Teologi Reformed mengajarkan agar jemaat beriman bahwa Alkitab adalah firman Allah yang mustahil salah dalam naskah aslinya (inerrancy) dan mustahil bersalah dalam segala hal yang diajarkannya (infallibility). Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, ajaran demikian benar-benar mengenaskan! Itu sebabnya dikatakan, “Yang beriman Alkitab adalah firman Allah mustahil tahu bahwa Alkitab adalah firman Allah.”
Kanon adalah terjemahan literal kata Yunani “kanon” yang merupakan terjemahan literal kata Ibrani “Kaneh” yang artinya alat pengukur. Umat Katolik percaya Megisterium (Paus dan uskup-uskupnya) yang mengkanon Alkitab. Mengkanon Alkitab artinya menguji sekumpulan buku-buku lalu menetapkan ini Alkitab, itu Apocrypha (tersembunyi) dan yang di sana Pseudepigrapha (penulis palsu). Jemaat Kristen percaya bahwa Alkitab adalah hasil kanonisasi Gereja (teolog) dalam pimpiman Roh Kudus. Mengkanon Alkitab artinya menguji sekumpulan buku-buku lalu menetapkan yang ini Alkitab dan yang itu kitab sesat.
Apabila Alkitab adalah hasil kanonisasi itu berarti ketika menulis, para penulis Alkitab sama sekali tidak tahu bahwa dia sedang mencatat firman Allah yang akan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai sumber pustaka (nabi) dan standard kebenaran (hakim). Itu berarti Alkitab hanya pemikiran manusi belaka yang ditulis atas keinginannya sendiri. Itu berarti Alkitab disebut “firman Allah” bukan karena difirmankan oleh Allah kepada nabi untuk dicatat namun karena mendapat gelar “firman Allah” dari manusia karena lulus kanonisasi. Itukah sebabnya Teologi Reformed merasa perlu untuk menegakkan doktrin inerrancy dan infallibility Alkitab? Karena tanpa iman, Alkitab hanya kumpulan buku ungkapan hati dan pikiran manusia belaka? Bila hal demikian yang terjadi, “Semoga iman anda menjadi kenyataan!”
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.” Keluaran 17:14
Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: “Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan.” Keluaran 24:7
Musa menuliskan perjalanan mereka dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan sesuai dengan titah TUHAN; dan inilah tempat-tempat persinggahan mereka dalam perjalanan mereka: Bilangan 33:2
Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi. Ulangan 17:18
Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya, Ulangan 17:19
supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel.” Ulangan 17:20
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Ulangan 18:20
Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN, Allahmu, maka TUHAN akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. Ulangan 28:58-59
Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel. Ulangan 31:22
Maka Musa menuliskan nyanyian ini dan mengajarkannya kepada orang Israel. Ulangan 31:24
Musa tidak menulis karena dia ingin menulis atau menulis yang ingin ditulisnya. Musa menulis karena diperintah. Yang dia tulis harus sesuai dengan titah. Hal itu bahkan berlaku untuk lagu. Itulah sebabnya Musa disebut nabi. Nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama TUHAN perkataan yang tidak diperintahkan-Nya untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Allah lain, harus mati. Nabi demikian pasti mati!
Alkitab tidak ditulis karena ilham namun perintah. Yang ditulis bukan ide sendiri namun titah yang diterimanya. Yang ditulisnya demi nama TUHAN hanya perkataan-perkataan yang diperintahkan-Nya untuk dituliskannya. Nabi yang terlalu berani untuk menuliskan demi nama TUHAN perkataan yang tidak diperintahkan-Nya untuk dituliskan olehnya, atau menulis demi nama Allah lain, harus mati. Nabi demikian pasti mati! Untuk apa Alkitab ditulis? Untuk diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai nabi (sumber pustaka) dan hakim (standard kebenaran).
