Penipuan Hipnotis Halusinasi Visual Positif Awie Suwandi


Hipnotis adalah menyuruh seseorang melakukan sesuatu dan yang disuruh melakukan perintah yang menyuruh. Makanya dikatakan, “Hipnotis adalah sulap tanpa trik.” Yang disebut Turbo Hipnotis oleh Awie Suwandi adalah menyuruh seseorang TIDUR secepat mungkin. Yang kelihatan oleh penonton adalah seseorang yang berusaha tidur senyenyak mungkin, BUKAN orang yang sedang tidur apalagi yang dikuasai pikiran bawah sadarnya. Yang disebut Hipnosis X-Trance Halusinasi Visual Positif oleh Awie Suwandi adalah menyuruh seseorang main ketoprak dengan PERAN berhalusinasi sambil MEMBUAL kepada penonton bahwa orang tersebut berhalusinasi karena dihipnotis dengan jurus Hipnosis X-Trance sehingga tidak menyadari dirinya sedang dihipnotis. Tipu muslihat demikian dilakukan oleh Awie Suwandi untuk menggerakkan penonton menyerahkan uang untuk belajar Hipnosis X-Trance.

Memberanikan diri bertanya, di dalam blog “Apa Yang Bisa Anda Capai Jika Anda Memiliki Ketrampilan Ini Dalam Presentasi & Negosiasi?” Awie Suwandi menulis:

Dan beda dengan persepsi umum di mana orang orang menyamakan hipnotis itu dengan “tidur”, orang yang sedang berada dalam kondisi terhipnotis itu masih sadar, jadi bukan menjadi tidak sadar, dan dengan hipnotis orang orang tidak kehilangan kontrol, malah kalau sudah mengerti tentang cara kerjanya, hipnotis memberikan lebih banyak kontrol terhadap pikiran, emosi dan bahkan pada fungsi tubuh. Justru “kontrol” inilah yang dimanfaatkan sebagai faktor kali atau leveraging factor dalam berbagai bidang untuk mempercepat dan membuat sebuh proses menjadi lebih efektif.

Dan metoda hipnotis juga berbeda beda, ada yang mirip dengan yang sering ditampilkan di TV, yaitu klien disuruh menutup mata kemudian baru dilakukan induksi dan ini hanyalah salah satu cara untuk melakukan hipnotis, jika ini adalah salah satu cara, berarti ada cara lain untuk menghipnotis? Benar, cara lain adalah dengan melakukan waking hypnosis, yaitu memberikan sugesti pada klien dalam kondisi mata terbuka dan tanpa induksi formal, cara tersebut disebut dengan “Semi Covert (Covert = Tersamar)” karena klien masih sadar bahwa dia sedang dihipnotis. Apakah kedua cara tersebut di atas cocok dimanfaatkan dalam bisnis, dari pengalaman saya kurang cocok dan kurang fleksibel, karena kedua cara tersebut malah akan memunculkan rasa curiga dan bahkan rasa takut pada partner bicara kita.

Lalu bagaimana cara memanfaatkan hipnotis dalam bisnis? Untuk itu saya mengembangkan teknik yang lebih tersamar (Covert), yang saya beri nama X-Trance, karena X-Trance itu content free (tidak tergantung pada isi pembicaraan), maka menjadi sangat fleksibel dan cocok dimanfaatkan dalam bisnis seperti selling, komunikasi, persuasi, presentasi, negosiasi dan lain lain. Jika X-Trance dikuasai dengan baik, partner bicara bahkan tidak akan menyadarinya sama sekali.

Seperti apakah teknik X-Trance, marilah kita simak video dibawah ini:

Dengan Covert & Conversation Hypnosis X-Trance Awie Suwandi menghipnotis seorang klien dan memunculkan salah satu fenomena trans dalam, yaitu halusinasi visual positif ketika sebuah kartu kosong diubah menjadi kartu kredit berikut dengan nama pemilik, nomer kartu kredit dan expire date (Kedalaman Trans di Skala 25 Davis Husband Scale).

