Wingchun 詠春 (mandarin: Yongchun) artinya nyanyian musim semi. Pukulan satu inci adalah salah satu jurus pukulan dalam ilmu beladiri Wingchun. Sejak Bruce Lee mempopulerkannya, pukulan satu inci pun mendunia dan dilatih oleh para pendekar bela diri dari berbagai aliran. Ada dua jenis pukulan satu inci yaitu:
- Pukulan memadamkan api lilin tanpa menyentuhnya.
- Merobohkan lawan dengan pukulan yang AWALANNYA satu Inci dari lawan.
Apa yang anda simpulkan setelah menonton film tersebut di atas? Guru Wingchun dalam film di atas menunjukkan kedua JENIS pukulan satu inci. Pertama-tama dia memukul PADAM api lilin tanpa menyentuhnya kemudian memukul asisten Derren Brown hingga TERJENGKANG. Atas yang ditunjukkan guru Wingchun tersebut, kebanyakan orang menyimpulkan bahwa yang digunakannya untuk memadamkan lilin adalah TENAGA dalam yang DILONTARKAN. KEDASYATAN tenaga dalam MEMADAMKAN lilin tersebut mampu membuat asisten Derren Brown yang tubuhnya jauh lebih kekar darinya TERJENGKANG.
Derren Brown menyatakan bahwa dia mampu melakukan HAL yang SAMA namun tidak secara FISIK. Dia akan melakukannya dengan kekuatan PIKIRAN. Dia minta suhu Wingchun memilih seorang sukarelawan dari antara murid-muridnya. Seorang murid pun ditunjuk. Apabila penunjukkan itu mengikuti tradisi maka dia harus murid yang paling tangguh agar MAMPU menghadapi lawan namun bukan yang paling senior agar TIDAK MALU bila dikalahkan.
Setelah menyalami murid wingchun Derren Brown memegang bahunya dan membantunya mengatur posisi berdirinya. Posisi berdiri murid Wingchun sama dengan posisi asisten Derren Brown ketika menerima pukulan satu inci yaitu berdiri santai dengan kaki selebar bahu. Bahunya turun adalah tanda bahwa dia sama sekali tidak BERSIAP untuk MENAHAN apalagi MELAWAN. Berbeda dengan posisi yang diambil oleh guru Wingchun yang berhadapan muka dengan muka ketika melancarkan pukulan satu inci, Derren Brown berdiri di sebelah kanan murid Wingchun sehingga bila berjalan ke depan keduanya tidak akan bertabrakan ketika berpapasan.
Derren Brown juga tidak MENATAP wajah apalagi MATA murid Wingchun. Dia mengulurkan tangan kanannya dan menyentuh ulu hati murid Wingchun dengan lembut. Dia lalu menggunakan ujung jemarinya untuk merasakan dada murid tersebut. Setelah menarik nafas dan menghembuskannya dia lalu bertanya, “Anda MERASAKANNYA?” Murid itu menjawab bahwa dia merasakannya. Sambil mundur Derren Brown menarik telapak tangannya perlahan-lahan dari dada murid Wingchun. Dia tetap TIDAK menatap WAJAH apalagi MATA murid Wingchun. Setelah menarik dan membuang nafas Derren Brown kembali bertanya, “Anda MERASAKANNYA?” Murid Wingchun kembali menjawab bahwa dia merasakannya. Murid itu memandang Derren Brown dengan melirik, wajahnya menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak merasa terancam. Derren Brown kembali melangkah mundur dan kali ini dia bergeser sehingga dirinya dan murid Wingchun berhadap-hadapan SETENGAH BADAN namun dia TETAP tidak melihat WAJAH apalagi MATA murid Wingchun. Ketika Derren Brown melirik MUKA murid Wingchun, dia mendapati murid tersebut TERSENYUM. Secepat kilat dia menarik nafas dan menarik tangannya sambil memutar lalu melontarkan PUKULAN ke ULU HATI murid Wingchun. Sebuah pukulan yang TIDAK bertenaga sama sekali! Aneh bin ajaib, Jarak kepalan Derren Brown dan dada murid wingchun sekitar satu lengan namun pukulan TIDAK BERTENAGA tersebut membuat murid Wingchun mundur selangkah sembil membungkuk atau mengayunkan tubuhnya ke depan sambil mengeluh.