Setiap kitab dalam Alkitab ditulis oleh seorang nabi. Menulis karena perintah sedangkan yang ditulis hanya perkataan yang diperintahkan-Nya untuk dituliskan olehnya. Menulis tanpa perintah? Pasti mati! Menulis yang tidak dititah? Harus mati! Pada zaman Perjanjian Lama, YHWH (TUHAN) yang empunya perintah dan titah. Alkitab ditulis bukan dikanon. 39 kitab Perjanjian Lama bukan hasil kanonisasi namun kitab-kitab yang ditulis untuk menjadi Alkitab. Menjadi Alkitab artinya menjadi nabi untuk mengajarkan firman Allah dan menjadi hakim untuk menghakimi jemaat Allah. Itu sebabnya Alkitab diwariskan dari generasi ke generasi dan diperlakukan sebagai sumber pustaka dan standard kebenaran. Itu sebabnya walaupun generasi silih berganti dan waktu tidak pernah berhenti berlalu namun ajaran Alkitab tetap lestari. Hal itu terjadi karena walaupun memperlakukannya sebagai benda mati, namun para pewaris Alkitab menghormati Alkitab seolah nabi dan hakim.
Para Penulis Perjanjian Baru
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Matius 24:14
Bagaimana dengan para penulis Perjanjian Baru? Mereka menulis dalam tradisi yang sama namun dengan pengetahuan yang lebih dasyat bahwa seluruh Alkitab selain akan diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya, juga akan menyebar sampai ke ujung-ujung bumi dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Pada zaman Perjanjian Baru, Roh Kudus yang empunya perintah dan titah. Itu sebabnya Roh Kudus mendapat kuasa untuk membinasakan barang siapa pun yang menghujat-Nya. 27 kitab Perjanjian Baru bukan hasil kanonisasi namun kitab-kitab yang ditulis untuk menjadi Alkitab. Menjadi Alkitab artinya menjadi nabi untuk mengajarkan firman Allah dan menjadi hakim untuk menghakimi jemaat Allah. Menjadi nabi artinya menjadi sumber pustaka dan menjadi hakim artinya menjadi standard kebenaran. Itu sebabnya kepada Timotius, Paulus menulis.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan MEYAKINKAN (elegchos), untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16
Penggunaan bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru bukan hal kebetulan atau karena kepepet. Kitab-kitab Perjanjian Baru memang nampak seolah ditulis untuk mengantisipasi masalah-masalah yang timbul di dalam jemaat gereja pada generasi itu.
Namun bila mempelajarinya dengan seksama maka segera nampak gamblang bahwa semua kitab-kitab itu ditulis untuk menggenapi sebuah cetak biru (blue print) yang sudah direncanakan secara rapih sebelumnya. Sebuah cetak biru yang bersifat interdenominasi, internasional, intergenerasi interbahasa dan interbudaya.
Rahasia Nabi YHWH dan Nabi Allah
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” Keluaran 3:10
Sebab Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorangpun dari tangan mereka.” Zakaria 11:6
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan merekapun merasa muak terhadap aku. Zakaria 11:8
Lalu aku berkata: “Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!” Zakaria 11:9
Aku mengambil tongkatku “Kemurahan”, lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa. Zakaria 11:10
Jadi dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN. Zakaria 11:11
Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu “Ikatan”, untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel. Zakaria 11:14
Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka. Zakaria 11:16
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!” Zakaria 11:17
Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu. Zakaria 13:2
Dan apabila seseorang masih tampil sebagai nabi, maka ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan berkata kepadanya: Janganlah engkau hidup lagi, sebab yang kaukatakan demi nama TUHAN itu adalah dusta! Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat. Zakaria 13:3
Pada waktu itu para nabi masing-masing akan mendapat malu oleh karena penglihatannya sebagai nabi, dan tidak ada lagi dari mereka yang mengenakan jubah berbulu untuk berbohong; Zakaria 13:4
tetapi masing-masing akan berkata: Aku ini bukan seorang nabi, melainkan seorang pengusaha tanah, sebab tanah adalah harta kepunyaanku sejak kecil. Zakaria 13:5
Perjanjian Lama adalah firman YHWH (TUHAN). Musa adalah nabi pertama-Nya dan Zakaria adalah nabi terakhir-Nya. Setelah Zakaria tidak ada lagi nabi YHWH di Israel. YHWH mematahkan tongkat kemurahan untuk membatalkan perjanjian-Nya dengan bangsa-bangsa. Dia mematahkan tongkat ikatan untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel. Sejak itu bangsa Israel tidak pernah bersatu lagi. Kenapa penulisan kitab Perjanjian Lama berakhir? Kenapa tidak muncul nabi lagi di Israel? Kenapa bangsa Israel yang sejak keluar dari Mesir kekeh jumekeh menyembah berhala tiba-tiba berubah menjadi monoteisme fanatik? Karena YHWH menepati janjinya yang tercatat di dalam Zakaria 13:2-5. Aneh bin ajaib, Alkitab menyediakan informasi yang sangat tegas dan gamblang tentang hal itu namun para sarjana teologi justru mengajarkan bahwa itu adalah misteri lalu membangun teori yang nggak karu-karuan tentang hal itu.
Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Lukas 1:11
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.” Keluaran 25:22
Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau. Keluaran 30:6
Mulanya saya menyangka pertemuan Zakaria dan Malaikat Tuhan terjadi di dalam ruang mahakudus pada hari raya pendamaian (yowm kippur) namun bukan hal itu yang terjadi. Di ruang mahakudus hanya ada tabut hukum (arown eduwth), tutup pendamaian (kapporeth) dan Kerub (karuwb). Pada hari pendamaian, tirai disingsingkan sehingga ruang mahakudus dan ruang kudus menjadi satu. Pada saat itulah imam agung mengadakan pendamaian. Pada saat demikian, bila menghendaki maka YHWH akan menemui imam dari atas tutup pendamaian. Bukan hal demikian yang dialami Zakaria. Malaikat Tuhan menemui Zakaria dari sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan, itulah tanda bahwa hal itu terjadi ketika Zakaria sedang membakar ukupan mungkin saat korban pagi mungkin saat korban petang.
Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Lukas 1:12
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Lukas 1:13
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; Lukas 1:15
ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, Lukas 1:16
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Lukas 1:17
Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Lukas 1:19
Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.” Lukas 1:20
Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, 1:76
untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, 1:77
oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, 1:78
untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” 1:79
Yohanes Pembaptis bukan nabi YHWH (Tuhan) sebab dia adalah nabi Allah yang mahatinggi. Hal itu nampak gamblang dalam proses penetapannya. Dia dipilih oleh YHWH yang tampil dalam wujud malak YHWH (Malaikat Tuhan) namun mengemban misi dari Allah, itu sebabnya disebut Malaikat Allah (Malak Elohim; Aggelos Theos). Malaikat Allah memperkenalkan diri dengan nama Gabriel yang berarti manusia Allah. Malaikat Tuhan selalu menimbulkan rasa gentar (takut) setiap kali menampakan diri kepada manusia atas misi-Nya sendiri, namun sama sekali tidak menimbulkan rasa takut ketika membawa misi Allah. Sebagai nabi Allah yang mahatinggi, Yohanes Pembaptis memiliki kedudukan yang setara dengan YHWH ketika mengemban misi Malaikat Allah.
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. Lukas 16:16
Hukum Taurat dan kitab para nabi (Perjanjian Lama) adalah firman YHWH alias Adonai alias Kurios alias Tuhan sementara Injil dan surat-surat para rasul (Perjanjian Baru) adalah firman Elohim alias Qanah alias Theos alias Allah.
Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah (rapha) bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka. Yesaya 14:4
Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sudah menjadi arwah (rapha), tidak akan bangkit pula; sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan mereka, dan meniadakan segala ingatan kepada mereka. Yesaya 26:14
Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah (rapha) kembali. Yesaya 26:19
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 1 Petrus 3:18-20
Namun, ada bagian Perjanjian Lama yang walaupun berisi ucapan YHWH (TUHAN) namun adalah firman Elohim (Allah). Itulah yang di Perjanjian Baru disebut nubuatan. Yesaya 14:4; 26:14; 26:19 adalah nubuatan alias firman Elohim dalam firman YHWH yang baru nampak gamblang setelah Petrus menjelaskannya. Petrus adalah rasul dan HAMBA Yesus Kristus sementara Paulus adalah rasul Yesus Kristus dan HAMBA Allah. Walaupun sama-sama rasul namun Paulus memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan Petrus. Mereka yang mempelajari Alkitab dengan prasangka mustahil melihat dengan benar sehingga memahami kebenaran demikian. Sekali memahami arti nabi YHWH (Tuhan) dan nabi Elohim (Allah), hamba Yesus Kristus dan hamba Allah, maka anda akan melihat Alkitab dengan cara yang berbeda.
