Bila Yudas Binasa Maka Yesus Kristus adalah Pembual


Yudas Iskariot. Tanyakan kepada 10 orang maka 12 orang Kristen akan menjawab tanpa belas kasihan. Yudas Iskariot pasti masuk neraka! Kenapa demikian? Karena dia mengkhianati Yesus? Bukankah Petrus menyangkal Yesus? Karena Yudas tidak menyesal sementara Petrus menyesal. Bukankah Yudas menyesal lalu mengembalikan 30 uang perak yang diterimanya? Karena Yudas bunuh diri. Bukankah Simson minta kekuatan kepada TUHAN untuk bunuh diri sambil membunuh bangsa Filistin dengan merobohkan gedung berhala Dagon? Teologi Reformed mengajarkan bahwa Yudas pasti binasa karena sejak kekal dia sudah ditetapkan untuk binasa. Dialah yang telah ditentukan untuk binasa alias son of perdition alias huios apoleias. Bengcu menggugat bila Yudas binasa maka Yesus Kristus adalah pembual. Benarkah demikian?

Yudas Pasti Binasa Karena Dia Mengkhianati Yesus

Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15

Yudas Pasti binasa karena dia mengkhianati Yesus. Itulah yang diajarkan dari generasi ke generasi. Apakah Alkitab mengajarkan hal demikian? Inilah yang tercatat di dalam Injil.

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Matius 26:21

Ia menjawab: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Matius 26:23

Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya.” Matius 26:25

Jawab Yesus kepada mereka: “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.” Yohanes 6:70

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Yohanes 13:27

Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.  Yohanes 13:30

Yesus: Sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.

Bengcu: Siapakah dia?

Yesus: Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

Bengcu: Siapakah yang melakukan hal demikian?

Yohanes: Yudas!

Bengcu: Bila demikian, bukankah itu berarti Yudas yang menyerahkan Yesus?

Yudas: Bukan aku, ya Rabi.

Yesus: Engkau telah mengatakannya.

Bengcu: Karena Yesus membenarkan ucapan Yudas, itu berarti ucapan Yudas benar. Karena ucapan Yudas benar, itu berarti bukan dia yang menyerahkan Yesus. Bila demikian, siapakah yang menyerahkan Yesus? Bukankah dia adalah seorang di antara kamu?

Yesus: Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.

Yohanes: Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis.

Yesus: Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.

Bengcu: Karena Yudas kerasukan Iblis, bukankah itu berarti Yesus berkata-kata kepada Iblis?

Yohanes: Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Markus 8:33

Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Lukas 22:3-4

Kerabatku sekalian, anda paham apa yang sesungguhnya terjadi, bukan?

Yudas berunding dengan imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dalam kondisi dirasuki Iblis. Itu berarti bukan Yudas namun Iblislah yang berunding.

Yudas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan bersama Yesus dalam kondisi kerasukan Iblis. Itu berarti bukan Yudas yang mencelupkan tangan ke pinggan bersama Yesus namun Iblis.

Yudas pergi meninggalkan Yesus dalam kondisi kerasukan Iblis. Itu berarti bukan Yudas yang pergi meninggalkan Yesus namun Iblis.

Yudas menyerahkan Yesus kepada para pengawal Bait Allah dalam kondisi kerasukan Iblis. Itu berarti bukan Yudas yang menyerahkan Yesus namun Iblis.

Itu sebabnya ketika Yudas, sebelum kerasukan Iblis, menyatakan, “Bukan aku, ya Rabi.” Yesus membenarkannya dengan berkata, “Engkau telah mengatakannya.”

Kenapa Yesus menyatakan, “seorang di antaramu adalah Iblis”? Karena Iblis merasuki salah satu dari antara kedua belas rasul. Dia pernah merasuki Petrus dan saat Perjamuan Terakhir dia merasuki Yudas. Itu sebabnya dikatakan, seorang di antaramu adalah Iblis.

Dengan fakta-fakta yang demikian tegas dan gamblang, mustahil menyangkal bahwa ajaran Yudas mengkhianati Yesus sama sekali bukan ajaran Alkitab namun ajaran sesat karena bertentangan dengan yang diajarkan Alkitab.

Ketika Ia berkata kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.  Yohanes 18:6

Yudas mengkhianati Yesus. Itulah yang diajarkan dari generasi ke generasi. Alkitab mengajarkan bahwa Yudas sama sekali tidak mengkhianati Yesus. Alkitab mengajarkan bahwa yang menyerahkan Yesus kepada para pengawal Bait Allah adalah Iblis yang merasuki Yudas. Yesus mustahil dikhianati. Kenapa demikian? Karena Iblis memang diberi kuasa untuk menyerahkan Yesus kepada imam-imam dan tua-tua Israel. Dari mana Iblis mendapatkan kuasa demikian? Dari Allah! Itu sebabnya Yesus TUNDUK! Itu sebabnya Yesus sama sekali tidak mengusir Iblis yang merasuki Yudas seperti Dia mengusir Iblis ketika merasuki Petrus. Itu sebabnya Yesus mendorong Iblis yang merasuki Yudas segera melakukan yang hendak dilakukannya. Itu sebabnya Yesus menyerahkan diri-Nya untuk ditangkap tanpa perlawanan. Itu sebabnya Yesus menyatakan bahwa Dia hanya melakukan kehendak Bapa-Nya. Itu berarti mustahil Yesus melakukan kehendak Iblis apalagi kehendak Yudas Iskariot murid-Nya.