Derren Brown segera maju menolong murid Wingchun. Ia mengangkat bahunya untuk membantunya berdiri sambil berkata, “Berdiri, berdiri!” Ia memegang wajah murid Wingchun sambil berakata, “Pandang aku!” Kemudian memberi perintah, “Tarik nafas! Hembuskan nafas!” Murid Wingchun mengikuti perintah Derren Brown dengan patuh. Derren Brown lalu bertanya, “Kamu baik-baik saja?” Ketika murid Wingchun menjawab, “OK!” sambil mengangguk-angguk dan tersenyum. Derren Brown bilang, “Itu hanya di pikiranmu! Kamu MAMPU melakukannya sekali lagi?” Murid Wingchun tertawa dan bilang, “OK! Saya mampu!” Derren Brown bertanya sekali lagi dan mendapat jawaban sama. Dia lalu menepuk bahu murid Wingchun dan berkata, “OK! Lalu melangkah menjauh.
Derren Brown berdiri di hadapan murid Wingchun lalu berkata, “Kali ini saya akan melakukannya di belakangmu. Kamu melihat aku melakukannya dengan cara yang sama. Kamu melihat CARA aku melakukannya.” Derren Brown lalu melepas JAS-nya memberikannya kepada asistennya sambil berkata, “Tolong pegang ini untukku!” Dia berdiri di hadapan murid Wingchun dan mengulurkan tangan kanannya untuk menyentuh dada murid Wingchun. Dia maju sambil mendorong sedikit dengan tangannya dan bertanya, “Kamu merasakannya?” Dia lalu melangkah mundur dan bergeser ke kanan sehinggga telapak tangannya berjarak sekitar dua jengkal dari dada murid Wingchun dan bertanya, “Kamu merasakannya?” Derren Brown pun berjalan ke belakang murid Winghcun sambil berkata, “Kali ini saya ada di belakangmu sehingga kamu tidak bisa melihatku!”
Setelah ada di belakang murid wingchun, Derren Brown pun menggerakkan tangannya untuk melakukan pukulan. Ketika pukulannya meluncur Derren Brown menarik nafas dan menghembuskannya. Aneh bin ajaib. Meskipun jarak kepalan dengan punggung sekitar satu lengan namun pukulan Derren Brown membuat murid Wingchun mengeluh dan membungkuk ke depan sambil memegang dadanya. Derren Brown segera menjangkaunya dan mengangkatnya sambil bertanya, “Kamu baikkah? Berdiri! Begitu! begitu! Pandang aku!” Dia kembali memegang kepala murid Wingchun dan bilang, “Itu hanya PIKIRANMU! Kamu baik-baik saja sekarang?” di dalam video yang lebih lengkap, murid Wingchun bersaksi kira-kira begini, “Dia kembali menjatuhkanku. Meskipun memukulku dari belakang, namun akibatnya sama.”
Kerabatku sekalian, apa kesimpulan anda setelah menonton yang dilakukan oleh Derren Brown? Kemungkinan besar yang belum pernah membaca blog hai hai yang berjudul “Bengcu Menggugat Tenaga Dalam Di Mata Seorang Tionghoa Kristen” dan tidak tahu bahwa Derren Brown adalah seorang PESULAP akan menyimpulkan bahwa dia adalah seorang pendekar tenaga dalam. Tentu saja bila orang Kristen alam roh maka anda langsung mendapat BISIKAN ROH KUDUS atau BISIKAN TUHAN bahwa Derren Brown melakukannya dengan kuasa KEGELAPAN. Ha ha ha ha ha ha ….. Bagaimana dengan yang telah membaca blog hai hai dan TAHU bahwa tenaga dalam adalah tenaga HALUSINASI? Kemungkinan besar anda langsung menyimpulkan bahwa pukulan Derren Brown bukan pukulan tenaga dalam namun PUKULAN HIPNOTIS. Itu sebabnya Derren Brown berkata kepada murid Wingchun, “Itu hanya di dalam PIKIRANMU!” Anda menyangka murid Wingchun KENA hipnotis Derren Brown itu sebabnya dia MERASA dipukul dan KESAKITAN dalam PIKIRAN-nya. Benarkah demikian? Benarkah PUKULAN HIPNOTIS memang ada?
