Rohingya VS Rakhine


photo: Reuters/Damir Sagolj

Di Myanmar. Perempuan suku Rakhine diperkosa lalu dibunuh oleh 3 orang lelaki suku Rohingya. Karena marah, handai taulan gadis itu pun mencegat mobil orang Rohingya lalu membunuh 10 penumpangnya.

Demi membalas dendam, kerabat ke 10 orang Rohingya yang terbunuh itu pun mengamuk dan membakar kota Rahine sehingga 100.000 orang lebih terpaksa mengungsi karena rumahnya musnah terbakar.

Karena rumah dan harta bendanya musnah, orang-orang Rakhine pun gelap mata dan menghalalkan segala cara untuk membalas dendam kepada suku Rohingya.

Kerabatku sekalian, kalau hukum ditegakkan dan keluarga perempuan Rakhine itu tidak main hakim sendiri maka huru-hara itu mustahil terjadi.

Handai taulanku sekalian, andai kata hukum ditegakkan dan orang-orang Rohingya tidak main hakim sendiri maka mustahil suku Rakhine dan Rohingya saling menyerang dan saling membantai.

Kita Harus Membela Siapa?

Kisanak, kerusuhan Rohingya VS Rahine terjadi di seberang lautan. kamu berpihak kepada siapa? Aku harus membela siapa? Kita harus menyalahkan siapa?

Kita harus berpihak kepada suku Rohingya karena mereka Islam dan memusuhi orang-orang Buddha Indonesia karena agamanya sama dengan agama suku Rakhine? Itu adalah tindakan bodoh.

Kita harus mengejek orang-orang Islam Indonesia karena agama mereka sama dengan orang-orang Rohingya? Itu perbuatan tolol.

Karena kita bukan orang-orang bodoh dan tolol, itu sebabnya kita tidak boleh saling menghina dan mengejek serta saling membenci atas nama kerusuhan Rohingya VS Rakhine. Sebagai orang bijaksana, kita hanya merasa prihatin dan berdoa agar kerusuhan tersebut segera reda dan orang-orang Myanmar hidup damai sejahtera.

Belajar Dari Kesalahan Orang Lain

Kerabatku sekalian, masalah kerusuhan Rohingya VS Rakhine adalah: MENYELESAIKAN masalah dengan MASALAH. Masalahnya tidak selesai namun bertambah dengan masalah baru.

Ketika perempuan suku Rakhine diperkosa dan dibunuh oleh 3 orang lelaki suku Rohingya, keluarganya berpikir, masalahnya akan selesai dengan membunuh 10 orang Rohingya yang ditemuinya. Tindakan demikian namanya menyelesaikan masalah dengan masalah. Itu sebabnya, alih-alih selesai, masalahnya justru bertambah dengan masalah baru.

Ketika 10 orang Rohingya dibunuh semena-mena, han dai taulannya menyangka masalahnya akan selesai dengan membakar kota Rakhine. Alih-alih selesai, masalahnya justru bertambah dengan masalah baru. Itu sebabnya, mustahil bagi kita untuk menyelesaikan masalah dengan masalah.

Kerusuhan Rohingya VS Rakhine sudah terjadi. Sebagian orang Indonesia yang beragama Islam berpikir bahwa dirinya bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan membenci orang-orang Indonesia penganut agama Buddha. Tentu saja tindakan demikian boloh sekali karena alih-alih menyelesaikan masalah Rohingya VS Rakhine mereka justru membuat masalah baru yaitu membenci umat Buddha.

Sebagian orang Indonesia yang non Islam menyangka bisa menyelesaikan masalah Rohingya VS Rakhine dengan mengejek orang-orang Islam biang teroris. Jelas saja tindakan demikian tolol sekali karena selain tidak menyelesaikan masalah justru membuat masalah baru dengan memicu kebencian atas nama agama.

Sebuah Bara Yang Membakar Hutan

Kerabatku sekalian, sebuah bara bisa membakar hutan. Memadamkan bara itu mudah. Memadamkan hutan yang terbakar, itu sulit sekali. Bahkan meskipun berhasil memadamkan kebakaran hutan namun banyak sekali pohon-pohon yang terlanjur musnah.

Itu sebabnya kita harus mulai belajar untuk menyelesaikan masalah dengan masalah, bukan membakar hutan untuk memadamkan bara.

 

Photo: IRIN/David Swanson – http://www.un.org

Kerabatku sekalian, ketika anda ingin membunuh orang lain, cobalah untuk menatapnya lekat-lekat, siapa tahu dalam tatapan itu anda menemukan alasan untuk membiarkannya hidup?

Kerabatku sekalian, dunia cukup luas luas untuk kita semua. Dunia cukup luas untuk menanggung segaka perbedaan kita. Kenapa harus saling membenci sedangkan kita bisa hidup rukun?

 

46 thoughts on “Rohingya VS Rakhine

  1. mari jemaat Hai Hai Bencong mengangkat do’i jadi Nabi Besar akhir jaman Rasulullah Hai Hai Bencong Shallallahu Alaihi Wasallam………… brrruuuuaaakakakakakak………….