Gereja Kristen Mustahil Gereja Katolik
Karena gereja Katolik yang mengkanon Alkitab, maka Alkitab mustahil menjadi standard kebenaran Gereja Katolik, karena standard kebenaran Alkitab adalah Gereja Katolik. Apabila ada kitab yang ajarannya menentang gereja Katolik, maka dengan entengnya Gereja Katolik akan menegur kitab tersebut, “Hei, kitab Anu, kacang lupa pada kulitnya ya? Saya yang tetapkan anda jadi Alkitab. Anda mbalelo? Ho ho ho ho …. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, anda bukan Alkitab lagi!” Mustahil Alkitab menjadi satu-satunya standard kebenaran gereja Katolik sebab untuk menjadi salah satu standard kebenaran saja dia tidak bisa. Itu sebabnya Alkitab hanya bisa menjadi salah satu sumber pustaka bagi Gereja Katolik.
Gereja Katolik mustahil Gereja Kristen. Alkitab adalah standard kebenaran gereja Kristen. Gereja Katolik adalah standard kebenaran Alkitab. Itu sebabnya Gereja Katolik mustahil Gereja Kristen karena standard kebanarannya mustahil sama. Mereka yang kekeh jumekeh menyatakan Gereja Katolik adalah Gereja Kristen sama sekali tidak paham kebenaran demikian. Karena tahu Gereja Katolik mustahil Gereja Kristen, maka sebagai jemaat Kristen, walaupun tahu banyak ajaran gereja Katolik yang bertentangan dengan ajaran Alkitab, namun hai hai tidak pernah menuduh gereja Katolik sesat, sebab gereja Katolik-lah standard kebenaran Alkitab, bukan sebaliknya. Bila kebelet menyalahkan, maka Alkitab-lah yang harus disalahkan dan disebut sesat, karena isinya bertentangan dengan ajaran gereja Katolik yang adalah standard kebenarannya.
Megisterium (Paus dan uskup-uskupnya) memang menyatakan bahwa Alkitab yang paling berotoritas setelah itu Deuterokanonika (Kanon ke 2) alias Apocrypha (Tersembunyi) lalu 72 Pseudepigrapha (penulis palsu) namun Megisterium tidak pernah mengakui Alkitab sebagai standard kebenarannya.
Menggonggong Dari Balik Pagar
Teolog Yahudi menyatakan Deuterokanonika dan Pseudepigrapha mustahil firman YHWH karena pada zamannya tidak diakui sebagai firman YHWH oleh jemaat YHWH.
Bagaimana dengan teolog Kristen? Mereka ibarat anjing-anjing galak yang menggongong dari balik pagar. Walaupun getol sekali menolak bahkan menuduhnya sebagai kitab-kitab sesat namun, meskipun mengaku telah mengembangkan sistem kanonisasi yang canggih dan alkitabiah namun mereka sama sekali nggak mampu mengajukan alasan yang tegas dan gamblang apalagi alkitabiah, untuk membuktikan bahwa Deuterokanonika dan Pseudepigrapha mustahil firman YHWH.
Sesungguhnya alasan yang dikemukan oleh Teolog Yahudi sangat tepat. Deuterokanonika dan Pseudepigrapha mustahil firman YHWH karena pada zamannya tidak diakui sebagai firman YHWH oleh jemaat Allah. Namun, yang diajukan oleh para teolog Yahudi itu hanya satu saksi. Satu saksi tidak sah. Dua saksi baru sah. Itulah ajaran Alkitab. Penolakan bangsa Yahudi baru satu saksi. Orang Kristen perlu saksi kedua Saksi itu harus YHWH sendiri. Apabila TUHAN memang menolak Deuterokanonika dan Pseudepigrapha, hal itu pasti tercatat dengan tegas dan gamblang di dalam Perjanjian Lama. Mungkinkah YHWH melakukan hal demikian? Benar! Dia melakukannya.
Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel. Ulangan 17:12
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Ulangan 18:15
maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang.” 1 Samuel 8:20
Ketika YHWH berfirman langsung, bangsa Israel menjadi takut mati dan meminta-Nya berfirman kepada mereka lewat Musa. Itulah asal mula YHWH memanggil nabi untuk menjadi orang upahan-Nya menggembalakan Israel. Nabi adalah gembala pertama. YHWH lalu memanggil Imam untuk menggembalakan bangsa Israel agar beribadah kepada-Nya dengan benar. Imam adalah gembala kedua. YHWH lalu memanggil Hakim untuk menggembalakan bangsa Israel agar hidup dengan benar sebagai sebuah masyarakat. Hakim adalah gembala ketiga. Akhirnya bangsa Israel minta raja. Itu sebabnya YHWH pun memanggil raja untuk menjadi gembala keempat. Itu sebabnya dikatakan, di Israel ada 4 gembala upahan YHWH. Orang-orang Israel harus menaati keempatnya. Bila tidak, harus mati! Bila menentang, pasti mati! Siapakah keempat gembala itu?
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan merekapun merasa muak terhadap aku. Zakaria 11:8
Di Israel ada 4 gembala upahan yaitu: Nabi, Imam, Hakim dan Raja. Dalam waktu sebulan YHWH melenyapkan ketiga gembala itu. Gembala manakah yang lenyap? Nabi, Hakim dan Raja. Tinggal satu gembala yaitu Imam Agung. Menentang gembala harus mati. Apabila gembala menjatuhkan vonis mati, maka yang bersangkutan pasti mati.
Apa alasan Yesus dihukum mati? Raja orang Yahudi! Raja orang Yahudi harus diurapi oleh tua-tua dan imam agung Yahudi. Yang mengaku raja namun ditolak oleh imam agung dan tua-tua adalah penghujat YHWH (TUHAN). Kenapa demikian? Karena Imam Agung adalah gembala upahan YHWH. Menentang Imam Agung berarti menentang YHWH dan harus mati serta pasti mati. Imam Agung Kayafas menjatuhkan vonis mati karena Yesus mengaku Raja Orang Yahudi. Yesus pun mati walaupun Raja Herodes menyatakan tidak berwenang menghakimi-Nya dan hakim Pilatus tidak menemukan kesalahan pada-Nya. Bukankah Yesus adalah Nabi? Benar! Namun Dia bukan nabi YHWH itu sebabnya bukan gembala Israel. Yesus adalah nabi Allah. Bileam adalah nabi Allah (Elohim) namun bukan nabi TUHAN (YHWH). Itu sebabnya ketika Bileam dibunuh oleh bangsa Israel tanpa belas kasihan, YHWH tidak mencegahnya.
Deuterokanonika dan Pseudepigrapha mustahil firman YHWh karena pada masa buku-buku itu ditulis YHWH sudah mematahkan kedua tongkat gembala-Nya. Mustahil ada kitab baru sebab pada saat itu YHWH tidak peduli lagi dengan manusia dan tidak memanggil Nabi untuk menjadi orang upahan-Nya. Silahkan mengagul-agulkan isi Deuterokanonika dan Pseudepigrapha namun hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa buku-buku itu mustahil firman YHWH.
