Luka setelah dijahit

Adikku di gigit anjing pitbullnya yang baru dibeli. Gua bilang juga apa, anjing adalah anjing. Grounded adalah CARA yang benar untuk membina anjing baru memasuki KELOMPOK barunya. Grounded artinya menempatkan anjing itu dalam KASTA yang paling RENDAH. Jangan lupa di foto luka-lukanya, sebelum dan sesudah dijahit, biar para pembaca bukuku tentang Pitbull nanti tahu apa arti digigit anjing terutama digigit Pitbull.

hai hai adalah seorang pelatih anjing kawakan dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, demikian pula ketiga adik lelakinya. Sejak kecil kami suka anjing dan melatih anjing. Sejak kecil kami punya anjing dan melatihnya. Di antara kami berempat, pengetahuan hai hai yang paling mumpuni, sedangkan adik saya yang digigit anjing itu, dialah yang melatih anjing paling banyak.

Kejadiannya begini. Anjing itu namanya Kenzo. Dia adalah seekor Pitbull DUGONG (adu bagong ) jantan dewasa. Kenzo adalah pitbull petarung. Adik saya, untuk sebuah nama, sebut saja dia si BENGONG, sedang memanjakannya dengan menggaruk tubuhnya dan mencari kutunya. Setelah merasa cukup, si Bengong pun menarik si Kenzo berdiri untuk dimasukkan ke kandang. Si Kenzo langsung menggigitnya. Karena diserang, si Bengong pun membalasnya.

Pembalasan si Bengong membuat si Kenzo ngamuk sehingga si Bengong menderita luka-luka di paha kanan kiri, telapak dan pergelangan tangan kanan dan kiri serta pundak kiri. Si Kenzo baru berhenti menyerang setelah kaki belakangnya dipegang oleh ponakanku yang menderita down sindrom, sebut saja dia si Paijo. Selama ini, si Paijo yang membantu si Bengong mengurusi anjing-anjing peliharaannya. si Kenzo, seekor anjing Pitbull petarung yang sedang unjuk DOMINAN menghajar pelatih anjing KAWAKAN dengan 25 tahun pengalaman mematuhi seorang penderita down sindrom? Wow …..!

Luka-luka yang dierita si Bengong kali ini tidak seberapa, total, hanya 52 jahitan saja. Sekitar 9 tahun yang lalu, si Bengong menderita 98 jahitan karena diserang oleh si Frodo, seekor Pitbull campuran Rottweiler. 6 Tahun dia menderita paranoid, takut anjing dan mengundurkan diri dari dunia persilatan Anjing. Tiga tahun yang lalu dia kembali lagi memelihara Anjing, saat ini dia punya belasan ekor pitbulll dan empat puluhan ekor anjing ras kecil berbagai jenis.

Kenapa si Bengong dihajar si Kenzo? Kenapa pula dia di hajar si Frodo? Kenapa si Kenzo patuh kepada si Paijo? Meskipun hai hai tidak melihat kejadiannya namun inilah kisahnya:

Anjing adalah binatang BERKELOMPOK yang hidup dalam KELOMPOK dengan MENAATI sistem KASTA kelompok. Di dalam kelompok anjing, yang kastanya lebih tinggi BERKUASA untuk makan duluan dan Tidur di tempat yang paling nyaman. Bila yang kastanya lebih rendah berebut makan dan tidur, dia akan dihajar. Anjing yang kastanya lebih TINGGI berkuasa untuk MINTA dimanja oleh yang kastanya lebih rendah, bila ditolak, dia pun menghajar. Pada waktu-waktu tertentu, anjing yang kastanya lebih tinggi memanjakan anjing yang kastanya lebih rendah. Namun, bila yang kastanya lebih rendah coba-coba membujuk yang kastanya lebih tinggi untuk memanjakannya, maka dia pun di hajar. Anjing yang kastanya paling tinggi disebut Sang Alfa. Pelatih anjing harus Sang Alfa anjing yang dilatihnya. Pelatih anjing harus berperilaku Sang Alfa bila mau dihormati dan ditaati sebagai Sang Alfa oleh anjing yang dilatihnya. Apabila pelatih tidak berlaku sang alfa, maka anjing yang dilatihnya akan MENGANGKAT dirinya menjadi Sang Alfa dan memperlakukan pelatihnya sebagai anggota kelompoknya. Dalam kondisi demikian, bila menganggap si pelatih alias anggota kelompoknya tidak menghormatinya maka anjing yang telah mengangkat dirinya sebagai Sang Alfa akan menghajarnya alias menggigitnya.

Berdasarkan fakta demikianlah, hai hai mengajarkan dua hal yaitu: Pertama, pelatih anjing harus mengerti sistem kasta kelompok anjing dan perilaku masing-masing kasta dalam kelompok anjing dan membina dirinya agar senantiasa berperilaku Sang Alfa bagi anjing yang dilatihnya. Kedua, anjing BARU harus DI-GROUNDED alias memasuki kelompoknya dengan STATUS KASTA yang paling RENDAH. Caranya adalah dia HARUS dikurung di dalam kandang dan HANYA boleh diurus oleh Sang Alfa.