Sesuai dengan sifatnya yang “Covert & Conversational”, maka semua proses X-Trance berlangsung secara tersamar tanpa induksi formal sehingga orang awam bahkan tidak akan tahu kapan klien masuk ke trans dan kapan keluar dari trans.

Dalam video ini anda bisa memperhatikan bagaimana klien berkali-kali dihipnotis masuk dan keluar dari trans dalam dengan cepat dan “Covert’.

jadi seperti yang anda perhatikan di demo video, proses hipnotisnya berlangsung tersamar dan sama sekali tidak terdeteksi, bahkan oleh pengamat lain, sehingga cocok digunakan untuk mengurangi resistensi ketika handling objections dan closing, ketika sedang mengajukan proposal, memberikan presentasi atau ketika sedang melakukan negosiasi.

Bengcu Menggugat:

Meskipun dikatakan punya panca indra alias lima indra namun, sesungguhnya manusia memiliki heksa indra alias enam indra yaitu: Penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), peraba (kulit) dan perasa (intuisi).

KHAYAL adalah lukisan di angan-angan. Mengkhayal adalah membuat lukisan di angan-angan. Berkhayal artinya melihat sesuatu di angan-angan. Seseorang mengkhayal atas KEINGINANNYA sendiri Misalnya, atas keinginan sendiri anda berkhayal terbang tinggi di langit biru.

WAHAM (delusi) adalah keyakinan yang dipegang erat meskipun tidak akurat dan terus diyakini sebagai kebenaran meskipun terbukti salah. Delusi adalah keyakinan akibat sakit akal budi (patologis), bukan keyakinan karena dogma, kebodohan, salah informasi atau salah sangka.

Pada tahun 2010, Genius Mind Consultancy (GMC) Indonesia menjual jasa aktivasi otak tengah untuk membuat anak-anak menjadi genius sehingga bisa melihat meskipun matanya ditutup dengan selendang. Banyak orang tua meyakini TIPU MUSLIHAT GMC sebagai fakta ilmiah. Keyakinan demikian bukan DELUSI. Itu sebabnya, setelah mengetahui kebenarannya, keyakinannya pun hilang.

Paijo yakin handai taulannya berkonspirasi untuk meracuninya agar cepat mati sehingga bisa merebut harta bendanya. Dia percaya mereka meracuninya dengan merkuri di dalam makanan yang di makannya. Itu sebabnya semakin hari kandungan merkuri di tubuhnya semakin tinggi. Meskipun setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan merkuri dalam makanannya dan kandungan merkuri di tubuhnya tidak melewati ambang batas, namun Paijo tetap YAKIN dia sudah dan terus diracuni dan kandungan merkuri di tubuhnya semakin tinggi. Bahkan Paijo yakin, hasil laboratorium adalah bagian dari konspirasi. Apa yang dialami oleh Paijo itulah yang disebut delusi.

HALUSINASI adalah pengalaman INDRA tanpa rangsangan pada indra. Misalnya, berhalusinasi mendengar suara yang menyuruh bunuh diri padahal tidak ada suara sama sekali. Berhalusinasi melihat Ken Dedes padahal tidak ada orang sama sekali. Berhalusinasi bukan menghayal, juga bukan waham. Berhalusinasi berarti mengalami sesuatu sebagai FAKTA padahal tidak ada.

Seseorang tidak berhalusinasi atas KEINGINANNYA sendiri itu sebabnya dalam dunia medis disebut mengalami halusinasi, artinya dia mengalami halusinasi dan tidak bisa melepaskan diri darinya. Orang demikian berada dalam  kondisi tidak sehat jasmani dan akal budi. Menurut ilmu kedokteran, halusinasi bisa disebabkan oleh:

  1. Sakit jasmani. Suhu badan terlalu panas atau dingin, kelaparan atau kehausan, kehilangan terlalu banyak darah.
  2. Luka batin yang tak tertanggungkan. Seorang ibu yang berhalusinasi anaknya yang sudah meninggal masih hidup dan ada bersamanya.
  3. Sakit jiwa (Skizofrenia)
  4. Keracunan narkoba dan alkohol