Ketika hendak melancarkan pukulan pertama, gerakan Derren Brown saat mengatur posisi berdiri murid Wingchun, saat menyentuh dadanya, saat berjalan mundur, sangat lembut dan gemulai. Dia sama sekali tidak BERDIRI di hadapan murid Wingchun. Dia juga sama sekali tidak MENATAP wajah apalagi MATA murid Wingchun. Suaranya TENANG dan DATAR. Perilaku Derren Brown sangat RAMAH dan tidak MENGINTIMIDASI atau MENGANCAM sama sekali. Dia sengaja membangun suasa demikian agar murid Wingchun LENGAH alias TIDAK bersiap-siap menghadapi pukulan satu inci apalagi MELAWANNYA.
Ketika menerima pukulan satu inci guru Wingchun, asisten Derren Brown sama sekali tidak memasang kuda-kuda untuk menahannya. Dia berdiri dengan kaki selebar bahu dan menerima pukulan sepenuhnya. Dia sama sekali tidak MELAWAN pukulan tersebut. Apa yang terjadi ketika pukulan satu inci menghantamnya? Dia terjengkang ketika tubuh bagian atasnya dihantam. Gerakannya sesuai dengan hukum alam alias hukum fisika. Tubuhnya TIDAK membungkuk alias MENGAYUN ke depan.
Apa yang terjadi ketika murid Wingchun dipukul oleh Derren Brown? Begitu pukulan dilancarkan, dia mundur satu langkah namun alih-alih terjengkang TUBUH ATAS-nya justru MENGAYUN ke depan. Kenapa dia tidak terjengkang seperti asisten Derren Brown ketika dipukul? Karena dia sama sekali tidak KENA PUKUL. Bukankah dia MEMBUNGKUK karena MENAHAN sakit? Mustahil! Kenapa demikian? Karena RASA SAKIT baru muncul beberapa saat setelah pukulan MELANDA sementara gerakan murid Wingchun bersamaan dengan dilancarkannya pukulan. Gerakan murid Wingchun bukan GERAKAN orang yang KENA PUKUL. Gerakannya juga bukan gerakan orang KESAKITAN. Gerakannya adalah gerakan MENGELAK dan MEREDAM pukulan. Itu sebabnya dilakukan BERSAMAAN dengan dilancarkannya pukulan oleh Derren Brown. Melangkah mundur untuk menjauhi pukulan. Membungkuk atau mengayun tubuh bagian atas ke depan untuk menggeser dadanya sejauh mungkin dari pukulan.
Mungkinkah murid Wingchun mengayun tubuhnya ke depan karena tiba-tiba merasa dadanya SAKIT? Orang yang DADANYA tiba-tiba sakit MUSTAHIL mengayun tubuh bagian atasnya ke depan. Orang demikian HANYA menggerakkan kedua tangannya untuk mendekap atau MENEKAN dadanya. Perhatikan wajahnya dan perhatikan matanya serta perhatikan senyumnya. Tidak ada tanda-tanda kesakitan sama sekali. Dia sama sekali TIDAK KENA pukul.
Derren Brown main SINETRON!
Dia memegang bahu murid Wingchun seolah membantunya berdiri dan berkata, “Berdiri-berdiri!” Untuk menimbulkan kesan murid wingchun TIDAK KUAT untuk berdiri sendiri.
Dia memegang wajah murid Wingchun dan menyuruhnya, “Pandang aku!” untuk menimbulkan kesan murid wingchun kehilangan FOKUS.
Dia menyuruh, “Tarik nafas! Hembuskan nafas!” untuk memberi kesan murid Wingchun SESAK NAFAS karena pukulannya.
Dia berkata, “Itu hanya dalam pikiranmu!” untuk memberi kesan murid Wingchun hanya KESAKITAN dalam PIKIRAN-nya saja.
REAKSI Derren Brown BERTOLAK BELAKANG dengan yang umumnya dilakukan oleh orang yang TIDAK sengaja MELUKAI lawannya. Reaksi yang WAJAR dan UMUM bukan menyuruh orang tersebut BERDIRI dan MEMBANTUNYA berdiri namun MENYURUHNYA duduk dan membantunya DUDUK.
