Kejadian 1:26-27 mengajarkan bahwa Adam adalah peta teladan Allah sementara Kolose 1:15 mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Gambar Allah yang tidak kelihatan. Adam adalah manusia sementara Yesus Kristus adalah Allah. Apakah Yesus menjadi peta teladan Allah karena Dia adalah keturunan Adam? Apabila Yesus adalah keturunan Adam, kenapa Dia disebut yang sulung dan lebih utama dari segala yang diciptakan walaupun dilahirkan ribuan tahun setelah Adam? Karena Kristus adalah yang sulung apakah itu berarti Dia bukan Allah atau itu berarti manusia juga Allah?
Misteri Peta Teladan Allah
BINATANG adalah makluk hidup demikian juga manusia. Binatang yang sudah mati disebut bangkai sementara tanah yang berbentuk binatang disebut patung. Manusia yang sudah mati disebut mayat sementara tanah yang berbentuk manusia disebut arca. Debu tanah artinya satu butir debu, bila lebih dari satu disebut debu-debu tanah atau tanah. Adam dibentuk dari debu tanah sementara binatang dibentuk dari tanah. Adam hanya satu sementara binatang ada banyak. Walaupun Adam dan binatang dibentuk dari bahan baku yang sama, kenapa hanya Adam yang disebut peta teladan Allah?
Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: “Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.” Pengkhotbah 3:18
Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. Pengkhotbah 3:19
Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu. Pengkhotbah 3:20
Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi. Pengkhotbah3:21
Kata NAFAS di dalam ayat-ayat tersebut di atas diterjemahkan dari kata RUWACH (dilafalkan: roo’-akh) yang juga berarti NYAWA atau JIWA atau ROH. Sebagian orang Kristen percaya bahwa binatang tidak memiliki roh sementara manusia memiliki roh. Karena memiliki rohlah maka manusia disebut peta teladan Allah. Ayat-ayat tersebut di atas dengan tegas dan gamblang mengajarkan kepada kita bahwa manusia dan binatang sama-sama memiliki RUWACH. Karena Alkitab mengajarkannya maka kita harus meyakini bahwa manusia dan binatang sama-sama memiliki roh.
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 2:18
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Kejadian 2:19
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Kejadian 2:20
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Kejadian 2:21
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22
Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Kejadian 2:23
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden upaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Kejadian 3:23
TUHAN Allah membentuk Adam dari debu (aphar) dan membentuk binatang dari tanah (adamah). Tanah adalah kumpulan debu. Para Ahli Genetika menemukan fakta bahwa gen binatang memiliki banyak kesamaan dengan gen manusia. Bertolak belakang dengan dugaan umum, para ilmuwan menemukan bahwa binatang yang gennya paling banyak kesamaannya dengan manusia adalah babi, bukan monyet. Berdasarkan ilmu genetika, beberapa teolog mengajarkan bahwa binatang diciptakan dari Adam, itu sebabnya Alkitab mengajarkan bahwa TUHAN Allah membentuk binatang dan membawanya kepada Adam agar dia memiliki penolong yang sepadan.
TUHAN Allah MEMBENTUK (Yatsar) Adam dari debu tanah dan membentuk binatang dari tanah namun MEMBANGUN (banah) perempuan dari tulang rusuk Adam. Mustahil TUHAN Allah membentuk binatang dari tubuh Adam karena bagian tubuh yang hidup namanya tulang dan daging, bukan tanah. Sesungguhnya, kalimat “TUHAN Allah membentuk Adam dari debu tanah” dan “TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara” sama sekali tidak mengajarkan bahwa binatang dibentuk dari Adam, namun mengajarkan bahwa TUHAN Allah hanya menciptakan satu orang manusia. Satu butir namanya debu tanah, lebih dari satu butir namanya tanah. Kalimat “Binatang diciptakan dari tanah.” adalah cara TUHAN Allah mengajarkan bahwa Dia menciptakan banyak binatang. Karena bukan bagian dari dirinya maka Alkitab mengajarkan bahwa Adam tidak menemukan penolong yang sepadan di antara binatang-binatang.