Mengajarkan Yudas mengkhianati Yesus sama dengan menyatakan Yesus adalah PEMBUAL karena Dia sendiri yang menyatakan bahwa Iblislah yang menyerahkan-Nya, bukan Yudas. Karena Dia sendiri yang menyatakan bahwa Dia hanya melakukan kehendak Bapa-Nya. Itu berarti Yesus mustahil melakukan kehendak Iblis apalagi kehendak Yudas Iskariot murid-Nya. Anda bisa menolak kebenaran demikian namun mustahil menyangkalnya karena Alkitab mengajarkannya dengan tegas dan gamblang.

Yudas Pasti Binasa Karena Dia Bunuh Diri

Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak  itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, Matius 27:3

dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Matius 27:4

Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. Matius 27:5

Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.” Matius 27:6

Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. Matius 27:7

Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. Matius 27:8

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, Matius 27:9

dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.” Matius 27:10

Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. Lukas 16:16

Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Kejadian 9:6

Sebagian besar orang Kristen benar-benar berhati DENGKI, berjiwa PICIK dan berpikiran DEGIL seperti nabi Yunus. Sama seperti nabi Yunus yang menghalalkan segala cara untuk memusnahkan bangsa Niniwe, demikianlah orang-orang Kristen berusaha membinasakan Yudas. Itu sebabnya ketika diberitahu bahwa Yudas sama sekali tidak mengkhianati Yesus karena yang menyerahkan Yesus adalah Iblis yang merasukinya, merekapun mencari cara lain agar Yudas binasa. Mereka menyatakan bahwa Yudas harus binasa karena dia bunuh diri.

Jangan membunuh adalah hukum ke enam dari Sepuluh Perintah TUHAN! Itu berarti Jangan membunuh adalah Hukum Taurat. Mungkinkah Yudas binasa karena melanggar Hukum Taurat? Mustahil! Kenapa demikian? Karena Lukas 16:16 menyatakan bahwa Hukum Taurat tidak berlaku lagi setelah zaman Yohanes Pembaptis. Di samping itu, Allah (Elohim) dalam Kejadian 9:6 menetapkan hukuman bagi pembunuh adalah dibunuh oleh manusia bukan dibinasakan oleh Allah. Itu sebabnya, memaksa Allah membinasakan Yudas karena dia bunuh diri benar-benar DENGKI, PICIK dan DEGIL.

Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Yohanes 10:17

Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku  sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” Yohanes 10:18

Apakah Yesus dibunuh? Tidak! Yohanes mencatat bahwa Yesus menyatakan bahwa Dialah yang menyerahkan nyawa-Nya. Menyerahkan diri-Nya untuk dibunuh? Bukankah itu artinya bunuh diri? Dengan fakta demikian, mustahil menyatakan Yudas pasti binasa karena dia bunuh diri, bukan? Apabila Yudas yang bunuh diri harus binasa, bukankah itu berarti Yesus yang bunuh diri pun harus binasa? Karena Yesus sendiri yang menyerahkan diri-Nya untuk dibunuh, itu berarti mustahil menuduh Yudas mengkhianati Yesus, bukan? Itu berarti baik ajaran Yudas pasti binasa karena mengkhianati Yesus maupun ajaran Yudas pasti binasa karena dia bunuh diri bukan ajaran Alkitab namun ajaran sesat karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Alkitab sebagai ajaran Alkitab namanya penyesatan. Ya Allah ampunilah mereka sebab mereka tidak memahami apa yang diajarkannya.

Yudas Pasti Binasa Karena Dia Telah Ditetapkan Untuk Binasa

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang OLEHNYA Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.” Matius 26:24

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang OLEHNYA Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.” Markus 14:21

Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang OLEHNYA Ia diserahkan!” Lukas 22:22

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Matius 24:19

Handai taulanku sekalian, berdasarkan ayat-ayat tersebut di ataslah para teolog mendirikan doktrin Yudas pasti binasa. Menurut mereka, “Celakalah!” artinya “Pasti dibinasakan oleh Allah!” Itu sebabnya Yudas pasti binasa. Kata “celakalah” dalam ayat-ayat tersebut di atas diterjemahkan dari kata Yunani “Ouai” (lafal: oo-ah’-ee), artinya celakalah! Yesus sering sekali menyatakan, “Celakalah!” Apabila tafsiran para teolog itu benar, itu berarti setiap orang yang tentangnya Yesus berkata, “Celakalah!” pasti dibinasakan oleh Allah. Matius 24:19 adalah nubuatan tentang kedatangan pertama Anak Manusia ke dunia alias kelahiran Yesus. Apabila para teolog itu tidak membual, bukankah ibu-ibu yang sedang hamil atau menyusui pada zaman itu pasti dibinasakan oleh Allah? Namun Alkitab mencatat bukan hal itu yang terjadi bukan? Ibu-ibu itu celaka karena anak mereka dibunuh oleh Herodes.

celakalah orang yang OLEHNYA Anak Manusia itu diserahkan.

celakalah orang yang MENYERAHKAN Anak Manusia.