Bagaimana dengan pukulan kedua dari arah belakang? Murid Wingchun tidak MELIHAT ketika Derren Brown melancarkan pukulan namun kenapa reaksinya PAS dengan pukulan Derren Brown? Semua ilmu bela diri mengajarkan hal yang SAMA yaitu tarik nafas lalu LONTARKAN pukulan sambil MENGHEMBUSKAN nafas. Untuk MENJAMIN tindakan demikian maka ilmu BELADIRI Timur mengajari murid-muridnya BERTERIAK ketika melancarkan pukulan atau tendangan. Itu sebabnya Derren Brown MANARIK nafas lalu menghembuskannya sebelum bertanya, “Kamu MERASAKANNYA?” Itulah CARA dia memberitahu murid wingchun KAPAN dia melancarkan pukulan TENAGA dalamnya. Itu sebabnya ketika mendengar Derren Brown menarik nafas lalu menghembuskannya murid Wingchun pun bereaksi MENGELAK pukulan.
Ketika hendak melancarkan pukulan kedua gerakan Derren Brown sangat tegas dan bertenaga. Suaranya pun sangat percaya diri dan DOMINAN. Tujuannya adalah agar murid wingchun benar-benar FOKUS kepadanya. Dia sama sekali tidak memberi kesempatan kepada murid Wingchun untuk beristirahat. Tujuannya adalah agar murid Winghcun nggak sempat menganalisa apa yang SUDAH terjadi padanya. Ketika menghadapi pukulan pertama sikap murid Wingchun santai dan serba SALAH akan tetapi ketika menghadapi pukulan kedua dia nampak serius bahkan tegang dan WASPADA.
Handai taulanku sekalian, cobalah MENYOLEK atau MENUSUK pinggang (bukan pinggul) seorang wanita dari belakang dengan jari telunjuk. Pinggang yang KENA colek akan bergerak reflek untuk MENJAUHI jari yang mencoleknya. Gerakan demikian membuat tubuh bagian ATAS melonjak ke belakang. Begitulah reaksi seorang lelaki ketika punggungnya tiba-tiba SAKIT atau DIPUKUL. Sampai KUDA gigit jari pun anda tidak akan menemukan lelaki yang MENGAYUN tubuh atasnya ke depan ketika punggungnya KENA pukulan atau ujug-ujug SAKIT.
Kenapa murid Wingchun tidak BEREAKSI demikian? Karena GERAKANNYA bukan akibat ENERGI pukulan Derren Brown. Gerakannya juga bukan REAKSI atas RASA sakit yang dirasakannya. Gerakannya adalah REAKSI untuk MELAWAN atau MENAHAN pukulan Derren Brown. Apa yang terjadi ketika seseorang memukul lengan atas anda? Anda MENGERASKAN bagian yang dipukul untuk MENAHAN alias MEREDAM alias MELAWAN pukulan tersebut. Bagaimana bila dada murid Wingchun dipukul? Dia akan MENGERASKAN otot-otot dadanya untuk MENAHAN pukulan. Apa yang terjadi ketika murid Wingchun MENYANGKA Derren Brown memukul ULU HATINYA dari punggung? Secara reflek tangan kirinya NAIK ke atas. Bagi orang awam itu adalah gerakan untuk mencengkram dadanya yang SAKIT padahal itu adalah gerakan Wingchun untuk menangkis pukulan. Kenapa dia mengayun tubuh atasnya ke depan? Itulah gerak REFLEK dia MENGGELEMBUNGKAN punggungnya agar MENGERAS guna menahan pukulan.
Derren Brown sama sekali TIDAK memberitahu bagaimana CARA dia memukul dan apa AKIBAT pukulannya. Itu berarti BAGAIMANA pun CARA dia memukul dan APA pun REAKSI murid Wingchun saat menerima pukulan adalah BENAR.