Kejadian 2:7 mengajarkan bahwa TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Frasa “Nafas Hidup” diterjemahkan dari frasa NASHAMAH CHAY (dilafalkan: nesh-aw-maw’ khah’-ee) sementara kata MAKLUK HIDUP diterjemahkan dari kata NEPHES CHAY (dilafalkan: neh’-fesh khah’-ee) yang juga berarti jiwa hidup. Umumnya kita memahami kisah penciptaan manusia seperti kisah penciptaan Pinokio oleh Geppetto. Allah membuat orang-orangan tanah liat lalu menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidungnya sehingga arca itu pun menjadi manusia. Ajaran demikian bertentangan dengan yang diajarkan Alkitab.
Kebenaran ini mustahil disangkal. TUHAN Allah membentuk binatang dari tanah, namun Alkitab tidak menulis bahwa TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidungnya. Walaupun tidak dihembusi Nafas Hidup, namun binatang adalah makluk hidup. Adam dan binatang sama-sama dibentuk dari Tanah. Makluk hidup yang dibentuk dari tanah harus dihembusi Nafas Hidup agar menjadi NEPHES (jiwa) hidup, sementara Hawa yang dibangun dari Adam tidak perlu dihembusi Nafas Hidup untuk menjadi NEPHES (jiwa) hidup. Makluk hidup yang tidak dihembusi Nafas Hidup adalah binatang. Binatang yang dihembusi Nafas Hidup adalah Adam. Adam tanpa Nafas Hidup adalah binatang. Ada dua hidup di dalam Adam. Yang pertama adalah RUWACH yang kedua adalah NASHAMAH CHAY alias Nafas Hidup. Karena RUWACH maka Adam dan binatang menjadi makluk hidup sementara Nafas Hidup membuat Adam menjadi JIWA hidup. Itu sebabnya baik Adam maupun binatang sama-sama memiliki RUWACH namun binatang tidak memiliki NASHAMAH CHAY. Ada 23 ayat Perjanjian Lama yang menggunakan kata NASHAMAH, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerjemahkannya sebagai berikut.
Nashamah = Nafas = Ulangan 20:16, Yosua 11:11, Yesaya 2:22, Yesaya 42:5, 1 Raja-raja 15:29, 1 Raja-raja 17:17, Yesaya 57:16, Daniel 10:17 = 8
Nashamah Adam = Roh Manusia = Amsal 20:27 = 1
Nashamah Chay = Nafas Hidup = Kejadian 7:22, Kejadian 2:7 = 2
Nashamah YHWH = Nafas TUHAN = Yesaya 30:33 = 1
Nashamah elowahh = Nafas Allah = Ayub 4:9, Ayub 37:10 = 2
Nashamah Ruwach aph = Hembusan Nafas TUHAN = 2 Samuel 22:16, Mazmur 18:15 = 2
Nashamah Shadday = nafas Yang Mahakuasa = Ayub 33:4, Ayub 32:8 = 2
Nashamah = gagasan = Ayub 26:4 = 1
Nashamah = bernafas = Mazmur 150:6, Yosua 10:40 = 2
Nashamah = nafasku = Ayub 27:3 = 1
Nashamah = Nafas-Nya = Ayub 34:14 = 1
Dari ke 23 ayat tersebut di atas tidak ada satu ayat pun yang berhubungan dengan binatang, semuanya berhubungan dengan manusia dan Allah. Dari ke 23 ayat tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa Nafas Hidup juga dinamai Nafas TUHAN, Nafas Allah, Nafas Roh TUHAN, Nafas Yang Mahatinggi dan Nafas Manusia. Selain di dalam manusia, Nafas Hidup juga ada di dalam TUHAN Allah dan Allah.
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. Ayub 33:4
Coba anda bandingkan kedua ayat tersebut di atas. Apabila tidak memahami ajaran tentang Allah Tritunggal dengan benar, maka anda akan menjatuhkan vonis: “Alkitab tidak konsisten!” Kejadian 2:7 dengan gamblang mengajarkan bahwa yang membentuk (yatsar) manusia adalah TUHAN Allah, Nafas Hiduplah yang membuat Adam menjadi jiwa hidup. Namun, Ayub 33:4 mengajarkan bahwa yang membuat (asah) manusia adalah Roh Allah sementara yang membuat manusia hidup adalah Nafas Yang Mahakuasa sedangkan Yang Mahakuasa adalah Allah. Namun, apabila anda memahami ajaran tentang Allah Tritunggal dengan benar, maka anda akan mengangguk-angguk mengagumi keakuratan dan kekonsistenan Alkitab serta tersenyum senang karena menemukan kenyataan betapa mengasykkannya mempelajari Alkitab itu. Allah Tritunggal, Tiga Allah Yang Mahaesa, sekali anda memahaminya dengan benar, maka anda akan menemukan jejak-Nya dengan mudah karena Allah senantiasa mengajarkannya dari waktu ke waktu, dari kitab ke kitab.
Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: Yesaya 42:5
Kata Nafas di dalam ayat tersebut di atas diterjemahkan dari Nashamah sementara kata nyawa diterjemahkan dari ruwach. Nafas Hidup bukan roh Adam. Roh Adam adalah ciptaan TUHAN Allah sementara Nafas Hidup adalah Roh Allah yang dihembuskan ke dalam Adam. Roh Adam membuat Adam menjadi makluk hidup namun Nafas Hidup membuat Adam menjadi jiwa hidup. Semua makluk hidup di muka bumi memiliki roh (Ruwach) namun hanya manusia yang memiliki Nafas Hidup (Nashamah chay). Ruwach yang menjadikan Adam dan binatang menjadi makluk hidup sementara Nafas Hidup membuat Adam yang sudah hidup menjadi jiwa hidup.
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Amsal 20:27
Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu. Ayub 34:14-15
selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. Ayub 27:3-4
Nafas Hidup tinggal di dalam manusia. Nafas Hidup adalah nurani manusia. Nafas hidup yang menjadikan manusia jiwa hidup. Nafas Hidup yang membuat manusia hidup dalam kebajikan. Nafas Hidup adalah Adam namun Nafas Hidup bukan Adam karena Nafas Hidup adalah TUHAN Allah bahkan Nafas Hidup adalah Allah. Allah di dalam manusia. Itulah misteri peta teladan Allah. Misteri dalam misteri. Misteri dalam misteri adalah tabir ke ruang mahasuci.
Ketika TUHAN Allah membangun perempuan dari rusuk Adam, saat itu dia tidur nyenyak. Karena tidur nyenyak mustahil Adam tahu apa yang terjadi pada dirinya dan lingkungannya. Namun Alkitab mencatat, ketika TUHAN Allah membawa perempuan itu kepadanya, Adam berkata, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sungguh mengherankan! Dari mana Adam tahu bahwa perempuan itu adalah tulang dan dagingnya? Dari mana Adam tahu bahwa perempuan itu diambil dari lelaki? Bukankah dia tidur nyenyak ketika TUHAN Allah mengambil rusuknya lalu membangunnya menjadi perempuan? Bukankah Alkitab tidak mencatat tentang TUHAN Allah memberitahu Adam tentang hal itu?
Ketika Adam tidur nyenyak, Nafas Hidup tidak tidur sama sekali. Nafas Hidup adalah Allah. Nafas hidup ada di dalam TUHAN Allah bahkan di dalam Allah, itu sebabnya Dia tahu semua yang dilakukan TUHAN Allah. Walaupun Adam tidur nyenyak namun Nafas Hidup tahu apa yang terjadi ketika TUHAN Allah membangun Hawa dari tulang rusuk Adam. Itu sebabnya Adam tahu siapa Hawa dan dari apa Hawa dibangun serta apa yang akan terjadi pada Hawa di kemudian hari. Adam yang mengucapkannya, namun Nafas Hiduplah yang berkata-kata.
Tselem demuth elohim artinya peta teladan Allah. Manusia adalah peta teladan Allah. Apa arti peta teladan Allah? Selama ini saya menyangka bahwa manusia disebut peta teladan Allah karena memiliki kebajikan di dalam dirinya. Kebajikan di dalam diri manusia itu meliputi: Cinta kasih, kesucian (kesadaran akan kebenaran dan keadilan), bijaksana (kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang jahat), perasaan malu karena berbuat salah dan ambisi untuk menjadi yang terbaik. Manusia memang memiliki kebajikan namun bukan kebajikan yang menjadikan manusia peta teladan Allah. Manusia disebut peta teladan Allah karena Nafas Hidup tinggal di dalamnya. Manusia menjadi peta teladan Allah karena di dalamnya tinggal Nafas Hidup. Tanpa Nafas hidup manusia hanya binatang yang cerdik, dengan Nafas Hidup manusia adalah peta teladan Allah.