Orang yang OLEHNYA Anak Manusia diserahkan” dan “orang yang MENYERAHKAN Anak Manusia” adalah dua hal yang berbeda. Siapa yang celaka? Orang yang menyerahkan Anak Manusia atau orang yang menjadi alasan (OLEHNYA) Anak Manusia diserahkan? Yudas yang dirasuki Iblis adalah orang yang menyerahkan Anak Manusia. Namun, Yudas mustahil orang yang menjadi alasan dia menyerahkan Yesus. Kenapa demikian? Bila Yudas adalah alasan dia menyerahkan Anak Manusia, itu berarti Yesus melakukan kehendak Yudas. Karena Yesus melakukan kehendak Yudas, itu berarti Dia membual ketika menyatakan hanya melakukan kehendak Bapa-Nya. Bila demikian, siapakah yang menjadi alasan Anak Manusia diserahkan? Dia dilahirkan oleh seorang wanita. Itu sebabnya dia mustahil Iblis sebab Iblis tidak dilahirkan oleh manusia. Lalu, siapakah dia?

Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Matius 20:18

sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Matius 20:28

Kedua ayat di atas menyatakan dengan tegas dan gamblang bahwa yang menjadi alasan Anak Manusia diserahkan adalah Yesus alias Anak Manusia. Kenapa Yesus menjadi alasan Anak Manusia diserahkan? Karena itulah misi yang diemban-Nya ketika diutus ke dunia ini. Itu sebabnya Yesus menyuruh Iblis yang merasuki Yudas untuk segera melakukan yang ingin dilakukannya. Itu sebabnya dalam Perjamuan Paskah, Yesus menyerahkan tubuh-Nya kepada ke 12 murid-Nya yang memerintah bangsa Israel.

Adakah yang lebih celaka dari Mahatuan (TUHAN) yang mati di tangan hamba-hamba-Nya sendiri? Adakah yang lebih celaka dari Penguasa Dunia yang mati ditangan dunia yang ada di bawah kuasa-Nya? Adakah yang lebih celaka dari Yang Mahakuasa yang mati dihukum imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang mendapatkan kuasa dari Bapa-Nya?

Yudas mustahil orang yang menjadi alasan Anak Manusia diserahkan sebab Yesus adalah alasan Anak Manusia diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, untuk dijatuhi hukuman mati. Ajaran Yudas pasti binasa karena dia sudah ditetapkan untuk binasa berdasarkan Matius 26:24, Markus 14:21 dan Lukas 22:22 adalah ajaran sesat karena bertentangan dengan yang diajarkan Alkitab. Kekeh jumekeh mengajarkannya berarti sengaja menyesatkan jemaat.

Yudas Pasti Binasa Sebab Dialah Yang Ditetapkan Untuk Binasa

“Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” Yohanes 17:12

Frasa “dia yang telah ditentukan untuk binasa” dalam Yohanes 17:12 diterjemahkan dari frasa Yunani “huios apoleias” yang berarti “anak binasa” yang diterjemahkan sebagai “son of perdition” oleh para penerjemah berbahasa Inggris. Tentang-Nya Paulus menulis:

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.  2 Tesalonika 2:3-4

Handai taulanku sekalian, frasa “mau menyatakan” dalam ayat di atas diterjemahkan dari kata Yunani apodeiknumi yang artinya menyatakan. Kata MAU ditambahkan oleh para penerjemah LAI karena tidak ada dalam bahasa aslinya. Mungkinkah Dia yang telah ditentukan untuk binasa itu adalah Yudas? Mustahil! Kenapa demikian? Karena Yudas tidak pernah duduk di Bait TUHAN dan menyatakan dirinya sebagai Allah. Mungkinkah Dia adalah Iblis? Mustahil! Karena Iblis tidak pernah duduk di Bait TUHAN dan menyatakan dirinya sebagai Allah. Mungkinkah orang itu belum lahir? Mustahil! Karena bait TUHAN sudah dihancurkan oleh tentara Romawi pada tahun 70. Walaupun bangsa Yahudi percaya suatu saat nanti bait TUHAN akan dibangun kembali namun itu hanya harapan bangsa Yahudi, bukan ajaran Alkitab. Walaupun banyak Teolog Kristen yang mengajarkan teori pembangunan kembali bait TUHAN namun itu adalah ajaran sesat karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab sama sekali tidak mengajarkan bahwa bait TUHAN di Yerusalem akan dibangun kembali. Siapakah yang duduk di bait TUHAN dan menyatakan diri-Nya sebagai Allah? YHWH alias Adonai alias TUHAN alias El Shadday alias Allah Yang Mahakuasa.

Untuk membaca blog-blog tentang Kristologi yang lain, silahkan klik di SINI.

102 thoughts on “Bila Yudas Binasa Maka Yesus Kristus adalah Pembual

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.