LAMPIRAN
39 Alkitab Perjanjian Lama
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
6. Yosua
7. Hakim-Hakim
8. Rut
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Raja-raja
12. 2 Raja-raja
13. 1 Tawarikh
14. 2 Tawarikh
15. Ezra
16. Nehemia
17. Ester
18. Ayub
19. Mazmur
20. Amsal
21. Pengkotbah
22. Kidung Agung
23. Yesaya
24. Yeremia
25. Ratapan
26. Yehezkiel
27. Daniel
28. Hosea
29. Yoel
30. Amos
31. Obaja
32. Yunus
33. Mikha
34. Nahum
35. Habakuk
36. Zefanya
37. Hagai
38. Zakharia
39. Maleakhi
27 Alkitab Perjanjian Baru
1. Injil Matius
2. Injil Markus
3. Injil Lukas
4. Injil Yohanes
5. Kisah Para Rasul
6. Surat Paulus kepada Jemaat di Roma
7. Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus
8. Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus
9. Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia
10. Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus
11. Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi
12. Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
13. Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika
14. Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika
15. Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius
16. Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius
17. Surat Paulus kepada Titus
18. Surat Paulus kepada Filemon
19. Surat kepada Orang Ibrani
20. Surat Yakobus
21. Surat Petrus yang Pertama
22. Surat Petrus yang Kedua
23. Surat Yohanes yang Pertama
24. Surat Yohanes yang Kedua
25. Surat Yohanes yang Ketiga
26. Surat Yudas
27. Wahyu kepada Yohanes
15 Deuterokanonika (Kanon ke 2) – Apocrypha (Tersembunyi)
1. I Esdras (150-100 SM)
2. II Esdras (100)
3. Tobit (200 SM)
4. Yudit (150 SM)
5. Tambahan Pada Kitab Ester (140-130 SM)
6. Hikmat Salomon (30 SM)
7. Hikmat Yesus Yesus Bin Sirakh (132 SM)
8. Barukh (150-50 SM)
9. Surat Yeremia (300-100 SM)
10. Doa Azariah Dan Nyanyian Dari Tiga Orang Pemuda (200-100 SM)
11. Susanna (200-100 SM)
12. Bel Dan Naga (100SM)
13. Doa Manasye (200-100 SM)
14. Makabe I (110 SM)
15. Makabe II (110-70 SM)
72 Pseudepigrapha (penulis palsu)
1. 1 Enoch (300-100 SM)
2. 2 Enoch (100 SM)
3. 3 Enoch (200)
4. 2 Baruch (70-135)
5. 3 Baruch (130 – 300)
6. 4 Baruch (136)
7. 3 Esdras
8. 4 Esdras
9. 5 Ezra
10. 6 Ezra
11. 3 Maccabees
12. 4 Maccabees
13. 5 Maccabees
14. 6 Maccabees
15. 7 Maccabees
16. 8 Maccabees
17. Adam Octipartite
18. Adjuration of Elijah
19. Apocalypse of Abraham
20. Apocalypse of Adam
21. Apocalypse of Elijah
22. Apocalypse of Ezekiel
23. Apocalypse of Sedrach
24. Apocalypse of the Seven Heavens
25. Apocalypse of Zephaniah
26. Apocryphon of Ezekiel
27. Apocryphon of Jacob and Joseph
28. Apocryphon of Melchizedek
29. Apocryphon of the Ten Tribes
30. Ascension of Moses
31. Assumption of Moses
32. Book of Assaf
33. Book of Noah
34. Cave of Treasures
35. Coptic Apocryphon of Jeremiah
36. Eldad and Modad
37. Enochic Book of Giants
38. Epistle of Rehoboam
39. Greek Apocalypse of Daniel
40. Greek Apocalypse of Ezra
41. History of Joseph
42. History of the Rechabites
43. Jannes and Jambres
44. Joseph and Aseneth
45. Jubilees
46. Ladder of Jacob
47. Letter of Aristeas
48. Life of Adam and Eve
49. Lives of the Prophets
50. Manual of Discipline
51. Martyrdom and Ascension of Isaiah
52. Odes of Solomon
53. Prayer of Jacob
54. Prayer of Joseph
55. Psalms of Solomon
56. Questions of Ezra
57. Revelation of Ezra
58. Sibylline Oracles
59. Signs of the Judgement
60. Sword of Moses
61. Testament of Abraham
62. Testament of Adam
63. Testament of Isaac
64. Testament of Jacob
65. Testament of Job
66. Testament of Moses
67. Testament of Solomon
68. Testament of the Twelve Patriarchs
69. Treatise of Shem
70. Vision of Ezra
71. Visions of Heaven and Hell
72. Words of Gad the Seer
NB
Silahkan klik di SINI untuk membaca tulisan hai hai yang lain tentang Alkitab.
Trimakasih suhu