Misteri Pengetahuan Manusia
Sebagian orang Kristen percaya bahwa Adam dan Hawa diciptakan dengan tubuh dewasa sementara yang lainnya percaya bahwa Adam dan Hawa diciptakan sebagai janin yang lalu tumbuh dewasa. Mereka yang percaya Adam dan Hawa diciptakan dengan tubuh dewasa yakin bahwa Allah menciptakan Adam seperti Geppetto menciptakan Pinokio. Allah membuat orang-orangan tanah lalu menghembuskan Nafas Hidup ke hidungnya maka arca itupun berubah menjadi manusia yang sudah bisa berbicara dan berpengetahuan. Alkitab memang tidak mencatatnya secara gamblang namun kita dapat menarik kesimpulan bahwa Adam dan Hawa diciptakan dalam bentuk janin yang lalu tumbuh dewasa. Sesungguhnya kelahiran Kristus menjadi manusia adalah gambaran penciptaan Adam dan Hawa.
Manusia adalah makluk BELAJAR. Bayi-bayi dilahirkan dengan PENGETAHUAN NOL. Bayi-bayi bertumbuh-kembang dan mendapatkan pengetahuannya dari belajar. Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila Adam diciptakan dengan tubuh lelaki berumur 20 tahun sementara pengetahuannya sama dengan bayi berumur 1 hari? Yang dilakukannya akan membawa akibat yang sangat mengerikan bukan?
Adam memiliki PENGETAHUAN NOL ketika diciptakan. Pengetahuannya di dapat dari belajar. Dengan cara demikianlah dia dapat memahami dirinya dan dunianya dengan benar. Hawa diciptakan dalam bentuk bayi yang lalu tumbuh dewasa di bawah perawatan dan pengasuhan Adam. Dengan demikianlah Hawa dapat memahami dirinya dan dunianya dengan benar. Dengan demikianlah manusia dapat memahami sesama manusia dengan benar. Mungkin itulah alasan kenapa Hawa tidak diciptakan bersamaan dengan Adam. TUHAN Allah ingin memberi kesempatan kepada Adam untuk memahami anak-anak dan kesempatan kepada Hawa untuk memahami orang dewasa selama menjadi anak-anak. Dengan demikianlah keduanya bisa saling belajar dan mengajari dengan benar. Learning by doing, belajar dengan melakukannya. Itu sebabnya Adam dan Hawa tidak tahu apa yang baik dan yang jahat sebelum keduanya berbuat jahat.
Adam belajar tentang alam dengan mempelajari alam. Dia belajar tentang tumbuhan dengan mempelajari tumbuhan. Dia belajar tentang binatang dengan bergaul dengan binatang. Dia belajar tentang manusia dengan bergaul dengan Hawa. Dia belajar tentang Allah dari TUHAN Allah. Adam lalu mengajarkan apa yang dipahaminya kepada Hawa. Hawa belajar dari Adam dan belajar dari lingkungannya.
Ketika mempelajari alam, Adam tahu bahwa dia bukan bagian dari alam namun lebih hebat dari alam. Dia tidak menemukan penolong yang sepadan di dalam alam.
Ketika mempelajari tumbuh-tumbuhan, Adam tahu bahwa dia bukan bagian dari tumbuh-tumbuhan namun lebih hebat dari tumbuh-tumbuhan. Dia tidak menemukan penolong yang sepadan di antara tumbuh-tumbuhan.
Ketika bergaul dengan binatang-binatang pada mulanya Adam menemukan penolong yang sepadan, namun kemudian dia menyadari bahwa dia bukan bagian dari binatang-binatang namun lebih hebat dari binatang. Dia tidak menemukan penolong yang sepadan di antara binatang.
Ketika bergaul dengan Hawa Adam menemukan bahwa pada mulanya Hawa bukan penolong yang sepadan namun dengan berlalunya waktu Hawa semakin sepadan dengan dirinya. Dia menolong Hawa untuk memahami banyak hal dan Hawa menolongnya untuk memahami berbagai hal. Hawa memang penolong yang sepadan namun Hawa juga lawan yang sepadan. Hawa belajar dengan cepat dan mampu memahami dengan baik bahkan Hawa memahami banyak hal yang tidak dipahami Adam. Pada waktu tertentu Hawa mematuhinya namun pada waktu yang lain Hawa menentangnya. Untuk banyak hal Hawa belajar darinya namun ada berbagai hal yang dia pelajari dari Hawa.