Meskipun para master hipnoterapis (Yan Nurindra, Adi W Gunawan, dll) menyatakan mampu mensugesti seseorang untuk berhalusinasi namun FAKTANYA, sampai hari ini ilmu kedokteran sama sekali tidak mengajarkan tentang halusinasi yang disebabkan oleh hipnotis. Dokter hipnoterapis yang menyangkal pengetahuan ilmiahnya mustahil dihormati. Itu sebabnya, dokter-dokter yang mencari nafkah sebagai hipnoterapis yang mengagul-agulkan kemampuannya membuat pasiennya berhalusinasi hanya menuai ejekan. Kenapa demikian? Karena yang muncul atas keinginan namanya KHAYALAN bukan halusinasi.

Bagaimana cara master hipnoterapis membuat pasiennya berhalusinasi? Mereka mengaku melakukannya dengan menyuruh pikiran bawah sadar pasiennya berhalusinasi. Henrikus Yorath mengaku mensugesti alias menyuruh pikiran bawah sadar pasiennya berhalusinasi tentang tameng tenaga dalam lawannya. Dia lalu menyuruh pasiennya menyerang lawannya. Menuruti perintah Henrikus Yorath, pasiennya pun menampilkan adegan pukulan dan tendangannya mental karena menghantam tameng tenaga dalam. Pertunjukkan ketoprak yang benar-benar rendah kualitasnya.

Awie Suwandi mengaku video “Halusinasi Visual Positif dgn X-Trance” adalah rekaman dirinya menghipnotis lelaki bernama Sohib tanpa disadari oleh yang bersangkutan. Karena hipnotis  X-Trance maka Sohib pun berhalusinasi melihat kartu kreditnya padahal yang dilihatnya adalah kartu kosong.

Kondisi Sohib sebelum dihipnotis dan ketika dibebaskan Awie Suwandi dari hipnotisnya kita sebut “WARAS” dan kondisinya ketika di bawah hipnotis Awie kita sebut HIPNOSIS. Kapan Sohib dalam kondisi HIPNOSIS dan kapan dalam kondisi WARAS? Dia dalam kondisi WARAS ketika melihat kartu kosong sebagai kartu kosong dan dalam kondisi hipnosis ketika melihat kartu kosong sebagai kartu kreditnya.

Awie Suwandi menyebut teknik hipnotisnya X-Trance. Apabila Awie Suwandi tidak membual tentang hipnotis X-Trance, itu berarti dia PASTI bisa menghipnotis siapa saja. Karena yang dihipnotis tidak menyadari dirinya sedang dihipnotis maka mustahil ada yang menolak hipnotis Awie Suwandi. Berdasarkan fakta demikian, bila Awie Suwandi gagal menghipnotis siapa saja, itu berarti dia membual karena hipnotis X-Trance pepesan kosong belaka.

Apabila hipnotis X-Trance bukan omong kosong seharusnya Awie Suwandi melatih anggota Kepolisianm, khususnya DENSUS 88. Karena tidak menyadari sedang dihipnotis maka penjahat dan teroris pun membeberkan semuanya karena berhalusinasi polisi yang menginterogasi adalah sahabat karibnya. Kenapa Awie tidak menawarkan hipnotis X-Trance ke polisi dan densus 88? Takut masuk penjara? Ha ha ha ha …

Dalam kondisi WARAS keenam INDRA Sohib yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), peraba (kulit) dan perasa (intuisi) dalam kondisi sehat alias bekerja sebagaimana mestinya. Apa yang terjadi dengan keenam indranya ketika Sohib dalam kondisi HIPNOSIS? Menurut Awie Suwandi kondisi pikiran, emosi bahkan fungsi tubuh seseorang yang sedang hipnosis baik-baik saja.

Apa yang terjadi ketika Awie menunjukkan kartu kosong saat Sohib WARAS? Mata alias indra penglihatannya menatap kartu lalu mengirim informasi yang dilihatnya ke otak. Akal budinya pun menyimpulkan, “Ini kartu kosong.”