  2. mari jemaat Hai Hai Bencong mengangkat do’i jadi Nabi Besar akhir jaman Rasulullah Hai Hai Bencong Shallallahu Alaihi Wasallam………brrruuuuaaakakakakak……

  3. Tuhan Yesus TENTU BISA MENULIS dan dimengerti oleh orang2 sekitar, cuman apa yang ditulisNya di tanah tidak dicatat dalam Alkitab, kemungkinan yang di tulisNya adalah perumpamaan, sehingga orang2 yahudi terus bertanya.

    Tetapi apapun itu,Tuhan Yesus sewaktu di dunia ditugaskan bukan untuk menulis .

    Yohanes 12 :
    48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
    49.Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.

  4. @yemima, kemungkinan Yesus adalah orang Sunda. Itu sebabnya meskipun Alkitab mencatat dia menulis namun tidak mencatat apa yang dia tulis. Kenapa demikian? Karena Yesus hanya COCOOAN.

    Si Yesus teh nulis naon nya? – Si Yesus nulis apa sich?
    Teu nulis na naon da! – Nggak nulis apa pun.
    Keur naon atuh maneh na? Sedang apa dong dia?
    Keur COCOOAN! COCOOAN tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa lainnya karena COCOOAN hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang mengerti bahasa Sunda. Ha ha ha ha ha …..

  5. Lebay banget, masa Yesus main2 pak? Kan kata alkitab menulis, kyknya dia nulis dosa2 ahli taurat, ketika orang2 melihat mereka menjadi malu krn sma2 berdosa dgn si pelacur.

    Yesus tidak dicatat “tidak bisa menulis” tp dicatat “pernah menulis”, dua2nya blm bs dibuktikan, tp bukti Yesus bisa menulis lebih kuat. CMIIW

  6. @Luky Wijaya, bila anda MENAFSIRKAN ayat Alkitab maka jangan ngomel bila orang lain pun MENAFSIRKANNYA. bila MENAFSIRKAN ayat Alkitab, lakukanlah dengan DASYAT. Jangan tanggung-tanggung. Yang tidak diajarkan alkitab, biarkan saja tidak diajarkan Alkitab. JANGAN mengisinya dengan TAFSIR alias KIRA-KIRA.

  7. Kan pak hai2 sndr yg tafsir dlan Yesus gak bisa menulis.. hehe .. ya saya ikut tafsir kl Yesus bisa menulis. Bedanya alkitab ga pnh blg “Yesus tdk bisa nulis”, tp blg “Yesus menulis”. Terlepas tulisannya kita gak tahu, ya biarlah jd misteri dan jdi bahan khotbah pendeta yg suka tafsir. Hehe.. CMIIW lho

  8. @Luky Wijaya, bila anda membaca komentar saya, bacalah komentar di atasnya juga. Alkitab mencatat Yesus GRAPHO yang artinya bisa MENULIS; MENCORET; MENGGAMBAR.

    Karena Alkitab hanya MENCATAT demikian maka kita HARUS memahaminya DEMIKIAN. Kita tidak BOLEH MENCOBA untuk MENGAJARKAN bahwa Yesus menuliskan 10 HUKUM Allah. Kenapa demikian? Karena itu namanya MENGAJARKAN yang tidak diajarkan Alkitab sebagai ajaran Alkitab. Apabila anda MENAFSIRKAN Yesus menulis 10 hukum Allah, maka JANGAN salahkan bila hai hai BILANG Yesus TIDAK bisa MenULIS sebab dia hanya CORAT CORET doang itu sebabnya yang dicoretnya tidak dicatat oleh Yohanes. Juga jangan salahkan bila hai hai MENAFSIRKAN bahwa Yesus adalah orang Sunda dan yang dilakukannya adalah COCOOAN.

  9. Ah hai2 tdk konsisten, kan pak hai2 yg blg jgn menafsir. Eh pak hai2 dlan yg menafsir Yesus tidak bisa baca. Udh teriak2 jgn menafsir, giliran sendirinya menafsir blg apapun pst bnr.

    Persoalan awalnya kan bahas nabi sebelah yg ga bisa baca dan memang tertulis kl dia gak bisa baca sesuai hadist dan quran. Beda dgn tafsiran hai2 yg di bagian alkitab manapun tdk ditulis bhwa YESUS tdk bisa menulis.

    Hai2 tdk konsisten. Hehe

  10. @Luky Wijaya, saya hanya memberi CONTOH. Kalau mau MENAFSIR jangan TANGGUNG. TAFSIRKAN aja yang lucu-lucu dan berguna bagi bangsa Indonesia. misaln ya Yesus orang Sunda. Seru kan kalau orang -orang Kristen sedunia datang ke Bandung untuk mencari KAMPUNG tempat Yesus dilahirkan? Ha ha ha ha ha ha ….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.