Di taman Eden, Adam dan Hawa bergaul dengan TUHAN Allah. Adam tahu bahwa Hawa adalah tulang dari tulangnya dan daging dari dagingnya. Alkitab tidak mencatat bahwa Adam mengetahui hal demikian dari TUHAN Allah, itu sebabnya kita menarik kesimpulan bahwa Adam mengetahui hal itu dari Nafas Hidup yang berkata-kata melalui ucapannya. Adam yang mengucapkannya namun Nafas Hiduplah yang berkata-kata.
Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. Kejadian 4:26
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Keluaran 6:3
Apakah Adam mengetahui apa yang kita ketahui dan pahami tentang Allah? Apakah Adam tahu bahwa Allah itu Tritunggal? Apakah Adam tahu tentang Nafas Hidup di dalam dirinya? Apakah Adam tahu bahwa dirinya adalah peta teladan Allah? Sebagian teolog mengajarkan bahwa Adam tahu bahwa Allah adalah Allah Tritunggal. Adam tahu bahwa Allah bukan TUHAN Allah, TUHAN Allah bukan Nafas Hidup dan Nafas Hidup bukan Allah namun Ketiganya esa.
Alkitab mencatat bahwa yang memberi perintah jangan makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah TUHAN Allah. Ketika Ular menggoda Hawa, keduanya menyatakan bahwa yang melarang makan buah pengetahuan adalah Allah. Beberapa teolog membangun teori bahwa Hawa tergoda karena dia tidak akurat mengutip firman Tuhan. Saya pernah mempercayai ajaran demikian bahkan mengajarkannya kepada orang-orang Kristen lainnya. Tuhan, ampunilah saya!
Apabila yang diajarkan itu benar, maka satu-satunya cara untuk tidak tergoda dan berbuat dosa adalah menghafal ayat-ayat Alkitab sebanyak mungkin agar mampu mengutipnya dengan akurat ketika menghadapi godaan. Andai kata yang diajarkan itu benar, maka semua pengkhotbah hanya boleh mengutip ayat Alkitab karena mengajarkan ayat-ayat Alkitab dengan kata-kata sendiri berarti tidak akurat mengutip ayat Alkitab. Apabila ajaran demikian benar itu berarti setiap orang yang tidak mengutip ayat Alkitab dengan akurat akan tergoda dan berbuat dosa. Misalnya, ketika ada godaan untuk tidak menghormati orang tua, maka anda harus menghadapi godaan itu dengan mengutip salah satu dari kedua ayat Alkitab di bawah ini dengan tepat, sebab bila tidak, maka anda pasti tergoda dan berbuat dosa.
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Keluaran 20:12
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Ulangan 15:16
Apabila ajaran demikian benar, bukankah itu berarti Musa berdosa karena ketika menulis Ulangan 15:16 dia tidak akurat mengutip Keluaran 20:12? Apabila ajaran demikian benar, karena Roh Kudus yang membimbing Musa ketika menulis, bukankah itu berarti Roh Kudus sendiri tidak akurat?
Selanjutnya para teolog itu mengajarkan bahwa Hawa tergoda dan berbuat dosa karena dia menjadi sombong dan menyangkal kedaulatan TUHAN Allah. Dia hanya mengakui Allah sebagai Allah dan menganggap TUHAN Allah hanya nabi atau malaikat yang menyampaikan firman Allah. Itu sebabnya walaupun TUHAN Allah yang memberi perintah, namun Hawa mengakuinya sebagai perintah dari Allah. Walaupun nampak logis, namun ajaran demikian juga salah. Saya katakan salah karena kebenarannya tidak konsisten ketika dihadapkan dengan ayat-ayat Alkitab yang lain.
Kapan sebuah nama menjadi sebuah nama? Sebuah nama menjadi nama ketika seseorang mulai memanggil dengan nama itu. Apa fungsi nama? Nama berguna untuk membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Allah dan TUHAN Allah serta Roh Allah itu ESA. Ketiga-Nya tidak memerlukan NAMA untuk saling menyapa dan saling membedakan. Alkitab mencatat kisah Adam memberi nama kepada binatang-binatang namun tidak menulis tentang Adam memberi nama kepada TUHAN Allah. Hal itu terjadi mungkin karena keduanya tidak menemukan nama yang cocok bagi-Nya atau keduanya belum merasa perlu untuk memanggil TUHAN Allah atau mereka tidak memerlukan nama bagi TUHAN Allah karena merasa tidak perlu membedakan-Nya dari yang lain? Kita tidak tahu alasannya namun kita tahu pasti bahwa manusia baru mulai memanggil nama TUHAN pada zaman Enos dan baru kepada Musalah Allah menyatakan diri dengan nama TUHAN.