Apa yang SEHARUSNYA terjadi ketika Awie menunjukkan kartu kosong saat Sohib HIPNOSIS? Karena menurut Awie, kondisi pikiran, emosi bahkan fungsi tubuhnya baik-baik saja, maka, ketika menatap kartu kosong, SEHARUSNYA mata Sohib mengirim informasi yang dilihatnya ke otak dan akal budinya menyimpulkan, “Ini kartu kosong.” Bila hal demikian tidak terjadi itulah BUKTI Awie Suwandi MEMBUAL ketika menyatakan kondisi pikiran, emosi bahkan fungsi tubuh seseorang yang sedang hipnosis baik-baik saja.

Apabila Awie Suwandi tidak membual tentang menghipnotis Sohib berhalusinasi melihat kartu kredit tanpa disadari yang bersangkutan, maka dalam kondisi HIPNOSIS seharusnya Sohib melihat dua kartu yaitu: Kartu kosong yang adalah FAKTA yang ditangkap indra penglihatannya dan kartu kredit yang dianggapnya fakta karena berhalusinasi. Namun hal demikian sama sekali tidak terjadi. Itulah bukti X-Trance cuman tipu muslihat.

Pada saat WARAS, apakah Sohib ingat yang dilihat dan dilakukannya saat HIPNOSIS? Ketika HIPNOSIS apakah dia INGAT yang dilihat dan dilakukannya saat WARAS? Karena Awie Suwandi menyatakan kondisi pikiran, emosi bahkan fungsi tubuh seseorang yang sedang hipnosis baik-baik saja, itu berarti saat WARAS Sohib pasti INGAT yang dilihat dan dilakukannya saat HIPNOTIS dan sebaliknya. Kisanak, andai kata anda mengalami hal yang dialami Sohib, kartu kosong ujug-ujug berubah menjadi kartu kredit dan sebaliknya, apakah anda akan berperilaku lebai seperi Sohib dalam rekaman tersebut? Ha ha ha …..

Saat di hipnotis, keenam INDRA Sohib yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), peraba (kulit) dan perasa (intuisi) dalam kondisi sehat alias bekerja sebagaimana harusnya. Bagaimana cara Awie Suwandi membuat Sohib yang WARAS hipnosis dan Sohib yang HIPNOSIS menjadi WARAS? Dia harus MENGIRIM berita melalui salah satu atau lebih INDRA Sohib, bukan? Bagaimana cara Awie mengirim berita kepada Sohib, “Berhalusinasila bahwa ini kartu kreditmu, kisanak!”?

Apakah mengambil kartu, menyembunyikannya di balik punggung lalu menyodorkannya kembali artinya “Berhalusinasila bahwa ini kartu kreditmu, kisanak!”?

Apakah menyodorkan kartu kosong sambil berkata, “Bagaimana sekarang?” adalah perintah kepda Sohib untuk “Berhalusinasila bahwa ini kartu kreditmu, kisanak!”?

Kisanak, nampak gamblang sekali, pada saat pertunjukkan ketoprak “Halusinasi Visual Positif dgn X-Trance” berlangsung, Sohib tidak menerima PERINTAH untuk berhalusinasi  sama sekali. Bila demikian, kapan dia menerima PERINTAH untuk berhalusinasi melihat kartu kosong sebagai kartu kredit? Ha ha ha ha …. tentu saja sebelum pertunjukkan ketoprak dimulai.

Ketoprak Halusinasi Visual Positif dgn X-Trance

Kerabatku sekalian, mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat, apa yang terekam dalam vidoe berjudul “Halusinasi Visual Positif dgn X-Trance” adalah ketoprak yang pemainnya LEBAI dan sutradaranya dung dung pret alias dungu-dungu kampret. Mari kita mengulitinya helai demi helai seperti menguliti bawang bombai agar anda bisa ketika menontonnya.