Langkah pertama, dia diberi makan namun tidak boleh DIMANJAKAN artinya tidak boleh DIPUJI, DIBELAI apalagi dIGARUK lebih-lebih dicariin kutu. Dari dalam kandang, anjing baru akan memperhatikan makluk-makluk kelompok BARUNYA. Dengan mengamati, dia akan tahu KASTA setiap makluk di sekitarnya dan siapa Sang Alfanya. TIDAK punya kebebasan dan dicuekin adalah KONDISI anjing kasta paling rendah dalam kelompok anjing. Dalam kondisi demikian, Sang alfa menetapkan kapan dia boleh makan.

Langkah kedua, setelah beberapa hari dikurung, Sang alfa pun mulai mengajak anjing barunya jalan-jalan di sekitar kandangnya, namun tidak boleh MEMANJAKANNYA. Jalan satu putaran lalu kembali masuk kandang.

Langkah ketiga, Ajak jalan-jalan, ikat. bersihkan kandangnya lalu masukkan dia ke kandang.

Langkah keempat, biarkan anjing di dalam kandang. Sang Alfa berkata, “Yes” dan dalam jangka waktu satu detik setelah mengucapkannya, memberi makan anjing baru itu. Tujuan pelatihan demikian adalah melatih si anjing bahwa bila dia bertindak BENAR maka Sang Alfa akan memberinya hadiah makanan. Makanan harus datang dari segala arah dan bergantian tangan kiri dan kanan agar anjing tidak bisa menduga-duga dari mana makanan akan datang dan kapan akan datang? Dengan cara demikian maka anjing akan belajar bahwa sang alfa yang menentukan kapan dan kenapa dia BENAR dan dapat hadiah, bukan dirinya.

Dengan cara demikianlah anjing baru masuk ke dalam kelompok barunya. Dia memulai karirnya dari KASTA yang paling rendah. Dia belajar bahwa KEHIDUPANNYA dikuasai oleh Sang alfa. TERTORIALNYA ditetapkan oleh sang Alfa. dia juga bejar bahwa Sang Alfa sangat MURAH hati, selain memperhatikan MAKANNYA juga MEMPERHATIKAN kenyamanan kandangnya, tempat tidurnya serta memberi HADIAH bila kelakuanya dinilai baik oleh sang Alfa.

Anjing adalah anjing. Anjing bukan manusia. Anjing menaati sistem kasta kelompok secara naluri, bukan dengan akal budi. Itu sebabnya jangan coba-coba menganggap anjing pitbull BERPIKIR seperti manusia. Itu sebabnya barang siapa yang memperlakukan anjing pitbull sebagai manusia cepat atau lambat akan celaka. Kenapa demikian? Karena pitbull bukan manusia.

Sembilan tahun yang lalu, saya membawa Frodo, umur 10 bulan, bapak Rotweiler dan ibu Pitbulll ke rumah si Bengong. Pada saat itu saya beritahu dia,  “Jangan tertipu dengan sinar matanya yang ramah dan gayanya yang manja, sebab gara-gara kedua hal demikianlah Frodo sudah menggigit 12 orang.” Saya mengingatkan dia agar menjalankan prosedur Grounded tanpa tedeng aling-aling kepada Frodo.

Apa yang dilakukan oleh si Bengong kepada Frodo? Si Bengong percaya, anjing adalah sahabat manusia yang KENAL BUDI. Itu sebabnya, bila diperlakukan dengan baik maka anjing pun akan membalas semua kebaikannya dengan berbuat baik pula. Dia mengelus-elus sambil memuji-muji si Frodo setinggi langit. Memberinya makan dari tangannya bahkan mengunyah makanan lalu memuntahkannya lalu memberikannya kepada si Frodo. Bagi si Bengong, itu adalah KEBAIKAN sedangkan bagi Frodo itu adalah cara anggota kelompok memanjakan dirinya.

Pada hari ketiga, si Bengong mengambil rantai dan kalung lalu mengenakannya kepada Frodo dan mengajaknya jalan-jalan. Ketika Frodo berjalan ke arah yang tidak diingininya, si Bengong pun menyentak rantainya agar Frodo mengikutinya. Bagi Frodo, tindakan demikian adalah perilaku SOK JAGOAN dan tidak sopan, itu sebabnya dia pun segera melancarkan jurus GIGITAN brongsong  untuk menunjukkan dominasinya sekaligus mengajari sopan santun. Menghadapi tindakan Frodo tersebut, si Bengong pun menghentak rantai untuk menunjukkan kehebatannya. Frodo menanggapinya dengan serangan yang lebih dasyat. Maka yang terjadi pun terjadilah. Gigitan di paha dan pantar serta punggung. 98 jahitan dan hai hai memutuskan untuk mensukabumikan (membunuh) Frodo sebab meskipun mampu melatihnya namun saat itu saya tidak punya waktu untuk hal demikian. Pada saat itu saya memegang prinsip, dari pada memenjarakan anjing dan mengurusnya asal-asalan, lebih baik mensukabumikannya. Frodo pun dieksekusi dan dagingnya dimakan ramai-ramai.