Nama-nama Allah adalah syarat utama yang diperlukan untuk dapat memahami ajaran tentang Allah Tritunggal. Tanpa nama-nama Allah mustahil manusia mampu memahami ajaran tentang Allah Tritunggal. Selain Kejadian 4:26 yang mengajarkan bahwa manusia baru mulai memanggil nama TUHAN pada zaman Enos. Percakapan antara ular dan Hawa juga mengajarkan kepada kita bahwa Adam dan Hawa sama sekali tidak tahu bahwa Allah itu Tritunggal. Keduanya hanya tahu bahwa Allah itu esa, Allah itu satu. Allah yang dikenal keduanya adalah TUHAN Allah yang berkata-kata kepada mereka.
Pertanyaan kedua adalah, apakah Adam tahu bagaimana cara dirinya diciptakan TUHAN Allah dan Nafas Hidup tinggal di dalamnya? Alkitab sama sekali tidak mencatat kisah TUHAN Allah menceritakan kisah penciptaan Adam kepada Adam. Karena hanya tahu bahwa Allah itu esa, maka kita menyimpulkan bahwa Adam tidak tahu proses penciptaan dirinya dan Nafas Hidup tinggal di dalamnya. Itu berarti yang dikenali oleh Adam dan Hawa hanya TUHAN Allah.
Pertanyaan ketiga adalah, karena tidak tahu bahwa Nafas Hidup tinggal di dalamnya, apa yang dipikirkan Adam ketika dia sekonyong-konyong tahu bahwa Hawa adalah tulang dari tulangnya dan daging dari dagingnya dan Hawa disebut perempuan karena diambil dari lelaki? Kenapa Adam yakin bahwa yang diucapkannya benar? Karena TUHAN Allah tidak membantahnya. Mungkinkah Adam merasa dirinya hebat bahkan menganggap dirinya mahatahu karena memiliki kemampuan mengetahui asal-usul Hawa? Kita tidak tahu karena Alkitab tidak mengajarkannya namun kita tahu bahwa Nafas Hiduplah yang memberitahu Adam tentang asal-usul Hawa.
Yesus Kristus Bukan Keturunan Perempuan
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Yohanes 3:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Yohanes 8:23
Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Yohanes 8:42
Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Matius 12:47
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Matius 12:48
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Matius 12:49
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” Matius 12:50
Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. Roma 5:14
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Roma 8:29
Sebagian Teolog mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah keturunan perempuan namun bukan keturunan Adam, karena bunda Maria hamil tanpa sperma lelaki. Tentu saja ajaran demikian salah. Maria adalah keturunan Adam itu berarti semua keturunan Maria adalah keturunan Adam. Meskipun hanya dibentuk dari sel telur Maria tanpa sperma lelaki, namun hal itu tidak mengubah kenyataan bahwa anak Maria adalah anak Adam karena Maria adalah keturunan Adam.
Ajaran bahwa Kristus dibentuk dari sel telur Maria tanpa sperma lelaki bukan ajaran Alkitab, bahkan bukan ajaran Kristus. Yesus Kristus memang dikandung dan dilahirkan oleh Maria, namun Dia bukan anak jasmani Maria karena Dia tidak berasal dari sel telur Maria. Di dalam Yohanes 8:23 Kristus menyatakan dengan tegas dan gamblang bahwa Dia bukan dari dunia ini. Dalam Yohanes 8:42 Yesus juga menyatakan dengan tegas dan gamblang bahwa Dia keluar dan datang dari Allah. Apabila dibentuk dari sel telur Maria, bukankah itu berarti Kristus berasal dari dunia ini karena Dia keluar dan datang dari Maria? Matius 12:47-50, Markus 3:32-35 dan Lukas 8:19-21 mencatat dengan tegas dan gamblang bagaimana Yesus Kristus menyangkal bahwa Maria adalah Ibu-Nya dan anak-anak Maria adalah saudara-saudara-Nya. Apabila dibentuk dari sel telur Maria, mustahil Yesus menyangkal. Apabila Yesus dibentuk dri sel telur Maria, mustahil Paulus mengajarkan bahwa Kristus adalah yang sulung di antara umat manusia dan Adam adalah gambaran dari-Nya.