Kerabatku sekalian, Derren Brown sama sekali TIDAK melancarkan PUKULAN HIPNOTIS namun MEMANIPULASI murid Wingchun dan PENONTON.
wkwkwkkwkwkw. . . .pengen ketawa. . .Kuasa Roh Kudus dibilang MANIPULASI? Ntar Roh Kudus marah lo?? Meningan anda cobain dolo sendiri, kalau bisa ke KKR deh. . Jangan hanya bisanya berkoar-koar, kekeh jumekeh lewat dunia maya, tapi kalau bisa ketemuan dan tanya langsung dengan Hamba Tuhan yg sudah anda gugat. Manipulasi itu bisa terjadi kalau kita tidak fokus, sedangkan pada saat kebaktian, semua orang itu fokus, bagaimana mungkin? Manipulasi itu mirip dengan hipnotis.
Ketika tukang hipnotis bilang “pejamkan mata anda, setelah melihat api, kalian harus tertidur”. Bila kita tidak ikutin sugesti diatas saya yakin 100% ga kan bisa dihipnotis, yg salah penontonnya kenapa malah diikutin sugestinya.
Kalau wing chun dijadikan patokan justru salah besar!! Gereja sendiri saja melarang ikutan WingChun, kungfu, dan pencak silat, karena ada tenaga dalam. Bertentangan dengan ajaran Yesus. Memang tenaga dalam yang asli itu, yg belajar diatas 30 thn atau lebih itu saya percaya, tp mengenai pencak silat, yg hanya belajar 3 bulan, bisa mentalin orang, itu sudah proyeksi astral, dia mentalin orang dengan menggunakan astralnya sendiri
Sedangkan Pdt. Niko misalnya apakah dia belajar ilmu manipulasi dolo sebelumnya?? hahaha. . buang waktu aja. Itu kuasa Roh Kudus untuk menjatuhkan orang. Jatuh itu bukan berarti Pa Niko itu hebat, tetapi justru orang tersebut tidak tahan dengan Kemuliaan Roh Kudus, sehingga bisa sampai jatuh/rebah. Tuhan ingin setiap manusia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.
@Joshua Generation, Alkitab sama sekali nggak MENCATAT kisah orang KERASUKAN Roh Kudus lalu KLOJOTAN kayak ayam dipotong. Alkitab mengajar bahwa yang BERKUASA membaptis dengan air itu Yohanes. Yang berkuasa membaptis dengan roh Kudus itu Yesus. Murid-murid Yesus hanya mendapat PERINTAH untuk membaptis DENGAN NAMA Bapa anak dan roh Kudus.
DENGAN NAMA
NAMA siapa?
NAMA Bapa, anak dan Roh Kudus.
Mereka yng MEMBAPTIS dengan Roh Kudus adalah PENIPU!
Waktu Petrus kotbah memangnya ada berapa orang yang ROBOH lalu KELOJOTAN? ha ha ha ha ha ….. Kisanak, Roh Kudus TURUN seperti lidah-lidah API SEBELUM Petrus KOTBAH dan orang orang bERTOBAT. BETOBAT dulu BARU DIPENUHI roh KUDUS itu ajaran SESAT karena di Alkitab, DIPENUHI roh Kdus dulu BARU BERTOBAT dan NGERTI ajaran Alkitab.
Kalau lihat video klip di atas, sepertinya bukan perguruan Wing Chun. Gerakannya lebih seperti kung fu dari Siao Lin. Pukulan satu inchi yang bikin populer sepertinya Bruce Lee, dia memang punya dasar Wing Chun. Tapi apakah pukulan satu inchi adalah punyanya Wing Chun saya kurang tahu.
Wing Chun bukan bela diri yang mengandalkan tenaga yang besar, karena diciptakan oleh/untuk seorang wanita. Wing Chun lebih mengandalkan teknik yang intinya adalah mencari celah dan kecepatan. Pukulan yang ‘kuat’ perlu persiapan/ancang-ancang yang relatif lama ketimbang pukulan ‘ringan’ namun tanpa ancang-ancang, namun hasilnya lebih cepat.
Dari pelajaran fisika kita mengerti bahwa momentum (impact dari benturan) adalah pruduk dari kecepatan dan massa. Maka teori yang mengandalkan kecepatan boleh dikonfirmasi.
Jadi sepertinya matinya lilin lebih karena pengompakkan udara di depan kepalan tangan, karena gerakan tangan yang begitu cepat.
Saya bisa mematikan lilin tanpa menggerakkan tangan: cukup dengan meniupnya saja. Bukan ini lebih hebat?
@joshua kalau nggak pake tenaga dalam, berarti gak dilarang?