Hari ini, si Bengong melakukan kesalahan yang sama. Dia memanjakan anjing barunya sehingga anjingnya pun bertindak sebagai sang Alfa kepadanya. Itu sebabnya si Kenzo anjing barunya, marah bukan kepalang ketika si Bengong yang sedang asyik memanjakan dirinya tidak mau lagi memanjakannya bahkan memaksanya masuk kandang. Kenzo pun melakukan gigitan dominasi alias gigitan brongsong untuk menegor tindakan tidak sopan dan kurang hormat si Bengong kepadanya. Karena diserang, si Bengong pun bereaksi untuk menaklukkan si Kenzo. Tindakan si Bengong demikian membuat si Kenzo murka dan menyerang habis-habisan untuk menegakkan dominasinya.

Kenzo menghentikan serangannya ketika si Paijo datang menolong dengan menarik kakinya. Aneh bin ajaib, si Kenzo yang sedang kalap itu pun menjadi tenang dan patuh ketika dimasukkan ke kandang oleh si Paijo.

Paijo menderita down sindrom. Si Paijo nggak pernah bisa bertepuk tangan karena setiap kali tepuk tangan, yang terjadi adalah meleset. Benar, saraf motorik halusnya yang mengatur gerakan akurat, tidak bertumbuh kembang sempurna. Sebagai asisten di Bengong, tugas si Paijo adalah memberi makan anjing-anjing dan mengajak jalan-jalan. Paijo tidak punya ketrampilan melatih anjing. Paijo tidak pernah memanjakan anjing berlebihan. Ketika memanjakan, dia hanya menggaruk kepala anjing dengan telapak dan jemari tangan. Namun Paijo menentukan dua hal yaitu: Makanan dan  teritorial anjing-anjing si Bengong. Perilaku si Paijo adalah perilaku Sang Alfa. Semua anjing menghormatinya. Sejak awal memasuki kelompok itu, si Kenzo melihat anjing-anjing lainnya memperlakukan si Paijo sebagai sang Alfanya.

Apa yang dilihat si Kenzo dari si Bengong selama ini? Kenzo melihat, si Bengong adalah anggota kelompok dari kasta rendah yang tugasnya MEMANJAKAN anggota kelompoknya baik yang jenisnya anjing maupun yang jenisnya manusia (kedua anaknya). Ketika si Bengong memanjakannya, secara naluri si Kenzo pun yakin dirinya memiliki KASTA yang lebih tinggi dari si Bengong yang biasa memanjakannya. Itu sebabnya si Kenzo ngamuk ketika merasa tidak diperlakukan dengan sopan dan hormat oleh si Bengong.

Handai taulanku sekalian, itulah yang terjadi. Si Bengong, meskipun sudah berkali-kali diajari bahwa anjing hidup dengan sistem kasta kelompok anjing namun tidak mau mengerti sebab dia hidup dengan keyakinan bahwa Anjing BERPIKIR seperti manusia yang akan membalas KEBAIKAN dengan KEBAIKAN pula. Perlakukan salah terhadap anjing-anjing jenis permainan (Toys dog) seperti Golden Retriver dan Labrador memang jarang menimbulkan masalah. Namun perlakukan salah terhadap anjing-anjing jenis pekerja (working dog) seperti Doberman, Herder, Rotweiler, Pitbulll, cepat atau lambat pasti mengakibatkan digigit anjing. Semoga si Bengong bertobat dan sejak hari ini berhenti memperlakukan anjing sebagai manusia.

Gambar: wikipedia

Apa yang harus dihadapi ketika menghadapi serangan dominasi anjing? DIAM! Jangan MELAWAN! Itu hanya gigitan brongsong yang tidak dilakukan dengan kekuatan penuh. Gigitan brongsong tidak menghunjam sebab tujuannya hanya membrongsong, sehingga anjing tidak mengatupkan moncongnya dengan penuh. Perhatikan perilaku serigala dominan alias serigala kasta tinggi menunjukkan dominasinya terhadap anggota kelompoknya  yang lebih rendah kastanya. Serigala kasta rendah akan diam sementara yang kasta tinggi menggeram dan mengancam dengan gigitan brongsong di moncong. Ketika merasa cukup menunjukkan dominasinya, serigala dominan pun melepaskannya pergi. Hal demikian pun terjadi di dalam dunia anjing.