Para teolog mengajarkan Kejadian 3:15 sebagai Protoevangelium atau Injil pertama. Menurut mereka, Yesus Kristus adalah keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular. Karena Yesus Kristus bukan keturunan perempuan maka nubuatan tersebut bukan tentang Kristus meremukkan kepala ular. Lalu siapakah keturunan perempuan yang akan meremukkan kepada ular?
Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, Ibrani 2:11
kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,” Ibrani 2:12
dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku. Ibrani 2:13
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; Ibrani 2:14
dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Ibrani 2:15
Ibrani 2:14 dengan tegas mengajarkan bahwa kematian Kristuslah yang memusnahkan Iblis. Yang memusnahkan Iblis bukan Kristus namun kematian-Nya. Bagaimana memahami hal demikian? Apabila Kristus yang memusnahkan Iblis, mustahil penulis kitab Ibrani TIDAK menyatakan bahwa kematian Kristus dan bukan Kristus yang memusnahkan Iblis. Apakah penulis kitab Ibrani sedang mengajarkan bahwa kematian Kristus memicu Allah memusnahkan Iblis atau kematian Kristus memicu keturunan perempuan itu meremukkan kepala Iblis? Itulah misteri keturunan perempuan. Bila waktunya tiba kita akan memahami kebenarannya namun saat ini kita hanya dapat menarik kesimpulan dengan tegas bahwa Kejadian 3:15 sama sekali tidak menubuatkan Kristus memusnahkan Iblis. Bukan Kristus yang meremukkan kepala ular dan bukan tumit Yesus yang diremukkan oleh ular.
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, Kolose 1:15
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Kolose 1:16
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Kolose 1:17
Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Kolose 1:18
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, Kolose 1:19
Yesus Kristus adalah manusia dan Allah. Dia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan (Gelap), Dia adalah yang sulung dari manusia dan permulaan dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam-Nya. Setelah dilahirkan sebagai manusia Dia dinamai Yesus. Walaupun dilahirkan jauh sesudah Adam dibentuk namun sesungguhnya Adam dibentuk menurut gambar Kristus. Peta teladan Allah artinya gambar Allah yang tidak kelihatan karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalamnya. Itulah misteri peta teladan Allah. Puji TUHAN!
Untuk membaca blog-blog tentang Kristologi yang lain, silahkan klik di SINI.
Sekali lagi ditemukan bengcu iringan atik kejadian Adam dan hewan menurut konsepnya sendiri. Dia sama sekali tidak dibimbing oleh Rohkudus. Makanya dia awur saja, dan tidak berpikiran cerdas secara ILAHI. Pada hal saya percaya padadiri pribadinya bengcu itu juga menyandang Gambar dari Rupa Allah. Karena dia adalah anak manusia, bukan hewan. Hewan tidakperlu HEMBUSAN NAFAS KEHIDUPAN Allah. Maka mereka dijadikan beragam jenis. Hanya untuk maksud tertentu. Sedang Adam harus di HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN ALLAH, maka jadilah demikian Adam itu manusia ILAHI (sebelum berdosa) makan buah larangan. Dan Dosa itulahyang sekarang GIAT dalam, PIKIRAN, PERASAAN, KEHENDAK bengcu asal saja berkoar tentang Alkitab dan segala yang tertulis. Ibaratnya Monyet melihat dirinya pada cerminyang ditemukannya. “Kan lucu..ya..?”
Justru Adam dijadikan serupa Gambar dari rupa Allah untuk maksud KOMUNIKASI EXCLUSIVE. Saya katakan EXCLUSIVE karena tidak semua orang boleh begitu saja hadir diHADIRAT Allah untuk komunikasi (berdoa). Apalagi sosok pribadi Bengcu yang berupaya mengenal Allah Nya ISRAEL, dengan maksud mencari KEBENARN Nya. Satu halyangsangat tidak tepat untuk dicarikan kebenaran pada Alkitab, tentang Kebenaran Nya, kalo hanya ingin cari tau. Allah bukanlah pejabat yang bisa diwawancarai oleh wartawan. Dia itu MAHAKUDUS, dan DIA BERKENAN kepada siapa DIA berkenan…….bengcu…bengcu…why You so stupid trying hard finding THE truth IN God personality? Was’nt You are a sipmle man WHO is not knowing better IN your effort?