Gambar: softtunnel.blogspot.com

Perhatikan gambar kartu kredit di sebelah kiri baik-baik. Semua orang yang pernah melihat kartu kredit pasti tahu bahwa semua tulisan di kartu kredit gamblang sekali sehingga bisa dibaca dengan mudah oleh mereka yang sehat jasmani dan akal budi serta tidak buta huruf.

Perhatikan lagak Sohib ketika membaca nomor kartu, tanggal daluwarsa dan kode verifikasi kartu. Benar-benar LEBAI alias TERLALU, bukan? Itulah bukti pertama Sohib membual berhalusinasi tentang kartu kredit.

Perhatikan adegan menit ke 0:26–0:33. Sohib menunjuk nomor kartu yang diejanya. Yang ditunjuknya adalah belahan kanan kartu dan nomor yang disebutkannya hanya 10 digit yaitu: 1925. 9126.28.

Berapa jumlah digit nomor kartu kredit? 16 digit. Berapa jumlah digit kartu halusinasi Sohib? 10 digit. Itulah bukti kedua Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Di manakah letak nomor kartu kredit dicetak? Dari atas ke bawah, ada di tengah kartu. Dari kiri ke kanan hampir memenuhi seluruh panjang kartu. Di manakah letak nomor kartu halusinasi Sohib yang ditunjukkannya? Di belahan kanan kartu. Itulah bukti ketiga Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Perhatikan adegan menit ke 0:36-0:39. Sohib mengamati kartu halusinasinya lalu membaliknya dan mengamati pojok kanan bawah. Dia lalu menunjuk bagian tersebut sambil menyebutkan tahun daluwarsa (expired) kartu halusinasinya yaitu: 2015.

Di mana tanggal daluwarsa kartu kredit tercetak? Di bawah nomor kartu kredit. Di mana tanggal daluwarsa kartu Halusinasi Sohib di cetak? Di balik nomor kartu. Itulah bukti keempat Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Daluwarsa kartu kredit ada yang formatnya tanggal dan bulan serta tahun namun ada pula yang formatnya hanya bulan dan tahun. Tidak ada kartu kredit yang daluwarsanya

Sebagian kartu kredit mencantumkan tanggal dan bulan serta dan tahun daluwarsa namun yang lainnya hanya mencantumkan bulan dan tahun saja. Adakah kartu kredit yang hanya mencantumkan tahun daluwarsa seperti kartu halusinasi Sohib? Tidak ada. Itulah bukti kelima Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Gambar: anzjakarta.wordpress.com

Perhatikan adegan menit ke 0:56-1:22. Sohib menunjuk kode verifikasi alias kode rahasia sambil mengejanya dengan susah payah. Di mana letak kode rahasia kartu halusinasi Sohib? Di belahan kiri, bagian bawah kartu. Di manakah kode rahasia kartu kredit dicetak? Di belahan kanan bagian tengah kartu. Itulah bukti keenam Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Awie: Ya eeee …. Kode ra …  Kode rahasianya berapa? biasanya ada tiga nomor kode yang ada di belakang?

Coba anda perhatikan ucapan Awie Suwandi menit 1:00-1:04. Tersebut di atas adalah transkripnya. Aneh bin ajaib bukan? Bukankah menurutnya, Sohib berhalusinasi melihat kartu kreditnya? Orang yang melihat kode verifikasi kartu kreditnya tidak perlu diberitahu berapa jumlah digitnya, bukan? Dia tinggal menyebutkan kode yang tercetak yang dilihatnya, bukan? Benar.

Kenapa Awie memberitahu Sohib jumlah digit kode verifikasi kartu? Mungkin karena dia kuatir Sohib salah halusinasi lagi. Nomor kartu kredit yang 16 digit hanya muncul 10 digit di kartu halusinasinya. Tanggal daluwarsa kartu yang minimal mencatat bulan dan tahun hanya muncul tahunnya saja di kartu halusinasinya. Apa kata dunia bila kode verifikasi yang 3 digit muncul 5 digit di kartu halusinasinya? Ha ha ha ha ….. Itulah bukti ketujuh Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Coba perhatikan cara Sohib mengamati dan mengeja kode verifikasi kartunya. Lebai sekali bukan? Kode verifikasi kartu kredit pasti tercetak dengan tegas dan gamblang itu sebabnya mustahil susah dibaca. Perilaku Sohib kesulitan membaca adalah bukti kedelapan dia membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Awie: Kode rahasianya tinggal berapa? Mana? Berapa?

