiri. Biarkan PENIPU terus menipu sampai MEMBONGKAR tipuannya sendiri. Namun, jangan biarkan Awie Suwandi MENIPU sampai dia berhenti menipu sendiri. Kita harus menghentikannya. Kasihan orang-orang yang berhasil ditipunya. Kasihan anak istrinya.

Kerabatku sekalian, master-master hipnoterapi yang terhormat, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, sejak awal saya tahu tindakan mengupas tuntas hipnotis akan mempermalukan banyak orang dan memecahkan periuk nasi banyak orang pula. Itu sebabnya saya perlu waktu tiga tahun untuk memikirkannya matang-matang. Karena mencintai kebenaran maka tidak berani tidak menyerang. Karena mencintai sesama manusia maka tidak berani meaafkan.

Marilah membangun negara bersama-sama, jangan jadi penjahat dan melanggar hukum, jangan berbuat jahat dan maksiat, handaklah kamu semua menaati hukum sehingga senantiasa menerima berkat Tian天.  Shujing IV:III:7 – Tanggao

Awie Suwandi Dipl. Ing adalah insinyur lulusan Jerman. Dia mengaku  melalui TranzWorks Institute dan MindZetter Training yang didirikannya sejak tahun 2004 dia meningkatkan potensi sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan non formal dalam bentuk seminar, workshop, training & coaching. Dari pengalaman bertahun-tahun Dia mengaku mengembangkan metoda S.H.I.N.E (Self Hipnotis Instant Neuro Empowerment) dan konsep belajar hipnotis instant yang diberi nama Turbo Hipnotis. Agar bisa memanfaatkan hipnotis dalam bisnis dia mengembangkan teknik X-Trance Hipnotis yang ternyata Tipu muslihat alias penipuan belaka.