Awie: Kode rahasianya, masih INGAT?

Perhatikan menit ke 1:22-1:33. Tersebut di atas adalah transkrip ucapan Awie Suwandi. Kenapa dia bertanya “Kode rahasianya tinggal berapa? Mana? Berapa?” mungkin karena dia mau berimprovisasi. Mungkin untuk menutupi jejaknya memberitahu Sohib JUMLAH digit kode verifikasi atau meyakinkan penonton bahwa dia benar-benar sakti.

Atas pertanyaanya, Awie berharap Sohib menjawab, “Tiga,” lalu menyebutkan kodenya yaitu, “Sembilan tujuh satu.” Bila Sohib menjawab demikian maka ketoprak dilanjutkan dengan dia mengambil kartu, menyembunyikan di punggungnya lalu menyodorkan kartu ke Sohib sambil bertanya, “Kode rahasianya tinggal berapa? Mana? Berapa?” Sohib boleh menjawab, “dua.” Bahkan “Satu” kemudian menyebut kodenya. Sohib juga boleh langsung menjawab, “Dua,” atau “Satu,” dilanjutkan dengan menyebut kodenya. Dengan cara demikian maka Awie ingin menghilangkan kecurigaan penonton bahwa Sohib nggak ngerti soal kartu kredit makanya salah menyebutkan nomor dan tanggal kadaluarsa kartu.

Namun, Sohib diam saja. Dia tidak menjawab pertanyaan, “Kode rahasianya tinggal berapa? Mana? Berapa?” Awie. Tindakan Sohib demikian memicu Awie bertindak tolol dengan mengajukan pertanyaan, “Kode rahasianya masih INGAT?” Kenapa pertanyaan Awie demikian tolol sekali?

Karena Awie dan Sohib sedang main ketoprak di mana sohib BERHALUSINASI melihat kartu kredit. Orang yang berhalusinasi melihat kartu kredit HARUS menyebutkan kode verifikasi yang DILIHAT-nya, bukan yang DIINGAT-nya. Pertanyaan tolol Awie, “Kode rahasianya, masih INGAT?” adalah bukti kesembilan Sohib membual berhalusinasi melihat kartu kredit.

Handai taulanku sekalian, siapakah Sohib? Di dalam video tersebut dia berperan sebagai peserta pelatihan. Namun, siapakah dia sebenarnya? Peserta pelatihan Turbo Hipnotis orang bayaran Awie Suwandi untuk berperan sebagai peserta pelatihan lalu mengajukan diri atau dipilih menjadi relawan?

Kerabatku sekalian, terbukti bukan? Hipnotis adalah sulap tanpa trik. Hipnotis adalah Awie Suwandi menyuruh Sohib berhalusinasi melihat kartu kosong sebagai kartu kredit dan Sohib melakukan yang disuruh dengan berusaha berhalusinasi melihat kartu kosong sebagai kartu kredit. Awie Suwandi lalu MEMBUAL bahwa video itu adalah:

REKAMAN Awie Suwandi menghipnotis seorang klien dan memunculkan salah satu fenomena trans dalam, yaitu halusinasi visual positif ketika sebuah kartu kosong diubah menjadi kartu kredit berikut dengan nama pemilik, nomer kartu kredit dan expire date (Kedalaman Trans di Skala 25 Davis Husband Scale). Sesuai dengan sifatnya yang “Covert & Conversational”, maka semua proses X-Trance berlangsung secara tersamar tanpa induksi formal sehingga orang awam bahkan tidak akan tahu kapan klien masuk ke trans dan kapan keluar dari trans. Dalam video ini anda bisa memperhatikan bagaimana klien berkali-kali dihipnotis masuk dan keluar dari trans dalam dengan cepat dan “Covert’. Jadi seperti yang anda perhatikan di demo video, proses hipnotisnya berlangsung tersamar dan sama sekali tidak terdeteksi, bahkan oleh pengamat lain, sehingga cocok digunakan untuk mengurangi resistensi ketika handling objections dan closing, ketika sedang mengajukan proposal, memberikan presentasi atau ketika sedang melakukan negosiasi.

PENIPUAN Hipnotis Halusinasi Visual Positif Awie Suwandi

PASAL 378 KUHP: Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan TIPU muslihat ataupun dengan rangkaian KEBOHONGAN menggerakkan orang lain untuk menyerahkan SESUATU BENDA kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.

Untuk apa Awie Suwandi melakukan TIPU muslihat? Untuk apa dia melakukan KEBOHONGAN? Untuk menggerakkan orang lain agar menyerahkan UANG agar diajari hipnotis SEPERTI bualannya.

Delik Aduan: Delik yang hanya dapat dituntut, jika diadukan oleh orang yang merasa dirugikan.

Delik Umum: Delik yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan diberlakukan secara umum.

Delik material: Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan ditimbulkannya akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang-undang. Contohnya, Pasal 149, 187, 338, 378 KUHP.

Awie Suwandi adalah Dipl. Ing alias insinyur lulusan Jerman melakukan penipuan “Halusinasi Visual Positif dgn X-Trance” ya? Padahal dia mengaku seorang trainer, mental coach & hypnotherapist berpengalaman dengan misi meningkatkan potensi sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan non formal dalam bentuk seminar, workshop, training & coaching melalui TranzWorks Institute dan MindZetter Training yang didirikannya sejak tahun 2004. Dari pengalaman bertahun-tahun Dia mengaku mengembangkan metoda S.H.I.N.E (Self Hipnotis Instant Neuro Empowerment) dan konsep belajar hipnotis instant yang diberi nama Turbo Hipnotis, yaitu strategi belajar hipnotis yang  efektif dan cepat, yang  ditulis dalam buku bestseller “Turbo Hipnotis – Rahasia Belajar Hipnotis Instant dan Aplikasi Hipnotis Praktis” terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama.

12 thoughts on “Penipuan Hipnotis Halusinasi Visual Positif Awie Suwandi

  1. membaca semua gugatan bengcu, membaca beberapa literatur hipnotis, mengapa masih tidak bisa mengakui kebenaran hipnotherapy ya? , jangan jangan sudah terhipnotis pandangan hai hai, artinya secara tidak langsung hai hai seorang master hipnotis, pak hai hai mungkin mau membuat pengakuan . . ?

  2. Satu hal yang sangat nyata dalam proses komunikasi yang ANG CI YANG ALIAS HAIHAI BENGCU lakukan yaitu ia selalu menggunakan asumsi yang tidak didasarkan pada logika pikir yang benar, menarik simpulan yang salah dari asumsinya yang salah dan dipaksakan sebagai kebenaran, berdebat tanpa menggunakan dasar teori yang sahih untuk meruntuhkan teori yang ia nyatakan salah, dan bila sudah tidak dapat membantah sanggahan lawan debatnya maka ia menggunakan pendekatan argumentum ad hominem yaitu untuk mengaburkan atau mengalihkan fokus, ia menyerang pribadi seseorang, bukan argumentasi yang diajukan lawan debatnya.SUNGGUH MEMALUKAN…..MAKANYA ILMU PENGETAHUAN SELALU DIUPDATE.JANGAN SEPERTI KATAK DALAM TEMPURUNG…..SEMUA ORANG MENTERTAWAKAN KEBODOHAN ANDA KARENA ILMU PENGETAHUAN ANDA KADALUARSA…HAHAHAHAHA

    KEBOHONGAN ANG CI YANG ALIAS HAIHAI BENGCU TERUNGKAP
    KLIK : http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/11/30/menggugat-fitnah-dan-kebohongan-ang-ci-yang-hai-hai-bengcu-612457.html

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.